Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN MANDIRI

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA)


DAN
RELAWAN DI POSYANDU

OLEH

DR. MUHAMMAD HATTA, S.PT., M.SI. (NIP. 196912312005011013)


NURLIA S. (NIM. H41116016)
HASNAH (NIM. I11116336)
ALMA CLAUDIA PANDO T (NIM. K11116010)

UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Toga (Tanaman Obat Keluarga) dan
Relawan di Posyandu
2. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : DR. Muhammad Hatta, S.Pt., M.Si.
b. NIDN : 0031126926
c. Jabatan/Golongan : Penata/III C
d. Program Studi : Peternakan
e. Bidang Keahlian : Ilmu Ternak Potong
f. Alamat Kantor/Telp/Faks : Permata Sudiang Raya, Blok G6
No. 18
g. E-mail : muhammadhattaunhas.ac.id
dira_hatta@yahoo.com
3. Anggota Tim
a. Jumlah Anggota : 1 Dosen 3 Mahasiswa
b. Nama Anggota I/Bid.Keahlian : Nurlia S./FMIPA
c. Nama Anggota II/Bid.Keahlian : Hasnah/Peternakan
d. Nama Anggota III/Bid. Keahlian : Alma Claudia Pando T/FKM
4. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah : Kel. Bongki Kec. Sinjai Utara
b. Kabupaten : Sinjai
c. Provinsi : Sulawasi Selatan
d. Jarak PT ke lokasi : 157 Km
5. Luaran yang dihasilkan : Sebagai bentuk mewujudkan untuk
mengurangi penggunaan obat yang
mengandung zat kimia dengan
memanfaatkan obat herbal dan
untuk menyadarkan masyarakat
untuk membawa anaknya ke
posyandu.
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 Hari
7. Biaya yang Digunakan : Rp. 5.000

Makassar, 15 Agustus 2019

Mengetahui,
Ketua LP2M Unhas Ketua Tim,

Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si. Dr. Muhammad Hatta, S.Pt. Msi.
NIP.19620118 198702N1001 NIP. 196912312005011013
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

RINGKASAN ............................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Tujuan KKN ..................................................................................... 4
BAB 2 METODE PELAKSANAAN
2.1 Kegiatan Pra-pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) .................... 5
2.2 Program Kerja .................................................................................. 6
BAB 3 HASIL DAN LUARAN YANG DI CAPAI

3.1 Hasil Yang Dicapai .......................................................................... 8

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 11
4.2 Saran ................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 13
RINGKASAN

Program kegiatan KKN umumnya terbagi menjadi program kerja bersifat


keilmuan dan program kerja bersifat pilihan. Program kerja keilmuan pada
kegiatan ini yaitu penanaman tanaman obat keluarga (TOGA), Adapun tujuan
jangka panjang yang ingin dicapai pada kegiatan ini yaitu masyarakat Kelurahan
Bongki dapat lebih mengenal berbagai jenis tanaman yang dapat di manfaatkan
sebagai obat untuk berbagai macam penyakit ataupun sebagai langkah awal dari
pencegahan penyakit. Target pencapaian dalam pelaksanaan program kerja TOGA
dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Kelurahan Bongki sudah berjalan
baik terlihat dari segi komunikasi dan disposisi yang berjalan baik sehingga dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat. Hal ini terlihat dari kebiasaan umum
masyarakat yang sering mengkonsumsi hasil olahan TOGA sehingga tidak mudah
sakit. Meskipun demikian masih terdapat hambatan-hambatan dalam kegiatan ini
meliputi: Tanah yang digunakan sebagai lahan tanaman obat kebanyakan berbatu
pada lahan bagian depan dan Kurangnya pasokan tanaman obat.
Program kerja yang bersifat pilihan pada kegiatan KKN ini yaitu menjadi
relawan pada posyandu balita dan posyandu lansia. Adapun tujuan yang ingin
dicapai pada pelaksanaan kegiatan ini yaitu agar pelayanan pada posyandu lebih
tertib dan teratur serta membantu dalam kegiatan posyandu, selain itu pengadaan
kegiatan ini diharapkan dapat membangun silaturahim dengan kader posyandu
baik pada posyandu balita maupun posyandu lansia. Kegiatan ini dilaksanakan
sebanyak 4 kali selama KKN berlangsung, dimana pada posyandu balita
dilaksanakan sebanyak 2 kali dan pada posyandu lansia sebanyak 2 kali. Target
pencapaian pada pelaksanaan pada kegiatan ini pelaksanaan kegiatan pada
posyandu balita dan lansia dapat berjalan tertib pada setiap pelaksanaannya serta
terperolehnya informasi kesehatan balita dan lansia. Adapun hambatan selama
pelaksanaan kegiatan ini yaitu: Terbatasnya waktu yang dimiliki oleh petugas
kesehatan dan kurang lengkapnya obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarat.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu Tridharma yang diemban perguruan tinggi selama ini adalah
pengabdian kepada masyarakat. Dalam rangka mewujudkan hal itu, Universitas
Hasanuddin beserta sejumlah perguruan tinggi lainnya menjadi pelopor untuk
mewujudkan Tridharma tersebut dalam kegiatan yang bernama Kuliah Kerja Nyata
(KKN).
KKN merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
dengan mengaplikasikan teori yang diperoleh di perguruan tinggi yang diharapkan
dapat membantu masyarakat untuk menghadapi permasalahan yang terjadi. Pada
intinya kegiatan KKN tidak terlepas dari proses pembelajaran dan penelitian bagi
mahasiswa bersangkutan untuk memperkaya pengetahuan teori berdasarkan
pengalaman di lapangan. Dalam menjalani masa KKN mahasiswa akan mengamati,
menganalisis dan membuat suatu kesimpulan. Dari data yang diperoleh kemudian
dirumuskan pemasalahan yang dihadapi serta mengambil keputusan untuk
memecahkan permasalahan melalui berbagai metode alternatif berdasarkan
kemampuan, situasi serta kondisi wilayah pengabdian.
Universitas Hasanuddin sebagai institusi keilmuan mewajibkan mahasiswa
untuk melakukan KKN sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan
harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah sebagai
wujud kepedulian dan partisipasi Universitas Hasanuddin dalam peningkatan
pembangunan masyarakat. Lokasi pengabdian mahasiswa KKN Reguler gelombang
102 periode Juni-Juli tahun 2019 yang dilaksanakan di Kabupaten Sinjai, Kabupaten
Bone, Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten bantaeng, yang salah satunya berlokasi
di Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi
Selatan.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Hasanuddi di
Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi
selatan di mulai pada tanggal 25 Juni 2019 sampai tanggal 26 Juli 2019. Selama 1
bulan mahasiswa dapat beradaptasi dan menjalin kerja sama yang baik dengan
seluruh lapisan masyarakat. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat membantu
masyarakat sesuai keahlian dan keterampilan yang di milikinya, serta diharapkan
dapat menerapkan ilmu yang telah di dapatkan kedalam bentuk program kerja
kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah yang
timbul di masyarakat.
Kelurahan Bongki adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan
Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Keluran Bongki terbagi
atas 4 lingkungan yaitu, Lingkungan Popanda, Lingkungan Paruntu, Lingkungan
Benteng dan Lingkungan dan Lingkungan Samaenre. Akses antara Lingkungan yang
satu dengan Lingkungan yang lainnya relatif dekat. Sedangkan akses jalan dari
Universitas Hasanuddin ke Kelurahan Bongki 157 km dengan estimasi waktu tempuh
adalah 4 jam 43 menit. Kondisi jalan dari Makassar hingga Kabupaten Sinjai cukup
baik hanya saja terdapat jalan pada daerah terlewati yang menanjak dan terdapat jalan
yang cukup sempit.
Kelurahan Bongki memiliki luas wilayah ± 4,81 Km2 yang terdiri atas batas
wilayah Sebelah Utara Kabupaten Bone, Sebelah Selatan Kelurahan Biringere,
Sebelah Barat Kelurahan Lamatti Rilau dan Sebelah Timur Kelurahan Balangnipa.
Berdasarkan data orbitasi jarak dari pusat pemerintahan kecamatan 1 Km dan jarak
dari pusat pemerintahan kota 1 Km.
Adapun sarana dan prasarana Kelurahan Bongki yaitu pada prasarana
kesehatan terdapat 1 Puskesmas Pembantu (PUSTU), 7 buah UKBM (posyandu) dan
Poliklinik 1 buah. Pada prasarana pendidikan terdapat PAUD 6 buah, TK 4 buah, SD
3 buah, SMP 2 buah serta tidak terdapat sekolah SMA dan Perguruan Tinggi (PT)
yang berlokasi di Kelurahan Bongki. Pada prasarana ibadah terdapat 18 masjid dan 2
musholah. Pada prasarana umum terdapat 2 sarana olahraga dan 1 balai pertemuan.
Berdasarkan data statistik kependudukan Kelurahan Bongki yang terhitung
secara keluruhan dari 4 lingkungan yaitu Lingkungan Popanda, Lingkungan Paruntu,
Lingkungan Benteng dan Lingkungan Samaenre, sebanyak 4.145 berjenis kelamin
laki-laki, 5.054 berjenis kelamin perempuan, dengan penduduk berusia 0-15 Tahun
sebanyak 4.885, penduduk berusia 15-65 Tahun sebanyak 3.800 dan penduduk
berusia 65 Tahun keatas sebanyak 514, dengan mayoritas penduduk Kelurahan
Bongki yaitu Wiraswasta dan PNS.
Pada segi persentase pendidikan berdasarkan data dari kelurahan, maka
persentase tertinggi dalam menempuh jenjang pendidikan di kelurahan bongki adalah
lulusan pendidikan umum tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sedangkan
persentase lulusan pendidikan khusus seperti pondok pesantren, pendidikan
keagamaan, Sekolah Luar Biasa (SLB) dan kursus keterampilan lebih kecil/kurang
dibanding persentase lulusan dari pendidikan umum
Ada beberapa permasalahan yang terdapat di kelurahan bongki terkait
mengenai bidang kesehatan masyarakat salah satunya yaitu kegiatan pelaksanaan
posyandu adapun permasalah yang di temui yaitu kurangnya pengarahan terhadap
ketertiban setiap kader posyandu dalam pelaksanaan kegiatan posyandu balita dan
posyandu lansia sehingga solusi yang ditawarkan pada permasalahan ini yaitu
mahasiswa KKN ikut menjadi relawan pada posyandu balita dan lansia selama
kegiatan KKN berlangsung. Adapun permasalahan lain yang terdapat pada Kelurahan
Bongki adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap tumbuhan yang dapat
bermanfaat sebagai obat sehingga solusi yang ditawarkan pada permaslahan ini yaitu
pelaksanaan penanaman Tanaman Obag Keluarga (TOGA) dengan memanfaatkan
lahan kosong di Samping posyandu Lingkungan Popanda.
1.2 Tujuan Dan Manfaat
Adapun tujuan dilakukan kegiatan penanaman Tanaman Obat Keluarga
(TOGA) adalah agar masyarakat dapat mengenal berbagai jenis tanaman-tanaman
yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk keluarga
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan sebagai relawan pada posyandu balita
dan relawan pada posyandu lansia adalah agar pelayanan pada posyandu lebih tertib
dan teratur serta membantu dalam kegiatan posyandu.
BAB 2
METODE PELAKSANAAN

2.1 Penanaman Tanaman Obata Keluarga (TOGA)


a. Waktu dan Tempat
Kegiatan program kerja penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Juli 2019, Pukul 07.00 hingga pukul 09.00 WITA
bertempat di samping Posyandu Bulan Bakti, Lingkungan Popanda.
b. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada program kerja ini yaitu cangkul dan parang. Bahan
yang digunakan terdiri dari beberapa jenis tanaman yaitu sereh, kunyit,
bengkoang, lengkuas dan jahe.
c. Prosedur Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan menyiapkan beberapa jenis tanaman
yang akan ditanam yaitu sereh, kunyit, bengkoang, lengkuas dan jahe, kemudian
mengatur jarak penanaman tanaman yang dilaksanakan di samping posyandu
hingga bagian belakang posyandu yang telah dibersihkan terlebih dahulu satu hari
sebelum pelaksanaan kegiatan. Adapun yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan
ini yaitu mahasiswa KKN dan masyarakat setempat yang berada di Lingkungan
Popanda
2.2 Relawan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia
a. Waktu dan Tempat
Kegiatan program kerja yang kedua yaitu menjadi Relawan di Posyandu
Balita dan Posyandu Lansia yang masing-masing dilaksanakan sebanyak dua kali
yaitu pada Sabtu, 29 Juni 2019, Pukul 09.00 WITA bertempat di Posyandu Bulan
Bakti, Lingkungan Popanda Kelurahan Bongki. Sabtu, 06 Juli 2019, Pukul 08.00
WITA bertempat di Posyandu Balita lingkungan Paruntu Kelurahan Bongki. Rabu,
10 Juli 2019, Pukul 09.00 WITA bertempat di Posyandu Bulan Bakti, Lingkungan
Popanda Kelurahan Bongki. Kamis, 18 Juli 2019, Pukul 09.00 WITA bertempat di
Posyandu Balita, Lingkungan Paruntu Kelurahan Bongki
b. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada kegiatan di posyandu seperti timbangan
bayi, timbangan dacing dan perlengkapannya, timbangan dewa dan termometer anak.
Adapun bahan habis pakai yang digunakan seperti alcohol, cairan desinfektan, kasa
steril kapas, perban, masker dan sarung tangan serta perlengkapan tas kanvas tempat
kit.
c. Prosedur Pelaksanaan
Program kegiatan posyandu balita di laksanakan sebanyak 2 kali yaitu pada
tanggal 06 Juli 2019 di lingkungan di Lingkungan Paruntu dan pada tanggal 18 Juli di
Lingkungan Popanda. Kegiatan yang dilaksanakan di posyandu balita ini antara lain
ikut membantu pada pelaksanaan pelayayanan posyandu dengan memberikan
pengarahan terhadap kader posyandu agar pelaksanaannya lebih tertib serta
mengetahui tahap-tahap pelayanan posyandu.
Program kegiatan yang di laksanakan di posyandu lansia dilaksanakan
sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 29 Juni 2019 dan 10 Juli 2019 di Lingkungan
Popanda. Adapun kegiatan yang dilaksankan yaitu pengadaan senam lansia yang
merupakan olah raga ringan namun sangat bermanfaat bagi lansia agar tidak mudah
terkena penyakit seperti penyakit jantung, kolestrol, pegal-pegal dan lain-lain. Senam
biasanya di ikuti lebih dari 10 lansia, di pimpin oleh instruktur yang telah ada
sebelumnya dan mahasiswa KKN.
BAB 3
HASIL DAN LUARAN YANG DI CAPAI

