Anda di halaman 1dari 37

STATUS UJIAN

ISPA DI PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO


JAKARTA TIMUR

Disusun Oleh:
Eriza Luthfansyah
1765050063

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PERIODE 06 MEI – 20 JULI 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

STATUS UJIAN
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 22 Juli – 28 September 2019

Masalah Kesehatan : Infeksi Saluran Pernapasan Akut


Wilayah Masalah : RW 1 Posyandu Melati Kecamatan Pasar rebo, Jakarta
Timur
Hari/Tanggal pengambilan data : 23 Agustus 2019
Hari/Tanggal intervensi : 23 Agustus 2019
Hari/Tanggal ujian : September 2019
Tempat Ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Nama : Eriza Luthfansyah

NIM : 1765050063

Tanda tangan :

1
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyakit ISPA yang paling menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat
adalah pneumonia, karena penyakit ini merupakan penyakit yang paling banyak
(80.9%) menyebabkan kematian khususnya pada balita diantara penyakit ISPA lainnya.
Dalam pelaksanaan program penanggulangan pneumonia, upaya yang diharapkan
bertujuan untuk menurunkan kematian balita karena pneumonia, oleh karena itu
diseluruh sarana pelayanan kesehatan diharapkan mampu mendeteksi/menemukan
kasus-kasus pneumonia balita sedini mungkin. Berdasarkan Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan 2010-2014 target cakupan penemuan kasus pneumonia balita
pada tahun 2010 ditetapkan menjadi 60%.
Cakupan pneumonia balita selama 10 tahun berkisar antara 22.18 – 35.9%.
Secara nasional cakupan penemuan pneumonia pada tahun 2011 masih rendah yaitu
23.98%, jauh di bawah target nasional yang di tetapkan yaitu 70%. Kementrian
Kesehatan telah menetapkan target cakupan penemuan penderita pneumonia balita di
dalam rencana strategis Departemen Kesehatan tahun 2010 – 2014. Target yang
ditetapkan pada tahun 2013 adalah 90% sedangkan pada tahun 2014 target yang
ditetapkan naik menjadi 100%. Kota Jakarta, melalui Dinas Kesehatan Kota telah
menetapkan target cakupan penemuan penderita pneumonia balita pada rencana
strategis 2011 – 2015 sebesar 39%.
Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, lebih banyak dibanding
dengan gabungan penyakit AIDS, malaria dan campak. Di dunia setiap tahun
diperkirakan lebih dari 2 juta Balita meninggal karena Pneumonia (1 Balita/20 detik)
dari 9 juta total kematian Balita. Diantara 5 kematian Balita, 1 di antaranya disebabkan
oleh pneumonia. Bahkan karena besarnya kematian pneumonia ini, pneumonia disebut
sebagai “pandemi yang terlupakan” atau “the forgotten pandemic”. Namun, tidak
banyak perhatian terhadap penyakit ini, sehingga pneumonia disebut juga pembunuh
Balita yang terlupakan atau “the forgotten killer of children” (Unicef/WHO 2006, WPD
2011).
Di negara berkembang 60% kasus pneumonia disebabkan oleh bakteri, menurut
hasil Riskesdas 2007 proporsi kematian Balita karena pneumonia menempati urutan

2
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

kedua (13,2%) setelah diare. Sedangkan SKRT 2004 proporsi kematian Balita karena
pneumonia menempati urutan pertama sementara di negara maju umumnya disebabkan
virus.Berdasarkan bukti bahwa faktor risiko pneumonia adalah kurangnya pemberian
ASI eksklusif, gizi buruk, polusi udara dalam ruangan (indoor air pollution), BBLR,
kepadatan penduduk dan kurangnya imunisasi campak. Kematian Balita karena
Pneumonia mencakup 19% dari seluruh kematian Balita dimana sekitar 70% terjadi di
Sub Sahara Afrika dan Asia Tenggara. Walaupun data yang tersedia terbatas, studi
terkini masih menunjukkan Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenza dan
Respiratory Syncytial Virus sebagai penyebab utama pneumonia pada anak (Rudan et
al Bulletin WHO 2008). Pengendalian ISPA di Indonesia dimulai pada tahun 1984,
bersamaan dengan diawalinya pengendalian ISPA di tingkat global oleh WHO. Dalam
perjalanannya, pengendalian ISPA telah mengalami beberapa perkembangan:
A. Pra-implementasi telah dilaksanakan 2 kali lokakarya ISPA Nasional, yaitu tahun
1984 dan 1988.
B. Lokakarya ISPA Nasional 1984, menghasilkan pengembangan sistem dan
mengklasifikasikan penyakit ISPA menjadi ISPA ringan, sedang dan berat.
C. Lokakarya ISPA Nasional 1988, disosialisasikan pola baru tatalaksana kasus ISPA
dengan tiga klasifikasi: pneumonia, pneumonia berat dan batuk bukan pneumonia.
D. Lokakarya Nasional III 1990 di Cimacan disepakati menerapkan pola baru
tatalaksana kasus ISPA di Indonesia dengan memfokuskan kegiatan pengendalian
pneumonia Balita.
E. Tahun 1997, WHO memperkenalkan Integrated Management of Childhood Illness
(IMCI) atau Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) sebagai model pendekatan
tatalaksana kasus terpadu untuk berbagai penyakit anak, yaitu: pneumonia, diare,
DBD, malaria, campak, gizi kurang dan kecacingan. Pada daerah yang telah
melaksanakan MTBS, tatalaksana pneumonia diintegrasikan dalam pendekatan
MTBS.
F. Dalam pertemuan Review Pengendalian ISPA di Bekasi, 2005 di kalangan
akademisi mulai diperkenalkan istilah Infeksi Respiratorik Akut (IRA) sebagai
padanan istilah bahasa Inggris acute respiratory infection (ARI). Pada dasarnya
ISPA sama dengan IRA.

