Anda di halaman 1dari 5

BAB 2.

Hari-hari berikutnya setelah wisuda dinikmati Mira sebagai hari bebas karena selama
beberapa bulan terakhir disibukkan dengan skripsi sehingga hampir tidak memiliki waktu
yang cukup untuk istirahat ataupun bersantai.

Setelah lulus sering kali Mira tertidur setelah sholat subuh hingga bangun jam 9 Pagi

“Nak nggak baik tidur lagi setelah sholat subuh bisa susah rezeky dan susah jodoh loh” Ucap
Ibu Sri menasehati anak gadisnya.

Mira yang tadinya akan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya setelah bangun
tidur menoleh kearah ibunya yang sibuk membuat kue bolu untuk dijual

“Iya ibu maaf habis ngantuk banget bu, waktu kuliah susah banget mau tidur yang cukup
karena tugas banyak, apalagi akhir-akhir semester kemarin buat skripsi hampir sering nggak
tidur bu, jadi setelah lulus malah tidurnya kebablasan hehe..

“Iya nak tapi coba deh besok-besok kamu tuh habis sholat subuh jangan tidur lagi siapa tahu
dengan mengubah kebiasaan itu kamu bisa cepat dapar kerjaan dan dapat jodoh

“Ahh ibu ngomongin jodoh mulu, aku mau kerja dulu bu mau mapan dulu baru setelah itu
nikah”

“Aku kekamar mandi dulu ya bu sudah kebelet pipis ini sekalian mau cuci muka” jawab Mira
kemudian masuk ke kamar mandi.

Ibu Sri hanya menggelengkan kepala sembari menghembuskan nafas pelan melihat anak
gadisnya.

Setelah keluar dari kamar mandi Mira menghampiri ibunya yang masih terlihat sibuk
membuat kue jualan pesananan tetangganya

“Loh mira kamu nggak sekalian mandi? Tanya bu Sri pada anaknya
“Entar saja deh bu, dingin hehe.. aku mau bantuin ibu dulu” Jawab Mira

“Alasan saja kamu mir.. yaudah kamu bantui ibu saja tolong liatin kue bolu yang
dipanggangan kayaknya sudah mateng deh,” Perintah ibu Sri pada anaknya.

“Oke Ibuku sayang.. jawab mira sambil melangkah kearah pemanggang kue bolu.

“ Ini bu kuenya mau taruh dimana? Tanya Mira dengan tangan yang terlihat memegang loyan
kue bolu yang telah matang.

Setelah meletakkan kue Mira mendekati ibunya lalu duduk sembari mengobrol dengan
ibunya

“Nak kamu sudah tiga bulan lulus kuliah apa belum dapat lowongan pekerjaan yang cocok?”
Tanya ibu Sri pada anaknya.

“Belum bu susah banget mau dapat lowongan pekerjaan yang nggak jauh dari rumah ataupun
yang masih di daerah kita adapun dikota atau luar daerah mana mau aku bukalau jauh” jawab
Mira.

“Makanya kamu itu harus belajar naik motor Mir biar gampang kalau dapat kerjaan yang
jauh”

“Ibu kan tahu aku itu paling takut buat belajar naik motor bu, takut jatuh. Aku masih cari-cari
lowongan kerjaan yang nggak jauh dari rumah dan bisa naik angkutan umum bu.

“Memang lowongan CPNS yang kata kamu mau buka bulan berapa? Tanya ibu Sri

“Kalu di Internet sih katanya di undur bulan Juni bu” Jawab Mira.

“Wah masih 3 bulan lagi, masih lama dong kamu jadi Pengangguran, ucap ibu Sri sambil
terkekeh.
“ Ya nggak usah diperjelas juga kali bu kata penganggurannya nyindir amat, jawab Mira
dengan wajah cemberut.

Akhir-akhir ini mira memang kerap merasa sensitif ketika disinggung mengenai pekerjaan
dan dirinya yang masih menganggur setelah beberapa bulan lulus namun belum bekerja.
Namun, dia tetap berusaha berpikiran positif bahwa dia pasti bisa dapat pekerjaan yang cocok
dengan jurusan yang selama ini iya ambil sewaktu kuliah.

“Ibu kasian sama bapakmu Mira kadang sering sakit punggung ketika terlalu memaksakan
bekerja jadi kuli bangunan, tapi kalau nggak kerja kita mau makan apa, belum juga biaya
sekolah adik-adikmu, pesanan kue juga ngga selalu ada, Cuma kadang-kadang saja. Kalau
kamu sudah punya pekerjaan kan enak bisa bantu perekenomian keluarga” keluh Ibu Sri pada
anaknya.

