Anda di halaman 1dari 12

1) Masa belakunya ijin telah berakhir.

2) Ijin dicabut oleh Kepala Dinas Kesehatan Yang berwenang denganalasan :

Pembangunan rumah sakit dalam waktu 1 tahun belumdilaksanakan.

Pembangunan rumah sakit tidak ada kemajuaannya walapun telahberjalan 2


tahun.

3) Pemohonan menyatakan tidak meneruskan proses pendirian rumahsakit.

4) Badan hukum pemilik bubar atau dibubarkan.

b. Ijin menyelenggarakan rumah sakit.Ijin menyelenggarakan rumah sakit


akan berakhir / tidak berlaku lagiapabila :

1) Masa berlakunya ijin telah berakhir.

2) Permintaan sendiri menghentikan kegiatan pelayanannya.

3) Ijin dicabut oleh Kepala Dinas Kesehatan yang berwenang, karena

ada keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukumyang


menetapkan melarangan rumah sakit menjalankankegiatannya.

Ruman sakit tidak menjalankan kegiatan sesuai dengan tugas danfungsi


rumah sakit dalam jangka waktu 1 tahun.

Rumah sakit melakukan pelanggaran etik profesi yang berat sesuaidengan


ketentuan yang berlaku.

4. PERLUASAN / PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT DAN PEMBUKAAN


CABANGRUMAH SAKIT.

a. Perluasan bangunan rumah sakit didalam lokasi rumah sakit


yang telahmempunyai ijin menyelenggarakan dan tidak berkait dengan
peningkatankelas rumah sakit, tidak memerlukan ijin pendirian rumah sakit
atau ijinmenyelenggarakan baru, tetapi harus terlebih dahulu ada
persetujuandari kepala Dinas Kesehatan yang berwenang.

b. Perluasan bangunan rumah sakit (cabang) di luar lokasi rumah


sakitwalaupun masih dalam kota yang sama harus mengajukan ijin
mendiriandan menyelenggrakan yang baru.

c. Penambahan cabang diluar rumah sakit harus mengajukan ijin


mendirikandan menyelenggrakan seperti rumah sakit yang baru sesuai
ketentuan.

d. Pembangunan rumah sakit khusus menjadi rumah sakit khusus


lainnya(misalnya rumah sakit bersalin menjadi rumah sakit beranak dan
bersalin / rumah sakit ibu dan anak) atau rumah sakit khusus menjadi
rumahsakit umum harus mengajukan ijin penyelenggaraan yang baru
kepadaKepala Dinas Kesehatan yang berwenang yang dilampiri berkas
sebagaiberikut :

1) Rekomendasi dan berita acara pemeriksaan dari Dinas Kesehatan


yangberwenang.

2) Fotocopy surat ijin menyelenggara- kan yang masih berlaku.

3) Hasil keputusan rapat pengurus badan hukum atau rapat


umumpemegang saham yang menunjuk tentang pengembangan
pelayananrumah sakit yang dituangkan dalam akte notaris.

4) Ijin yang diterbitkan oleh kepala Dinas Kesehatan yang berwenanguntuk


jangka waktu sisa masa berlakunya ijin yang ada.

5. PENGALIHAN KEPEMILIKAN RUMAH SAKIT / PERUBAHAN STATUS


PEMILIK.

Pengalihan kepemilikan rumah sakit atau perubahan status dari badansosial


ke badan hukum lainnya, atau dari suatu badan hukum ke badanhukum
yang lain, harus memenuhi persyaratan / ketentuan sebagai berikut :

a. Memenuhi ketentuan hukum tentang perubahan status badan


hukumpemilik rumah sakit, atau bila terjadi pengalihan pemilikan yang
terjadi.

b. Pemilik baru rumah sakit, mengajukan permohonan ijin perubahan


statuskepada Kepala Dinas Kesehatan yang berwenang.
c. Berkas / data-data yang perlu dilampirkan adalah :

1) Rekomendasi pengalihan / perubahan status kepemilikan rumah sakitdari


kepala dinas kesehatan yang berwenang.

2) Salinan yang sah akte notaris pemilik baru dan akte notaris pemiliklama.

3) Salinan yang sah akte notaris pengalihan kepemilikan dari pemilik


lamakepemilik baru sesuai ketentuan yang berlaku.

4) Data yang berubah dengan adanya perubahan pemilik / perubahanstatus


pemilik RS mengenai perubahan sarana, prasarana, peralatan.Dan kegiatan
pelayanan rumah sakit.