3
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

G. Tahun 2007 telah dilaksanakan Seminar Perkembangan ISPA yang dihadiri oleh
Ikatan Dokter Ahli Anak Indonesia (IDAI) dan Dokter Spesialis Anak dari 14
Fakultas Kedokteran di Indonesia untuk merevisi pedoman tatalaksana pneumonia
Balita sesuai dengan perkembangan terbaru khususnya perubahan pemberian
antibiotika dari 5 hari menjadi 3 hari pengobatan.
H. Review terhadap pedoman ini juga telah dilaksanakan pada tahun 2011 namun tidak
mengalami perubahan substansi.
Peningkatan pelaksanaan pengendalian ISPA perlu didukung dengan
peningkatan sumber daya termasuk dana. Semua sumber dana pendukung program
yang tersedia baik APBN, APBD dan dana kerjasama harus di manfaatkan sebaik-
baiknya untuk mencapai tujuan program dan target yang telah ditentukan.Sejalan
dengan UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 33 tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah maka daerah otonomi harus
mempunyai kemampuan menentukan skala prioritas pembangunan di daerahnya
masing-masing sesuai dengan kebutuhan setempat serta memperhatikan komitmen
nasional dan global. Disamping itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65
Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) menyatakan bahwa kabupaten/kota wajib menyelenggarakan pelayanan
kesehatan sesuai SPM yang telah ditetapkan, salah satunya adalah pneumonia.
Saat ini salah satu penyakit ISPA yang perlu mendapat perhatian juga adalah
penyakit influenza, karena penyakit influenza merupakan penyakit yang dapat
menimbulkan wabah sesuai dengan Permenkes Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010
tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangan.
Virus influenza mempunyai sifat mudah berubah baik secara mutasi maupun
dengan pertukaran materi genetik 2 jenis virus influenza atau lebih (reassortment)
membentuk jenis virus influenza baru. Pandemi Influenza berdampak pada kerugian
ekonomi yang besar, kelumpuhan pelayanan termasuk kesehatan dan gangguan
keamanan dan ketertiban sosial. Pada abad ke 20 ini terjadi pandemi Flu Spanyol (tahun
1918), Flu Asia (tahun 1957), Flu Hongkong (tahun 1967), dan tahun 2009 pandemi
Influenza A Baru (H1N1) menurut WHO mempunyai derajat

4
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

keparahan sedang. Penyakit menular bersifat tidak mengenal batas wilayah


administratif dan sistem pemerintahan, maka perlu dikembangkan pengendalian
penyakit menular dan penyehatan lingkungan secara terpadu,
menyeluruh/komprehensif berbasis wilayah melalui peningkatan surveilans, advokasi
dan kemitraan. Pelaksanaan pengendalian ISPA memerlukan komitmen pemerintah
pusat, pemeritah daerah, dukungan dari lintas program, lintas sektor serta peran serta
masyarakat termasuk dunia usaha. Pedoman ini mengulas situasi pengendalian
pneumonia, kebijakan dan strategi, kegiatan pokok, peran pemangku kepentingan,
tantangan dan pengembangan kedepansesuai dengan visi misi dan rencana strategis
Kementerian Kesehatan.
Ruang lingkup pengendalian ISPA pada awalnya fokus pada pengendalian
pneumonia balita. Dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami pengembangan
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yaitu:
A. Pengendalian Pneumonia Balita.
B. Pengendalian ISPA umur ≥ 5 tahun.
C. Kesiapsiagaan dan Respon terhadap Pandemi Influenzaserta penyakit saluran
pernapasan lain yang berpotensi wabah.
D. Faktor risiko ISPA.
Di kota Jakarta, realisasi cakupan belum memenuhi target yang telah ditetapkan
oleh Departemen Kesehatan maupun Dinas Kesehatan Kota Jakarta. Pada tahun 2013,
cakupan penemuan penderita pneumonia balita di Kota Jakarta sebesar 22,6% berada
di bawah target dari Departemen Kesehatan (90%) maupun dari Dinas Kesehatan Kota
Jakarta (39%).
Pada tahun 2018, di Puskesmas Cijantung didapatkan total kasus ISPA tidak
spesifik sebanyak 3139 kasus yang merupakan kasus penyakit terbanyak di tahun
tersebut. Untuk menanggulangi angka yang tinggi tersebut, Puuskesmas Makasar
melakukan pemeriksaan dan tatalaksana pneumonia pada balita melalui pendekatan
Manajemen Terpadu Balita Sakit dengan target pencapaian 30%, dari tindakan tersebut
didapatkan angka pemecahan masalah sebesar 100%.
Faktor faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat pada ISPA ditinjau dari
teori Hendric L Bloom

