Reaksi koproporsionasi reaksi dimana satu hasil reaksi merupakan hasil reaksi reduksi
dan oksidasi.
Contoh : 2H2S + SO2 ----- 3S + 2H2O
+4 -4 = 0 +4 -4 = 0 0 +4 -4 = 0
reduksi
oksidasi
Reaksi sel volta tersebut dapat digambarkan dengan notasi sel volta / diagram sel yaitu :
Anoda | larutan (ion) || larutan (ion) | katode
Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu
Setiap reaksi sel volta memiliki potensial sel (Eosel) perbedaan/ selisih potensial antara
kutub positif dengan negatif (perbedaan arus).
Eosel = Eoreduksi - Eooksidasi
= Eokatode - Eoanode Ingat : perhitungan tidak melibatkan koefisien
= Eopositif - Eonegatif
Deret volta susunan unsur logam berdasarkan potensial elektrode.
Li-K-Ba-Sr-Ca-Na-La-Cs-Mg-La-Al-Mn-H 2O-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-H-Sb-Bi-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
Sel elektrolisis
Prinsip kerja :
Di dalam gelas kimia terdapat larutan/lelehan/leburan elektrolit (lelehan NaCl). Elektrolit
tersebut mengandung spesi ion (+) dan ion (-) (NaCl Na+ + Cl-). Akibat adanya pengaruh
listrik searah yang dialirkan lewat elektrode, ion-ion spesi ion (+) bergerak ke kutub negatif
(katoda) dan spesi ion (-) bergerak ke kutub positif (anoda). Kemudian ion Cl- akan
melepaskan elektron dan mengalami reaksi oksidasi. Elektron yang dilepas Cl- mengalir
melalui penghantar menuju kutub (-) lalu ditangkap oleh ion Na+ sehingga terjadi reaksi
reduksi.
Reaksi dapat digambarkan :
Anoda terjadi reaksi oksidasi = 2Cl- ----- Cl2 + 2e-
Katoda terjadi reaksi reduksi = 2Na+ + 2e- ----- 2Na
Reaksi elektrolisis = 2Cl- + 2 Na+ ----- Cl2 + 2Na
Reaksi elektrolisis yang terjadi pada katoda dan anoda dapat dilihat sebagai berikut :
Jika kation berasal dari logam aktif logam yg potensial
reduksinya lebih kecil daripada air (logam gol IA, IIA, Al
Kation dan Mn) berupa larutan maka yang tereduksi air :
2H2O + 2e- ----- 2OH- + H2
Keterangan :
W = jumlah zat/ massa zat (endapan) yang terjadi gram
e = massa ekivalen zat (e= Ar atau Mr / n)
i = kuat arus ampere
t = waktu detik
C = jumlah muatan listrik
1 F (faraday) = 1 mol elektron = 96500 coulomb (C)
1 (coulomb) = 1 ampere (A) x 1 detik (s)
2) Hukum Faraday II jumlah zat yang dihasilkan berbading lurus dengan massa ekivalen
zat.