Sejarah Toksikologi PDF
Sejarah Toksikologi PDF
Fakultas Kedokteran
Bagian Kimia Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
Dari kenyataan diatas, muncul satu cabang ilmu yang dikenal sebagai
TOKSIKOLOGI. Pada saat ini Toksikologi telah berkembang baik untuk kepentingan
laboratorium maupun klinik, namun apabila ditanyakan apa itu toksikologi, orang
masih sulit untuk menjawab dengan tepat. Masing-masing orang mendefinisikan
Toksikologi berdasarkan ilmu yang dimilikinya selama ini. Sebagai contoh : seorang
ahli Farmakologi memandang Toksikologi sebagai salah satu bidang studi mengenai
obat-obatan; seorang ahli kimia memandang Toksikologi ini dari sudut pandang
secara kimia maupun secara analisa kimianya dan kalau perhatian ditujukan
terhadap system ataupun organ yang terlibat akan muncul definisi berbeda.Tulisan
ini dimaksudkan untuk membicarakan mengenai : apa itu Toksikologi, sejarahnya
serta unsur-unsurnya.
Zaman Purbakala :
Toksikologi, dalam bentuknya yang khusus dan sederhana, telah menjadi satu
bagian yang bersangkutan paut dengan sejarah manusia (Gambar 1-1).
Gambar 1-1 : Titik-titik rujukan besar dalam evolusi toksikologi sebagai satu ilmu
Disini dongeng dan takhyul membumbui cerita itu. Nero menyatakan bahwa
Britannicus telah mati karena Epilepsi dan memerintahkan mempercepat penguburan
untuk mencegah yang lain-lainya melihat penghitaman tubuhnya yang diyakini
akibat keracunan. Seperti kelanjutan dongeng, jenazah dicat dengan kosmetik untuk
menyembunyikan perbuatan pengecut itu, tetapi satu angin topan mengamuk
sehingga kosmetik-kosmetika itu tercuci, dan terbongkarlah penghianatan Nero.
Abad Pertengahan :
Sebelum masa Renaissance dan meluas sampai periode itu, orang-orang ltalia
dengan faham pragmatismenya (memandang sesuatu berdasarkan gunanya) telah
membawa seni meracun ke puncaknya. Pada masa ini tukang racun telah menjadi
satu bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, sedikitnya sebagai
alat politik. Catatan-catatan dari dewan seperti Florence, dan terutama dewan 10
dari Venice, yang bernama buruk. berisi banyak kesaksian mengenai pemakaian
racun secara politik. Korban-korban disebut namanya, harga-harga dibuat, kontrak
dicatat, dan apabila pembunuhan telah selesai, pembayaran dilaksakanakan. Catatan
"Factum" sering terlihat sesudah masuk kedalam arsip-arsip, menunjukkan
keberhasilan penyelesaian dari jual beli tersebut.
Satu kumpulan keluarga dari pihak ibu yang jadi suri tauladan pada saat itu
adalah Catherine De Medici. Catherine, meskipun tidak begitu didongengkan secara
keseluruhan sebagaimana keluarga-keluarga Borgia dan nenek-nenek moyangnya,
selaras dengan waktuya, merupakan seorang pelaku dari seni penerapan toksikologi.
Dia juga menciptakan suatu ekspor yang besar dari Italia ke Prancis. Seperti terlihat
semua menjadi biasa dalam peride ini, sasaran wanita-wanita adalah suami-
suaminya. Bagaimanapun, tidak seperti yang lain-lainya pada periode sebelumnya,
kumpulan yang ditampilkan oleh Catherine bergantung pada bukti langsung untuk
sampai pada senyawa-senyawa yang sangat berguna ketujuan mereka. Dengan
menyamar memberikan makanan untuk orang sakit dan orang miskin, Catherine
mencoba campuran toksis, mencatat dengan hati-hati tanggapan terhadap racun
(timbulnya aksi) kegunaan persenyawaan (kekuatan), tingkat tanggapan bagian
tubuh (specifitas, tempat kerja) dan keluhan-keluhan dan sasaran sytom and Sign).
