Anda di halaman 1dari 4

Introduction Skill Laboratorium 3 Sistem DMS

Injeksi Intramuskular

Memberikan suntikan jauh ke dalam jaringan otot. Suntikan intramuskular digunakan


ketika cara lain dari metode pemberian tidak dianjurkan. Otot menyerap obat yang sangat
vaskular = cepat, biasanya dalam 10 - 30 menit (larutan). Injeksi intramuskular diserap lebih
cepat dari injeksi subkutan  jaringan otot memiliki suplai darah yang lebih besar dari
jaringan di bawah kulit.

Risiko menyuntikkan ke dalam sebuah pendorong pembuluh darah  jarum suntik


ditarik kembali sedikit untuk melihat apakah ada darah yang kembali sebelum menyuntikkan.
Kedalaman injeksi tergantung pada jumlah lemak tubuh untuk menembus lapisan otot dan
jarum harus dimasukkan pada sudut 90o pada kulit.
Prinsip

 Prosedur untuk mengelola suntikan:

1. Penilaian
2. Perencanaan (termasuk peralatan mempersiapkan)
3. Pelaksanaan
4. Evaluasi

 Dokumentasi (rekam medis)

Peralatan

1. Obat (botol atau ampul)


2. Jarum suntik dengan jarum yang tepat
3. Tisu Alkohol
4. Kasa kering pad (2x2)

Prosedur pelaksanaan injeksi

1. Menilai rekam medis untuk mengidentifikasi identifikasi pasien & obat yang
diberikan
2. Mengumpulkan Peralatan
3. Pilih yang sesuai jarum suntik & suntikannya (syringe)
4. Cuci tangan 7 langkah
5. Gunakan sarung tangan
6. Periksa label obat (nama obat dan kadaluarsanya)
7. Hitung & mempersiapkan sediaan : 0,5 mg x 50 kg (berat badan pasien) = 25 mg 
2,5 ml  2,5 cc. Jadi, yang diperlukan itu 2,5 cc.
8. Menyusun dosis yang tepat obat dari vial:
a. Membuka segel dari botol
b. Bersihkan bagian atas dari botol dengan kapas & biarkan kering
c. Ganti jarum suntik (one hand method)
d. Memasukkan jarum ke dalam botol melalui stopper karet
e. Ambil botol dengan tangan non dominan
f. Menarik Volume obat yang benar
g. Jarum suntik dari botol & ganti jarum (dengan satu teknik tangan)
h. Memeriksa gelembung udara dan mengusir mereka dengan mengetuk-
ngetuknya dengan jari tangan
i. Periksa kembali volume obat untuk akurasi dan mengubah jarum dengan satu
sama lain
j. Memeriksa kembali vial untuk memeriksa label dan meyakinkan dosis
k. Menempatkan jarum suntik, jarum, kapas alkohol & rekam medis di keranjang
9. Dekatkan peralatan dan identifikasi pasien
10. Pilih area yang sesuai untuk injeksi
a. Paha (infant)
b. Lengan atas (deltoit)
c. Bokong (glureus)
d. Hip (1/3 garis khayal dari sias ke cocsic)  Karena dianggap relatif aman dan
tidak terkena persyarafan
11. Berikan injeksi: injeksi IM pada sudut 90 derajat dan memegang jarum seperti
memegang pensil/pulpen dan jangan lupa di aspirasi terlebih dahulu sebelum
disuntikkan secara perlahan.
12. Kembalikan pasien ke posisi yang nyaman
13. Mengevaluasi kondisi pasien selama 15 menit setelah pemberian obat (menunggu
reaksi dari obatnya)
14. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai