Disusun Oleh:
Eriza Luthfansyah
1765050063
STATUS UJIAN
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 22 Juli – 28 September 2019
NIM : 1765050063
Tanda tangan :
1
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyakit ISPA yang paling menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat
adalah pneumonia, karena penyakit ini merupakan penyakit yang paling banyak
(80.9%) menyebabkan kematian khususnya pada balita diantara penyakit ISPA lainnya.
Dalam pelaksanaan program penanggulangan pneumonia, upaya yang diharapkan
bertujuan untuk menurunkan kematian balita karena pneumonia, oleh karena itu
diseluruh sarana pelayanan kesehatan diharapkan mampu mendeteksi/menemukan
kasus-kasus pneumonia balita sedini mungkin. Berdasarkan Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan 2010-2014 target cakupan penemuan kasus pneumonia balita
pada tahun 2010 ditetapkan menjadi 60%.
Cakupan pneumonia balita selama 10 tahun berkisar antara 22.18 – 35.9%.
Secara nasional cakupan penemuan pneumonia pada tahun 2011 masih rendah yaitu
23.98%, jauh di bawah target nasional yang di tetapkan yaitu 70%. Kementrian
Kesehatan telah menetapkan target cakupan penemuan penderita pneumonia balita di
dalam rencana strategis Departemen Kesehatan tahun 2010 – 2014. Target yang
ditetapkan pada tahun 2013 adalah 90% sedangkan pada tahun 2014 target yang
ditetapkan naik menjadi 100%. Kota Jakarta, melalui Dinas Kesehatan Kota telah
menetapkan target cakupan penemuan penderita pneumonia balita pada rencana
strategis 2011 – 2015 sebesar 39%.
Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, lebih banyak dibanding
dengan gabungan penyakit AIDS, malaria dan campak. Di dunia setiap tahun
diperkirakan lebih dari 2 juta Balita meninggal karena Pneumonia (1 Balita/20 detik)
dari 9 juta total kematian Balita. Diantara 5 kematian Balita, 1 di antaranya disebabkan
oleh pneumonia. Bahkan karena besarnya kematian pneumonia ini, pneumonia disebut
sebagai “pandemi yang terlupakan” atau “the forgotten pandemic”. Namun, tidak
banyak perhatian terhadap penyakit ini, sehingga pneumonia disebut juga pembunuh
Balita yang terlupakan atau “the forgotten killer of children” (Unicef/WHO 2006, WPD
2011).
Di negara berkembang 60% kasus pneumonia disebabkan oleh bakteri, menurut
hasil Riskesdas 2007 proporsi kematian Balita karena pneumonia menempati urutan
2
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
kedua (13,2%) setelah diare. Sedangkan SKRT 2004 proporsi kematian Balita karena
pneumonia menempati urutan pertama sementara di negara maju umumnya disebabkan
virus.Berdasarkan bukti bahwa faktor risiko pneumonia adalah kurangnya pemberian
ASI eksklusif, gizi buruk, polusi udara dalam ruangan (indoor air pollution), BBLR,
kepadatan penduduk dan kurangnya imunisasi campak. Kematian Balita karena
Pneumonia mencakup 19% dari seluruh kematian Balita dimana sekitar 70% terjadi di
Sub Sahara Afrika dan Asia Tenggara. Walaupun data yang tersedia terbatas, studi
terkini masih menunjukkan Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenza dan
Respiratory Syncytial Virus sebagai penyebab utama pneumonia pada anak (Rudan et
al Bulletin WHO 2008). Pengendalian ISPA di Indonesia dimulai pada tahun 1984,
bersamaan dengan diawalinya pengendalian ISPA di tingkat global oleh WHO. Dalam
perjalanannya, pengendalian ISPA telah mengalami beberapa perkembangan:
A. Pra-implementasi telah dilaksanakan 2 kali lokakarya ISPA Nasional, yaitu tahun
1984 dan 1988.
B. Lokakarya ISPA Nasional 1984, menghasilkan pengembangan sistem dan
mengklasifikasikan penyakit ISPA menjadi ISPA ringan, sedang dan berat.
C. Lokakarya ISPA Nasional 1988, disosialisasikan pola baru tatalaksana kasus ISPA
dengan tiga klasifikasi: pneumonia, pneumonia berat dan batuk bukan pneumonia.
D. Lokakarya Nasional III 1990 di Cimacan disepakati menerapkan pola baru
tatalaksana kasus ISPA di Indonesia dengan memfokuskan kegiatan pengendalian
pneumonia Balita.
E. Tahun 1997, WHO memperkenalkan Integrated Management of Childhood Illness
(IMCI) atau Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) sebagai model pendekatan
tatalaksana kasus terpadu untuk berbagai penyakit anak, yaitu: pneumonia, diare,
DBD, malaria, campak, gizi kurang dan kecacingan. Pada daerah yang telah
melaksanakan MTBS, tatalaksana pneumonia diintegrasikan dalam pendekatan
MTBS.
F. Dalam pertemuan Review Pengendalian ISPA di Bekasi, 2005 di kalangan
akademisi mulai diperkenalkan istilah Infeksi Respiratorik Akut (IRA) sebagai
padanan istilah bahasa Inggris acute respiratory infection (ARI). Pada dasarnya
ISPA sama dengan IRA.
3
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
G. Tahun 2007 telah dilaksanakan Seminar Perkembangan ISPA yang dihadiri oleh
Ikatan Dokter Ahli Anak Indonesia (IDAI) dan Dokter Spesialis Anak dari 14
Fakultas Kedokteran di Indonesia untuk merevisi pedoman tatalaksana pneumonia
Balita sesuai dengan perkembangan terbaru khususnya perubahan pemberian
antibiotika dari 5 hari menjadi 3 hari pengobatan.
H. Review terhadap pedoman ini juga telah dilaksanakan pada tahun 2011 namun tidak
mengalami perubahan substansi.
Peningkatan pelaksanaan pengendalian ISPA perlu didukung dengan
peningkatan sumber daya termasuk dana. Semua sumber dana pendukung program
yang tersedia baik APBN, APBD dan dana kerjasama harus di manfaatkan sebaik-
baiknya untuk mencapai tujuan program dan target yang telah ditentukan.Sejalan
dengan UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 33 tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah maka daerah otonomi harus
mempunyai kemampuan menentukan skala prioritas pembangunan di daerahnya
masing-masing sesuai dengan kebutuhan setempat serta memperhatikan komitmen
nasional dan global. Disamping itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65
Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) menyatakan bahwa kabupaten/kota wajib menyelenggarakan pelayanan
kesehatan sesuai SPM yang telah ditetapkan, salah satunya adalah pneumonia.
Saat ini salah satu penyakit ISPA yang perlu mendapat perhatian juga adalah
penyakit influenza, karena penyakit influenza merupakan penyakit yang dapat
menimbulkan wabah sesuai dengan Permenkes Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010
tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangan.
Virus influenza mempunyai sifat mudah berubah baik secara mutasi maupun
dengan pertukaran materi genetik 2 jenis virus influenza atau lebih (reassortment)
membentuk jenis virus influenza baru. Pandemi Influenza berdampak pada kerugian
ekonomi yang besar, kelumpuhan pelayanan termasuk kesehatan dan gangguan
keamanan dan ketertiban sosial. Pada abad ke 20 ini terjadi pandemi Flu Spanyol (tahun
1918), Flu Asia (tahun 1957), Flu Hongkong (tahun 1967), dan tahun 2009 pandemi
Influenza A Baru (H1N1) menurut WHO mempunyai derajat
4
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
5
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
Menurut Hendrik L Bloom, terjadinya ISPA dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
ISPA
FISIK: PROMOTIF:
6
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
1. Lingkungan
a. Pencemaran udara di lingkungan
Asap kendaraan dan asap hasil pembakaran pabrik dengan konsentrasi tinggi
dapat merusak sistem pertahanan paru-paru, sehingga dapat menigkatkan risiko
terjadinya ISPA. Saat pertahanan system pernapasan menjadi berkurang, maka
seseorang akan sangat rentan terhadap terjadinya ISPA. Dari hasil penelitian
diperoleh adanya hubungan antara ISPA dengan polusi udara, di mana efek ini
terjadi pada kelompok umur 9 bulan dan 6-10 tahun.
7
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
2. Perilaku
Perilaku hidup bersih dan sehat hendaknya menjadi budaya karena menurut situs
Centers for Disease Control. Pada kasus ISPA, penularan adalah dari penghirupan
droplet saat seorang penderita batuk. Kebiasaan tidak menutup mulut saat batuk dapat
menyebabkan orang lain di sekitar orang yang batuk tersebut menghirup mucus yang
terdapat dalam percikan batuk penderita tersebut, di mana di dalam mucus tersebut
terdapat kuman. Berangkat dari hal tersebut, salah satu cara yang paling efektif untuk
memutus rantai penyebaran kuman adalah dengan menutup mulut saat batuk dan
tidak membuang dahak sembarangan.Pengobatan yang tidak tuntas pada serangan
ISPA sebelumnya dapat mengakibatkan terjadinya infeksi saluran pernapasan kronik.
Pelayanan kesehatan
Herediter
Tidak ada pengaruh keturunan pada penyakit ISPA.
Teori Segitiga Epidemiologi ISPA
digunakan untuk menganalisa terjadinya penyakit. Segitiga ini terdiri atas pejamu
8
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
PEJAMU
AGEN LINGKUNGAN
timbulnya penyakit menular dengan unsur - unsur agen sebagai penyebab adalah
mikrobiologi. Walaupun pada aplikasinya proses ini juga bisa menjelaskan penyakit
Dalam konsep ini faktor- faktor yang menentukan terjadinya penyakit diklasifikasikan
sebagai berikut:
1. Faktor Agen
Infeksi yang terjadi disebabkan bakteri Streptococcus, Staphilococcus,
Pneumococcus, Hemophilus, Bordetella atau virus Miscovirus, Adenovirus,
Coronavirus, Picornavirus, Micoplasma, Herpesvirus.
2. Faktor Pejamu
Merupakan faktor intrinsik dimana faktor ini berada pada penderita
ISPA dan mempengaruhi pajanan, kerentanan, dan respon terhadap agen
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Ras
d. Status imunologis
e. Penyakit lain yang sudah ada sebelumnya
f. Perilaku manusia
9
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
3. Faktor Lingkungan
Merupakan faktor ekstrinsik yang mempengaruhi keberadaan agen,
pajanan atau kerentanan terhadap agen.
a. Lingkungan fisik ( kebersihan rumah)
b. Lingkungan biologis
- Populasi manusia ( kepadatan penduduk)
- Flora (sumber makanan, sanitasi air bersih)
Lingkungan Sosial - Ekonomi
- Pekerjaan (Pajanan terhadap zat kimia), ekonomi
B. Data Geografi
a. Luas Wilayah
b. Batas Wilayah
Tabel 1
Batas Wilayah Kecamatan Cijantung
10
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
C. DATA DEMOGRAFI
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kelurahan Cijantung pada tahun 2018 adalah 42.248 jiwa,
terdiri dari laki – laki 24194 jiwa dan perempuan 24054 jiwa.
2. Struktur Penduduk
11
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
75 ke atas
65 – 69
Umur/Tahun
55 – 59
45 – 49
35 – 39
25 – 29
15 – 19
5–9
12
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
LK PR JML
2 Pedagang 1424
3 Petani 0
4 Nelayan 0
5 Buruh Tani 0
6 Pensiunan 1223
13
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
7 Pertukangan 774
8 Pengangguran 2778
9 Fakir Miskin 76
JUMLAH 14138
Tabel 5
Jumlah Penduduk Menurut Agama
D. FASILITAS UMUM
Tabel 6
Fasilitas Peribadatan
No Sarana Jumlah
1 Masjid 21
14
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
2 Musholla, Langgar 35
3 Gereja 6
4 Kuil/Wihara/Pura 1
JUMLAH 61
Tabel 7
Fasilitas Kesehatan
1 Rumah Sakit 0 0
2 Rumah Bersalin 1 1
3 Puskesmas 1 1
4 BKIA 1 1
5 Poliklinik 3 3
6 Praktek Dokter 5 5
7 Posyandu 28 28
Tabel 8
Sarana Hiburan
15
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
No Sarana Cijantung
1 Bioskop 1
2 Taman Hiburan 0
3 Panti Pijat 3
4 Bilyard 0
Tabel 9
Sarana Olahraga
No Sarana Cijantung
4 Lapangan Tenis 1
5 Lapangan Basket 4
6 Kolam Renang 1
7 Lapangan Futsal 7
16
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
Tabel 10
Sarana Pendidikan
No Sarana Cijantung
1 PAUD 15
2 TK 17
3 SD 15
4 SLTP 8
5 SLTA 4
6 Kolam Renang 1
JUMLAH 72
Tabel 11
Data 10 Kasus Terbanyak di Puskesmas Cijantung
2 Hipertensi 2345 17
4 Pulpitis 1500 11
6 Gastritris 1013 7
7 Dermatitis 888 6
8 Myalgia 808 6
17
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
9 Diabetes 889 17
18
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
19
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
20
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
Keterangan :
Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata-rata responden.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
6(40) + 6(50) + 14(60) + 4(70)
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = 55.33
30
Tabel 9. Kriteria Penilaian
No. Nilai Kategori
1. <60 Kurang
2. 60 – 80 Cukup atau Sedang
3. >80 Baik
4. Tujuan
▪ Tujuan Umum :
▪ Tujuan Khusus :
9. Sumber Daya
23
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
Presentan : 1 orang
Materi :
a. penyebab ISPA
b. cara penularan ISPA
c. cara mencegah penularan ISPA
d. gejala ISPA
e. penanganan ISPA
f. kondisi rumah untuk mencegah terjadinya ISPA
g. pola makan yang berhubungan dengan ISPA
h. polusi yang berhubungan dengan ISPA
i. siapa sajakah yang dapat terserang ISPA
j. apa yang harus dilakukan jika tidak ingin terserang ISPA
Biaya Operasional:
Tabel 4.1 Biaya operasional
24
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
Presentan : 1 orang
a. penyebab ISPA
b. cara penularan ISPA
c. cara mencegah penularan ISPA
d. gejala ISPA
e. penanganan ISPA
f. kondisi rumah untuk mencegah terjadinya ISPA
g. pola makan yang berhubungan dengan ISPA
h. polusi yang berhubungan dengan ISPA
i. siapa sajakah yang dapat terserang ISPA
25
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
VI. EVALUASI
A. Input
SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda yaitu Eriza Luthfansyaha,
S.Ked sebagai presentan dan 1 orang petugas Puskesmas sebagai pengawas
sesuai dengan perencanaan.
