Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 21 Buru


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/Semester I
Materi Pokok : Kalor dan Perpindahannya
Sub Materi : Perpindahan Kalor (Konduksi dan Konveksi)
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 kali tatap muka)

A. KOMPETENSI INTI

1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


1.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
1.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampakmata.
1.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4. Memahami konsep suhu, 3.4.1. Menyelidiki pengaruh jenis bahan terhadap kemampuan
pemuaian, kalor, menghantarkan kalor pada peristiwa konduksi.
perpindahan kalor, dan 3.4.2. Membedakan konduksi dan konveksi.
penerapannya dalam 3.4.3. Menjelaskan contoh konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
kehidupan sehari-hari 3.4.4. Menjelaskan contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari.
termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu
tubuh pada manusia dan
hewan

4.4. Melakukan percobaan 4.4.1 Menyelidiki pengaruh jenis bahan terhadap kemampuan
untuk menyelidiki menghantarkan kalor pada peristiwa konduksi.
pengaruh kalor terhadap
suhu dan wujud benda
serta perpindahan kalor

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat:


1. Menyelidiki pengaruh jenis bahan terhadap kemampuan menghantarkan kalor pada peristiwa konduksi.
2. Membedakan konduksi dan konveksi.
3. Menjelaskan contoh konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menjelaskan contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Kalor merupakan salah satu bentuk energi dan dapat berpindah apabila terdapat perbedaan suhu. Secara alami kalor
berpindah dari zat yang suhunya tinggi ke zat yang suhunya rendah. Secara umum perpindahan kalor ada 3, yaitu
konduksi (hantaran), konveksi (aliran), dan radiasi (pancaran).

1. Konduksi
Kalor dapat berpindah melalui benda, tetapi partikel-partikel benda itu tidak mengalami perpindahan tempat.
Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi atau hantaran. Konduksi merupakan proses perpindahan kalor tanpa
disertai dengan perpindahan partikelnya. Proses konduksi ini secara umum terjadi pada logam atau yang bersifat
konduktor (menghantarkan panas). Benda yang baik menghantarkan kalor disebut konduktor. Misalnya: besi,
tembaga, aluminium, dan perak. Benda yang tidak baik menghantarkan kalor disebut isolator. Misalnya: kayu, kaca,
dan plastik.

Dalam konduksi yang berpindah hanyalah energi saja yaitu berupa panas. Saat kita mengaduk teh panas dengan
sendok, maka lama kelamaan tangan kita terasa panas dari ujung sendok yang kita pegang. Atau saat kita membuat
kue menggunakan wadah berupa aluminium yang disimpan di oven juga termasuk proses konduksi yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.

2. Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor dengan disertainya perpindahan partikel. Konveksi ini terjadi umumnya
pada zat fluida (zat yang mengalir) seperti air dan udara. Konveksi dapat terjadi secara alami ataupun
dipaksa. Konveksi alamiah misalnya saat memasak air terjadi gelembung udara hingga mendidih dan menguap.
Sedangkan konveksi terpaksa contohnya hair dryer yang memaksa udara panas keluar yang diproses melalui alat
tersebut.

Air merupakan zat cair yang terdiri dari partikel-partikel penyusun air. Saat memasak air dalam panci, api memberikan
energi kepada panci dalam hal ini termasuk proses konduksi. Kemudian panas yang diperoleh panci kemudian
dialirkan pada air. partikel air paling bawah yang pertama kali terkena panas kemudian lama kelamaan akan
memiliki massa jenis yang lebih kecil karena sebagian berubah menjadi uap air. Sehingga saat massa jenisnya lebih
kecil partikel tersebut akan berpindah posisi naik ke permukaan. Air yang masih diatas permukaan kemudian turun ke
bawah menggantikan posisi partikel yang tadi. begitulah seterusnya hingga mendidih dan menguap.

Selain perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair, ternyata konveksi juga dapat terjadi pada gas/udara.
Peristiwa konveksi kalor melalui penghantar gas sama dengan konveksi kalor melalui penghantar air. Kegiatan
tersebut juga dapat digunakan untuk menjelaskan prinsip terjadinya angin darat dan angin laut.

