Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Bahan yang digunakan

3.1.1 Fly Ash

Fly ash yang digunakan berasal dari sisa pembakaran batu bara PLTU Paiton,
Kabupaten Probolinggo. Fly ash berbentuk serbuk dan berwarna abu-abu gelap, 𝜌 =
2,10 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 dan sudah diayak terlebih dahulu.

3.1.2 Semen Portland

Semen portland yang digunakan adalah semen portland yang digunakan masyarakat
pada umumnya.

3.1.3 Air

Air yang digunakan adalah air yang berasal dari PDAM

3.1.4 Agregat Halus (Pasir)

Pasir yang digunakan adalah jenis pasir sungai yang umumnya digunakan sebagai
material bangunan

3.1.5 Agregat Kasar (Kerikil dan Batu Pecah)

Kerikil dan Batu Pecah yang digunakan adalah jenis kerikil dan batu pecah sering
digunakan masyarakat pada umumnya untuk keperluan pembangunan rumah

3.2 Alat yang Digunakan

3.2.1 Timbangan Digital

Timbangan digital digunakan untuk menimbang berat material yang akan


digunakandan perhitungan besarnya daya serap air

3.2.2 Ember dan Sekop


Ember digunaan sebagai wadah untuk proses pencampuran material dan sekop
digunakan untuk pengaduk campuran agar merata

3.2.3 Cetakan

Cetakan digunakan untuk mencetak spesimen 20 cm x 10 cm x 6 cm

3.3 Komposisi Spesimen

Komposisi spesimen menggunakan variasi 0 %, 5 %, 10 %, dan 15 % fly ash untuk


setiap 3 spesimen uji. Untuk persentase komposisi material paving block per buah
(3kg) adalah sebagai berikut :

a) 100 % paving block terdiri dari semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (
kerikil dan batu pecah) (2 kg, 0,25 kg, 0,75 kg) + 0 % fly ash ( 0 kg)
b) 90 % paving block terdiri dari semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (
kerikil dan batu pecah) (1,90 kg, 0,15 kg, 0,65 kg) + 0 % fly ash ( 0,30 kg)
c) 80 % paving block terdiri dari semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (
kerikil dan batu pecah) (1,75 kg, 0,10kg, 0,55 kg) + 0 % fly ash ( 0,60 kg)
d) 70 % paving block terdiri dari semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (
kerikil dan batu pecah) (0,60 kg, 0,05 kg, 0,45 kg) + 0 % fly ash ( 0,90 kg)
e) 60 % paving block terdiri dari semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (
kerikil dan batu pecah) (0,45 kg, 0,05 kg, 0,30 kg) + 0 % fly ash ( 1,20 kg)

3.4 Bentuk Spesimen Uji

`
Gambar 3.1 Bentuk bahan uji

3.5 Cara Pembuatan


a) Material semen, agregat halus, agregat kasar serta fly ash diambil
sesuai dengan komposisi
b) Proses pencampuran dalam ember material sambil diaduk
menggunakan sekop sehingga didapatkan material yang tercampur
merata (homogen)
c) Material yang sudah tercampur merata diberikan air PDAM
SEBANYAK ± 1 liter dan diaduk hingga merata
d) Masukan material tersebut kedalam cetakan, setelah itu di cetak
dengan menggunakan cetakan
e) Spesimen uji kemudian di keluarkan dari cetakan dan diletakkan di
atas papan untuk di keringkan selama 7 hari
f) Setelah dikeringkan paving block siap diuji.

Anda mungkin juga menyukai