Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MEMILIH DAN MENYUSUN MATERI PEMBELAJARAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


PENGEMBANGAN KURIKULUM MI

Dosen Pengampu :
Galuh Kartikasari S.Pd

Disusun Oleh:
Rusmita Nur Rahayu
Badi’atuz zahro

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


JURUSAN TARBIYAH SEMESTER III
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ‘ULA
( STAIM )
NGLAWAK KERTOSONO NGANJUK
OKTOBER 2019
KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh


Alhamdulillah kita haturkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
senantiasa melimpahkan nikmat, taufiq, dan hidayahNYA kepada kita berupa
kesehatan jasmani dan rohani, iman dan islam. Sholawat serta salam semoga terus
tercurahkan kepada baginda nabi agung nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam. Semoga atas bacaan sholawat kita mendapatkan asy-syafa’atu al-‘udlma
dihari kebangkitan internasional dimana orang-orang tidak ada yang duduk manis
(hari kiamat).
Tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bu galuh
kartikasari selaku Dosen pembimbing mata kuliah pengembangan kurikulum MI
yang senantiasa sabar dan tulus membimbing Mahasiswa terutama kelas PGMI III.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu mohon bantuan saran dan kritik dari para pembaca apabila dalam
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan
makalah.
Wassalamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
1. Apa pentingnya memilih materi pembelajaran? ....................................... 1
2. Apa hakikat materi pembelajaran? ........................................................... 1
3. Apa saja sumber dan jenis-jenis materi pembelajaran? ............................ 1
4. Bagaimana pemilihan materi pembelajaran ?........................................... 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
1. Mengetahui tentang pentingnya memilih materi pembelajaran ............... 2
2. Mengetahui tentang hakikat materi pembelajaran .................................... 2
3. Mengetahui tentang sumber dan jenis-jenis materi pembelajaran ........... 2
4. Mengetahui tentang pemilihan materi pembelajaran ............................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Pentingnya memilih dan menyusun materi pembelajaran ........................... 3
B. Hakikat materi pembelajaran ....................................................................... 4
C. Sumber dan jenis-jenis materi pembelajaran ............................................... 4
D. Prinsip-Prinsip Penentuan Materi ................................................................ 6
1. Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi .............. 6
2. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam menetapkan materi ... 7
3. Adapun dalam pengembangan materi pembelajaran guru harus mampu . 8
4. Kriteria...................................................................................................... 8
5. Penentuan ............................................................................................... 11
6. Urutan ..................................................................................................... 12
7. Cara ........................................................................................................ 12
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 14
A. Kesimpulan ................................................................................................ 14
B. Saran dan kritik .......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru dalam rangka
mengurangi kejenuhan belajar pada peserta didik adalah dengan
mengembangkan bahan ajar. Mengembangkan bahan ajar selayaknya
merupakan kemampuan yang harus terus menerus ditingkatkan oleh setiap
guru. Jika seorang guru tidak memiliki kemampuan mengembangkan bahan
ajar yang bervariasi maka guru akan terjebak pada situasi pembelajaran yang
monoton dan cenderung membosankan bagi peserta didik.
Permasalahan sekarang adalah pemahaman guru yang bervariasi tentang
KTSP. Perbedaan pemahaman akan berdampak pada penjabaran kemampuan-
kemampuan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar sehingga
berakibat makin lebarnya variasi terhadap pemahaman dalam pengembangan
bahan ajar dan media pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum yang
berlaku.
Pemilihan bahan ajar dan media pembelajaran terkait erat dengan
pengembangan silabus, yang didalamnya terdapat standar kompetensi dan
kompetensi dasar, materi pokok, pengalaman belajar, metode, evaluasi, dan
sumber. Selaras dengan pengembangan silabus maka materi pembelajaran
yang akan dikembangkan tetap memperhatikan pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar, ketetapanmetode dan media pembelajaran
sesuai dengan indikator untuk mengembangkan asesmen.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pentingnya memilih materi pembelajaran?
2. Apa hakikat materi pembelajaran?
3. Apa saja sumber dan jenis-jenis materi pembelajaran?
4. Bagaimana pemilihan materi pembelajaran ?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang pentingnya memilih materi pembelajaran
2. Mengetahui tentang hakikat materi pembelajaran
3. Mengetahui tentang sumber dan jenis-jenis materi pembelajaran
4. Mengetahui tentang pemilihan materi pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pentingnya memilih dan menyusun materi pembelajaran