5
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Menurut Hendrik L Bloom, terjadinya ISPA dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

Tidak dipengaruhi oleh genetik

ISPA
FISIK: PROMOTIF:

Ventilasi, Pembuangan Penyuluhan mengenai ISPA


asap dapur, Kepadatan
penghuni rumah PREVENTIF:

BIOLOGI: Anggota keluarga


PENGETAHUAN: menggunakan masker saat
Bakteri, Virus, Parasit batuk, tidak merokok
Penyebab, Faktor risiko,
SOSBUDEK: Penyebaran, Pencegahan, KURATIF:

Pendidikan, Pekerjaan, Pengobatan


Pengobatan terhadap
Ekonomi SIKAP: pasien dengan ISPA

Etika batuk keluarga REHABILITATIF:

PRAKTIK: Konsumsi obat rutin dan


teratur
Menggunakan masker saat
batuk, Tidak merokok

6
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

1. Lingkungan
a. Pencemaran udara di lingkungan
Asap kendaraan dan asap hasil pembakaran pabrik dengan konsentrasi tinggi
dapat merusak sistem pertahanan paru-paru, sehingga dapat menigkatkan risiko
terjadinya ISPA. Saat pertahanan system pernapasan menjadi berkurang, maka
seseorang akan sangat rentan terhadap terjadinya ISPA. Dari hasil penelitian
diperoleh adanya hubungan antara ISPA dengan polusi udara, di mana efek ini
terjadi pada kelompok umur 9 bulan dan 6-10 tahun.

b. Keadaan ventilasi rumah yang sempit

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untuk


menjaga agar aliran rumah tersebut tetap segar. Hai ini berarti keseimbangan
oksigen yang diperlukan oleh penghuni rumah tetap terjaga. Disamping itu tidak
cukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembapan udara didalam ruangan naik
karena proses penguapan cairan dari kulit dan penyerapan. Fungsi kedua dari
ventilasi adalah untuk membebaskan udara dari bakteri terutama bakteri patogen
karena disitu terjadi aliran udara yang terus menerus.Menurut penelitian,
penggolongan ventilasi menjadi 2 kriteria, yaitu baik jika luas ventilasi > 10%
luas lantai dan buruk (tidak baik) jika luas ventilasi < 10% luas lantai.
Ada 2 macam ventilasi, yakni:
 Ventilasi alamiah
 Ventilasi buatan
c. Luas bangunan rumah

Luas lantai rumah sehat harus cukup untuk penghuni didalamnya,


artinya luas lantai harus sama dengan luas jumlah orangnya. Keadaan tempat
tinggal yang padat dapat meningkatkan faktor polusi dalam rumah yang telah ada.
Luas bangunan yang optimum adalah dapat menyediakan 2,5-3 meter untuk tiap
orang.

7
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

2. Perilaku
Perilaku hidup bersih dan sehat hendaknya menjadi budaya karena menurut situs
Centers for Disease Control. Pada kasus ISPA, penularan adalah dari penghirupan
droplet saat seorang penderita batuk. Kebiasaan tidak menutup mulut saat batuk dapat
menyebabkan orang lain di sekitar orang yang batuk tersebut menghirup mucus yang
terdapat dalam percikan batuk penderita tersebut, di mana di dalam mucus tersebut
terdapat kuman. Berangkat dari hal tersebut, salah satu cara yang paling efektif untuk
memutus rantai penyebaran kuman adalah dengan menutup mulut saat batuk dan
tidak membuang dahak sembarangan.Pengobatan yang tidak tuntas pada serangan
ISPA sebelumnya dapat mengakibatkan terjadinya infeksi saluran pernapasan kronik.

 Pelayanan kesehatan

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai perilaku hidup bersih


dan sehat dapat ditanggulangi oleh pelayanan kesehatan dengan mengadakan
penyuluhan pada masyarakat serta peran aktif pelayanan kesehatan
masyarakat.

 Herediter
Tidak ada pengaruh keturunan pada penyakit ISPA.
Teori Segitiga Epidemiologi ISPA

Dalam pandangan Epidemiologi Klasik dikenal “Segitiga Epidemilogi” yang

digunakan untuk menganalisa terjadinya penyakit. Segitiga ini terdiri atas pejamu

(host), agen (agent), dan lingkungan (environment).

8
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

PEJAMU

AGEN LINGKUNGAN

Konsep segitiga epidemiologi merupakan upaya untuk menjelaskan proses

timbulnya penyakit menular dengan unsur - unsur agen sebagai penyebab adalah

mikrobiologi. Walaupun pada aplikasinya proses ini juga bisa menjelaskan penyakit

yang tidak menular.

