Terjadi karena kurang hati-hati (sembrono), kurang pengalaman, atau kurang
perhatian. Contoh kesalahan : - Salah baca 6 dibaca 9 3 dibaca 8 7 dibaca 9 dsb. - Salah mencatat data ukuran, misal dalam pengukuran jarak ada 4 rentangan, satu kali rentangan tak tertulis. - Salah dengar dari si pencatat, missal pegamat bilang tiga pencatat mendengar lima