[1]
menjawab " teman teman tugas sekolah itu harus di kerjakan
di rumah bukan di sekolah lagian jika kalau tidak bisa tanya"
anak itu merasa bahwa fahri itu sombong " lo jangan sombong
" fahri dengan prinsipnya tersebut pergi meninggalkan
mereka , sedangan anak nakal tersebut dari belakang sudah
menyiapkan air untuk menumpahkan ke fahri. Ian pun menjadi
basah kuyup yang di sebabkan oleh teman jahilnya" rasakan itu
siapa suruh nggk mau menurut" ledekan ke fahri . Dengan
prinsip fahri ia yakin bahwa setiap perbuatan manusia pasti
ada balasan sendiri. Fahri tidak marah dan tidak
memperbesarkan masalah itu. Ketika sampai di sekolah satpam
sekolah bertanya "nak baju kamu kok basah karena apa ?" fahri
menjawab seolah olah tidak terjadi apa apa " ouh...ini pak tadi
saya keburu buru jadi saya lari berangkatnya agar tidak telat ke
sekolah " pak satpam tersebut bertanya balik " kok ngga di
anter nak atau naik angkot ?" fahri menghelah nafas sebentar
dan menjawab" tentu saya tidak pak karna ibu saya tidak
punya kendaraan dan uang yang cukup untuk semua itu , jadi
saya lebih ingin mandiri dan lagi pun sedikit berolahraga kan
bagus pak " kata fahri sedikit bercanda. Sampainya ia di kelas
fahri pun segera menuju bangkunya dan kebetulan mejanya
dekat dengan kipas kelas jadi sedikit membantu mengeringkan
bajunya. Jam pelajaran sudah di mulai dan guru yang mengajar
telah memasuki kelas dan langsung meminta tugas yang telah
di berikannya kemarin. "Asalamualaikum anak anak , selamat
pagi semuanya sekarang kumpulkan tugasnya kemarin yang
saya berikan" ketika guru meminta tugasnya salah satu teman
nakal fahri yaitu risky cemas karena tidak mengerjakan tugas
"gawat nih tugas ku belum ini gimana " guman risky dalam hati.
[2]
" risky mana tugas kamu , apakah kamu belum mengerjakan ?"
tanya guru itu. " Belum bu " kata hadi. Guru tersebut
menyuruh risky untuk keluar kelas karena tidak mengerjakan
tugas rumah. Ketika jam istirahat semua pergi ke kantin untuk
menikmati waktu istirahat , tetapi beda dengan fahri , fahri
nggk pergi ke kantin kerana uangnya nggk cukup dia hanya
membawa bekal dr rumah buatan ibu tersayangnya . Tak
terasa waktu cepat berlalu bel pulang pun berbunyi .
" nanti aja bu, tadi kan udah makan bekal di sekolah"
[3]
Tak terasa hari semakin sore jam udah menunujukan pukul
16.30 wib tapi tumben awan berubah jadi hitam , hujan pun
mengguyur sore itu rasanya sepi sunyi karena memang
masyarakat sudah pada masuk rumah masing" , fahri pergi ke
ruang keluarga dan menyalakan tv sedangkan ibunya sedang
masak singkong goreng kesukaan fahri sungguh nikmat sore itu
. Berhubung besok hari minggu jadi fahri bisa belajar lebih
lama walaupun hari minggu fahri tetap semangat belajar
hari minggu ini cerah banget jam 7 pagi fahri udah mandi
terus sarapan pagi , fahri punya sahabat yg baik sama fahri
dari kecil namanya dayat , hari ini rencana fahri mau pergi
main ke rumah dayat , sebelum fahri pergi dia chat dayat
terlibih dahulu .
" ok" .