Materi pembelajaran merupakan unsur belajar yang penting mendapat
perhatian oleh guru. Materi pelajaran merupakan medium untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang “dikonsumsi” oleh siswa. Karena itu, penentuan
materi pelajaran mesti berdasarkan tujuan yang hendak di capai.
Salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
pembelajaran secara keseluruhan adalah kemampuan dan keberhasilan guru
merancang materi pembelajaran. Materi Pembelajaran pada
hakekatnya merupakan bagian tidak terpisahkan dari Silabus, yakni
perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada
saat Kegiatan Pembelajaran.
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi pembelajaran
(instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi
yang ditetapkan. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting
dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan
pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai
dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh
peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran
hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator.1

1
Dian ramadani, Pemilihan Materi Pembelajaran, (Online) (Desember, 2012),
http://dianramadani150393.blogspot.com, diakses 10 Oktober 2019.

3
B. Hakikat materi pembelajaran
1. Pengertian
Ada beberapa pengertian tentang materi :
a. Materi pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi
yang telah ditetapkan. Materi pembelajaran menempati posisi yang
sangat penting dari keseluruhan kurikulum yang harus dipersiapkan
supaya pelaksanaan pembelajaran bisa mencapai ssaran. Sasaran tersebut
harus sesuai dengan kompetensi inti dan dan kompetensi dasar yang
harus dicapai oleh siswa.
b. Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang
jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum
materi juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan
menempati volume.
c. Materi pembelajaran merupakan pokok-pokok ,materi yang harus
dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian kemampuan dasar yang akan
dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun
berdasarkan indikator pencapaian belajar.
d. Materi pembelajaran bisa dipandang dari dua sisi yaitu dari siswa dan
dari sisi guru. Apabila materi pembelajaran itu dipandang dari sisi siswa
maka diartikan sebagai segala hal yang harus dipelajari oleh siswa. Tapi
jika dipandang dari sisi guru, maka materi pembelajaran bisa diartikan
sebagai segala hal yang harus diajarkan oleh guru.

C. Sumber dan jenis-jenis materi pembelajaran


Untuk menentukan materi pembelajaran sebaiknya merujuk pada beberapa
sumber terpilih. Sumber yang bisa dijadikan rujukan adalah standar isi yang
dikembangkan badan nasional standar pendidikan, buku-buku paket yang ada,
artikel, majalah dan sumber lainnya yang relevan. Termasuk pemanfaatan
lingkungan sekitar untuk pembelajaran, sebaiknya menggunakan sumber yang
beragam. Dengan sumber lain yang beragam disamping akan memperkaya

4
wawasan atas tema yang dipelajari, juga akan lebih menambah perhatian dan
minat belajar anak. Dengan demikian, selanjutnya proses dan hasil belajar
diharapkan akan lebih mencapai sasaran.
1. Jenis-jenis materi pembelajaran
Ada sejumlah jenis materi pembelajaran yang menjadi bahan kajian
dalam proses pembelajaran. Yaitu :
a. Konsep adalah serangkaian perangsang yang mempunyai sifat-sifat yang
sama. Suatu konsep dibentuk melalui pola unsur bersama diantara
anggota kumpulan atau rangkaian. Materi pelajaran yang masuk kategori
konsep adalah materi yang menjelaskan tentang klasifikasi,
penggolongan,pengertian, dan definisi.
b. Prinsip adalah suatu kebenaran dasar sebagai titik tolak untuk berpikir
atau merupakan suatu petunjuk untuk berbuat / melaksanakan sesuatu ,
meliputi dalil, rumus, postulat, teorema. Apabila prinsip telah dikuasai
maka akan banyak pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh melalui
penarikan kesimpulan logis.
c. Fakta adalah sesuatu yang telah terjadi atau yang telah
dikerjakan/dialami.Mungkin berupa hal , objek atau keadaan. Jadi bukan
sesuatu yang diinginkan atau pendapat atau teori. Fakta adalah segala
gejala yang ada, yang dapat diamati oleh panca indra. Hasil dari belajar
fakta adalah pengetahuan hafalan.
d. Proses adalah serangkaian perubahan , gerakan – gerakan perkembangan .
Suatu proses dapat terjadi secara sadar tidak disadari. Dapat juga
merupakan cara melaksanakan kegiatan operasional (misalnya di pabrik)
atau proses pembuatan tempe, proses perubahan warna pada daun yang
terkena hama wereng dan sebagainya.
e. Nilai adalah suatu pola, ukuran atau merupakan suatu tipe atau model .
Umumnya nilai bertalian dengan pengakuan atau kebenaran yang bersifat
umum, tentang baik atau buruk.