Mendengar curhatan ibunya Mira merasa semakin sedih merasa beban hidupnya mulai
bermunculan stelah selama beberapa bulan bersantai setelah lulus kuliah, ia kasihan pada
orang tuanya, kasihan pada bapaknya yang sering kali mengeluhkan sakit pinggang ketika
pulang bekerja sebagai kuli bangunan, namun tetap memaksakan untuk bekerja demi
keluarga.

“Iya bu do’akan mira ya semoga Mira segera dapat pekerjaan, biar nanti kalau Mira sudah
bekerja, bapak ngga usah kerja lagi jadi kuli bangunan bu”, Ucap Mira pada ibunya.

“Iya nak ibu dan bapak selalu mendoakan agar kamu dan adik-adikmu kelak menjadi orang
yang sukses dan bisa membagakan orang tua nak”

“Aamiin bu.. makasih ya bu” Ucap Mira memeluk ibunya.

“Yudah kamu makan dulu sana, belum makan pagi kan gara-gara bangunnya kesiangan
besok-besok kamu nggak boleh lagi tidur setelah sholat subuh pamali kata orang tua dulu
rezekymu sudah dipatok ayam kalau bangunnya kesiangan terus” Ucap Ibu Sri mengingatkan
anaknya.
“Habis itu kamu cuci piringnya ya ibu belum sempat cuci habis masak dan sarapan tadi pagi
langsung sibuk bikin kue pesanan bu Ike.

“Iya bu..” jawab Mira sambil membuka tudung saji untuk mengambil nasi dan juga lauk berta
sayur lalu kemudian makan dengan lahap mengisi perut yang sudah keroncongan karena
makan pagi yang terlambat, bukan lagi makan pagi tapi makan pagi yang dirangkap makan
siang namanya karena sudah jam 10
Setelah makan Mira beralih membawa piring kotor juga mengambil peralatan bekas membuat
kue ibunya yang sudah tidak digunakan iya ambil dibawanya ke wastafel untuk kemudian iya
cuci.

Setelah mencuci piring kotor segera Mira kekamar mengambil handuk untuk kemudian
mandi, jika tidak mungkin sekali lagi mira akan mendapatkan siraman rohani dari ibunya
karena malas mandi.

Setelah mandi, Mira kembali dengan hobi barunya yang kembali iya lakukan selama lulus
kuliah yaitu membaca novel di Fizzo sebuah aplikasi novel online. Selain sebagai penyalur
hobi bacanya di Fizzo juga iya bisa mengumpulkan koin yang bisa dijadikan rupiah yang
kemudian iya gunakan untuk membeli paket internet.

Uang tabungannya selama menerima beasiswa saat kuliah yang ia sisihkan semakin menipis
karena tak ada pemasukan karena masih menganggur yang ada hanya pengeluaran apalagi
Mira sangat suka jajan apalagi makan bakso hampir setiap hari. Jadilah dia menggunakan
uang hasil membaca novel di Fizzo yang iya gunakan ketika kuota paket internetnya habis.

Minta pada orang tua? Mira malu jika masih harus meminta uang pada orang tuanya pikirnya
bukannya dia membantu orang tua malah masih jadi beban karna sudah lulus kuliah malah
masih minta uang pada orang tua.

Ketika tidak ada kesibukan lain yang iya kerjakan Mira memilih menghabiskan waktu dengan
membaca novel hingga terkumpul koin maksimal dari membaca novel tiap harinya.

Selain membaca novel yang Mira lakukan adalah berselancar di media sosialnya baik di akun
Facebook ataupun Instagramnya ataupun di WhatsApp.
Hingga dia melihat strory teman kuliahnya dan juga teman SMA yang kuliah di kampus
berbeda dengannya yang juga sudah lulus, story temannnya memperlihat bahwa rata-rata
mereka yang sudah lulus telah memiliki kerjaan dan karir yang baik berbeda dengan dirinya
yang masih menganggur.

“Enak banget ya mereka sudah pada dapat kerja ada yang kerja dikantoran, kerja di
Laboratorium, jadi pegawai bank, ada yang lanjut S2 juga, lah aku masih gini aja masih
nganggur” Gumam Mira merasa sedih karena merasa hidupnya kurang beruntung.

“Coba hubungin Nita deh mana tahu dia sudah dapat lowongan kerja yang cocok, kangen
mau curhat juga”

Mira kemudian beralih ke aplikasi hijau di ponselnya kemudian mencari kontak sahabatnya
lalu menelponnya

“Halo.. Assalamualaikum nita..”terdengar panggilan sudah tersambung ke nomor sahabat


Mira.

Anda mungkin juga menyukai