No Faktor Kekuatan
(Strengths) (Weaknesses)
1 Man - Dokter yang ada di IGD RS
Mekarsari sebagian besar
telah mengikuti pelatihan
kegawat daruratan yaitu
ACLS , ATLS , dan pelatihan
EKG.
- Sebagianperawat sudah
mengikuti pelatihan sepertib
BTCLS, ACLS, management
nyeri, K3RS, PPGD, ENBL.
- Seluruh perawat ruang IGD
sudah mempunyai STR
- Terdapat 1 orang dokter
spesialis diruangan, 5 dokter
umum , 11 perawat dengan
rincian pendidikan 4 Skep
Ners, 7 D3 keperawatan, 2
pembantu orang sakit, 1
petugas administrasi .
Kelemahan
(Opportunities)
- Dokter spesialis di rs mekar sari
baru memiliki 1orang, bila
dokter yang bersangkutan sedang
berhalangan menjadi masalah
untuk penangan kasusu di igd
menjadi terhambat sehingga
harus ditangguhkan ke rs lain
- Perawat masih berlatar belakang
pendidikan D3 keperawatan.
- Masih ada tenaga perawat yang
belum mengikuti pelatihan KGD
sehingga menghambat pelayanan
terhadap pasien
kegawatdaruratan.
- 2 orang perawat memiliki
sertifikat pelatihan BTCLS yang
sudah kadaluarsa
- Kurangnya penjagaan dari
petugas keamanan di IGD
Kesempatan
(Theats)
- Rumah sakit memberikan
kebijakan untuk
memberikan kesempatan
tugas belajar dan pelatihan
bagi perawat yang
memiliki atau yang belum
memiliki pelatihan KGD.
- Memberi kesempatan untuk
mahasiswa Ners
pendidikan di institusi lain
untuk praktek management
keperawatan diruang IGD
Ancaman
- Persaingan antar RS
yang saemakin kuat
menuju Rumah
Sakit Internasional
- Pesaingan dengan
RS lain bila tidak
memperhatikan
kesejahteraan
karyawan, terutama
bagi karyawan non
PNS.
2 Money - Menerima pengunaaan BPJS
dan Ansurasi
- Selain gajih pokok, pegawai
RS Mekarsari juga
mendapatkan upah insetif
- Dana peralatan kesehatan dan
prasarana penunjang diproleh
dari dana yang sudah
dianggarkan
- Adanya tunjangan hari raya
(THR)
3 Manchine - Terdapat computer di
ruangan nursetation
- Alat pemeriksaan dalam
pelayanan keperawatan di
ruang igd rs mekar sari
- Sistem gaji pegawai non-PNS di
ruangan belum sesuai dengan
UMR
- Kekurangnya anggaran untuk
membeli peralatan yang kurang
di ruang IGD
- Alat-alat bisa eror ,batre habis
- Sebagaian tenanga kesehatan
tidak bisa menggunakan alat
tersebut dengan baik
- Diruang IGD memiliki
- Mendapatkan bantuan dana - Akan adanya biaya
ataupun sarana dan yang meningkat
prasarana dari luar rumah seiring dengan
sakit dan pemerintah. penambahan
- Adanya program BPJS pegawai di tahun
yang dapat diikuti oleh yang akan
semua warga Indonesia mendatang
- Bekerjasama dengan pihak - Rumah Sakit sekitar
institusi pendidikan telah melakukan
(Mahasiswa yang praktek gaji diatas UMR
di ruang IGD)
- Adanya kerja sama dengan
jasa asuransi, sehingga
dapat lebih luas pelayanan
yang otomtis dapat
meningkatkan pendapatan
RS.
- Adanya kerja sama dengan - Belum adanya
perusahaan yang kalibrasi alat-alat
menyediakan peralatan medis di IGD,
medis. sehingga
dikhawatirkan akan
 memilliki peralatan 2 tensi keterbatasan alat dan fasilitas menghambat
meter, pelayanan terhadap
- 2 buah stetoskop pasien dengan
- 1 timbangan bayi kebutuhan kegawat
- 1 timbngan dewasa(diinjak) daruratan.
- 2 bedah minor set - Keakuratan
- 1 THT set peralatan akan
- 1 suction dipertanyakan
- 3 tabung oksigen(regulator)
- 1 neebulizer
- 1 amputation set
- 1 ambubag
- 2 lampu sorot
- 1 kursi roda
- 1 strilisator
- 4 bad pasien
- 1 EKG
- 6 standar infus
- 3 troli
- 3 tromol
- 3 termometer
4 Methode - Sudah ada format untuk
pendokumentian asuhan
keperawatan
- Supervisi sudah maksimal
dilakukan secara rutin
5 Materialis - Akridetasi RS tipe B
- SOP lengkap sesuai dengan
10 tindakan terbanyak yang
dilakukan di IGD
- Menjadi RS rujukan
- IGD kontribusi untuk rawat
inap
6 Market
- Bentuk promosi yang
dilakukan oleh promkes RS
- Kepatuhan penggunaan APD
saat melakukan tindakan invasif
belum optimal
- Timbang terima belum dilakukan
berdasarkan SBAR
- Perawat jarang melakukan
double check pada saat
pemberian tindakan medis
lainnya.
- Alat kesehatan yang sudah ada
tapi tidak sesuai dengan
kebutuhan
- Belum ada ruangan tempat
penyimpanan berangkar dan
denah ruang IGD
- Pintu masuk IGD masih sering
terhalang dengan kendaraan lain.
- Pendaftaran pasien rawat jalan
belum bisa secara online
- Adanya mahasiswa Ners - Tuntutan
yang praktek manajemen di masyarakat
IGD terhadap
- Dengan perkembangan peningkatan
iptek dapat mendukung dan pelaynan kesehatan.
meningkatkan pelayanan - Pesaingan dari RS
kesehatan terhadap pasien. lain
- Dengan adanya SOP yang
tersedia di IGD dapat
menjadi acuan dalam
memberi pelayanan yang
optimal
- Lokasi RS yang startegis - Pesaing utama RS
lain mempunyai
lebih banyak bad
untuk menerima
pasien IGD
- Adanya mahasiswa - Adanya RS lain
keperawatan yang saedang yang lebih luas dan
 Mekarsari melalui cetak dan
media elektronik
- Mempunyai media informasi
dibagian luar rungan berupa
satu buah bener tentang
persyaratan pelayanan pasien
IG.
- Bagian dalam ruangan IGD
terdapat satu buah leafet dan
berisikan leafet, stiker
dilarang memotret di ruangan
bedah atau non bedah
- Bidang promosi kesehatan tidak praktek di ruang IGD RS megah.
menjadwalkan secara khusus Mekarsari -
program penyuluhan kesehatan - Adanya kerjasama RS
di IGD secara jelas. Mekarsari dengan pemilik
- Promkes di ruang IGD hanya alat-alat kesehatan
mengharapkan pada pemberi
asuhan (dokter, perawat, bidan)
- Tempat letak leafet kurang
strategis