Anda di halaman 1dari 19

EFEKTIFITAS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN Commented [A1]: Seharusnya efektivitas

BAHASA INGGRIS DI KELAS INTERNASIONAL (IUP) ITS

Disusun oleh :
1. Andrew Egbert W. (03311942000003)
2. Gilbert Kurniawan H. (05111942000025)
3. Fitriana Zahirah (05111942000011)
4. Muhammad Gusti (02411942000014)
5. Timothy Imanuel (0341942000004)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2019

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulisan
karya tulis yang berjudul EFEKTIFITAS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS DI KELAS INTERNASIONAL (IUP)
ITS, dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karya tulis ilmiah ini dibuat dalam Commented [A2]: Judul makalah kapital di awal kata dan diapit
tanda baca petik
rangka menganalisis keadaan kegiatan belajar mengajar di kelas bebahasa
inggris dan faktor-faktor yang menghambat dan membantu kegiatan akademik
mahasiswa/i IUP angkatan 2019 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Commented [A3]: Kurang tanda baca titik

Dalam karya tulis ilmiah ini, penulis ingin meningkatkan kesadaran


akan pentingnya mengetahui keefektifitas kegiatan belajar mengajar Commented [A4]: Ditulis “keefektivitas”

menggunakan bahasa inggris dan mencoba menganalisis faktor-faktor yang Commented [A5]: Ditulis “bahasa Inggris”

menghambat dan membantu para mahasiswa. Kami menyadari bahwa karya


tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan Commented [n6]: Kami menyadari bahwa mungkin karya
tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna
adanya kritik dan saran yang dapat membangun. Akhir kata, kami harap karya
tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Surabaya, 30 September 2019

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .……......................................................................... i
KATA PENGANTAR .…………………………………........................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... iv
A. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1. Latar Belakang ........................................................................................ 2
2. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
3. Tujuan .................................................................................................... 2
4. Manfaat ................................................................................................... 2
B. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 3
1. Efekvitas …………................................................................................. 3
2. Belajar Mengajar .................................................................................... 4
3. Mahasiswa IUP ITS…............................................................................ 6
4. Bahasa Inggris …………........................................................................ 6
C. METODE PENULISAN ..................................................................... 8
1. Tempat dan Waktu Penelitian ……………............................................ 8
2. Jenis Penelitian …………………………............................................... 8
3.Prosedur Pengumpulan Data dan Informasi ............................................. 8
4.Prosedur Pengolahan Data dan Informasi …............................................ 9
4.Prosedur Melakukan Analisis dan Sintesis ….......................................... 9
D. ANALISIS DAN SINTESIS ................................................................ 11
1. Analisis Kualitas Keseluruhan dari Sisi Pengajar Mahasiswa ..................... 11
2. Analisis Kualitas dari Sisi Pengajar…….……………................................. 12
3. Analisis Kualitas dari Sisi Pengajar……….…………................................. 13
4. analisis Hubungan Kondisi Kegiatan Belajar Mengajar dan Kemampuan
Bahasa Inggris Mahasiswa ………………………………………………..... 13
5. Pembahasan Kualitas Pengajar dan Mahasiswa …………………………… 14
E. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 14

iii
DAFTAR GRAFIK

2.1 Grafik Koresponden ………………………………….………........ 10


3.1 Grafik Kualitas Pengajar dan Mahasiswa ………………………… 11
3.2 Grafik Koresponden ………………………………………………. 11
3.1 Tabel Skala Angka ……………………….......…………………... 12
3.3 Grafik Kualitas dari Sisi Pengajar ………………………………… 12
3.4 Grafik Pengajar yang perlu ditingkatkan …………………………. 12
3.5 Grafik Kemampuan Bahasa inggris yang perlu ditingkatkan …….. 13 Commented [n7]: Daftar tabel dan daftar grafik sebaiknya
dipisah

iv
Hal 1

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perubahan
yang sangat signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam Commented [n8]: Tidak perlu tanda koma

aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Bidang pendidikan merupakan


hal yang sangat penting dan diperlukan adanya berbagai penyesuaian agar tidak
tertinggal terutama yang berkaitan dengan efektifitas kegiatan belajar mengajar Commented [A9]: Efektivitas

serta berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Commented [A10]: Seharusnya bahasa Inggris

