Anda di halaman 1dari 17

PENA YANG TAK TERPISAHKAN

Hiduplah sebuah keluarga yang tinggal di suatu desa


yang hanya terdiri dari seorang anak kecil dan ibunya. Anak
kecil ini bernama fahri dimana yang di tinggal seorang ayahnya
sejak masih dalam kandungan sang ibu , ayahnya meninggal
karna salah satu penyakit ganas yaitu kangker stadium empat.
Waktu dulu ibu hanya bisa berdoa dan mengharapkan sembuh
dari suaminya , tetapi allah Swt telah mengambil ayah fahri
dan akhirnya ayahnya meninggal dunia. Ibu fahri hanya bisa
pasrah kepada allah Swt dan terus berjuang membesarkan bayi
dalam kandungannya hingga fahri lahir ke dunia. Ibu fahri
sangat bersyukur atas karunia yang di dapat dari allah dan
bersyukur bayinya lahir dengan keadaan yang sehat dan aman.

Ketika fahri umur 16 tahun , ia ini anak yang manis


berkacamata dan selalu menegakan prinsip kebenaran. ketika
ia masih duduk di sekolah SMA fahri sangat di gemari oleh para
guru karna fahri adalah salah satu murid yang berbakat dan
selalu juara kelas , tetapi fahri tidak pernah merasa sombong
justru ia membagi ilmunya kepada teman yang kesulitan untuk
belajar. Fahri selalu belajar dan selalu tepat waktu akan
menuaikan ibadah sholatnya ia tak pernah telat akan tugas
dimana umat islam seharusnya serta ia juga menghindari anak
anak yang melanggar dan tidak mematuhi segala yang
bertentangan dengan apa yang diperintahkan oleh allah Swt.
Suatu ketika saat fahri ingin ke sekolah ia pun di kerjain oleh
temanya yang jail ketika fahri di jalan dan berpapasan dengan
anak nakal itu " hey fahri anak culun , Eh iya nanti kerjain tugas
kami yah " permintaan anak nakal itu. Fahri dengan bijaknya

[1]
menjawab " teman teman tugas sekolah itu harus di kerjakan
di rumah bukan di sekolah lagian jika kalau tidak bisa tanya"
anak itu merasa bahwa fahri itu sombong " lo jangan sombong
" fahri dengan prinsipnya tersebut pergi meninggalkan
mereka , sedangan anak nakal tersebut dari belakang sudah
menyiapkan air untuk menumpahkan ke fahri. Ian pun menjadi
basah kuyup yang di sebabkan oleh teman jahilnya" rasakan itu
siapa suruh nggk mau menurut" ledekan ke fahri . Dengan
prinsip fahri ia yakin bahwa setiap perbuatan manusia pasti
ada balasan sendiri. Fahri tidak marah dan tidak
memperbesarkan masalah itu. Ketika sampai di sekolah satpam
sekolah bertanya "nak baju kamu kok basah karena apa ?" fahri
menjawab seolah olah tidak terjadi apa apa " ouh...ini pak tadi
saya keburu buru jadi saya lari berangkatnya agar tidak telat ke
sekolah " pak satpam tersebut bertanya balik " kok ngga di
anter nak atau naik angkot ?" fahri menghelah nafas sebentar
dan menjawab" tentu saya tidak pak karna ibu saya tidak
punya kendaraan dan uang yang cukup untuk semua itu , jadi
saya lebih ingin mandiri dan lagi pun sedikit berolahraga kan
bagus pak " kata fahri sedikit bercanda. Sampainya ia di kelas
fahri pun segera menuju bangkunya dan kebetulan mejanya
dekat dengan kipas kelas jadi sedikit membantu mengeringkan
bajunya. Jam pelajaran sudah di mulai dan guru yang mengajar
telah memasuki kelas dan langsung meminta tugas yang telah
di berikannya kemarin. "Asalamualaikum anak anak , selamat
pagi semuanya sekarang kumpulkan tugasnya kemarin yang
saya berikan" ketika guru meminta tugasnya salah satu teman
nakal fahri yaitu risky cemas karena tidak mengerjakan tugas
"gawat nih tugas ku belum ini gimana " guman risky dalam hati.