3.1 Hasil Yang Dicapai


 TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
Menanam tanaman obat keluarga (TOGA) di Lingkungan Popanda,
Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara dilaksanakan oleh mahasiswa KKN
bidang kesehatan yaitu Alma Claudya, Nurlia S. dan Hasnah selaku penanggung
jawab di bidang kesehatan di bantu oleh Muhammad Farhan, A. Yumna Yusria,
fadhila, Andi Anggereni, Sri Wildan Ainun M., Arma Sari, Supirman, Haerul Abidin,
Muh Zulkarnain dan Surya Cahyadi. Kegiatan ini di ikuti oleh masyarakat
Lingkungan Popanda, mulai dari pembersihan lahan yang akan di tanami dengna
tanaman obat hingga penanaman tanaman. Kegiatan ini di laksanakan sebanyak 1 kali
tepatnya di samping Posyandu Bulan Bakti Lingkungan Popanda, pada hari Rabu 10
Juli 2019.
Hasil yang di capai yaitu tanaman obat yang sudah di tanaman sudah mulai
tumbuh, terlihat dari tanaman kunyit, jahe, lengkuas, sereh dan bengkoang.
Tanaman-tanaman tersebut memiliki manfaat dan khasiat yang sangat banyak dalam
menyembuhkan penyakit yang biasa menyerang masyarakat. Penanaman tanaman
obat ini disertai dengan memberikan selebaran kertas yang berisikan manfaat-manfaat
dari tanaman obat agar masyarakat dapat lebih mengetahui manfaat dari tanaman
yang mungkin akan dibutuhkan sebagai obat nantinya. Tindak lanjutnya, pelaksanaan
kegiatan ini mengharapkan bahwa masyarakat Lingkungan Popanda dapat
menjadikan tanaman obat (TOGA) sebagai obat herbal dalam kehidupan sehari-hari
sebelum pengobatan dengan obat-obat yang mengandung bahan kimia.
Faktor Pendukung:
1. Adanya dukungan penuh dari tokoh masyarakat bapak Syamsul Alam dan
masyarakat-masyarakat Lingkungan Popanda lainnya.
2. Adanya dukungan dan bantuan dari sesama teman-teman KKN Gel. 102
Kelurahan Bongki
3. Adanya lahan yang di sediakan sehingga sangat mudah untuk melakukan
penanaman tanaman obat.
Faktor Penghambat:
1. Tanah yang digunakan sebagai lahan tanaman obat kebanyakan berbatu
pada lahan bagian depan
2. Kurangnya pasokan tanaman obat
 RELAWAN DI POSYANDU BALITA DAN LANSIA

