Anda di halaman 1dari 11

Draf Tata Tertib Sekolah

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 98 JAKARTA


Nomor : 1042/ Tahun 2017
TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

Menimbang :
Bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
perlu menetapkan Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Peserta Didik.

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Menetapkan :
PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

BAB I

Pengertian

Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian , keselarasan


dan keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam
kehidupan sekolah , kondisi itu mencerminkan keteraturan dalam pergaulan , dalam
penggunaan dan pemeliharaan sarana / prasarana , penggunaan waktu , pengelolaan
administrasi dan dalam mengatur hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya.

BAB II
Hak Peserta Didik
1. Mendapatkan pelayanan administrasi yang ramah dan memuaskan dari
karyawan dan guru berkaitan dengan pendidikan di sekolah

2. Mendapatkan pengajaran dalam proses belajar mengajar di kelas dan


bimbingan konseling selama menjadi peserta didik di SMAN 98 Jakarta.

3. Mendapatkan perlindungan keamanan terhadap bahaya dari luar maupun dari


dalam selama peserta didik tersebut berada di lingkungan SMAN 98 dan mematuhi
tata tertib yang sudah ditentukan.

4. Mendapatkan penghargaan bagi peserta didik yang mempunyai prestasi baik


bersifat akademis maupun non-akademis sesuai dengan ketentuan yang berlaku
diSMAN 98 Jakarta.

5. Mendapatkan kesempatan untuk menggunakan fasilitas pembelajaran maupun


fasilitas penunjang lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di SMAN 98.

BAB III
Kewajiban Peserta Didik

1. Keberadaan peserta didik di sekolah :

2. Peserta didik di sekolah mulai pukul 06.30 dan berakhir pukul 14.35WIB setiap
hari senin dan Jum’at , Dan KBM berakhir pukul 15.20 pada hari selasa s.d Kamis.

3. Peserta didik diharapkan sudah berada di sekolah 10 (sepuluh) menit sebelum


kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Pintu gerbang ditutup pada pukul
06.35WIB. Siswa yang terlambat akan diproses.

4. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan Imtaq sesuai dengan agama masing-
masing,menyanyikan lagu Indonesia Raya, Menyanyikan lagu Nasional dan doa
bersama,dimulai pukul 06.30 s/d 07.00 WIB yang dilaksanakan setiap hari Selasa
sampai dengan Kamis.Untuk Hari senin dilaksanakan Upacara Bendera / Pembinaan
Wali Kelas, Sementara hari Jum,at senam pagi / kegiatan literasi.
5. Pada hari Jum’at peserta didik yang muslim wajib mengikuti sholat Jum’at . Untuk
para siswi muslimah akan diadakan kegiatan Keputrian.

6. Hari Sabtu digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler

7. Mengenakan seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8. Mengikuti upacara bendera sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

9. Melaksanakan program 7K yaitu : Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kebersihan,


Kesehatan, Kekeluargaan, Kerindangan di lingkungan sekolah.

10. Menjaga dan menggunakan fasilitas sekolah dengan baik

11. Menjaga nama baik sekolah / almamater

12. Hanya membawa barang-barang yang berkaitan dengan KBM.

13. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan agamanya
masing-masing.