Pada proses belajar dan mengajar dalam bahasa Inggris, kegiatan


membaca, menulis, dan komunikasi masih dirasa sulit bagi para mahasiswa Commented [n11]: Seharusnya berkomunikasi karena
komunikasi bukan salah satu bentuk kegiatan melainkan kata benda
maupun pengajar. Berbagai kesulitan tersebut antara lain disebabkan oleh Commented [n12]: Lebih baik diganti dianggarp masih cukup
sulit
tingkat penguasaan kosa kata dan tata bahasa, kurangnya tingkat kepercayaan
Commented [A13]: Seharusnya kosakata
diri dalam berkomunikasi dalam berbahasa inggris, serta kurangnya minat
dalam mengasah kemampuan bahasa inggris sehingga berkurangnya proses Commented [A14]: Seharusnya bahasa Inggris

pemahaman dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan membaca, menulis,


dan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dalam kegiatan belajar dan mengajar Commented [A15]: Seharusnya bahasa Inggris

di kelas Internasional (IUP) memiliki kecenderungan perlu ditingkatkan untuk


memenuhi standart internasional. Commented [n16]: Lebih baik diganti kecenderungan untuk
lebih ditingkatkan agar memenuhi
Mengingat pentingnya bahasa inggris diterapkan baik dalam kegiatan Commented [A17]: Seharusnya standar

membaca, menulis maupun berkomunikasi khususnya di kelas Internasional Commented [A18]: Seharusnya bahasa Inggris
Commented [n19]: Kurang tanda koma
ITS (IUP), maka selayaknya kemampuan berbahasa Inggris untuk menjadi
Commented [A20]: Seharusnya dibubuhkan tanda baca koma
perhatian yang sangat besar bagi seluruh mahasiswa IUP maupun staff pengajar sebelum kata maupun
Commented [n21]: Ambigu
di ITS. Selama ini sebagian besar pendapat yang dikemukakan oleh mahasiswa,
Commented [A22]: Seharusnya staf
bahwa pemahaman individual dan pengajar terhadap bacaan atau tulisan serta Commented [A23]: Seharusnya dibubuhkan tanda baca koma
sebelum kata serta
komunikasi dengan bahasa Inggris dalam kegiatan belajar mengajar merupakan
hal yang masih sulit untuk terapkan. Fenomena yang terjadi pun menunjukkan Commented [A24]: Seharusnya diterapkan

bahwa para tenaga pengajar terkadang hanya mengajar menggunakan bahasa


Indonesia di kelas Internasional atau disisi lain kemampuan bahasa Inggris yang
kurang, hal tersebut juga menjadi masalah yang sama di kalangan mahasiswa
sendiri. Oleh karena itu perlu ditelusuri penyebab yang lebih jauh hambatan Commented [A25]: Seharusnya dibubuhkan tanda baca koma
setelah konjungsi oleh karena itu
dalam penggunaan bahasa Inggris dalam kegiatan belajar maupun mengajar. Commented [A26]: Seharusnya “perlu ditelusuri lebih jauh
penyebab hambatan”
Hal 2

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efektifitas kegiatan belajar mengajar dengan Bahasa Inggris di Commented [A27]: Seharusnya efektivitas
Commented [A28]: Seharusnya bahasa Inggris
berbagai kelas IUP secara keseluruhan?
2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam proses belajar Commented [A29]: Cukup “faktor”

mengajar dengan bahasa Inggris dalam kelas?


3. Upaya apa saja sekiranya untuk meningkatkan agar tidak ada hambatan
penerapan Bahasa Inggris dalam kegiatan belajar dan mengajar? Commented [A30]: Seharusnya bahasa Inggris

3. Tujuan
1. Mengetahui efektifitas kegiatan belajar mengajar dengan Bahasa Inggris. Commented [A31]: Seharusnnya efektivitas

2. Mengetahui faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam proses belajar


mengajar dengan Bahasa Inggris khususnya kelas Internasional (IUP). Commented [A32]: Seharusnya bahasa Inggris
Commented [n33]: Tujuan tidak sesuai dengan rumusan
masalah (kurang 1 poin)