[4]
segera tidur , mlm itu fahri tidur dengan nyenyaknya . waktu
sudah pagi hari , ibu fahri membangunkan anaknya
" nak bangun sayang udah pagi nih , hari ini hari senin loh"
Segera saja fahri mandi ganti baju dan segera sarapan lalu
pamitan pada ibunya untuk beranhkat sekolah.
[5]
" gas" emang naik motor apa"
" emang masalah lo apa " ujar salah satu dari mereka.
Siang itu kelas mreka ramai dan di selesai kan dengan fahri yg
menenangkan mereka semua .
[6]
meninggalkan ibunya yg sekarang sudah semakin tua ,hingga
suatu hari saat ibunya bertanya,
" tapi kalau kuliah , fahri tidak tega ninggalin ibu sendirian"
"Ibu gapapa kok, ibuk masih kuat lagian ibuk belum tua banget
kan"
"As'salamualaikum dayat"
[7]
" silakan di minum"
" btw ada perlu apa ri tumben kesini nggk ngasih tau dulu"
" gini yat , aku mau tanya kita kan blm lama lulus sekolah , kmu
mau nerusin kuliah atau langsung kerja aja yat"
" aku sih maunya juga gitu tapi aku nggk tega niggalin ibu aku
sendiri"
" emmmm cari yg deket kota kita aja banyak kok, aku juga pilih
yg deket rumah aja, jadi tidak perlu ninggalin ibu kmu yat di
kampus universitas pancasila aja bareng aku "
" ok saran kamu boleh juga yaudah entar aku bilang ibu aku
aja"
" langsung pulang aja , hari ini ibuk aku dapat pesenan banyak
jadi harus bantu"dulu "
[8]
" woyyyyy bisa nyetir nggk sih "
" Ooh, kalian lagi kalian lagi nggk bosen apa ketemu gw mulu"
" udah yat udah sabar kita juga gapapa kan lanjut aja yuk"
" iya deh ri demi kmu , ingat ya kalau lain hari ketemu awas
kamu"
[9]
"Iya nak".
" yat kalau mau minum ambil aja di dapur ya, aku capek nih"
" kok kamu baik banget sih terutama sama aku , kamu selalu
sabar "
" emm aku tidak suka aja ama keributan lebih baik tenang, yat"
[10]
" ahh ri sakit tau"
"Eehh hujan deres banget yah mana udah mau magrib lagi "
" emm kamu di sini aja yat, ujan deres banget lo udah malam
lgi entar ganti baju aja pake baju ku dulu"
Mereka berdua turun dan menjumpai ibu fahri lagi masak nasi
goreng .
" bu, dayat mau tinggal di sini boleh soalnya udah malam juga
kan ujan juga makin deres juga boleh kan"
" boleh dong sayang dayat juga udah ibu anggap anak ibu
juga".
[11]
" emm makasih ya tan"
" hehehe fahri jadi merasa punya kakak deh " jawab fahri
sambil ketawa.
" aauhhhh"
[12]
Suara fahri terbangun dari tidurnya dan langsung
membangunkan kakaknya yg masih tertidur .
" hmmm"
" bwaaaaaaaaaaa"
[13]
" aaaaaaaa astagfirulloh isshhhh lo jahil banget sih yat, untung
nggk jantungan "
" hahahaha iya maaf adek ku yg bawellll " ejek dayat dengan
tawa jahilnya
"Ok".
[14]
" yahhhh mendung nih ri nggk bisa keluar main dong "
" iya nih , tapi gapapa kan masih bisa main di rumah"
" iya deh main ama adek baru hahaha "canda dayat sambil
nyubit lembut pipi fahri .
" emmm yaudah nonton tv aja ahh dingin nih pagi pagi udah
mendung aja "
" iya deh ,kmu nyalain tv aku bikin kopi sama camilan yah"
[15]
" boleh , emmm terearah aja aku mau apa aja"
" kalau gitu belinya pas pulang aja ya biar agak luang
waktunya"
"Siappp bos"
[16]
"Iya deh cerewet ahh"
[17]