5) Hasil keputusan rapat pengurus badan hukum / rapat umum


pemegangsaham yang menunjuk tentang perubahan status kepemilikan.

d. Dalam waktu 75 ( tujuh puluh lima ) hari kerja setelah berkas


diterimakepala Dinas Kesehatan yang berwenang sudah
harus menetapkanpersetujuan atau penolakan perubahan pemilikan
tersebut.

e. Dengan peralihan kepemilikan maka ijin menyelenggarakan rumah


sakitberpindah kepemilik baru untuk jangka waktu sisa masa berlakunya
ijintersebut.

6. KETENTUAN LAIN.

a. Fungsi sosial

1) Upaya pelayanan kesehatan swasta dibidang medik


spesialistikdiselenggara-kan berdasarkan fungsi sosial dengan
memperhatikanprinsip kelayakan.

2) Upaya pelayanan kesehatan swasta dibidang medik spesialistik


harusmemberikan pertolongan pertama kepada penderita gawat
darurattanpa memungut uang muka terlebih dahulu.

3) Upaya pelayanan kesehatan swasta dibidang perumahsakitan pelaksa-


naan fungsi sosial sesuai dengan ketentuan yang berlaku / permenkesnomer
678/93/tentang pelaksanaan fungsi rumah sakit swasta.
b. Pencatatan dan pelaporan

1) Upaya pelayanan kesehatan swasta dibidang medik spesialistik


wajibmelaksanakan pencatatan dan pelaporan serta rekam medik
sesuaiketentuan yang berlaku.

2) Tatacara pencatatan pelaporan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a,dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undanganyang berlaku.

c. Kewajiban membantu

1) Upaya pelayanan kesehatan swasta dibidang medik spesialistik


wajibmembantu program pemerintah dibidang pelayanan kesehatan
kepadamasyarakat, program kependudukan dan KB.

2) Upaya pelayanan kesehatan swasta dibidang medik spesialistik


wajibbekerja sama dengan upaya pelayanan kesehatan pemerintah
dibidangmedik dalam rangka rujukan medik, pendayagunaan tenaga medis
danpendayagunaan peralatan canggih.

7. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN.

a. Pembinaan dan pengawasan upaya pelayanan medik spesialistik


menjaditanggung jawab Kepala Dinas Kesehatan yang berwenang
dilakukansecara berjenjang sesuai tingkat tanggung jawab wilayahnya.

b. Setiap tahun pada akhir tahun kalender, Kepala Dinas Kesehatan


yangberwenang melaporkan kepada Direktur Jendral Pelayanan
Medikmengenai jumlah upaya pelayanan kesehatan swasta dan tempat tidur
diwilayahnya.Bangunan dan perlengkapan.Sesuai peruntukannya berdasar
peraturan yang berlaku.

8. WAKTU PEMROSESAN

6 hari kerja (apabila persyaratan sudah lengkap)

9. JANGKA WAKTU BERLAKUNYAIzin berlaku untuk 5 tahun.

Documents similar to Persyaratan Perijinan Rumah Sakit Umum


Panduan tentang pembuatan Dokument Master Plan Rumah Sakit

Pedoman Master Plan RS


ARSITEKTUR RUMAH SAKIT

Studi Kelayakan RSIA.pdf


Kode Etik Fisioterapi.pdf


UU Nomor 23 Tahun 2002 Perlindungan Anak

Permenkes 1045 2006 Pedoman Organisasi Rs Di Lingkungan Departemen Kesehatan


PERMENKES 2306

Telusur Skp (Sasaran Keselamatan Pasien)


Managemen Peralatan Elektromedis Rumah Sakit

Komite Etik Rumah Sakit


Persyaratan Perijinan Rumah Sakit Umum

ABOUT

 Browse books
 Site directory
 About Scribd
 Meet the team
 Our blog
 Join our team!
 Contact Us

PARTNERS

 Publishers
 Developers / API

LEGAL

 Terms
 Privacy
 Copyright

SUPPORT

 Help
 FAQ
 Accessibility
 Press
 Purchase help
 AdChoices

MEMBERSHIPS

 Join today
 Invite Friends
 Gifts

Copyright © 2017 Scribd Inc..Terms of service.Accessibility.Privacy.Mobile Site.Site


Language:
English

Anda mungkin juga menyukai