4. Manfaat
1. Peningkatan efektifitas kegiatan belajar mengajar dengan Bahasa Inggris. Commented [A34]: Seharusnya efektivitas
Commented [A35]: Seharusnya bahasa Inggris
2. Memberi evaluasi terhadap faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam
proses belajar mengajar dengan Bahasa Inggris khususnya kelas Commented [A36]: Seharusnya bahasa Inggris

Internasional (IUP).
3. Memberikan masukan terhadap proses peningkatan kemampuan berbahasa
mahasiswa dan staff pengajar khususnya untuk kelas Internasional (IUP). Commented [A37]: Seharusnya staf
Hal 3

B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Efektivitas
Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan
atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, kuantitas, dan waktu, Commented [n38]: Tidak perlu tanda koma

sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Menurut Schemrhon John R.


Jr., Pengertian efektivitas adalah pencapaian suatu target keluaran (Output) yang di Commented [A39]: Tidak perlu menggunakan huruf kapital

ukur dengan membandingkan Output Anggaran atau OA dengan Output Realisasi Commented [A40]: Seharusnya “diukur”

atau OS. Apabila output anggaran (AO) lebih besar dibandingkan dengan Output Commented [n41]: Singkatan yang digunakan sebelumnya
adalah OA
Realisasi (OR) maka dapat dikatakan efektif. Menurut Prasetyo Budi Saksono, Commented [n42]: Singkatan yang digunakan sebelumnya
adalah OS
pengertian efektivitas adalah besarnya tingkat kelekatan keluaran (output) yang
dicapai dengan keluaran (output) yang diharapkan dari input.
Menurut Muasaroh (2010), efektivitas adalah sebuah program yang dapat
dilihat dari berbagai aspek, antara lain :
1. Aspek tugas atau fungsi
Aspek tugas atau fungsi adalah sebuah lembaga dapat dikatakan Commented [n43]: Penggunaan adalah kurang tepat karena
tidak sesuai dengan konteks kalimat.
efektivitas apabila dapat melaksanakan tugas atau fungsinya dengan Commented [n44]: Seharusnya efektif

baik. Begitu juga sebuah proses pembelajaran dapat dikatak efektif Commented [A45]: Ditulis “dikatakan”

bila tugas dan fungsi dapat dilaksanakan dengan baik.


2. Aspek rencana dan program
Tujuan dari aspek ini adalah seluruh kegiatan dilakukan dengan
perencanaan yang terprogram dengan baik.
3. Aspek ketentuan dan peraturan
Efektivitas sebuah program dapat dilihat dari berfungsi atau tidak
peraturan yang telah dibuat untuk menjaga kelangsungan proses
kegiatan. Bila ketentuan dan peraturan ini dapat dilaksanakan
dengan baik maka ketentuan dan peraturan tersebut telah berjalan Commented [A46]: Seharusnya dibubuhkan tanda baca koma
sebelum kata maka
dengan efektif.
4. Aspek tujuan dan kondisi ideal
Sebuah kegiatan dapat dikatakan memiliki efektivitas apabila tujuan
atau kondisi yang di inginkan dapat tercapai. Commented [A47]: Seharusnya digabung menjadi diinginkan
Hal 4

2. Belajar Mengajar
Belajar mengajar merupakan suatu kegiatan intraksi antara guru dan murid Commented [A48]: Seharusnya interaksi

dimana akan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar ( dimyati dan mudjiono, Commented [n49]: Sebaiknya tidak menggunakan dimana
Commented [A50]: Seharusnya nama diawali huruf kapital
2006 : 3 ). Proses pembelajaran juga diartikan sebagai suatu proses terjadinya
intraksi antara pelajar, pengajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran, yang Commented [A51]: Seharusnya interaksi
Commented [n52]: Diimbuhi hubung “dan”
berlangsung dalam suatu lokasi tertentu dalam jangka satuan waktu tertentu pula (
hamalik, 2006 : 162 ). Commented [A53]: Seharusnya nama diawali huruf kapital
Commented [n54]: Nama ditulis kapital
Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut di atas maka dapat disimpulkan
Commented [n55]: Kata rujuk dipilih salah satu saja
bahwa proses pembelajaran sebagai suatu proses intraksi antara guru dan murid
dimana akan dikhiri dengan proses evaluasi hasil belajar dalam upaya mencapai Commented [n56]: Kurang tepat

