Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTEK METEDOLOGI PENELITIAN

“ANALISIS DATA STATISTIK DESKRIPTIF PENYAKIT INFEKSI


SALURAN PERNAPASAN ATAS DI DESA WAGE”

Dosen Pengampu:
Marlik,S.si.,M.Si

Oleh:
Dana Aprilia
P27833114019

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI D3 SEMESTER IV
TAHUN 2016
A. Judul
Analisis Data Statistik Deskriptif Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas di Desa
Wage
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menggambarkan data statistik secara deskriptif
2. Mahasiswa mampu memamahami langkah-langkah pengolahan data statistik
secara deskriptif
3. Mahasiswa mampu melakukan langkah-langkah pengolahan data statistik secara
deskriptif
C. Langkah Kerja
Tabel Data Responden
No Jenis
Nama Umur Umur1 Pendidikan Pekerjaan Kasus
. Kelamin
1. Dana Perempuan Dibawah 10 tahun tidak pernah
6 Sd swasta
sakit
2. Nuril Perempuan Dibawah 10 tahun tidak pernah
8 Sd swasta
sakit
3. Juwita Perempuan 4 Dibawah 10 tahun Sma wiraswasta pernah sakit
4. Daus Laki-laki 16 Antara 10 – 20 tahun Pt wiraswasta pernah sakit
5. Ami Laki-laki 18 Antara 10 – 20 tahun Smp wiraswasta pernah sakit
6. Aga Laki-laki Antara 10 – 20 tahun tidak pernah
13 Sma pns
sakit
7. Imel Perempuan Antara 10 – 20 tahun tidak pernah
14 Smp pns
sakit
8. Robi Laki-laki 18 Antara 10 – 20 tahun Pt wiraswasta pernah sakit
9 Yosi Laki-laki 22 Diatas 20 tahun Pt wiraswasta pernah sakit
10. Dimas Laki-laki 24 Diatas 20 tahun Pt wiraswasta pernah sakit
11. Tono Laki-laki 26 Diatas 20 tahun Pt Wiraswasta pernah sakit
12. Toni Laki-laki 27 Diatas 20 tahun Pt wiraswasta pernah sakit
13. Sapri Laki-laki 28 Diatas 20 tahun Pt wiraswasta pernah sakit
14. Restu Laki-laki 29 Diatas 20 tahun Pt wiraswasta pernah sakit
15 Dini Perempuan Diatas 20 tahun tidak pernah
29 Sma pns
sakit

 LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS

1. Membuka aplikasi SPSS. Terdapat dua bagian pada pojok kiri yaitu data view dan
variabel view. Klik variabel view.
2. Pada baris 1 kolom Name ketik NAMA

Setelah mengetik NAMA akan muncul gambar seperti ini. Pada “Type” ganti
Numeric menjadi String lalu klik OK.

3. Pada baris 2 kolom Name ketik Jenis Kelamin

Saat mengetik Jenis Kelamin harus tanpa spasi. Kemudian pada kolom ‘Decimals’
ganti angka 2 menjadi 0. Klik pada kolom ‘Values’. Pada value ketik 1, pada label
ketik laki-laki lalu klik Add. Pada value ketik 2, pada label ketik perempuan klik
add. Klik OK. Kemudian masukkan data-data yang telah ditentukan dengan
langkah kerja yang telah disebutkan.
 Jenis Kelamin
 Umur1

 Pendidikan
 Pekerjaan

 Kasus

4. Pada baris 3 kolom Name ketik UMUR

Pada kolom ‘Decimals’ ganti angka 2 menjadi 0

5. Pada baris 4 kolom Name ketik UMUR1

Pada kolom ‘Decimals’ ganti angka 2 menjadi 0

6. Pada baris 5 kolom Name ketik PENDIDIKAN


Pada kolom ‘Decimals’ ganti angka 2 menjadi 0. Kemudian pada value
mengikuti langkah nomor 4. Klik OK

7. Pada baris 6 kolom Name ketik PEKERJAAN

Pada kolom ‘Decimals’ ganti angka 2 menjadi 0. Pada kolom ‘values’ mengikuti
langkah sebelumnya.

8. Pada baris 7 kolom Name ketik KASUS

Pada kolom ‘Decimals’ ganti angka 2 menjadi 0. Pada kolom ‘Values’ diisi
kategori yang telah ditentukan.
9. Data yang telah selesai dimasukkan, terlihat seperti gambar dibawah ini.

10. Setelah selesai memasukkan semua variabel, Klik “Data View” pada bagian kiri
bawah layar. Maka akan muncul gambar seperti berikut :
11. Pada kolom NAMA ketik nama dari masing-masing responden.