Dalam konsep ini faktor- faktor yang menentukan terjadinya penyakit diklasifikasikan
sebagai berikut:
1. Faktor Agen
Infeksi yang terjadi disebabkan bakteri Streptococcus, Staphilococcus,
Pneumococcus, Hemophilus, Bordetella atau virus Miscovirus, Adenovirus,
Coronavirus, Picornavirus, Micoplasma, Herpesvirus.
2. Faktor Pejamu
Merupakan faktor intrinsik dimana faktor ini berada pada penderita
ISPA dan mempengaruhi pajanan, kerentanan, dan respon terhadap agen
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Ras
d. Status imunologis
e. Penyakit lain yang sudah ada sebelumnya
f. Perilaku manusia

9
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

3. Faktor Lingkungan
Merupakan faktor ekstrinsik yang mempengaruhi keberadaan agen,
pajanan atau kerentanan terhadap agen.
a. Lingkungan fisik ( kebersihan rumah)
b. Lingkungan biologis
- Populasi manusia ( kepadatan penduduk)
- Flora (sumber makanan, sanitasi air bersih)
Lingkungan Sosial - Ekonomi
- Pekerjaan (Pajanan terhadap zat kimia), ekonomi

B. Data Geografi

1. Data Geografi Kelurahan Cijantung

a. Luas Wilayah

Kelurahan Cijantung terletak di Kecamatan Pasar Rebo wilayah Jakarta


Timur. Luas wilayah Kelurahan Cijantung adalah ± 237,57 Ha. Terdiri dari
11 Rukun Warga (RW) dan meliputi 110 Rukun Tetangga.

b. Batas Wilayah
Tabel 1
Batas Wilayah Kecamatan Cijantung

No Bagian Batas Wilayah

1 Utara Jl. Fadillah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo

2 Timur Kali Baru, Kelurahan Ciracas

3 Selatan Jl. Belly, Kelurahan Pekayon dan Kelurahan


Kalisari

4 Barat Jl. Gotong Royong, Kali Cijantung dan


Kelurahan

10
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cijantung Tahun 2018

C. DATA DEMOGRAFI

1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Kelurahan Cijantung pada tahun 2018 adalah 42.248 jiwa,
terdiri dari laki – laki 24194 jiwa dan perempuan 24054 jiwa.

2. Struktur Penduduk

Struktur penduduk wilayah Kelurahan Cijantung tahun 2018 adalah sebagai


berikut:
Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

No Umur/Tahun Laki-laki Wanita Jumlah

1 0-4 2338 2417 4755

2 5-9 1992 2595 4587

3 10-14 1598 2241 3839

4 15-19 1729 924 2653

5 20-24 1821 1241 3062

11
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

6 25-29 2090 2387 4477

7 30-34 3036 3301 6337

8 35-39 2850 2407 5257

9 40-44 2854 2194 5048

10 45-49 1093 1104 2097

11 50-54 1042 976 2018

12 55-59 667 825 1492

13 60-64 454 1026 1480

14 65-69 340 180 520

15 70-74 165 172 337

16 >75 125 164 289

JUMLAH 24194 24054 48248

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cijantung Tahun 2018


PIRAMIDA PENDUDUK BERDASARKAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DI
KELURAHAN CIJANTUNG, KECAMATAN PASAR REBO 2018

75 ke atas
65 – 69
Umur/Tahun

55 – 59
45 – 49
35 – 39
25 – 29
15 – 19
5–9

-4,000.00 -2,000.00 0.00 2,000.00 4,000.00


Laki - laki Wanita
Tabel 3
Jumlah Penduduk Per RW

12
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

RW Jumlah RT Jumlah Penduduk

LK PR JML

1 14 3417 3139 6556

2 9 3339 2895 6234

3 15 1686 955 2641

4 8 1724 1569 3293

5 5 1066 968 2034

6 9 3132 2270 5402

7 15 3113 3680 6793

8 3 656 487 1143

9 12 1408 2347 3755

10 9 2802 3281 6083

11 11 1851 2463 4314

JUMLAH 24194 24054 48246

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cijantung Tahun 2018


Tabel 4
Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan

No Mata Pencaharian Jumlah

1 Karyawan swasta/Pemerintah/ABRI 4721

2 Pedagang 1424

3 Petani 0

4 Nelayan 0

5 Buruh Tani 0

6 Pensiunan 1223

13
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

7 Pertukangan 774

8 Pengangguran 2778

9 Fakir Miskin 76

10 Jasa dan Lain – lain 3142

JUMLAH 14138

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cijantung Tahun 2018

Tabel 5
Jumlah Penduduk Menurut Agama

No Nama Agama Banyaknya Persentase (%)