[2]
" risky mana tugas kamu , apakah kamu belum mengerjakan ?"
tanya guru itu. " Belum bu " kata hadi. Guru tersebut
menyuruh risky untuk keluar kelas karena tidak mengerjakan
tugas rumah. Ketika jam istirahat semua pergi ke kantin untuk
menikmati waktu istirahat , tetapi beda dengan fahri , fahri
nggk pergi ke kantin kerana uangnya nggk cukup dia hanya
membawa bekal dr rumah buatan ibu tersayangnya . Tak
terasa waktu cepat berlalu bel pulang pun berbunyi .

Sesaatnya di rumah fahri

" ehh anak ibu udah pulang "

"Iya bu fahri capek mau ke kamar dulu mah"

" tidak makan dulu "

" nanti aja bu, tadi kan udah makan bekal di sekolah"

Fahri pun segera pergi kekamarnya lalu ganti baju dan


membaringkan tubuhnya di kasur yg empuk , tanpa di sadari
fahri tertidur sampai sore , ibu fahri lantas membangunkan
anak tersayangnya

" nak bangun sayang udah sore bangun nak"

" emmm iya ibu, tapi aku masih ngantuk bu"

" bangun syg , mandi solat terus makan "

" yaudah fahri mandi dan bangun "

Dengan badan agak sempoyongan karena masih ngantuk fahri


menuju kamar mandinya , rasanya segar banget

[3]
Tak terasa hari semakin sore jam udah menunujukan pukul
16.30 wib tapi tumben awan berubah jadi hitam , hujan pun
mengguyur sore itu rasanya sepi sunyi karena memang
masyarakat sudah pada masuk rumah masing" , fahri pergi ke
ruang keluarga dan menyalakan tv sedangkan ibunya sedang
masak singkong goreng kesukaan fahri sungguh nikmat sore itu
. Berhubung besok hari minggu jadi fahri bisa belajar lebih
lama walaupun hari minggu fahri tetap semangat belajar

hari minggu ini cerah banget jam 7 pagi fahri udah mandi
terus sarapan pagi , fahri punya sahabat yg baik sama fahri
dari kecil namanya dayat , hari ini rencana fahri mau pergi
main ke rumah dayat , sebelum fahri pergi dia chat dayat
terlibih dahulu .

" yat kmu ada di rumah nggk "

" ada ri ada apa ya "

" aku main kesana ya bosen ni di rumah "

" iya deh siap, aku tunggu ya "

" ok" .

Ketika sesampainya rumah dayat mreka bermain


bersama dengan asyiknya sampai nggk sadar mrka sudah main
sampai jam 11 siang , fahri pun pamit pulang kepada dayat .

Hari minggu pun telah usai , mlm ini fahri langsung


semangat, tak terasa mlm mulai larut jam udah menunjukan
jam 22.25 , fahri langsung membereskan barang"nya dan

[4]
segera tidur , mlm itu fahri tidur dengan nyenyaknya . waktu
sudah pagi hari , ibu fahri membangunkan anaknya

" nak bangun sayang udah pagi nih , hari ini hari senin loh"

" iya bu, fahri bangun "

Segera saja fahri mandi ganti baju dan segera sarapan lalu
pamitan pada ibunya untuk beranhkat sekolah.

" bu fahri berangakt ya "

" iya sayang hati"ya"

Pagi itu fahri berjalan menuju sekolahnya ya memang jaraknya


agak dekat dari rumahnya, tapi dayat menghampirinya dengan
motor beatnya untuk menawari fahri berangkat bareng.

" ri berangak bareng yuk"

" ehh kmu yat, takut bikin kamu repot nih"

" udah gapapa yuk"

" okelah yaudah yuk berangkat"

" ayokk "

Dengan kecepatan sedang fahri dan dayat ahirnya sampai di


sekolah.

" makasih ya yat"

" iya santai aja , yuk ke kelas"

" ayok gas "

[5]
" gas" emang naik motor apa"

Mereka pun tertawa bersama dengan riangnya sampai di


depan klsnya .