12. Pada kolom Jenis_Kelamin ketik jenis kelamin dari masing-masing responden
dengan ketentuan :
 Ketik angka 1 jika jenis kelamin ‘Laki-laki’
 Ketik angka 2 jika jenis kelamin ‘Perempuan’
13. Pada kolom UMUR masukkan umur dari masing-masing responden.

14. Pada Menubar klik Transform lalu pilih “Recode Into Different Variables”

Akan muncul gambar berikut :


Klik umur lalu klik tanda transfer. Pada output variabel pada nama diisi umur1, untuk
label dikosongkan. Kemudian klik Old and New Values. Akan muncul gambar
berikut :

Pada kolom New Value terdapat 3 point yaitu Value, System missing, copy
old value. Pada point Value diisi angka 1. Kemudian pada kolom Old Value, pada
point Range LOWEST diisi angka 10 lalu klik add. Menunjukkan bahwa golongan
umur kurang dari 10 terdapat pada angka 1. Langkah selanjutnya sama dengan
sebelumnya yakni pada value diisi angka 2. Pada point Range yg bagian atas diisi 10
sedangkan bawah diisi 20 lalu klik add. Menunjukkan bahwa golongan umur antara
10-20 terdapat pada angka 2. Pada value diisi angka 3. Pada old value pilih range,
value through HIGHEST lalu isi angka 20. Menunjukkan bahwa golongan umur
diatas 20 terdapat pada angka 3. Lalu klik CONTINUE.
15. Klik variabel view. Klik Values pada umur1. Akan muncul gambar berikut. Ikuti
langkah seperti sebelumnya lalu klik OK.

16. Pada Data View pada kolom Pendidikan klik sesuai pendidikan responden dengan
kriteria:
1 = SD 3=SMA
2= SMP 4=PT
Klik enter. Akan muncul kriteria pendidikan secara otomatis seperti gambar berikut:

17. Pada kolom PEKERJAAN isi sesuai ketentuan sebagai berikut :


1 = jika pekerjaan responden Swasta
2= jika pekerjaan responden Wiraswasta
3 = jika pekerjaan responden PNS
4 = jika pekerjaan responden lain-lain
18. Pada kolom KASUS isi sesuai ketentuan sebagai berikut :
1 = jika responden tidak pernah menderita ISPA
2 = jika responden pernah menderita ISPA
klik enter lalu akan muncul secara otomatis seperti berikut :
19. Untuk memunculkan data dalam bentuk ‘Deskriptif’, klik Analyze, pilih
Descriptive.

20. Masukkan data-data yang akan ditampilkan dalam bentuk ‘Deskriptif’


21. Berikut adalah tampilan data statistik dengan bentuk ‘Deskriptif’

 Menyajikan Data Dalam Bentuk Diagram


1. Pada Menu Bar pilih Analyze pilih Deskriptive Statistic pilih
Frequencies.

2. Memasukkan data statistik yang akan ditampilkan dalam bentuk diagram, dengan cara
klik tanda transfer.
3. Lalu pilih “Chart”. Akan muncul gambar seperti berikut.

Pilih chart sesuai kebutuhan kemudian Klik Continue dan OK.

4. Pada Output akan muncul hasil seperti berikut. Selanjutnya tinggal mengCopy
Microsoft Word.
5. Tampilan diagram batang kategori Jenis Kelamin.

Ulangi langkah tersebut untuk memasukkan kategori lain seperti umur,


pendidikan, pekerjaan, kasus, dan lain-lain mengikuti langkah yang telah
dicontohkan sebelumnya.
D. HASIL PENGOLAHAN DATA
1) Jenis Kelamin

Jeniskelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

laki-laki 10 66,7 66,7 66,7

Valid Perempuan 5 33,3 33,3 100,0

Total 15 100,0 100,0

Tabel 1.1 Kategori Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase


No.
1. Laki-laki 10 66,7%
2. Perempuan 5 33,3%
Jumlah 15 100%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa total responden berjumlah 15 orang.
Terdapat jenis kelamin laki-laki sebanyak 10 orang dengan presentase 66,7% dan
jenis kelamin perempuan sebanyak 5 orang dengan presetase 33,3%.