1 Islam 26801 77,48

2 Kristen Protestan 3216 9,30

3 Kristen Katolik 3859 11,16

4 Hindu 294 0,85

5 Budha 420 1,22

JUMLAH 34590 100

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cijantung Tahun 2018

D. FASILITAS UMUM

Tabel 6
Fasilitas Peribadatan

No Sarana Jumlah

1 Masjid 21

14
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

2 Musholla, Langgar 35

3 Gereja 6

4 Kuil/Wihara/Pura 1

JUMLAH 61

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cijantung Tahun 2018

Tabel 7

Fasilitas Kesehatan

No Sarana Cijantung Jumlah

1 Rumah Sakit 0 0

2 Rumah Bersalin 1 1

3 Puskesmas 1 1

4 BKIA 1 1

5 Poliklinik 3 3

6 Praktek Dokter 5 5

7 Posyandu 28 28

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cijantung Tahun 2018

Tabel 8

Sarana Hiburan

15
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

No Sarana Cijantung

1 Bioskop 1

2 Taman Hiburan 0

3 Panti Pijat 3

4 Bilyard 0

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cijantung Tahun 2018

Tabel 9

Sarana Olahraga

No Sarana Cijantung

1 Lapangan Sepak Bola 3

2 Lapangan Bulu Tangkis 41

3 Lapangan Bola Volley 9

4 Lapangan Tenis 1

5 Lapangan Basket 4

6 Kolam Renang 1

7 Lapangan Futsal 7

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cijantung Tahun 2018

16
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 10
Sarana Pendidikan

No Sarana Cijantung

1 PAUD 15

2 TK 17

3 SD 15

4 SLTP 8

5 SLTA 4

6 Kolam Renang 1

JUMLAH 72

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cijantung Tahun 2018

Tabel 11
Data 10 Kasus Terbanyak di Puskesmas Cijantung

No Daftar Penyakit Jumlah %

1 Lain – lain 2411 17

2 Hipertensi 2345 17

3 Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) 2309 16

4 Pulpitis 1500 11

5 Common Cold 1354 10

6 Gastritris 1013 7

7 Dermatitis 888 6

8 Myalgia 808 6

17
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

9 Diabetes 889 17

10 Osteoartritis (OA) 519 4

JUMLAH 14036 100

18
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

II. DIAGNOSIS MASALAH


Masalah Kesehatan : ISPA
Wilayah Masalah :Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur
Sasaran : Orang tua dengan balita yang datang ke Puskesmas Kelurahan
Cijantung Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Jumlah penduduk : 48.248 jiwa
Jumlah sasaran : 18 orang
Jumlah yang hadir : 18 orang

Tabel 2.1 Jumlah orang yang menjawab benar

No PENGETAHUAN PRE TEST


N %
1 Mengetahui mengenai penyebab ISPA 7 36.88
2 Mengetahui cara penularan ISPA 16 88.88
3 Mengetahui cara mencegah penularan ISPA 13 72.22
4 Mengetahui gejala ISPA 18 100
5 Mengetahui penanganan ISPA 18 100
6 Mengetahui mengenai kondisi rumah untuk mencegah terjadinya 4 22.22
ISPA
7 Mengetahui pola makan yang berhubungan dengan ISPA 9 50
8 Mengetahui polusi yang berhubungan dengan ISPA 14 77.77
9 Mengetahui siapa sajakah yang dapat terserang ISPA 15 83.33
10 Mengetahui apa yang harus dilakukan jika tidak ingin terserang 18 100
ISPA

19
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Berdasarkan hasil pretest didapatkan :


1. 22 dari 30 responden (88%) mengetahui pengertian Hipertensi.
2. 21 dari 30 responden (84%) mengetahui nilai normal tekanan darah.
3. 17 dari 30 responden (68%) mengetahui organ yang diserang penyakit
Hipertensi
4. 13 dari 30 responden (52%) mengetahui faktor risiko Hipertensi.
5. 14 dari 30 responden (56%) mengetahui cara untuk mengetahui
tekanan darah
6. 17 dari 30 responden (68%) mengetahui usia paling rentan terkena
Hipertensi.
7. 19 dari 30 responden (76%) mengetahui gejala Hipertensi.
8. 15 dari 30 responden (60%) mengetahui komplikasi Hipertensi.
9. 16 dari 30 responden (64%) mengetahui pengendalian Hipertensi.
10. 12 dari 30 responden (48%) mengetahui tentang diet sehat Hipertensi

Tabel 8. Nilai Pengetahuan Sebelum Intervensi

Pre- Pre- Pre-


No. No. No.
Test Test Test
1. 50 11 60 21 60
2. 40 12 60 22 60
3. 60 13 50 23 70
4. 60 14 40 24 50
5. 50 15 70 25 60
6. 40 16 60 26 60
7. 40 17 60 27 40
8. 60 18 60 28 70
9. 50 19 40 29 60
10. 40 20 70 30 60

20
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Keterangan :
Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata-rata responden.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
6(40) + 6(50) + 14(60) + 4(70)
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = 55.33
30
Tabel 9. Kriteria Penilaian
No. Nilai Kategori
1. <60 Kurang
2. 60 – 80 Cukup atau Sedang
3. >80 Baik

III. RUMUSAN MASALAH

Angka kejadian ISPA di wilayah cakupan Puskesmas Kelurahan Cijantung


Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur masih tinggi bahkan sebagai penyakit yang paling
sering terjadi dan belum ada tindakan spesifik untuk mengurangi tingginya angka kejadian
tersebut dengan pencegahan kejadian ISPA dari pihak Puskesmas.