Tiba" anak" nakal dari kelas sebelah dateng mengobrak abrik


kelas fahri . Tapi dengan kesalnya dayat membuka mulutnya .

" woyyyyyy lo apa" an sih nggk jelas banget dateng" buat


ricuh"

" emang masalah lo apa " ujar salah satu dari mereka.

" lo emang bikin panas ya "

Tiba" fahri melerai percakapan mreka dan menengkan dayat

" udah yat, jangan di ladenin sabarrrf yat"

" tuh dengerin bocah culun itu"

" woyyy jaga mulut lo"

" udah" yat "

Siang itu kelas mreka ramai dan di selesai kan dengan fahri yg
menenangkan mereka semua .

Bel pulang pun tiba , dan semua siswa berhamburan keluar


kelas mereka , fahri sama dayat pulang bareng setelah itu fahri
pun sampai di rumahnya lalu istirahat. Hari berganti minggu
,minggu bergati bulan , bulan berganti tahun, tak terasa
sekarang fahri sudah lulus dari SMA , sekarang umurnya 18
tahun dan dia sekarang berubah menjadi lebih mandiri , fahri
bingung ingin kerja atau melanjutkan kuliah dia tidak tega

[6]
meninggalkan ibunya yg sekarang sudah semakin tua ,hingga
suatu hari saat ibunya bertanya,

" nak, kmu mau melanjutkan kuliah atau kerja"

"Aku bingung bu, mau kuliah atau kerja"

" saran ibuk lebih baik kamu kulaih aja ya"

" tapi kalau kuliah , fahri tidak tega ninggalin ibu sendirian"

"Ibu gapapa kok, ibuk masih kuat lagian ibuk belum tua banget
kan"

Canda ibunya membuat fahri sedikit tertawa dan ia


memutuskan untuk pergi ke rumah sahabat lamanya dayat.

"As'salamualaikum dayat"

" walaikumsalam ehh kamu ri, masuk aja ri"

"Iya makasih ya"

" mau minum apa"

" ahh nggk usah takut ngerepotin "

" gapapa kok santai aja"

" yaudah tes manis aja"

" ok bentar ya"

Dayat pun langsung ke dapur untuk membuat minuman,


sementara fahri menunggu di ruang tamu. tak lama kemudian
dayat datang dengan secangkir teh.

[7]
" silakan di minum"

" iya makasih"

" btw ada perlu apa ri tumben kesini nggk ngasih tau dulu"

" gini yat , aku mau tanya kita kan blm lama lulus sekolah , kmu
mau nerusin kuliah atau langsung kerja aja yat"

" aku sih milih kuliah dulu yat"

" aku sih maunya juga gitu tapi aku nggk tega niggalin ibu aku
sendiri"

" emmmm cari yg deket kota kita aja banyak kok, aku juga pilih
yg deket rumah aja, jadi tidak perlu ninggalin ibu kmu yat di
kampus universitas pancasila aja bareng aku "

" ok saran kamu boleh juga yaudah entar aku bilang ibu aku
aja"

" sekarang mu kemana nih langsung pulang atau gimana"

" langsung pulang aja , hari ini ibuk aku dapat pesenan banyak
jadi harus bantu"dulu "

" oo…oke aku ikut yah bosen nih di rumah"

" yaudah yuk "

Berhubung rumah fahri ma dayat satu rt jadi mereka


memutuskan jalan kaki aja, saat mereka jalan tiba" ada sebuah
mobil yg hampir aja menabrak fahri sama dayat , dan
beruntung mereka segera menyadari dengan langsung
menghindar, dengan reflek dayat langsung marah".

[8]
" woyyyyy bisa nyetir nggk sih "

" yg salah bukan gw tapi kamu berdua ngalangin mobil gw"

"Udah salah masih aja nyolot, ehh tunggu lo yg dulu rese di


kelas kan lo riski anak 9A kan"

" Ooh, kalian lagi kalian lagi nggk bosen apa ketemu gw mulu"

" njir gara"lo nyetir ugal"lan gw ma fahri hampir celaka tau"

" bodo amat emang gw pikirin"

" bikin emosi aja ni anak"

Dengan emosi yg sudah memuncak dayat ingin menonjok riski


namun di tahan oleh fahri.