Angin Darat
Angin darat terjadi pada malam hari dan berhembus dari darat ke laut. Hal ini terjadi karena pada malam hari udara
di atas laut lebih panas dari udara di atas darat, sehingga udara di atas laut naik diganti udara di atas darat. Maka
terjadilah aliran udara dari darat ke laut. Angin darat dimanfaatkan oleh para nelayan menuju ke laut untuk menangkap
ikan.

Angin Laut
Angin laut terjadi pada siang hari dan berhembus dari laut ke darat. Hal ini terjadi karena pada siang hari udara di atas
darat lebih panas dari udara di atas laut, sehingga udara di atas darat naik diganti udara di atas laut. Maka terjadilah
aliran udara dari laut ke darat. Angin laut dimanfaatkan oleh nelayan untuk kembali ke darat atau pantai setelah
menangkap ikan. Pemanfaatan konveksi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: pada sistem pendinginan mobil
(radiator), pembuatan cerobong asap, dan lemari es.

E. PENDEKATAN/ STRATEGI/ METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi dan Eksperimen

F. MEDIA/ALAT DAN BAHAN/SUMBER BELAJAR


1. Media
 Laptop
 LCD
2. Alat dan Bahan
 Wadah fluida
 Sendok (aluminium, plastik, dan kayu)
 Air panas
 Mentega
 Paku payung
 Es berwarna
 Platisin
 Lilin

3. Sumber Belajar
 Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
 LKK
 Sumber lainya yang relevan (misalnya internet).

G. LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah Discovery
Kegiatan Learning Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan Pembukaan 1. Guru mengucapkan salam kemudian menanyakan kabar peserta didik dan memeriksa
2. Guru membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-7 orang
Mengamati Guru memberikan pertanyaan apresepsi kepada siswa mengenai perpindahan kalor se
sering mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari untuk menumbuhkan rasa ingin ta
1. Mengapa pada saat kita mengaduk teh lama kelamaan sendok menjadi panas?
2. Pada saat merebus air, apa yang menyebabkan air tersebut mendidih?
Relevan dengan jawaban siswa guru menayangkan beberapa contoh perpindahan kalo
konveksi. Siswa diminta melakukan pengamatan yang cermat terhadap contoh perpin
konveksi yang ditampilkan di slide.
Menanya Siswa dimotivasi untuk mengajukan pertanyaan berdasarkan hasil pengamatannya. Pe
1) Ada berapa macam perpindahan kalor yang kalian ketahui? Sebutkan !
2) Bagaimana perpindahan kalor pada beberapa benda dengan bahan yang berbeda? Me
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada pembelajaran hari
ini dengan menyampaikan bahwa pada hari ini kita akan mendiskusikan dan melakuk
kalor secara konduksi dan konveksi dengan alat dan bahan yang telah disiapkan oleh

Inti Mengeksplorasi Guru membagikan LKK (Lampiran 1) kepada peserta didik.


Peserta didik dibimbing untuk melakukan percobaan dengan berpanduan pada LKK
mengenai perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi serta mengetahui pengaru
kalor pada peristiwa konduksi dan mengetahui contoh konduksi serta konveksi pada k
bahan yang telah disiapkan oleh guru dengan penuh tanggung jawab dan bekerjasama
Berdasarkan percobaan, peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya meng
peserta didik mengisi Lembar Kerja Kelompok yang telah dibagikan guru.

Mengkomunikasikan Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaann
pendengar yang baik serta diminta untuk menanggapi, memberi masukan atau yang la
Mengasosiasi Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan guru membimbing siswa untuk membua
kelompoknya.
Penutup Guru menunjuk secara acak peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan yang dipe
hari ini.
Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menutup salam dan melakukan refleksi terhad
memberikan tugas untuk menyelidiki perpindahan kalor secara radiasi.