IV. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH


21
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

1. Masalah kesehatan : ISPA

2. Rencana Intervensi : Penyuluhan kesehatan tentang ISPA

3. Wilayah masalah : Kelurahan cijantung, Kecamatan pasarrebo

4. Tujuan

▪ Tujuan Umum :

Meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki balita dan


mengunjungi Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo, Jakarta
Timur hari Selasa tanggal 23 agustus 2019 terhadap ISPA.

▪ Tujuan Khusus :

a. Meningkatkan pengetahuan orang tua dengan balita mengenai ISPA

b. Meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki balita di RT dan


mengunjungi Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo, Jakarta
Timur hari Selasa tanggal 23 Agustus 2019 mengenai penyebab ISPA.

c. Meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki balita dan mengunjungi


Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo, Jakarta Timur hari
Jumat tanggal 23 Agustus 2019 mengenai cara penularan ISPA.

d. Meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki balita dan mengunjungi


Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo Jakarta Timur hari
Jumat tanggal 23 Agustus 2019 mengenai pencegahan penularan ISPA

e. Meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki balita dan mengunjungi


Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo, Jakarta Timur hari
Jumat tanggal 23 Agustus 2019 mengenai gejala ISPA.

f. Meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki balita di dan


mengunjungi Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo, Jakarta
Timur hari Jumat tanggal 23 Agustus 2019 mengenai penanganan ISPA.
22
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

g. Meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki dan mengunjungi


Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo, Jakarta Timur hari
Jumaat tanggal 23 Agustus 2019 9 mengenai kondisi rumah yang
berhubungan dengan ISPA.

h. Meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki balita dan mengunjungi


Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo, Jakarta Timur hari
Jumaat tanggal 23 Agustus 2019 mengenai pola makan yang berhubungan
dengan ISPA.

i. Meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki balita dan mengunjungi


Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo, Jakarta Timur hari
Jumaat tanggal 23 Agustus 2019 mengenai polusi yang menyebabkan ISPA.

j. Meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki balita dan mengunjungi


Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo, Jakarta Timur hari
Jumaat tanggal 23 Agustus 2019 mengenai golongan yang rentan terhadap
ISPA.

k. Meningkatkan pengetahuan orang tua yang memiliki balita dan mengunjungi


Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo, Jakarta Timur hari
Jumaat tanggal 23 Agustus 2019 mengenai cara menjaga diri dari ISPA

5. Sasaran : Orang tua yang memiliki balita dan mengunjungi


Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo,
Jakarta Timur hari Jumat tanggal 23 Agustus 2019.

6. Jumlah sasaran : 20 orang

7. Hari dan tanggal Intervensi : Jumat, 23 Agustus 2019

8. Tempat intervensi : Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar


rebo.

9. Sumber Daya

23
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

 Presentan : 1 orang

 Petugas puskesmas : 1 orang

 Peralatan Presentasi : LCD Projector

 Materi :

a. penyebab ISPA
b. cara penularan ISPA
c. cara mencegah penularan ISPA
d. gejala ISPA
e. penanganan ISPA
f. kondisi rumah untuk mencegah terjadinya ISPA
g. pola makan yang berhubungan dengan ISPA
h. polusi yang berhubungan dengan ISPA
i. siapa sajakah yang dapat terserang ISPA
j. apa yang harus dilakukan jika tidak ingin terserang ISPA

Biaya Operasional:
Tabel 4.1 Biaya operasional

No. Keterangan Jumlah

24
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

1. Fotokopi pretest dan post-test 2 x 20 lembar @ Rp.100,- Rp. 4.000,-

2. Alat tulis ( pulpen ) 20 buah @ Rp. 1.500,- Rp. 30.000,-

Total Rp. 34.000,-

V. PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH


Telah dilakukan intervensi pada:
 Hari/Tanggal : Selasa, 11 Juni dan Senin, 17 Juni 2019

 Jam : 10.00 - 11.00 WIB

 Tempat : Puskesmas Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo,


Jakarta Timur.
 Acara : Penyuluhan Tentang ISPA
Sumber Daya :

 Presentan : 1 orang

 Petugas Puskesmas : 1 orang

 Peralatan Presentasi : LCD projector

 Materi yang diberikan :

a. penyebab ISPA
b. cara penularan ISPA
c. cara mencegah penularan ISPA
d. gejala ISPA
e. penanganan ISPA
f. kondisi rumah untuk mencegah terjadinya ISPA
g. pola makan yang berhubungan dengan ISPA
h. polusi yang berhubungan dengan ISPA
i. siapa sajakah yang dapat terserang ISPA

25
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

j. apa yang harus dilakukan jika tidak ingin terserang


ISPA
Biaya Operasional:
Tabel 5.1 Biaya operasional

No. Keterangan Jumlah

1. Fotokopi pretest dan post-test 2 x 20 lembar @ Rp.100,- Rp. 4.000,-

2. Alat tulis ( pulpen ) 20 buah @ Rp. 1.250,- Rp. 25.000,-

Total Rp. 29.000,-

VI. EVALUASI

A. Input

 SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda yaitu Eriza Luthfansyaha,
S.Ked sebagai presentan dan 1 orang petugas Puskesmas sebagai pengawas
sesuai dengan perencanaan.