14. Peserta didik kelas X ,XIdan XIIwajib mengikutikegiatan PRAMUKA dan


mengambil salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan SMAN 98

15. Peserta didik dilarang membawa kendaraan bermotor kesekolah.

BAB IV
Ketentuan Seragam Sekolah

1.Hari Senin dan Hari Besar Nasional mengenakan kemeja putih model
standar ( tidak junkis/ketat) ‘berbadge’ OSIS, rok panjang/celana putih
(seragam upacara), topi, dasi berlogo SMAN 98 , dan papan nama yang
dijahit.
2.Hari Selasa mengenakan kemeja putih ‘berbadge OSIS’, rok panjang
berempel/celana panjang abu – abu ,dasi dan papan nama.
3. Hari Rabu mengenakan pakaian pramuka lengkap
4. Hari Kamis mengenakan kemeja batik sekolah, rok panjang
berempel/celana putih, tidak perlu memakai papan nama.Untuk kamis minggu pertama
awal bulan mengenakan batik bebas
5. Hari Jumat :
- Laki-laki, wajib mengenakan baju koko SMAN 98 , celana abu-abu
(bagi yang muslim), dan tidak perlu memakai papan nama.
- Perempuan, mengenakan baju muslimah SMAN 98 , rok panjang
warna abu-abu tidak perlu memakai
- Bagi yang non muslim mengenakan seragam putih abu-
abu (menyesuaikan).
* Bagi siswi yang berkerudung wajib menggunakan kerundung
warna putih untuk hari senin,selasa, kamis, jum’at dan warna coklat
pada hari rabu.
6. Setiap hari mengenakan sepatu warna hitam , kaos kaki warna putih dan
ikat pinggang OSIS

BAB V
Prosedur Sanksi Pelanggaran

Peserta didk yang melanggar tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi
dalam bentuk poin sesuai jenis pelanggarannya. Apabila seorang siswa melakukan
pelanggaran dengan bobot mencapai 100 poin, maka siswa tersebut akan diproses
untuk dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan dari sekolah).Poinyang dicatat
sebagai bentuk pelanggaran diakumulasi danberlaku satu tahun pelajaran di SMAN98
Jakarta. Bobot poin pelanggaran ini juga menjadi salah satu
kriteria atauprasyarat untuk menentukan kenaikan ataupun kelulusan ujian
sekolah. Adapun klasifikasi bobot poin pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai
berikut :

1. Kepribadian (Kelakuan)

No Jenis Pelanggaran Poin


A.PELANGGARAN KETERTIBAN
Membuat keributan / kegaduhan di lingkungan
1 sekolah baik di dalam kelas maupun di luar kelas saat 31
KBM berlansung
Masuk lingkungan sekolah dengan loncat pagar atau
2 20
menerobos pintu gerbang melebihi jam 6.30 WIB
3 Keluar dari lingkungan sekolah tanpa izinguru piket 25
Mengotori (mencorat-coret) benda milik sekolah,
4 guru, karyawan atau teman, maka harus 20
membershkan seperti semula
Merusak barang milik sekolah, guru, karyawan atau
5 teman maka harus memperbaiki/mengganti 35

Mencuri barang milik sekolah, guru, karyawan atau


6 teman maka harus menggantinya 50

Makan dan minum di dalam kelas saat


7 5
berlangsungnya kegiatan belajar
Membuang sampah sembarangan atau tidak pada
8 5
tempatnya
Membawa benda yang tidak ada kaitannya dengan
9 proses belajar mengajar 10

Tidak mengikuti upacara bendera tanpa alasan yang


10 5
jelas
Ikut atau membentuk kelompok /komunitas yang
11 31
melanggar aturan sekolah ( geng sekolah )

B. PELANGGARAN PENGGUNAAN ROKOK


1 Membawa rokok ke dalam lingkungan sekolah 31
Merokok / menghisap rokok di kelas atau di
2 50
lingkungan sekolah
3 Merokok / menghisap rokok di sekitar sekolah (ring 20
2) yaitu maksimal radius 200 meter dari pagar
sekolah.
Merokok di luar sekolah (ring 3) Yaitu radius lebih dari
200 meter dari pagar sekolah ,masih dalam kegiatan
4 10
belajar mengajar dan menggunakan seragam
sekolah.