tujuan pembelajaran yang berlangsung dalam suatu lokasi dan jangka waktu
tertentu.
Menurut Adrian ( 2000 : 25 ) dalam artikelnya yang berjudul “metode
mengajar berdasarkan tipologi belajar siswa”, menjelaskan kegiatan belajar Commented [A57]: Judul harus diawali huruf kapital
Commented [n58]: Judul ditulis kapital
mengajar melibatkan beberapa komponen yaitu guru (pendidik), peserta didik,
tujuan pembelajaran, isi pembelajaran, metode mengajar, media dan evaluasi Commented [A59]: Seharusnya dibubuhkan tanda baca koma

pembelajaran.
 Guru ( Pendidik )
Sebagai dijelaskan oleh H.A.R Tilaar yang dikutip oleh Suyanto ( 2001 : 31
), memberikan empat ciri utama agar seorang guru terkelompok dalam guru
yang professional, masing-masing itu adalah:
 Memiliki kepribadian yang matang dan berkembang ( mature and
developing personality ), Commented [n60]: italic

 Mempunyai keterampilan membangkitkan minat peserta didik,


 Memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat
dan
 Sikap profesionalnya berkembang secara bersinambungan.
 Peserta Didik
Dimyati dan Mudjiono ( 2006 : 22 ) dalam bukunya belajar dan
pembelajaran, mendefenisikan peserta didik atau siswa adalah subyek yang
terlibat dalam kegiatan belajar mengajar disekolah. Sedangkan menurut
Hal 5

Aminuddin Rasyad ( 2000 :105 ), peserta didik (siswa) adalah seseorang


atau sekelompok orang yang bertindak sebagai pelaku, pencari, penerima,
dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkannya untuk mencapai tujuan.
 Tujuan Pembelajaran
Pada hakekatnya tujuan pembelajaran adalah perubahan prilaku dan Commented [A61]: Seharusnya hakikat
Commented [A62]: Seharusnya perilaku
tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan
belajar mengajar, seperti perubahan secara psikologis akan tampil dalam
tingkah laku ( over behavior ) yang dapat diamati melalui alat indra oleh Commented [A63]: Seharusnya kata asing ditulis miring

orang lain baik tutur kata, motorik, dan gaya hidup.


 Gaya Hidup
Untuk menjamin efektivitas pengembangan kurikulum dan program
pembelajaran, maka kepala sekolah beserta guru-guru lainya untuk
menjabarkan isi kurikulum secara lebih rinci dan oprasional kedalam
program tahunan, semesteran, dan bulanan. Adapun program mingguan atau
program satuan pelajaran wajib di kembangkan guru sebelum melakukan
kegiatan belajar mengajar. Berikut prinsip-prinsip yang harus diperhatikan
:
 Tujuan yang dikehendaki harus jelas, oprasional mudah terlihat,
ketepatan program-program yang dikembangkan untuk mencapai
tujuan.
 Program ini harus sederhana atau fleksibel.
 Program-program yang disusun dan dikembangkan harus sesuai
dengan tujuan yang telah diterapkan
 Program yang dikembangkan harus menyeluruh dan jelas
pencapaiannya
 Harus ada koordinasi antara kompone pelaksana program disekolah
(Mulyasa, 2006 : 41). Commented [A64]: Seharusnya dalam perincian, akhir kalimat
perinci menggunakan tanda baca koma
 Metode Mengajar
Metodologi mengajar dalam dunia pendidikan perlu dimiliki oleh pendidik,
karena keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) bergantung pada cara
mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya enak menurut siswa, maka
siswa akan tekun, rajin, antusias menerima pelajaran yang diberikan,
Hal 6

sehingga diharapkan akan terjadi peribahan tingkah laku pada siswa baik
tutur katanya, sopan santunnya, motorik dan gaya hidup.
 Media
Pengajaran yang baik perlu ditunjang oleh pengunaan media pengajaran.
Berkenaan dengan media pengajaran ada yang mengartikan secara sempit,
terbatas pada alat bantu pengajaran atau alat peraga. Tapi ada pula yang
mengartikan secara luas termasuk juga sumber-sumber belajar selain buku,
jurnal, adalah perpustakaan, laboratorium, kebun sekolah, dan sebagainya.
 Evaluasi
Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara
nasional sampai bentuk akuntabilitas penyelengaraan pendidikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan ( UU Sisdiknas 2003, pasal 57 ).
Sedangkan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk membantu aktivitas,
kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan ( pasal 58 ).

