Menimbang :
Bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
perlu menetapkan Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Peserta Didik.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Menetapkan :
PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK
BAB I
Pengertian
BAB II
Hak Peserta Didik
1. Mendapatkan pelayanan administrasi yang ramah dan memuaskan dari
karyawan dan guru berkaitan dengan pendidikan di sekolah
BAB III
Kewajiban Peserta Didik
2. Peserta didik di sekolah mulai pukul 06.30 dan berakhir pukul 14.35WIB setiap
hari senin dan Jum’at , Dan KBM berakhir pukul 15.20 pada hari selasa s.d Kamis.
4. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan Imtaq sesuai dengan agama masing-
masing,menyanyikan lagu Indonesia Raya, Menyanyikan lagu Nasional dan doa
bersama,dimulai pukul 06.30 s/d 07.00 WIB yang dilaksanakan setiap hari Selasa
sampai dengan Kamis.Untuk Hari senin dilaksanakan Upacara Bendera / Pembinaan
Wali Kelas, Sementara hari Jum,at senam pagi / kegiatan literasi.
5. Pada hari Jum’at peserta didik yang muslim wajib mengikuti sholat Jum’at . Untuk
para siswi muslimah akan diadakan kegiatan Keputrian.
13. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan agamanya
masing-masing.
BAB IV
Ketentuan Seragam Sekolah
1.Hari Senin dan Hari Besar Nasional mengenakan kemeja putih model
standar ( tidak junkis/ketat) ‘berbadge’ OSIS, rok panjang/celana putih
(seragam upacara), topi, dasi berlogo SMAN 98 , dan papan nama yang
dijahit.
2.Hari Selasa mengenakan kemeja putih ‘berbadge OSIS’, rok panjang
berempel/celana panjang abu – abu ,dasi dan papan nama.
3. Hari Rabu mengenakan pakaian pramuka lengkap
4. Hari Kamis mengenakan kemeja batik sekolah, rok panjang
berempel/celana putih, tidak perlu memakai papan nama.Untuk kamis minggu pertama
awal bulan mengenakan batik bebas
5. Hari Jumat :
- Laki-laki, wajib mengenakan baju koko SMAN 98 , celana abu-abu
(bagi yang muslim), dan tidak perlu memakai papan nama.
- Perempuan, mengenakan baju muslimah SMAN 98 , rok panjang
warna abu-abu tidak perlu memakai
- Bagi yang non muslim mengenakan seragam putih abu-
abu (menyesuaikan).
* Bagi siswi yang berkerudung wajib menggunakan kerundung
warna putih untuk hari senin,selasa, kamis, jum’at dan warna coklat
pada hari rabu.
6. Setiap hari mengenakan sepatu warna hitam , kaos kaki warna putih dan
ikat pinggang OSIS
BAB V
Prosedur Sanksi Pelanggaran
Peserta didk yang melanggar tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi
dalam bentuk poin sesuai jenis pelanggarannya. Apabila seorang siswa melakukan
pelanggaran dengan bobot mencapai 100 poin, maka siswa tersebut akan diproses
untuk dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan dari sekolah).Poinyang dicatat
sebagai bentuk pelanggaran diakumulasi danberlaku satu tahun pelajaran di SMAN98
Jakarta. Bobot poin pelanggaran ini juga menjadi salah satu
kriteria atauprasyarat untuk menentukan kenaikan ataupun kelulusan ujian
sekolah. Adapun klasifikasi bobot poin pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
1. Kepribadian (Kelakuan)
C. PELANGGARAN MORAL
G.PELANGGARAN TERHADAP
KEPALA SEKOLAH,GURU, DAN KARYAWAN
Pencemaran nama baikterhadapKepala Sekolah,
1 41
guru, karyawan baik secara lisan maupun tertulis.
Pencemaran nama baik terhadap Kepala Sekolah,
guru, karyawan baik secara lisan maupun
2 tertulisdisertai ancaman / intimidasi / perbuatan 75
tidak menyenangkan baik langsung maupun tidak
langsung.
Melakukan pemukulan atau tindak kekerasan
3 lainnyaterhadap Kepala Sekolah, guru,atau 100
karyawan
Melakukan pencemaran nama baik sekolah, baik
4 langsung maupun tidak langsung 50
2. Pelanggaran kehadiran
Terlambat hadir / terlambat masuk kelas tanpa alasan yang
1 5
benar/ jelas
Ijin keluar kelas saat proses belajar berlangsung dan tidak 1
2
kembali 0
Peserta didik berada di luar kelas pada saat KBM berlangsung
1
3tanpaizin
0
1. Ketentuan Tambahan
2. Sanksi :
a. teguran
b. Pemanggilan orang tua siswa dan membuat pernyataan tertulis bila
mencapai pelanggaran dengan bobot poin 31 – 40
c. Peringatan 1 bila mencapai bobot poin : 41 - 60
d. Peringatan 2 bila mencapai bobot poin : 61 – 85
e. Peringatan 3, skorsing 2 hari, bila mencapai bobot poin : 86 – 100 dan
apabila peserta didik tersebut masih membuat pelanggaran lagi maka harus
membuat pernyataan di atas materai Rp. 6000,- dan siap untuk
mengundurkan diri dari SMAN 98 Jakarta.
f. Peserta didik dikembalikan kepada orang tua apabila bobot poin
pelanggaran mencapai 100. atau lebih setelah melalui rapat luar biasa management
sekolah
BAB VI
Sanksi – Sanksi
Apabila peserta didik melanggar tata tertib yang telah ditentukan sesuai
bobot point pelanggaran maka dikenakan sanksi disiplin berupa :
1. Teguran
BAB VII
Penutup
2. Hal-hal yang belum diatur pada tata tertib ini akan ditentukan kemudian
3. Tata tertib ini dapat disempurnakan sewaktu waktu melalui rapat mangement
sekolah