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Metode dan bentuk instrumen


Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja Tes penilaian kinerja dalam pengamatan
Tes Tertulis Tes pilihan jamak dan tes uraian

2. Instrumen
a) Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan perilaku ilmiah
No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1. Rasa ingin tahu
Ketelitian dalam melakukan
2.
pengamatan
Ketekunan dan tanggungjawab dalam
3. belajar dan bekerja, baik secara individu
maupun berkelompok
Keterampilan berkomunikasi pada saat
4.
belajar

Rubrik penilaian perilaku


N
Aspek yang dinilai Rubrik
o.
3: menunjukkan rasa ingin tahu
yang besar, antusias, aktif
dalam dalam kegiatan
kelompok.
2: menunjukkan rasa ingin
tahu, namun tidak terlalu
Menunjukkan rasa ingin antusias, dan baru terlibat
1. tahu terhadap materi belajar dan hubungannya den aktif dalam kegiatan
gan kehidupan sehari-hari kelompok ketika disuruh.
1: tidak menunjukkan antusias
dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok
walaupun telah didorong
untuk terlibat.
3: menganalisis
objek pengamatandengan
Ketelitian dalam melakukan hati-hati dan teliti.
2.
pengamatan terhadap suatu benda atau kejadian2: menganalisis objek pengam
atan dengan hati-hati dan
teliti.
1:menganalisis objek
pengamatan dengan hati-
hati dan teliti.
3: tekun dalam menyelesaikan
tugas dengan hasil terbaik
yang bisa dilakukan,
berupaya tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas,
Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan
3. namun belum
bekerja baik secara individu maupun berkelompok
menunjukkan upaya
terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-
sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan
tugasnya tidak selesai
3: aktif dalam tanya jawab,
dapat mengemukaan
gagasan atau ide,
menghargai pendapat
siswa lain
2: aktif dalam tanya jawab,
tidak ikut mengemukaan
4. Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar gagasan atau ide,
menghargai pendapat
siswa lain
1: aktif dalam tanya jawab,
tidak ikut mengemukaan
gagasan atau ide,kurang
menghargai pendapat
siswa lain

3. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum


Penilaian keterampilan pengamatan

Skor
No. Keterampilan yang dinilai
1 2 3
1. Merumuskan pertanyaan/masalah
Melakukan pengamatan
2.
dan menganalisis data
3. Mengomunikasikan

Rubrik: Penilaian keterampilan pengamatan


Penil
Aspek yang dinilai aian
1 2 3
Merumuskan pertanyaan/masalah
Melakukan pengamatan dan menganalisis
data

Mengkomunikasikan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama satuan pendidikan : SMP Negeri 2 Kota Sungai Penuh


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : VII / Genap
Materi pokok : Kalor dan Perpindahannya
Alokasi waktu : 20 JP atau 8TM

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.205
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. Kompetensi Dasar

1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.7. Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya
dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta
dalam kehidupan sehari-hari.
4.10 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta pengaruh
kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda.
4.11 Melakukan penyelidikan terhadap cara berisi penambahan kalor secara konduksi,
konveksi, dan radiasi.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan pengertian kalor serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Menjelaskan kalori yang dikandung oleh makanan
3. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda
4. Menjelaskan tentang perpindahan kalor konduksi, konveksi dan radiasi dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan
mengomunikasikan hasil penyelidikannya tentang energi panas
benda.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kalor.
3. Peserta didik dapat menentukan energi yang dikandung oleh makanan.
4. Peserta didik dapat menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi kenaikan suhu benda akibat
pemberian kalor.
5. Peserta didik dapat merapkan persamaan kalor untuk kenaikan suhu pada persoalan yang sesuai.
6. Peserta didik dapat menyelidiki karakteristik suhu benda pada saat benda mengalami perubahan
wujud.
7. Peserta didik dapat menentukan kalor untuk perubahan wujud.
8. Peserta didik dapat menyelidiki pengaruh jenis bahan terhadap kemampuan menghantarkan
kalor pada peristiwa konduksi.
9. Peserta didik membedakan konduksi dan konveksi.
10. Peserta didik menjelaskan contoh konduksi dalam kehidupan seharihari.
11. Peserta didik menjelaskan contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari.
12. Peserta didik dapat menyelidiki pengaruh warna benda terhadap kenaikan suhu benda pada
peristiwa radiasi.
13. Peserta didik dapat menjelaskan 3 contoh cara pemanfaatan radiasi dalam kehidupan.