C. PELANGGARAN MORAL

Menyimpan, meyebarluaskan, memperjualbelikan :


1 Foto Porno, Buku Porno, Vidio Porno, Media cetak
Porno, Vidio Kekerasan melalui media sosial. 50

Pelanggaran susila/ berpacaran melebihi batas di


2 50
sekolah
Mencemarkan nama baik seseorang secara lisan
3 41
maupun tertulis atau melalui mediasosial
Merekayasa gambar / foto yang mencemarkan nama
4 41
baik seseorang
Peserta didik putra terbukti nikah / menghamili di luar
5 100
nikah
Peserta didik putri terbukti nikah, hamil / melahirkan
6 100
di luar nikah

D. PELANGGARAN PENGGUNAAN SENJATA TAJAM


1 Membawa senjata tajam ( pisau, celurit, dll.) 50
2 Memperjualbelikan senjata tajam di sekolah 50
3 Menggunakan senjata tajam untuk mengancam 75
Menggunakan senjata tajam untuk
4 100
melukai

E. PELANGGARAN PENGGUNAAN OBAT /


MINUMAN TERLARANG
Membawa narkoba / minuman keras ke lingkungan
1 75
sekolah
Memperjual-belikan narkoba / minuman keras di
2 100
lingkungan dalam atau di luar sekolah.
Menggunakan narkoba / minuman keras di dalam/ di
3 100
luarlingkungan sekolah.

F. PELANGGARAN BERUPA PERKELAHIAN


Melakukan bulying dan kekerasan/berkelahi/tawuran
baik pada waktu jam belajar maupun di luar waktu
jam belajar, maka peserta didiktersebut tidak lagi
diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan di
1 Sekolah Negeri di Provinsi DKI Jakarta
(INTRUKSI GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA
NO.16 TAHUN 2015 ;tentang PENCEGAHAN DAN 100
PENANGANAN BULLYING SERTA KEKERASAN DI
LINGKUNGAN SEKOLAH )
Bertengkar secara lisan dengan teman di lingkungan
2 35
sekolah / di luar sekolah / melalui media sosial.

Mengintimidasi/mengancam terhadap teman di


3 dalam maupun di luar sekolah baik secara langsung
maupun melalui media sosial. 35

G.PELANGGARAN TERHADAP
KEPALA SEKOLAH,GURU, DAN KARYAWAN
Pencemaran nama baikterhadapKepala Sekolah,
1 41
guru, karyawan baik secara lisan maupun tertulis.
Pencemaran nama baik terhadap Kepala Sekolah,
guru, karyawan baik secara lisan maupun
2 tertulisdisertai ancaman / intimidasi / perbuatan 75
tidak menyenangkan baik langsung maupun tidak
langsung.
Melakukan pemukulan atau tindak kekerasan
3 lainnyaterhadap Kepala Sekolah, guru,atau 100
karyawan
Melakukan pencemaran nama baik sekolah, baik
4 langsung maupun tidak langsung 50

Melawan secara lisan ( mengumpat / mencela ,


5 35
berkata keras )
Melawan secara kontrovensional (menendang /
6 membanting pintu/meja/kursi/kelengkapan sekolah 35
lainnya)
Memperolok guru/ kepala sekolah/karyawan secara
7 100
langsung ataupun melalui media sosial
Memalsukan tanda tanganguru, berbohongdan
8 41
memberikan keterangan palsu
H. PELANGGARAN ALAT KOMUNIKASI
1 Mengaktifkan / mengadakan komunikasi dengan 10
handphone pada saat mengikuti pelajaran
Membawa/mengaktifkan/mengadakan komunikasi
2 denganHandphonesaat Ujian akan disita 31
sementarasampai ujian berakhir
Mencontek dengan menggunakan handphone dalam
3 ulangan/ujiandan akan di sita sementarasampai ujian 31
berakhir

2. Pelanggaran kehadiran
Terlambat hadir / terlambat masuk kelas tanpa alasan yang
1 5
benar/ jelas
Ijin keluar kelas saat proses belajar berlangsung dan tidak 1
2
kembali 0
Peserta didik berada di luar kelas pada saat KBM berlangsung
1
3tanpaizin
0