Kegiatan di Posyandu balita dan lansia, di laksanakan di Lingkungan Popanda


dan lingkungan Paruntu. Kegiatan posyandu balita sebanyak 2 kali di laksanakan di
Lingkungan Paruntu dan Kegiatan senam lansia di Lingkungan Popanda sebanyak 2
kali. Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara dilaksanakan oleh mahasiswa KKN
bidang kesehatan yaitu Alma Claudya, Nurlia S. dan Hasnah selaku penanggung
jawab di bidang kesehatan di bantu oleh Muhammad Farhan, A. Yumna Yusria,
fadhila, Andi Anggereni, Sri Wildan Ainun M., Arma Sari, Supirman, Haerul Abidin,
Muh Zulkarnain dan Surya Cahyadi. Posyandu balita dilaksanakan 1 kali dalam
sebulan pada setiap lingkungan. Pelayanan yang dilakukan pada posyandu balita yaitu
imunisasi Antenatal Care, pemeriksaan ibu hamil, pemberian obat penambah darah
setiap bulan, dan pemeriksaan garam yodium, pelayanan yang dilakukan di posyandu
balita dilakukan sampai usia 59 bulan. Jumlah balita yang hadir pada hari sabtu 06
juli 2019 yaitu 16 balita sedangkan pada hari kamis 18 juli 2019 berjumlah 15 balita.
Pelayanan yang dilakukan pada posyandu lansia yaitu pemeriksa tekanan darah,
penimbangan berat badan, tes buta warna dan rabun jauh, dan melaksanakan kegiatan
senam.
Hasil yang dicapai setelah menjadi relawan pelaksanaan kegiatan posyandu
balita yaitu mengetahui jenis-jenis pelayanan yang dilaksanakan di posyandu balita
termaksud tahapan-tahapan pelaksanaannya serta ikut sebagai partisipan dalam
kelancaran kegiatan di posyandu agara lebih tertib. Sedangkan hasil yang di capai
setelah ikut menjadi relawan pada posyandu lansia yaitu dapat mengetahui kondisi
kesehatan lansia berdasarkan pemeriksaan yang telah di lakukan, serta pengadaan
senam untuk mencegah resiko penyakit yang rawan pada lansia seperti stroke,
penyakit jantung dan lain-lain.
Faktor Pendukung:
1. Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah adanya peran serta masyarakat
dan dukungan dari Posyandu Pembantu (POSTU) dalam penyelanggaraan
posyandu ini.
2. Masyarakat sangat antusias mengikuti program posyandu
Faktor Penghambat:
1. Terbatasnya waktu yang dimiliki oleh petugas kesehatan
2. Kurang lengkapnya obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pelaksaan program kerja penanaman tanaman obat
keluarga (TOGA) dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai jenis tanaman yang
dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal sebelum penggunaan dengan obat-obatan
yang mengandung zat kimia. Adapun jenis tanaman yang ditanam pada program kerja
ini yaitu Serai, Jahe, Kunyit, Lengkuas, dan Bengkoang. Tanaman yang ditanam ini
merupakan beberapa jenis tanaman yang umum dikenal oleh masyarakat dan mudah
untuk didapatkan. Tanaman yang ditanam tersebut selain dapat dimanfaatkan sebagai
obat herbal juga merupakan rempah-rempah yang sering digunakan di dapur.
Sehingga dengan menanam beberapa jenis tanaman tersebut memiliki dua manfaat
yaitu sebagai obat herbal dan bumbu dapur. Sehingga mengurangi juga penggunaan
obat kimia yang memiliki efek samping bagi kesehatan.
Adapun program kerja kedua yaitu menjadi relawan pada posyandu balita dan
lansia. Pada posyandu balita ada beberapa pelayanan yaitu imunisasi Antenatal Care,
pemeriksaan ibu hamil, pemberian obat penambah darah setiap bulan, dan
pemeriksaan garam yodium, pelayanan yang dilakukan di posyandu balita dilakukan
sampai usia 59 bulan.. Jumlah balita yang hadir pada hari sabtu 06 juli 2019 yaitu 16
balita sedangkan pada hari kamis 18 juli 2019 berjumlah 15 balita. Sedangkan yang
dicapai setelah ikut menjadi relawan pada posyandu lansia yaitu dapat mengetahui
kondisi kesehatan lansia berdasarkan pemeriksaan yang telah di lakukan, serta
pengadaan senam untuk mencegah resiko penyakit yang rawan pada lansia seperti
stroke dan penyakit jantung.
4.2 Saran
Sebaiknya sebelum menanam beberapa tanaman obat keluarga terlebih dahulu
membersihkan lahan yang akan ditanami, serta perlu mengetahui aturan jarak tanam
dari beberapa jenis tanaman herbal yang akan ditanam.
Kesehatan perlu di perhatikan sejak dini yaitu dengan mengikuti semua
tahapan imunisasi. Selain itu pada usia lansia pun perlu memerhatikan pola hidup
sehat agar terhindar dari berbagai penyakit yang biasa menyerang usia lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

Kurnia, M. 2019. Panduan & Jurnal Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Hasanuddin. Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN). Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). Makassar
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI
KECAMATAN SINJAI UTARA
KELURAHAN BONGKI
Jl. Bulu Pattuku No.05 (0482) 23166  92615 Sinjai

Bongki, 19 Juli 2019

SURAT KETERANGAN
NO : 145/ /BK-SUT/2019

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : AKBAR ANDI MAPPA


Jabatan : Kepala Kelurahan Bongki

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa nama-nama berikut ini :

1. NURLIA S
2. HASNAH
3. ALMA CLAUDIA PANDO T

Telah melakukan pengabdian masyarakat di Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai


Utara, Kabupaten Sinjai dengan judul kegiatan :
Penanaman Tanaman Yang Dapat Dimanfaatkan Sebagai Tanaman Obat Keluarga
(Toga) Dan Relawan Dalam Posyandu Balita Dan Lansia.
Demikianlah surat ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Kepala Kelurahan Bongki

AKBAR ANDI MAPPA


NIP. 19700505 199203 1 007
LAMPIRAN 2 (Anggaran Kegiatan dan Dokumentasi Pembiayaan Kegiatan)
LAMPIRAN 3 (Dokumentasi kegiatan)

1. Dokumentasi Kegiatan Pembuatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)


2. Dokumentasi Kegiatan Menjadi Relawan Pada Posyandu Lansia dan Balita

Anda mungkin juga menyukai