" udah yat udah sabar kita juga gapapa kan lanjut aja yuk"

" tuh dengerin si culun tu"

" iya deh ri demi kmu , ingat ya kalau lain hari ketemu awas
kamu"

Riski tidak menanggapi omongan dayat dan langsung tancap


gas lgi, begitupun mreka yg melanjutkan perjalanan dan
ahirnya mreka sampai.

" masuk yat , kita ke kamar aja ya enakan di kamar"

" oke aku juga mau rebahan bentar"

" ehh nak dayat dateng main ya"

"Ehh iya tante , yaudah dayat ke kmr dulu ya tan"

[9]
"Iya nak".

Mreka tiba di kamar , dayat langsung rebahan di kamar di susul


dengan fahri .

" yat kalau mau minum ambil aja di dapur ya, aku capek nih"

" iya entar aku ambil sendiri kok"

" ehh ri aku mau nanya nih sama kamu boleh"

"Tanya apa yat"

" kok kamu baik banget sih terutama sama aku , kamu selalu
sabar "

" emm aku tidak suka aja ama keributan lebih baik tenang, yat"

" makasih ya kamu selalu ada buat aku"

" iya sama" "

Dengan senangnya dua sahabat itu pun saling berpelukan dan


bercanda di atas kasur hingga tertidur sampai sore , sore itu
langit udah gelap menandakan aksn turun hujan deras dan
ternyata benar hujan turun dengan deras dan membangunkan
mreka berdua .

" ehh udah sore ujan deres banget lagi"

" yat bangun yat udah sore "

Dayat yg masih mengantuk cuma mengolet di kasur , sikap


lucu dayat membuat fahri tertawa dan dengan reflek memukul
pantat dayat dan membuat dayat bangun kerana kaget.

[10]
" ahh ri sakit tau"

" hahaha habisnya di bangunin susah sih"

"Eehh hujan deres banget yah mana udah mau magrib lagi "

" emm kamu di sini aja yat, ujan deres banget lo udah malam
lgi entar ganti baju aja pake baju ku dulu"

" emm yaudeh "

" turun yuk mandi dulu"

" yaudah yuk"

Mereka berdua turun dan menjumpai ibu fahri lagi masak nasi
goreng .

" ehh kalian udah bangun , mandi"dulu biar seger"

"Iya bu , iya tan"

Serentak mreka berbicara bareng dan membuat ibu fahri


tersenyum

" bu, dayat mau tinggal di sini boleh soalnya udah malam juga
kan ujan juga makin deres juga boleh kan"

" boleh dong sayang dayat juga udah ibu anggap anak ibu
juga".

Iya memang dayat adalah anak yatim piyatu dia udah


kehilangan orang tua nya sejak kecil dan ia cuma tingal
bersama kakaknya yg sekarang udah menikah dan jarang
pulang , ia cuma mengirim uang untuk dayat.

[11]
" emm makasih ya tan"

"Jangan panggil tante, mulai sekarang panggil ibu aja ya yat"

" iya bu makasih ya "

" dan sekarang fahri adalah adik angkat kmu yat"

" hehehe makasih ya bu" jawab dayat

" hehehe fahri jadi merasa punya kakak deh " jawab fahri
sambil ketawa.

Meraka pun langsung menuju kamar mandi untuk mandi , sore


itu suasana rumah fahri sangat hangat karena telah timbul
keluarga baru yg masuk dalam hidup fahri , malamnya mreka
tidur dalam satu kamar dengan di iringi suara hujan yg
membuat nyenyak , berhubung besok hari minggu jdi mreka
berdua bisa santai seharian .

Matahari mulai muncul, dedaunan yg masih basah akibat hujan


semaleman membuat udara menjadi dingin, suara burung dan
ayam mulai bersautan tetapi langit masih mendung dan masih
menurunkan butiran air ,suasana pagi itu sangat indah
membuat keadaan menjadi tenang, jam menunjukan pukul
05.25 ,ibu fahri sudah di dapur masak air dan mencuci piring
tapi fahri dan dayat yg sekarang menjadi kakak adik masih
tertidur pulas di kasur yg hangat .

