METODE PELAKSANAAN
Fly ash yang digunakan berasal dari sisa pembakaran batu bara PLTU Paiton,
Kabupaten Probolinggo. Fly ash berbentuk serbuk dan berwarna abu-abu gelap, 𝜌 =
2,10 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 dan sudah diayak terlebih dahulu.
Semen portland yang digunakan adalah semen portland yang digunakan masyarakat
pada umumnya.
3.1.3 Air
Pasir yang digunakan adalah jenis pasir sungai yang umumnya digunakan sebagai
material bangunan
Kerikil dan Batu Pecah yang digunakan adalah jenis kerikil dan batu pecah sering
digunakan masyarakat pada umumnya untuk keperluan pembangunan rumah
3.2.3 Cetakan
a) 100 % paving block terdiri dari semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (
kerikil dan batu pecah) (2 kg, 0,25 kg, 0,75 kg) + 0 % fly ash ( 0 kg)
b) 90 % paving block terdiri dari semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (
kerikil dan batu pecah) (1,90 kg, 0,15 kg, 0,65 kg) + 0 % fly ash ( 0,30 kg)
c) 80 % paving block terdiri dari semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (
kerikil dan batu pecah) (1,75 kg, 0,10kg, 0,55 kg) + 0 % fly ash ( 0,60 kg)
d) 70 % paving block terdiri dari semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (
kerikil dan batu pecah) (0,60 kg, 0,05 kg, 0,45 kg) + 0 % fly ash ( 0,90 kg)
e) 60 % paving block terdiri dari semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (
kerikil dan batu pecah) (0,45 kg, 0,05 kg, 0,30 kg) + 0 % fly ash ( 1,20 kg)
`
Gambar 3.1 Bentuk bahan uji