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Kalor dan Kalori Makanan


2. Kalor dan Perubahan Suhu
3. Kalor dan Perubahan Wujud
4. Perpindahan Kalor: Konduksi dan Konveksi
5. Perpindahan Kalor: Radiasi
6. Tugas proyek
7. Pembahasan Tugas Proyek
8. Ulangan Harian

F. Metode dan Model Pembelajaran


Metode : Diskusi
Model : Discovery Learning

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Gambar dan Power Point Presentation


2. Alat : -Papan tulis, spidol, penggaris dan penghapus
-Disesuaikan dengan materi pembelajaran pada masing-masing pertemuan
3. Sumber Belajar :
-Buku pegangan peserta didik
-Sumber lain yang relevan

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan I
Pengertian Kalor dan Kalori Makanan (3 JP/ 3x40Menit)

Kegiatan Belajar Waktu


Kegiatan Awal 20’
1. Guru memberi salam dan menyapa siswa
2. Guru mengecek kehadiran siswa dan kondisi kelas (papan, spidol, dan
peralatan lainnya)
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat kalor dan perpindahannya
4. Siswa menerima informasi tentang materi, tujuan dan teknis pembelajaran
yang kan dilakukan.

Stimulation (memberi stimulus).


5. Menunjukkan berbagai label makanan kemasan, memfokuskan pada
label yang menunjukkan kalori makanan
6. Siswa memberikan tanggapan tentang tulisan label tersebut
7. Guru memberikan apersepsi tentang suhu

Kegiatan Inti
8. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
80’
Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
9. Guru membuka diskusi dan meminta siswa melakukan
penyelidikan“Membandingkan Energi Panas Benda”
10. Guru mengarahkan siswa mencari dan merumuskan masalah

Mengumpulkan dan mengolah data


11. Siswa melakukan percobaan dan mengamati setiap percobaan.
12. Guru mendorong siswa untuk menganalisis dan mendiskusikan hasilnya.
13. Siswa bekerja sama dalam kelompoknya mencatat data hasil diskusi dari
percobaan.

Memverifikasi dan menyimpulkan


14. Guru mendorong siswa untuk tidak takut salah; yang penting prosedur
dilakukan dengan benar dan aman.
15. Siswa membuat kesimpulan tentang percobaan dengan arahan yang
diberikan oleh guru.

16. Guru menutup diskusi dengan mengelaborasi pengertian kalor.


17. Guru menjelaskan kalor sebagai bentuk energy dan energy makanan.
18. Guru melakukan klarifikasi tentang jumlah kalori dengan label makanan
tadi

Kegiatan Penutup
19. Guru dan siswa mereview tentang hasil kegiatan pembelajaran dan
memberi kesimpulan yang benar.
20. Guru memberikan pujian atau penghargaan kepada kelompok yang 20’
nilainya baik.
21. Guru memberi tugas yang relevan dengan review subbab yang
terdapat pada buka pegangan siswa

F. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Jenis dan Teknik Penilaian


Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Jenis dan teknik penilaian yang digunakan adalah
tes dan non tes:
a. Pengamatan (Penilaian Sikap)
b. Tes Tertulis (Penilaian Pengetahuan)
c. Unjuk Kerja (Penilaian Ketrampilan)
d. Penilaian Produk

2. Bentuk Instrumen dan Instrumen


a. Lembar Pengamatan Sikap
b. Tes Uraian
c. Lembar Pengamatan Diskusi
d. Lembar Penilaian Produk
(Instrumen Penilaian Terlampir)
3. Rubrik Penilaian (Terlampir)

a. Lembar Observasi sikap

No. Nama Siswa Aspek Skor Predikat

Religious Tanggung Jujur


jawab
1.
2.
3.