" aauhhhh"

[12]
Suara fahri terbangun dari tidurnya dan langsung
membangunkan kakaknya yg masih tertidur .

" yat bangun dah pagi "

" iya bentar lgi ya"

" bangunnnnn ayo "

" iya deh bangun"

"Aku kebawah dulu entar nyusul ya"

" hmmm"

Fahri keluar dari kamarnya lalu menuju ke dapur melihat


ibunya lagi cuci piring .

" mau fahri bantuin buk"

" udah gapapa yang kamu mandi gih, mana dayat"

" masih tidur bu hehehe tapi sudah aku bangunin tadi"

" yaudah kmu mandi dulu terus bangunin dia ya "

" oke.. bu siap"

Fahri selesai mandi langsung ke kamarnya dan ia du kejutkan


oleh dayat yang bersembunyi di balik pintu , dengan reflek
fahri langsung kaget dan marah marah tidak jelas

" udah bangun belum ya si dayat"

" bwaaaaaaaaaaa"

[13]
" aaaaaaaa astagfirulloh isshhhh lo jahil banget sih yat, untung
nggk jantungan "

" hahahaha iya maaf adek ku yg bawellll " ejek dayat dengan
tawa jahilnya

" tu di panggil ibu suruh mandi "

" iya, emmm kmu mau ngapain"

" ya mau ganti baju lah "

" ehhh yaudah , aku mandi dulu ya btw kmar mandinya di


mana"

" deket dapur "

"Ok".

Setelah mandi , mreka berdua menuju ke dapur untuk sarapan


bersama.

" wahhh masakan tante banyak banget"

" estttt masih panggil tante lagi nih"

" iya bu hehehe maaf lah blm terbiasa bu"

" emm yaudah makan gih"

" iya buuuuu" jawab dayat ama fahri bersamaan keduanya


saling pandang ibu juga melihat mreka dengan senyum .
Setelah mkn dayat dan fahri berencana mau main tapi pagi itu
langit masih berwana hitam pekat menandakan akan turun
hujan lgi.

[14]
" yahhhh mendung nih ri nggk bisa keluar main dong "

" iya nih , tapi gapapa kan masih bisa main di rumah"

" iya deh main ama adek baru hahaha "canda dayat sambil
nyubit lembut pipi fahri .

" ahhhh sakit tau "

" hahaha cieeee ngomongnya manja "

" emmm yaudah nonton tv aja ahh dingin nih pagi pagi udah
mendung aja "

" iya deh ,kmu nyalain tv aku bikin kopi sama camilan yah"

" ehh aku susu aja "

"Hehehe udah gede masih minum susu"

"Biarin " jawab fahri dengan sedikit manyun .

Pagi itu keluarga fahri sangatlah senang dan harmonis karena


bertambahnya 1 orang yg membuat keluarga itu menjadi agak
rame.

Sampai suatu hari kemudian mereka berdua pergi kepasar


karena di suruh ibu belanja bahan bahan pokok untuk warung
milik ibu fahri .

" dek mau apa biar kakak aja yang beliin"

" dek dek tumben panggil adek "

" ya gapapa lah emang nggk boleh"

[15]
" boleh , emmm terearah aja aku mau apa aja"

" kalau gitu belinya pas pulang aja ya biar agak luang
waktunya"

" iya deh"

Semua bahan telah terbeli mereka langsung pergi ke rumah


makan di depan pasar .

" kmu pesen apa dek"

" nurut kakak aja deh "

" yaudah ms ayam geprek super pedesnya dua sama es teh


manis dua ya"

" iya tunggu ya mas " sahut ms pelayan

Tak lama kemudian makanan pun datang .

" dah makan yuk "

"Siappp bos"

Mreka berdua makan dengan lahap sampai fahri nangis karena


kepedasan , habis makan meraka pulang karena udah
kesiangan.

" ahhh capeknya mau tidur aahhh " ujar dayat

" iyah sama aku juga mau tidur"

" eeeee ikut ikut tan"

" enggak lah aku emang bener capek lah"

[16]
"Iya deh cerewet ahh"

[17]

Anda mungkin juga menyukai