5
f. Keterampilan adalah kemampuan berbuat sesuatu dengan baik. Berbuat
dapat berarti secara jasmaniah ( menulis, berbicara dan sebagainya)
Biasanya kedua aspek tersebut tidak terlipas satu sama lain.
g. prosedur adalah urutan sistematis tentang suatu peristiwa, gejala, cara
melakukan sesuatu. Urutan atau langkah sistematis ini bisa berupa
aktivitas motorik bisa juga aktivitas pikiran atau non motorik.
Pengetahuan prosedural ini terkadang juga disebut dengan keterampilan.
Melakukan keterampilan memerlukan pengetahuan pengetahuan, fakta,
konsep, dan prinsip yang dimanipulasi dan dikoordinasikan sedemikian
rupa dalam rangka pencapaian tujuan.2

D. Prinsip-Prinsip Penentuan Materi


1. Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi
pembelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan
kecukupan (adequacy).
a. Relevansi artinya kesesuaian.
Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar
kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan yang
diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka materi
pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau
prinsip ataupun jenis materi yang lain. Misalnya : kompetensi dasar
yang harus dikuasai peserta didik adalah ” Mengidentifikasi sifat-sifat
kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya maka pemilihan
materi pembelajaran yang disampaikan seharusnya ”Referensi tentang
sifat-sifat dab bagian dari kubus,balok,prisma dan limas” (materi
konsep), bukan menentukan volume dari kubus,balok,prisma dan limas.
(materi prosedur).

b. Konsistensi artinya keajegan.

2
Muhammad Joko Susilo, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : Manajemen
pelaksanaan dan kesiapan sekolah menyongsongnya, (yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2008) hal :122.

6
Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada empat
macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat
macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik
adalah Operasi Aljabar bilangan bentuk akar (Matematika Kelas X
semester 1) yang meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian, maka materi yang diajarkan juga harus meliputi teknik
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan merasionalkan pecahan
bentuk akar.
c. Adequacy artinya kecukupan.
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam
membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.
Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika
terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya standar kompetensi
dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka akan
mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum
(pencapaian keseluruhan SK dan KD).
2. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam menetapkan materi
pelajaran diantaranya :
a. Materi pelajaran harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan
instruksional.
b. Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan atau
perkembangan siswa pada umumnya.
c. Menetapkan materi pembelajaran harus serasi dengan urutan tujuan.
Urutan materi pelajaran hendaknya memperhatikan kesinambungan
(kontinuitas).
d. Materi pelajaran di susun dari hal yang sederhana menuju yang
komplek, dari yang mudak menuju yang sulit, dari yang konkret
menuju yang abstark. Dengan cara ini siswa akan mudah
memahaminya.
e. Materi pelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang bersifat factual
maupun konseptual.

7
3. Adapun dalam pengembangan materi pembelajaran guru harus mampu
mengidentifikasi Materi Pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-hal
di bawah ini:
a. potensi peserta didik;
b. relevansi dengan karakteristik daerah;
c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual
peserta didik;
d. kebermanfaatan bagi peserta didik;
e. struktur keilmuan;
f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
h. alokasi waktu.
4. Kriteria Pemilihan Materi Pelajaran
Materi pelajaran berada dalam ruang lingkup isi kurikulum. Karena itu ,
pemilihan materi pelajaran tentu saja harus sejalan dengan ukuran –
ukuran (criteria) yang digunakan untuk memilih isi kurikulum bidang studi
bersangkutan. Kriteria pemilihan materi pelajaran yang akan
dikembangkan dalam system instuksional dan yang mendasari penentuan
strategi belajar mengajar :
a. Kriteria tujuan istruksional
Suatu materi pelajaran yang terpilih dimaksudkan untuk mencapai
tujuan instruksional khusus atau tujuan – tujuan tingkah laku. Karena
itu, materi tersebut supaya sejalan dengan tujuan – tujuan yang telah
dirumuskan.
b. Materi pelajaran supaya terjabar
Perincian materi pelajaran berdasarkan pada tuntutan dimana setiap
TIK telah dirumuskna secara spesifik , dapat diamati dan terukur. Ini
berarti terdapat keterkaitan yang erat antara spesifikasi tujuan dan
spesifikasi materi pelajaran.