Catatan : *Predikat sikap diperoleh bukan dari rata-rata skor sikap, tetapi diambil dari skor yang
sering muncul.

Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4, dengan rincian sebagai berikut;
1 = kurang konsisten dengan predikat D
2 = mulai konsisten dengan predikat C
3 = konsisten dengan predikat B
4 = selalu konsisten dengan predikat A

b. Instrumen Penilaian Unjuk Kerja Presentasi

No. Nama Aspek yang dinilai Skor


Siswa
Pengorganisasian pengetahuan tampilan mekanisasi Kontak
mata
1.
2.
3.

Nilai = Σ Skor perolehan x 4 dibagi dengan Skor maksimal

c. Rubrik penilaian presentasi hasil diskusi kelompok

1 2 3 4

Aspek
Pengorganisasian Peserta tidak Peserta Informasi Informasi
bisa memahami mengalami disampaikan disampaikan
presentasi kesulitan dengan urutan dengan urutan
karena memahami logis yang dapat logis dan menarik,
informasi tidak presentasi diikuti oleh sehingga sangat
karena peserta.
disampaikan penyampaian mudah dipahami
secara runtut. ide melompat- oleh peserta.
lompat.

Pengetahuan Siswa tidak Siswa tidak Siswa menjawab Siswa


memahami menguasai dengan mudah menunjukkan
informasi dan informasi dan pertanyaan tetapi pengetahuan
tidak dapat hanya mampu tidak mampu mendalam dan
menjawab menajwab mengulas lebih mampu menjawab
pertanyaan pertanyaan jauh. pertanyaan
tentang hal sederhana. dengan ulasan dan
dipresentasikan. penjelasan lebih
lanjut.
Tampilan Siswa belum Siswa Siswa Siswa
menggunakan menggunakan menggunakan menampilkan
prinsip DKV prinsip DKV prinsip DKV pada presentasi yang
yang tidak pada setiap slide didukung prinsip
mendukung setiap slide presentasi. DKV sehingga
presentasinya presentasinya. sangat jelas
Mekanisasi Siswa Presentasi Presentasi Presentasi tidak
menampilkan memuat tiga memuat dua memuat kesalahan
lebih dari tiga kesalahan ejaan kesalahan ejaan ejaan dan
kesalahan ejaan dan kesalahan dan kesalahan kesalahan
dan kesalahan tatabahasa. tatabahasa. tatabahasa.
tatabahasa.
Kontak Mata Siswa hanya Siswa kadang- Siswa Siswa
membaca kadang mempertahankan mempertahankan
laporan dan menggunakan kontak mata, kontak mata
tidak ada kontak mata, namum masih dengan peserta
kontak mata tetapi masih sebatas dan
dengan peserta. lebih banyak menghafal isi mengembangkan
membaca slide slide presentasi isi slide presentasi
presentasi dengan bahasa
yang baik

d. Instrumen Penilaian Produk

No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor

Persiapan Pengumpulan Pengujian Penafsiran Penulisan


data data data laporan
1.
2.
3.

Nilai = Σ Skor perolehan x 4 dibagi dengan Skor maksimal


Suhu adalah ukuran yang menyatakan energi panas tersimpan dalam suatu benda. Benda
bersuhu tinggi berarti memiliki energi panas yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Kalor adalah
perpindahan energi panas yang terjadi dari benda bersuhu yang lebih tinggi ke benda bersuhu
lebih rendah

Sintaks Pendekatan
Keterampilan Proses
No Sains Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

Kegiatan Pendahuluan 1) Guru Mengecek


kehadiran siswa. 1) Siswa
a. Motivasi dan
2) Guru menanyakan memberitahukan
Apersepsi
kesiapan siswa dalam kepada guru apabila
melakukan ada siswa yang
pembelajaran. tidak hadir.
Misalnya : “Anak- 2) Siswa
anak,apakah kalian mempersiapkan
sudah belajar di rumah diri.
tentang materi hari
ini? Siapa yang tau 3) Siswa
materi hari ini apa? mendengarkan
penjelasan guru.
3) Guru
menyampaikan 4) Siswa menjawab 10
1. temapembeljaran yang pertanyaan guru menit
akan dilakukan. berdasarkan
Misalnya: Kita hari ini pemikiran mereka.
akan mempelajari
kalor. 5) Siswa
mendengarkan
4) Guru bertanya penjelasan guru dan
b. Prasyarat tentang: “ Apakah menjawab
Pengetahuan kalian pernah melihat pertanyaan yang
ibu kalian memasak diberikan oleh guru.
air? Apa yang terjadi
saat air itu di masak?”

5) Guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran.

Guru menanyakan
kembali tentang
pengertian kalor yang
telah diketahui oleh
siswa. Misalnya :
“Anak-anak , ada yang
tau tidak apa itu
kalor?”

1) Guru
2. Kegiatan Inti
menunjukkan gambar
Identifikasi fenomena
peristiwa kalor. 1) Siswa
atau gejala
2) Guru meminta mengidentifikasi
beberapa siswa untuk fenomena dari
menjelaskan gambar yang telah
mekanisme kalor. ditunjukkan oleh
guru.
3) Guru meminta 2) Beberapa siswa
siswa untuk menjelaskan
merumuskan gambar yang telah
permasalahan dengan ditunjukkan oleh
arahan guru. guru.

4) Guru meminta 3) Siswa


siswa untuk membuat merumuskan
hipotesis sesuai masalah dari
permasalahan yang fenomena.
dikemukakan.
4) Siswa
5) Guru membagi mengajukan
siswa dalam beberapa hipotesis.
kelompok siswa yang
terdiri atas 6 orang, 5) Siswa
kemudian memberi melakukan
tugas siswa untuk percobaan Kalor
melakukan percobaan dapat mengubah
Kalor dapat mengubah suhu dan wujud zat
suhu dan wujud zat secara berkelompok
sesuai LKS sesuai petunjuk LKS
eksperimen. Eksperimen.
3. Kegiatan Penutup
6) Guru meminta 6) Siswa
a. Menarik
siswa melakukan melakukan
Kesimpulan
percobaan mengenai percobaan
Kalor dapat mengubah mengenai Kalor
suhu dan wujud zat. dapat mengubah
suhu dan wujud zat.
7) Guru menunjuk
salah satu perwakilan 7) Siswa berdiskusi
kelompok untuk hasil temuan
melaporkan hasil mereka .
temuan mereka
mengenai Kalor dapat
8) Siswa
b. Mengaitkan konsep mengubah suhu dan
memperhatikan
dan menerapkannya wujud zat.
penjelasan guru
dalam kehidupan saat guru
sehari-hari. 8) Guru melakukan
memberikan klarifikasi klarifikasi.
apabila ada kelompok
c. Membuat Ramalan yang salah konsep
1) Siswa membuat
mengenai Kalor dapat
kesimpulan tentang
mengubah suhu dan
kegiatan yang
wujud zat dan
dilakukan.
mendiskusikannya.

a. Kesimpulan
Guru meminta siswa 2) Siswa
membuat kesimpulan mendengarkan
kegiatan yang telah penjelasan guru.
dilakukan. Misalnya:
“Anak-anak, simpulkan 3) Siswa mencatat
apa yang sudah kalian tugas yang
dapatkan hari ini.” diberikan guru.

b. Konfirmasi dan Siswa membuat


Refleksi ramala(prediksi)
atas pengamatan
Guru terhadap kejadian
mempertegaskonsep masa depan yang
yang telah ditemukan berkaitan dengan
siswa tentang Kalor kalor.
dapat mengubah suhu
dan wujud zat.

c. Tindak Lanjut

Guru meminta siswa


mencari tahu tentang
apa itu kalor,cara
menerapkannya, dan
mengaitkan nya dalam
ayat Al-

Quran.

Guru meminta siswa


untuk membuat
ramalan(prediksi) atas
pengamatan
terhadapkejadian masa
depan yang berkaitan
dengan kalor.

Anda mungkin juga menyukai