3. Mahasiswa IUP ITS


Program Sarjana Internasional (juga dikenal sebagai IUP) adalah program
sarjana yang menerapkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Program ini
menawarkan kurikulum sarjana reguler dan memberikan kesempatan bagi siswa
untuk mengambil bagian dalam kegiatan internasional dalam bentuk
 Study excursion
 Internship in an international or multinational company
 Student exchange
 Summer/short course
 Joint degree Commented [A65]: Penggunaan kata asing ditulis miring

4. Bahasa Inggris
Bahasa menjadi salah satu faktor penunjang terjalinnya komunikasi antar
manusia yang membawa banyak sekali dampak perubahan dalam perkembangan
kehidupan manusia.
Hal 7

Menurut Todd (2000:6): “A language is a set of signal by which we


communicate. Human beings are not the only species to have an elaborate
communication system”. Makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan memiliki
bahasanya masing-masing. Bahasa merupakan tanda-tanda yang digunakan jika
kita ingin berkomunikasi. Tidak hanya manusia yang mempunyai bahasa tersendiri,
hewan pun memiliki bahasanya masing-masing. Mereka memiliki sistem bahasa
yang rumit yang dapat dimengerti oleh sesama jenis mereka masing-masing. Selain
itu menurut Todd (2000:7) pula bahwa: “A language is an abstraction based on the
linguistic behaviour of its users”. Manusia menggunakan bahasa untuk
berkomunikasi dalam lingkungan sosialnya.

Bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang sangat luas


penggunaannya. Brumfit (2001:35) “English is an international language that it is
the most widespread medium of international communication”. Sebagai bahasa
international, bahasa inggris digunakan sebagai sarana komunikasi antara bangsa
yang memiliki bahasa yang berbeda – beda. Perbedaan bahasa pertama tidak akan
menghalangi orang-orang dalam berkomunikasi seperti bahasa inggris. Bahasa Commented [A66]: Seharusnya bahasa Inggris

Inggris merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan secara lisan maupun
tulisan.
Hal 8

C. METODE PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Peneltian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas Internasional (IUP) angkatan 2019,
Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya Commented [A67]: Seharusnya Nopember

b. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2019

2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang Commented [A68]: Seharusnya dibubuhkan tanda baca koma

arti dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian
induktif yakni mencari dan mengumpulkan data yang ada di lapangan
dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat dan
membatu mahasiswa/i IUP, ITS. (Nazir, 1998: 51)

3. Prosedur Pengumpulan Data dan Informasi


Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, kami mengumpulkan data dan
informasi melalui:
a) Studi Literatur
Studi literatur dan analisa dilakukan menyangkut masalah-masalah
yang terjadi di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh November serta Commented [A69]: Seharusnya Nopember

pelaksanaan riset lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang


bersangkutan dengan masalah-masalah tersebut. Setelah mengetahui
permasalahan apa yang akan kami angkat kami melakukan analisis
sebagai bentuk kesimpulan dan saran atas karya ilmiah ini.
b) Kuesioner
Pembagian kuesioner dilakukan untuk memperoleh data yang cukup
dari beragam sampel sehingga dapat mewakili populasi yang
diinginkan. Pembagian kuesioner dilakukan dengan menggunakan
media Google Forms sebagai media kuesioner. Kuesioner yang kami
Hal 9

bagikan berisikan pertanyaan-pertanyaan bagaimana efektifitas Commented [A70]: Seharusnya efektivitas

kegiatan belajar mengajar dengan Bahasa Inggris di berbagai kelas IUP.


Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini
dengan menggunakan skala likert 5, yaitu :
1 : Sangat Kurang Baik
2 : Kurang Baik
3 : Netral
4 : Baik
5 : Sangat Baik

4. Prosedur Pengolahan Data dan Informasi


Prosedur pengolahan data dan informasi kami meliputi dua bagian utama
yaitu:
a) Pengkajian Masalah
Kami ingin melihat keefektifitasan berbahasa Inggris di Kelas
IUP, karena kami merasa akan terjadi sebuah masalah yang besar
jika mereka melalaikan pelajaran dengan menggunakan bahasa
Inggris itu akan sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar
dimasa yang akan datang. Mulai dari faktor mereka yag tidak bisa
berbahasa Inggri dengan baik dan benar atau mereka kurang
mendapatkan fasilitas yang baik demi menunjang bahasa Inggris
yang baik dan benar di dalam kelas.

5. Prosedur Melakukan Analisis dan Sintesis


Kami melakukan survei mengenai pengetahuan masyarakat tentang
bank sampah. Berikut adalah paparan dari survei tersebut.
Hal 10

Grafik 2.1

Dari paparan data di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar sudah
cukup mengetahui berbahasa yang baik dan benar, akan tetapi masih terlihat kurang
memuaskan. Oleh karena itu, kita harus mengetahui faktor-faktor yang
menghambat dan membantu mahasiswa/i IUP ITS demi kelancaran belajar
mengajar di kelas.
Hal 11

D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Progam IUP (Intenational Undergraduate Program) adalah salah satu
program dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) yang baru diadakan pada
penerimaan mahasiswa baru tahun 2019. Alasan dibukanya program ini adalah
selain untuk menerima mahasiswa baru, karena ITS sedang berfokus untuk
mendorong semangat para mahasiswa untuk mau mendapatkan international
exposure di berbagai negara di dunia.
Berikut adalah hasil penelitian pendapat yang kami minta dari beberapa
mahasiswa IUP di ITS untuk mengisi google form yang akan menjadi gambaran Commented [n71]: Seharusnya ditulis miring

efektivitas kegiatan belajar mengajar di berbagai kelas-kelas internsional (IUP). Commented [n72]: Kurang efektif

1. Kualitas Keseluruhan dari Sisi Pengajar & Mahasiswa

Grafik 3.1

Grafik 3.2
Hal 12

Tabel Skala Angka


1 Sangat Kurang
2 Kurang
3 Netral
4 Baik
5 Sangat Baik
Tabel 3.1 Commented [n73]: Seharusnya tabel ditempatkan sebelum
grafik-grafik agar lebih memudahkan pembaca dalam memahami
Bisa dilihat dari diagram di atas menunjukkan bahwa menurut mahasiswa grafik.

IUP, Tingkat kualitas kondisi pengajaran & kualitas Bahasa inggrip para mahasiswa Commented [n74]: Tidak perlu kapital
Commented [n75]: Sebaiknya diganti “kondisi kegiatan belajar
masih tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pilihan para responden yang mengajar”

sebagian besar memilih 4 baik pada saat ditanyai mengenai kondisi pengajaran di Commented [n76]: Seharusnya bahasa Inggris
Commented [n77]: Ambigu, seharusnya “memilih skala 4 dari
kelas-kelas IUP. Disamping itu, sebagian besar responden juga menilai kualitas 5,”

mahasiswa juga masih baik. Commented [n78]: Seharusnya “belajar mengajar”

2. Kualitas dari Sisi Pengajar

Grafik 3.3

Grafik 3.4
Hal 13

Grafik diatas berisi pilihan-pilihan responden mengenai bagian apa Commented [n79]: Maksudnya ?

saja yang dirasa sudah cukup dan juga apa saja yang dirasa masih harus
ditingkatkan para pengajar kelas IUP. Pada grafik 3.3 dapat dilihat bahwa alur Commented [n80]: apa saja yang dirasa sudah cukup atau
harus ditingkatkan oleh pengajar kelas IUP.
kegiatan pengajaran paling banyak dipilih oleh para responden. Sedangkan pada Commented [n81]: Pembahasannya masih kurang jelas, apa
pengaruh ospi yang dipilih paling banyak.
grafik 3.4, hal yang masih kurang yang paling banyak dipilih adalah kefasihan
Commented [Dhani Pra82]: menurut saya ditambahkan
berbahasa inggris dari para pemateri. penghubung dan
Commented [n83]: Sedangkan pada grafik 3.4, menunjukan
jika kefasihan berbahasa inggris pemateri adalah hal yang masih
kurang dan perlu diperbaiki..
3. Kualitas dari Mahasiswa