8
c. Relevan dengan kebutuhan siswa
Kebutuhan siswa yang pokok adalah bahwa mereka ingin
berkembang berdasarkan potensi yang dimilikinya. Karena
berkembang berdasarkan potensi yang dimilikinya. Karena setiap
materi pelajaran yang akan disajikan hendaknya sesuai dengan usaha
untuk mengembangkan pribadi siswa secara bulat dan utuh. Beberapa
aspek di antaranya adalah pengetahuan ,sikap, nilai dan keterampilan.
d. Kesesuaian dengan kondisi masyarakat
Siswa dipersiapkan untuk menjadi warga masyarakat yang berguna
dan mampu hidup mandiri. Dalam hal ini, materi pelajaran yang
dipilih hendaknya turut membantu mereka memberikan pengalaman
edukatif yang bermakna bagi perkembangan mereka menjadi manusia
yang mudah menyesuaikan diri.
e. Materi pelajaran mengandung segi-segi etik
Materi pelajaran yang akan dipilih hendaknya mempertimbangkan
segi perkembangan moral siswa kelak.Pengetahuan dan keterampilan
yang bakal mereka peroleh dari materi pembelajaran yang telah mereka
terima di arahkan untuk mengembangkan dirinya sebagai manusia yang
etik sesuai dengan system nilai dan norma-norma yang berlaku di
masyarakatnya.
f. Materi pelajaran tersusun dalam ruang lingkup dan urutan yang
sistematik dan logis.
Setiap materi pelajaran disusun secara bulat dan menyeluruh,
terbatas ruang lingkupnya dan terpusat pada satu topic masalah tertentu.
Materi disusun secara berurutan dengan mempertimbangkan factor
perkembangan psikologis siswa . Dengan cara ini diharapkan isi materi
tersebut akan lebih mudah diserap oleh si siswa dan dapat segera dilihat
keberhasilannya.

9
g. Materi pelajaran bersumber dari buku sumber yang baku, pribadi guru
yang ahli, danmasyarakat.
Ketiga faktor ini perlu diperhatikan dalam memilih materi pelajaran .
Buku sumber yang baku umumnya disusun oleh para ahli dalam
bidangnya dan disusun berdasarkan GBPP yang berlaku, kendatipun
belum tentu lengkap sebagaimana yang diharapkan. Guru yang ahli
penting, oleh sebab sumber utama memang adalah guru itu sendiri.
Guru dapat menyimak semua hal yang dianggapnya perlu utuk
disajikan kepada para siswa berdasarkan ukuran pribadianya.
Masyarakat juga merupakan sumber yang luas,bahkan dapat dikatakan
sebagai materi belajar yang paling besar.
Langkah-Langkah Penentuan Materi Pembelajaran
a. Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu
perlu di identifikasi aspek- aspek keutuhan kompetensi yang harus
dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan,
karena setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan
jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Harus
ditentukan apakah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
harus dikuasai peserta didik termasuk ranah kognitif, psikomotor
ataukah afektif.
b. Identifikasi Jenis-Jenis Materi Pembelajaran
Identifikasi dilakukan berkaitan dengan kesesuaian materi
pembelajaran dengan tingkatan aktivitas/ranah pembelajarannya.
Materi yang sesuai untuk ranah kognitif ditentukan berdasarkan
perilaku yang menekankan aspek intelektual,seperti pengetahuan,
pengertian,dan keterampilan berpikir.
Materi yang akan dibelajarkan perlu diidentifikasi secara tepat
agar pencapaian kompetensinya dapat diukur. Di samping itu, dengan
mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan dibelajarkan,maka guru
akan mendapatkan ketepatan dalam metode pembelajarannya.

10
Sebab,setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi, metode,
media, dan sistem evaluasi yang berbeda-beda.
c. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi
pembelajaran yang akan dibelajarkan adalah dengan mengetahui
tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik. Dengan
mengacu pada kompetensi dasar, kita akan mengetahui apakah materi
yang harus kita belajarkan berupa fakta,konsep, prinsip, prosedur,
aspek sikap, atau keterampilan motorik.
contohnya:
Kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa
kemampuan untuk menyatakan suatu definisi ,menuliskan ciri khas
sesuatu, mengklasifikasikan atau mengelompokkan beberapa contoh
objek sesuai dengan suatu definisi. Berarti materi yang diajarkan adalah
“konsep”.
d. Memilih Sumber Bahan Ajar
Setelah jenias materi ditentukan langkah berikutnya adalah
menentukan sumber bahan ajar. Materi pembelajaran atau bahan ajar
dapat kita temukan dari berbagai sumber seperti buku pelajaran ,
internet dan sebagainya.
5. Penentuan Cakupan Dan Urutan Penyajian Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang
diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan
implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di kelas.
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran
harus memperhatikan beberapa aspek berikut :
a. Aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur), aspek afektif, ataukah
aspek psikomotor, karena ketika sudah diimplementasikan dalam