26
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
B. Proses
Pembukaan dengan menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh para peserta,
dilanjutkan dengan pre-test, penyuluhan mengenai ISPA kemudian ditutup
dengan post test. Kegiatan penyuluhan yang dijalankan sesuai jadwal yang
direncanakan. Kegiatan dimulai pukul 10.00-11.00 Kegiatan ini berlangsung
sekitar 60 menit.
Dilakukan kegiatan penyuluhan pada hari Selasa, 11 Juni dan Senin, 17 Juni
2019, dilakukan dua kali penyuluhan karena pada hari pertama jumlah
responden yang hadir terlalu sedikit, sehingga membutuhkan penyuluhan
tambahan.
Jumlah peserta tidak sesuai dari target yang direncanakan, yaitu 20 orang dan
peserta yang hadir 18 orang.
Pelaksanaan kegiatan tanya jawab dan diakhiri dengan post test mengenai ISPA
untuk mengetahui keberhasilan intervensi sesuai dengan perencanaan.
- Apa bedanya ISPA yang disebabkan infeksi dan yang bukan karna infeksi?
27
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
A. Evaluasi Output
Tabel 12. Hasil Perbandingan Nilai Pre-Test dan Post-Test
Nilai Post-
No Nilai Pre-test test
1 50 100
2 40 100
3 60 100
4 60 100
5 50 80
6 40 100
7 40 80
8 60 100
9 60 80
10 60 80
11 50 80
12 40 90
13 70 100
14 60 80
15 60 100
16 60 90
17 40 100
18 70 90
19 60 90
20 60 100
21 70 100
22 50 80
23 60 100
24 50 90
25 50 100
26 60 90
27 40 80
28 70 80
29 60 80
30 60 90
1660 2730
= 55.33 = 91
30 30
28
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
Pre-Test Post-Test
No. Nilai Kategori
N % N %
1. < 60 Kurang
12 40% 0 0%
2. 60-79 Cukup
18 60% 0 0%
3. 80-100 Baik
0 0% 30 100%
30
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
e. Pengetahuan mengenai gejala ISPA sudah dikuasai oleh 100% responden pada
pre test dan post test
31
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
k. Pengetahuan mengenai cara menjaga diri dari ISPA telah dikuasai oleh 100%
responden pada pre test dan post test.
2. Saran
❖ Kepada orang tua dengan balita yang datang ke Puskesmas Kelurahan Cijantung
Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur:
✓ Agar masyarakat menerapkan pola hidup yang sehat dan terhindar dari
penularan sesuai dengan penyuluhan yang sudah disampaikan.
32
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
LAMPIRAN
Kuisioner
Nama : Tanggal:
Usia : No Kuesioner:
Alamat :
a. Bakteri
b. Virus
c. Semua benar
a. Melalui udara
b. Melalu air
3. Pencegahan apa yang dilakukan agar ISPA tidak menular kepada orang lain?
a. Menggunakan masker
b. Makan-makanan yang bergizi
c. Merokok
b. Sakit perut
c. Muntah
33
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
6. Bagaimanakah kondisi rumah yang seharusnya supaya tidak terkena infeksi akut
saluran pernapasan?
7. Bagaimanakah hubungan konsumsi sayur dan buah terhadap infeksi akut saluran
pernapasan?
a. Tidak berhubungan
a. Polusi udara
b. Polusi suara
c. Polusi air
a. Anak-anak
b. Dewasa
c. Semua benar
10. Bagaimana cara kita mencegah diri untuk tidak terkena ISPA?
c. Semua benar
34
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
Dokumentasi Kegiatan
35
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533
36
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019