Grafik 3.5

Grafik diatas berisi pilihan-pilihan responden mengenai bagian apa saja


yang dirasa masih harus ditingkatkan mahasiswa IUP. Pada grafik 3.5 dapat dilihat
bahwa kemampuan berbicara (speaking) dan juga kemampuan menulis (writing)
paling banyak dipilih. Sedangkan dari table diatas dapat dilihat bahwa yang dirasa Commented [Dhani Pra84]: seharusnya tabel

sudah cukup oleh para mahasiswa adalah kemampuan membaca (reading) dan juga
kemampuan mendengarkan (listening).

4. Hubungan Kondisi Kegiatan Belajar Mengajar dan Kemampuan Bahasa


Inggris Mahasiswa
Tujuan kami mengumpulkan data ini adalah untuk memastikan apakah
antara kondisi kegiatan belajar mengajar di kelas IUP dengan kemampuan
berbahasa inggris para mahasiswa sudah saling mendukung. Dilihat dari data yang
kami kumpulkan pada grafik 3.1, lebih dari 50% responden mahasiswa IUP merasa
sudah puas dengan kondisi kelas-kelas yang ada. Sedangkan bila dilihat dari grafik
3.2, bisa diamati bahwa sebagian besar responden merasa bahwa kemampuan
berbahasa inggris para mahasiswa IUP sudah cukup baik. Tetapi, sekitar 45% dari
Hal 14

responden masih merasa bahwa kemampuan berbahasa inggris para mahasiswa


dirasa kurang dari cukup. Data yang ada menunjukan bahwa antara kondisi kelas
mahasiswa IUP dan kemampuan berbahasa inggris para mahasiswa IUP sudah
saling mendukung.

5. Pembahasan Kualitas Pengajar dan Mahasiswa


Melalui data yang ada dapat dilihat apa saja yang perlu diperhatikan para
mahasiswa dan para pengajar di kelas IUP. Data yang paling mencolok adalah pada
grafik 3.4 yaitu sekitar 78% dari responden memilih kurangnya kefasihan berbahasa
inggris dari para pengajar di kelas-kelas IUP. Sedangkan dari kualitas mahasiswa
sendiri, sekitar 89% responden memilih speaking sebagai salah satu kemampuan
berbahasa inggris yang perlu ditingkatkan. Kedua hal patut mendapat perhatian
lebih baik dari sisi para pengajar dan juga para mahasiswa IUP.
Hal 15

D. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini,dapat disimpulkan beberapa hal mengenai


Efektivitas Kegiatan Belajar Mengajar Menggunakan Bahasa Inggris Di Kelas
Internasional (IUP) ITS berdasarkan hasil pengisian kuisioner Mahasiswa IUP ITS. Commented [n85]: ITS dengan metode kuisioner.

1. Kondisi kegiatan belajar-mengajar dengan bahasa inggris di kelas-kelas IUP


secara keseluruhan berada di tingkat baik.
2. Mahasiswa dengan baik dapat menguasai bahasa inggris terutama dalam
bidang reading namun kurang baik dalam menguasai bidang speaking.
3. Pengajar sangat baik dalam melakukan kegiatan pembelajaran namun di sisi
lain pengajar kurang fasih bahasa inggris dalam penyampaian materi
sehingga siswa terkadang kurang memahami materi.

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian,maka penulis merekomendasikan


berupa saran-saran sebagai berikut :

1. Mahasiswa perlu meningkatkan skill speaking karena skill speaking Commented [Dhani Pra86]: seharusnya huruf asing di italic

sangatlah penting pada saat melakukan presentasi jurnal maupun saat


menjawab pertanyaan dari pengajar.
2. Kurang fasihnya Pengajar dalam menyampaikan materi dapat membuat Commented [Dhani Pra87]: p huruf kecil

Mahasiswa kurang mengerti materi dan menguasainya sehingga Pengajar Commented [Dhani Pra88]: m huruf kecil
Commented [Dhani Pra89]: p huruf kecil
juga perlu meningkatkan kemampuan speaking bahasa inggris.
Commented [Dhani Pra90]:

Anda mungkin juga menyukai