4Alpa (tanpa keterangan) 5


Tidak mengikuti kegiatan belajar (membolos) padahal ada di 1
5
sekolah 0

3. Pelanggaran Penampilan dan Berpakain


A. PELANGGARAN BERPAKAIAN
Peserta didik memakai seragam yang tidak sesuai
dengan ketentuan ; celana pensil,rok span ,kemeja
1 5
junkis. Diberi peringatan, jika tidak diindahkan maka
pakaian tersebut digunting
Tidak memakai perlengkapan upacara bendera (topi
2 5
dan dasi)dan ditempatkan pada barisan tersendiri .
3 Memakai seragam tidak sesuai jadwal harian 5
Tidak memakai ikat pinggang yang sesuai dengan
4 5
ketentuan
Memakai sepatu tidak sesuai ketentuan,maka sepatu
5 tersebut akan disita sementaradan diambil setelah 5
pulang sekolah
6 Tidak memakai kaos kaki 5
Peserta didik putri tidak memakai kaos dalam atau
7 15
memakai kaos dalam berwarma mencolok .
Memakai topi yang bukan topi sekolah di lingkungan
8 5
sekolah
Peserta didik memakai perhiasan atau aksesoris
10 5
;kalung, gelang, anting-anting dan disita
11 Tidak memakai papan nama / bendera pada baju 5
yang dipakai
Mengenakan jaket/sweater tanpa alasan yang jelas di
12 5
kelas
Peserta didik putri memakaikerudung yang tidak
13 5
sesuai dengan ketentuan
Peserta didik bertato, baik sementara maupun
14 25
permanen dan wajib menghapusnya
Peserta didik memakai sandal selama KBM 10
15 berlangsung kecuali ada izin dari pihak sekolah ,disita
sementara dan dikembalikan setelah KBM

B. PELANGGARAN PENAMPILAN RAMBUT DAN


WAJAH
Peserta didik putra rambut panjang melampaui batas
ketentuan
1 5
(telinga, alis dan kerah baju) ,guru berhak untuk
menggunting
Rambut dipotong / dicukur / dengan model tidak
2 10
lazim,
3 Rambut diicat warna – warni 10
Peserta didik putri terbukti melakukan tanam bulu
4 mata,kerok alis,sulam bibir, menggunakan 25
maskara,sulam alis dll
Peserta didik putri bermake up selama KBM
5 10
berlangsung

1. Ketentuan Tambahan

Apabila ada pelanggaran yang sanksinya (bobot poinnya) belum tercantumdalam


tata tertib ini maka sanksi akan ditentukan oleh management sekolah
Catatan :
1.Apabila peserta didik telah mencapai bobot poin pelanggaran 25 maka diberikan
teguran lisan oleh Wali Kelas, BK atau Kesiswaan

2. Sanksi :
a. teguran
b. Pemanggilan orang tua siswa dan membuat pernyataan tertulis bila
mencapai pelanggaran dengan bobot poin 31 – 40
c. Peringatan 1 bila mencapai bobot poin : 41 - 60
d. Peringatan 2 bila mencapai bobot poin : 61 – 85
e. Peringatan 3, skorsing 2 hari, bila mencapai bobot poin : 86 – 100 dan
apabila peserta didik tersebut masih membuat pelanggaran lagi maka harus
membuat pernyataan di atas materai Rp. 6000,- dan siap untuk
mengundurkan diri dari SMAN 98 Jakarta.
f. Peserta didik dikembalikan kepada orang tua apabila bobot poin
pelanggaran mencapai 100. atau lebih setelah melalui rapat luar biasa management
sekolah

BAB VI

Sanksi – Sanksi

Apabila peserta didik melanggar tata tertib yang telah ditentukan sesuai
bobot point pelanggaran maka dikenakan sanksi disiplin berupa :

1. Teguran

b. Pernyataan (teguran tertulis)


c. Peringatan 1,2,3 (skorsing)
d. Dikembalikan ke orang tua

BAB VII

Penutup

1. Tata tertib ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan

2. Hal-hal yang belum diatur pada tata tertib ini akan ditentukan kemudian
3. Tata tertib ini dapat disempurnakan sewaktu waktu melalui rapat mangement
sekolah

Anda mungkin juga menyukai