Gambar 1.2 Diagram Batang Berdasarkan Kategori Jenis Kelamin


Gambar 1.3 Diagram Lingkaran Berdasarkan Kategori Jenis Kelamin

2) Umur1

umur1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

dibawah 10 tahun 3 20,0 20,0 20,0

antara 10 - 20 tahun 5 33,3 33,3 53,3


Valid
diatas 20 tahun 7 46,7 46,7 100,0

Total 15 100,0 100,0

Tabel 2.1 Kategori Responden Berdasarkan Umur1

No. Kategori Umur Frekuensi Presentase


1. Dibawah 10 tahun 3 20%
2. Antara 10 – 20 tahun 5 33,3%
3. Diatas 20 tahun 7 46,7%
Jumlah 15 100%

Dari tabel diatas dapat diketahui total responden berjumlah 15 orang. Dengan
masing-masing umur dibawah 10 tahun sebanyak 3 orang dengan presentase 20% dan
antara 10 – 20 tahun sebanyak 5 tahun dengan presentase 33,3%, serta diatas 20 tahun
sebanyak 7 orang dengan presentase 46,7%.
Diagram Batang Kategori Umur1

Gambar 2.2 Diagram Batang Berdasarkan Kategori Umur1

Gambar 2.3 Diagram Lingkaran Berdasarkan Kategori Umur1

3) Pendidikan

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Sd 2 13,3 13,3 13,3

Smp 2 13,3 13,3 26,7

Valid Sma 3 20,0 20,0 46,7

Pt 8 53,3 53,3 100,0

Total 15 100,0 100,0


Tabel 3.1 Kategori Pendidikan Berdasarkan Pendidikan

No. Kategori Pendidikan Frekuensi Presentase

1. SD 2 13,3%

2. SMP 2 13,3%

3. SMA 3 20%

4. Perguruan Tinggi 8 53,3%

Jumlah 15 100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa total resposden sebanyak 15 orang. Kategori
SD sebanyak 2 orang (13,3%), SMP sebanyak 2 orang (13,3%), SMA sebanyak 3
orang (20%), dan Perguruan Tinggi sebanyak 8 orang (53,3%).

Gambar 3.2 Diagram Batang Berdasarkan Kategori Pendidikan

Gambar 3.3 Diagram Lingkaran Berdasarkan Kategori Pendidikan


4) Pekerjaan

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

swasta 2 13,3 13,3 13,3

wiraswasta 10 66,7 66,7 80,0


Valid
Pns 3 20,0 20,0 100,0

Total 15 100,0 100,0

Tabel 4.1 Katergori Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Kategori Pekerjaan Frekuensi Presentase

1. Swasta 2 13,3%

2. Wiraswasta 10 66,7%

3. PNS 3 20%

Jumlah 15 100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa total resposden sebanyak 15 orang. Kategori
Swasta sebanyak 2 orang (13,3%), Wiraswasta sebanyak 10 orang (66,7%), dan PNS
sebanyak 3 orang (20%).

Gambar 4.2 Diagram Batang Berdasarkan Kategori Pekerjaan


Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Berdasarkan Kategori Pekerjaan

5) Kasus

Kasusispa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak pernah sakit 5 33,3 33,3 33,3

Valid pernah sakit 10 66,7 66,7 100,0

Total 15 100,0 100,0

Tabel 5.1 Kategori Responden Berdasarkan Kasus ISPA

No. Kategori Kasus Frekuensi Presentase

1. Tidak pernah sakit 5 33,3%

2. Pernah sakit 10 66,7%

Jumlah 15 100%

Dari tabel diatas diketahui jumlah responden sebanyak 15 orang. 5 orang tidak
pernah menderita sakit ISPA (33,3%) dan 10 orang pernah menderita sakit ISPA
(66,7%).
Gambar 5.2 Diagram Batang Berdasarkan Kategori Kasus

Gambar 5.3 Diagram Lingkaran Berdasarkan Kategori Kasus


Kesimpulan

1. Dari data yang diperolah frekuensi jenis kelamin laki-laki sebanyak 10 orang dengan
presentase 66,7% dan jenis kelamin perempuan sebanyak 5 orang dengan presetase
33,3%.
2. Untuk kategori jenis umur diperoleh masing-masing umur dibawah 10 tahun sebanyak
3 orang dengan presentase 20% dan antara 10 – 20 tahun sebanyak 5 tahun dengan
presentase 33,3%, serta diatas 20 tahun sebanyak 7 orang dengan presentase 46,7%.
3. Untuk kategori pendidikan yaitu SD sebanyak 2 orang (13,3%), SMP sebanyak 2
orang (13,3%), SMA sebanyak 3 orang (20%), dan Perguruan Tinggi sebanyak 8
orang (53,3%).
4. Untuk kategori pekerjaan diperoleh Swasta sebanyak 2 orang (13,3%), Wiraswasta
sebanyak 10 orang (66,7%), dan PNS sebanyak 3 orang (20%).
5. Untuk kategori kasus didapatkan sebanyak 5 orang tidak pernah menderita sakit ISPA
(33,3%) dan 10 orang pernah menderita sakit ISPA (66,7%).

Anda mungkin juga menyukai