26
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

 Pada penyuluhan ini menggunakan sarana berupa presentasi menggunakan


LCD Projector. Hal ini sesuai rencana.
 Metode intervensi adalah dengan penyuluhan dimana hal ini sesuai dengan
perencanaan.
 Dana yang digunakan untuk kegiatan di bawah anggaran yang direncanakan.
Terjadi perubahan dana dari Rp. 134.000,- menjadi Rp. 129.000,-. Karena
ketika belanja menemukan tempat yang lebih murah.

B. Proses
 Pembukaan dengan menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh para peserta,
dilanjutkan dengan pre-test, penyuluhan mengenai ISPA kemudian ditutup
dengan post test. Kegiatan penyuluhan yang dijalankan sesuai jadwal yang
direncanakan. Kegiatan dimulai pukul 10.00-11.00 Kegiatan ini berlangsung
sekitar 60 menit.

 Dilakukan kegiatan penyuluhan pada hari Selasa, 11 Juni dan Senin, 17 Juni
2019, dilakukan dua kali penyuluhan karena pada hari pertama jumlah
responden yang hadir terlalu sedikit, sehingga membutuhkan penyuluhan
tambahan.

 Jumlah peserta tidak sesuai dari target yang direncanakan, yaitu 20 orang dan
peserta yang hadir 18 orang.
 Pelaksanaan kegiatan tanya jawab dan diakhiri dengan post test mengenai ISPA
untuk mengetahui keberhasilan intervensi sesuai dengan perencanaan.

 Pelaksanaan dilakukan di Puskesmas Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar


Rebo, Jakarta Timur ,dimana hal ini sesuai perencanaan.

 Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan masyarakat mengikuti penyuluhan


dengan antusias.

 Pertanyaan dari warga berupa:

- Apa bedanya ISPA yang disebabkan infeksi dan yang bukan karna infeksi?
27
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

- Mana yang lebih rentan terkena ISPA, anak-anak atau dewasa?

A. Evaluasi Output
Tabel 12. Hasil Perbandingan Nilai Pre-Test dan Post-Test

Nilai Post-
No Nilai Pre-test test
1 50 100
2 40 100
3 60 100
4 60 100
5 50 80
6 40 100
7 40 80
8 60 100
9 60 80
10 60 80
11 50 80
12 40 90
13 70 100
14 60 80
15 60 100
16 60 90
17 40 100
18 70 90
19 60 90
20 60 100
21 70 100
22 50 80
23 60 100
24 50 90
25 50 100
26 60 90
27 40 80
28 70 80
29 60 80
30 60 90
1660 2730
= 55.33 = 91
30 30

Tabel 13. Kategori Hasil Penilaian Pre-test dan Post-test

28
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Pre-Test Post-Test
No. Nilai Kategori
N % N %

1. < 60 Kurang
12 40% 0 0%
2. 60-79 Cukup
18 60% 0 0%
3. 80-100 Baik
0 0% 30 100%

Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai Hipertensi, hasil pretest rata-rata


dari 30 responden adalah 55,33. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil
post test rata-rata dari 30 responden adalah 91. Hal ini berarti, telah terjadi
peningkatan pengetahuan responden sebesar 39% pada warga yang datang ke
prolanis Puskesmas Kelurahan Cawang.

(nilai post test−nilai pretest)


𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 = x 100%
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
(91 − 55.33)
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 = = 39%
55.33

Tabel 14. Peningkatan Pengetahuan Berdasarkan Jumlah Orang yang


Menjawab Benar
29
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Pre-Test Post-Test Kenaikan


No. Pertanyaan
N % N % N %

1. Yang mengetahui tentang pengertian


Hipertensi
22 88% 25 100% 3 12%
2. Yang mengetahui tentang nilai normal
tekanan darah
21 84% 24 96% 3 12%
3. Yang mengetahui tentang organ yang
diserang penyakit Hipertensi
17 68% 22 88% 5 20%
4. Yang mengetahui tentang faktor risiko
Hipertensi
13 52% 23 92% 10 40%
5. Yang mengetahui tentang cara untuk
mengetahui tekanan darah
14 56% 22 88% 8 32%
6. Yang mengetahui tentang usia paling
rentan terkena Hipertensi
17 68% 23 92% 6 24%
7. Yang mengetahui tentang gejala
Hipertensi
19 76% 24 96% 5 20%
8. Yang mengetahui tentang komplikasi
Hipertensi
15 60% 23 92% 8 32%
9. Yang mengetahui tentang pengendalian
Hipertensi
16 64% 24 96% 8 32%
10. Yang mengetahui tentang diet sehat
Hipertensi
12 48% 21 84% 9 36%

Dari data yang ditemukan, untuk melakukan analisa terhadap efisiensi


waktu dan biaya yang dikeluarkan, saya menghitung jumlah waktu yang
dikeluarkan dan biaya yang dikeluarkan.
Jumlah Waktu Yang Diperlukan (menit)
Efektivitas waktu =
Nilai Rata − rata Perubahan
180 menit
Efektivitas waktu = = 5.04 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑝𝑜𝑖𝑛
35.7

30
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Jumlah Uang yang dikeluarkan