11
proses pembelajaran maka tiap-tiap jenis uraian materi tersebut
memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-
beda.Selain memperhatikan jenis materi juga harus
memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam
menentukan cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan
dan kedalaman materinya.
b. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan seberapa banyak
materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi
pembelajaran. Kedalaman materi menyangkut rincian konsep-konsep
yang terkandung di dalamnya yang harus dipelajari oleh peserta didik.
c. Kecukupan (adequacy) atau memadainya cakupan materi juga perlu
diperhatikan. Memadainya cakupan aspek materi dari suatu materi
pembelajaran akan sangat membantu tercapainya penguasaan
kompetensi dasar yang telah ditentukan.Cakupan atau ruang lingkup
materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang akan
diajarkan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai sehingga
terjadi kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
6. Urutan Penyajian Bahan Pembelajaran
Urutan penyajian berguna untuk menentukan urutan proses
pembelajaran. Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa
materi pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat
(prerequisite) akan menyulitkan peserta didik dalam
mempelajarinya.Misalnya, materi operasi bilangan penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Peserta didik akan
mengalami kesulitan mempelajari pengurangan jika materi penjumlahan
belum dipelajari.Peserta didik akan mengalami kesulitan melakukan
pembagian jika materi perkalian belum dipelajari.
7. Cara pemilihan materi
Dengan mengacu pada syarat dari materi pelajaran, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam memilih atau menetapkan materi pelajaran :

12
a. Tujuan pengajaran
Materi pelajaran hendaknya ditetapkan dengan mengacu pada tujuan
– tujuan instruksional yang ingin dicapai.
b. Pentingnya bahan
Materi yang diberikan hendaknya merupakan bahan yang betul –
betul penting , baik dilihat dari tujuan yang ingin dicapai maupun
fungsinya untuk mempelajari bahan berikutnya.
c. Nilai praktis
Materi yang dipilih hendaknya bermakna bagi para siswa , dalam arti
mengandung bilai praktis atau bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
d. Tingkat perkembangan peserta didik
Kedalaman materi yang dipilih hendaknya ditetapkan dengan
memperhitungkan tingkat perkembangan berpikir siswa yang
bersangkutan, dalam hal ini biasanya telah dipertimbangkan dalam
kurikulum sekolah yang bersangkutan.
e. Tata urutan
Materi yang diberikan hendaknya ditata dalam urutan yang
memudahkan dipelajarinya keseluruhan materi oleh peserta didik atau
siswa

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pentingnya memilih dan menyusun materi pembelajaran
Materi pembelajaran merupakan unsur belajar yang penting mendapat
perhatian oleh guru. Materi pelajaran merupakan medium untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang “dikonsumsi” oleh siswa. Karena itu, penentuan
materi pelajaran mesti berdasarkan tujuan yang hendak di capai.
2. Hakikat mateti pembelajaran
Materi pembelajaran bisa dipandang dari dua sisi yaitu dari siswa dan
dari sisi guru. Apabila materi pembelajaran itu dipandang dari sisi siswa
maka diartikan sebagai segala hal yang harus dipelajari oleh siswa. Tapi
jika dipandang dari sisi guru, maka materi pembelajaran bisa diartikan
sebagai segala hal yang harus diajarkan oleh guru.
3. Sumber dan jenis-jenis materi pembelajaran
Untuk menentukan materi pembelajaran sebaiknya merujuk pada
beberapa sumber terpilih. Sumber yang bisa dijadikan rujukan adalah
standar isi yang dikembangkan badan nasional standar pendidikan, buku-
buku paket yang ada, artikel, majalah dan sumber lainnya yang relevan.
Termasuk pemanfaatan lingkungan sekitar untuk pembelajaran, sebaiknya
menggunakan sumber yang beragam. Dengan sumber lain yang beragam
disamping akan memperkaya wawasan atas tema yang dipelajari, juga
akan lebih menambah perhatian dan minat belajar anak. Dengan demikian,
selanjutnya proses dan hasil belajar diharapkan akan lebih mencapai
sasaran.
Jenis-jenis materi pembelajaran :
a. Konsep
b. Prinsip
c. Fakta

14
d. Proses
e. Nilai
f. Keterampilan
g. Prosedur
4. Prinsip-prinsip penentuan materi pembelajaran
a. Relevan
b. Konsisten
c. Adequacy artinya kecukupan.

B. Saran dan kritik


Apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Mohon kritik dan sarannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ramadani, dian. Pemilihan Materi Pembelajaran, (Online)(Desember, 2012),


http://dianramadani150393.blogspot.com, diakses 10 Oktober 2019.

Susilo joko muhammad, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : Manajemen


pelaksanaan dan kesiapan sekolah menyongsongnya, (yogyakarta,
Pustaka Pelajar, 2008)

16

Anda mungkin juga menyukai