Jelas Catherine pantas diberi penghargaan sebagai ahli toksikologi yang pertama
yang tidak terlatih secara eksperiment.
Toksikologi Modern :
Sering disebut sebagai penemu toksikologi adalah Mattieu Yoseph
Bonaventura Orlila (1787-1853), seorang dokter Spanyol, yang bertugas sebagai
dokter pribadi Louis XVIII dari Prancis dan salah seorang pimpinan Universitas Paris.
Minat ke zat-zat racun merupakan hal yang biasa diantara beberapa ahli-ahli
fisiologi yang terkemuka dari abad-abad 18 dan 19. Farancois Magendi (1783 -1855)
menghabiskan sebagian waktunya dalam memahami mengenai mekanisme kerja
dari emetin dan strikhnin. Dia juga tertarik dengan racun-racun anak panah yang
digunakan suku-suku primitif dan memulai pemahaman kerja mereka (lihat Olmsted.
1944) Magendi mengalihkan minatnya ini kepada muridnya yang juga terkenal yang
bernama Calude Bernard (1813-1878). Dia melanjutkan pemahaman mengenai
racun-racun anak panah dan melaporkan satu percobaan klasik yang menentukan
tempat kerja Curare yang menyongkong laporan sebelumnya dari Kolliker pada
Wurtzburg (Bernard 1850). Bernard meyakini dan meyebarkan pandangan bahwa
"analisa fisiologis dari sistim organic dapat dikerjakan dengan bantuan agent-agent
toksis". Bernard tekun menerapkan azas ini, menggunakan agent-agent lain
disamping currage, termasuk strychnine dengan Haemoglobin. (Bernard, dialih
bahasa oleh Greene, 1949). Louis Lewin (1854-1929) merupakan seorang yang luar
biasa dalam Toksikologi. Dia banyak menerbitkan tulisan-tulisan mengenai
toksikologi metil alcohol) etil alcohol, dan alkohol-alkohol yang lebih tinggi,
kloroform, penggunaan opiat kronis dan bahan-bahan hallucinogen yang dikandung
dalam tumbuh-tumbuhan. Diantara penerbitan-penerbitannya antara lain adalah :
-A Toxicologist's View of World Histry
-A Text book of Toxicology
Yang mempelajari toxikologi orfilla dan menghasilkan satu karya besar atas racun-
racun (184.5).
Rudolf Kobert (18.54-1918), seorang murid Oswald Schmiedberg dan Lewin juga
menghasilkan satu texbook dari toksikologi (1893).
Peran-peran Toksikologi :
Toksikologi modern menunjukkan perkembangan yang lebih luas dari
perkembangan sederhana dizamannya orfilla. Ini terlihat dari minat dan aktifitas
yang hebat dalam menguraikan Toksikologi. Racun-racun yang ekonomis dan
strukturnya rumit yang ada sekarang merupakan hasil ketekunan ahli kimia, ahli
pertanian, ahli botani dan ahli entomologi. Racun-racun ini juga menimbulkan
tantangan-tantangan dalam bidang keseimbangan ekologi melalui pengamatan
lingkungan, maupun perlindungan terhadap kesehatan manusia.
KESIMPULAN :
1. Dengan mengetahui apa itu toksikologi, sejarah maupun jangkauannya,
akan tertarik perhatian kita mengenai betapa luasnya bidang ilmu ini. Ilmu
ini merupakan penerapan ilmu-ilmu yang sudah ada dan akan terus
berkembang.
KEPUSTAKAAN :
1. John Doull, MD, PhD : Toxicology: The Basic Science of Poisons. Second
Edition, Macmillan Publishing Co, Inc, New York, 1980
2. B.G. Katzung : FARMAKOLOGI DASAR DAN KLINIK
Alih bahasa : dr.Binawati H.K. dkk : ECG 1986
3. Gilbert W Castellan : Physical Chemistry
University of Maryland. Second Edition.
Addison Wesley Publishing Company 1971
4. Lloyd N Ferguson: Textbook of Organic Chemistry
Howard University 2nd Edition van nostrand reinhold Company