Efisiensi biaya =
Nilai Rata − rata Perubahan
Rp 192.000, −
Efisiensi biaya = = 𝑅𝑝 5378, −/𝑝𝑜𝑖𝑛
35.7

VII. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
a. Terdapat peningkatan pengetahuan orang tua dari 55.55% menjadi 100%,
peningkatan sebesar 44.45%

b. Terdapat peningkatan pengetahuan mengenai cara penularan ISPA dari


38.88% menjadi 72.22% dengan peningkatan sebesar 33.34% dengan kriteria
nilai yang awalnya buruk menjadi cukup

c. Terdapat peningkatan pengetahuan mengenai cara penularan ISPA dari


88.88% menjadi 100% dengan peningkatan 11.12% keduanya masuk dalam
kategori baik

d. Terdapat peningkatan pengetahuan mengenai pencegahan penularan ISPA dari


72.22% menjadi 88.88% dengan peningkatan16.66% dengan kriteria nilai awal
cukup menjadi baik

e. Pengetahuan mengenai gejala ISPA sudah dikuasai oleh 100% responden pada
pre test dan post test

f. Pengetahuan mengenai penanganan ISPA telah dikuasai oleh 100% responden


pada pre test dan post test

g. Terdapat peningkatan pengetahuan mengenai kondisi rumah yang


berhubungan dengan ISPA dari 22.22% menjadi 88.88% dengan selisih
66.66% yang kategori awalnya buruk menjadi baik

31
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

h. Terdapat peningkatan pengetahuan mengenai pola makan yang berhubungan


dengan ISPA dari 50% menjadi 100% dengan peningkatan 50% dari kriteria
buruk menjadi baik.

i. Terdapat peningkatan pengetahuan mengenai polusi yang menyebabkan ISPA


dari 77.77% menjadi 100% dengan peningkatan 22.23% dari kritera awal
cukup menjadi baik.

j. Terdapat peningkatan pengetahuan mengenai golongan yang rentan terhadap


ISPA dari 83.33% menjadi 100% dengan peningkatan 16.67% telah masuk
pada kategori baik sejak awal

k. Pengetahuan mengenai cara menjaga diri dari ISPA telah dikuasai oleh 100%
responden pada pre test dan post test.

2. Saran

❖ Kepada orang tua dengan balita yang datang ke Puskesmas Kelurahan Cijantung
Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur:

✓ Supaya dapat menyebarkan informasi yang telah didapat kepada warga


lain ataupun kepada anggota keluarga yang beresiko atau memiliki anak
beresiko terkena ISPA.

✓ Agar masyarakat menerapkan pola hidup yang sehat dan terhindar dari
penularan sesuai dengan penyuluhan yang sudah disampaikan.

❖ Kepada Petugas Kesehatan :

✓ Melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara lebih luas dan teratur


mengenai ISPA dalam setiap kesempatan, misalnya saat di Posyandu anak
di setiap RT, sehingga masyarakat semakin memahami mengenai ISPA
terutama bagaimana mencegahnya, selain itu agar para petugas dapat
selalu mengingatkan tentang pentingnya menjaga kesehatan.

32
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

LAMPIRAN
Kuisioner

Nama : Tanggal:
Usia : No Kuesioner:
Alamat :

1. Apakah yang menyebabkan infeksi akut saluran pernapasan?

a. Bakteri

b. Virus

c. Semua benar

2. Bagaimankah cara penularan infeksi akut saluran pernapasan?

a. Melalui udara

b. Melalu air

c. Melalu kontak kulit

3. Pencegahan apa yang dilakukan agar ISPA tidak menular kepada orang lain?
a. Menggunakan masker
b. Makan-makanan yang bergizi
c. Merokok

4. Apakah gejala dari infeksi akut saluran pernapasan?

a. Batuk dan pilek

b. Sakit perut

c. Muntah

5. Bagaimanakah penanganan infeksi akut saluran pernapasan?

a. Minum air dingin

b. Istirahat yang cukup dan minum obat

c. Makan-makanan yang pedas

33
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

6. Bagaimanakah kondisi rumah yang seharusnya supaya tidak terkena infeksi akut
saluran pernapasan?

a. Ventilasi cukup dan rutin dibersihkan

b. Rumah luas dan besar

c. Rumah terang benderang

7. Bagaimanakah hubungan konsumsi sayur dan buah terhadap infeksi akut saluran
pernapasan?

a. Tidak berhubungan

b. Konsumsi buah dan sayur dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap


penyakit

c. Konsumsi buah dan sayur dapat mencegah penularan

8. Jenis polusi apakah yang mempengaruhi infeksi akut saluran pernapasan?

a. Polusi udara

b. Polusi suara

c. Polusi air

9. Siapa sajakah yang dapat terserang infeksi akut saluran pernapasan?

a. Anak-anak

b. Dewasa

c. Semua benar

10. Bagaimana cara kita mencegah diri untuk tidak terkena ISPA?

a. Menjaga pola makan yang sehat

b. Rajin Mencuci tangan

c. Semua benar

34
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Dokumentasi Kegiatan

35
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

36
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 22 JULI – 28 SEPTEMBER 2019

Anda mungkin juga menyukai