Anda di halaman 1dari 9

Mengapa Belajar ‘Paduan Logam’?

• Logam dan paduannya memiliki banyak jenis, masing-masing memiliki karakteristik


yang berbeda
• Sebagai seorang engineer yang sering dilibatkan dalam pemilihan material,
pengetahuan akan logam dan paduan nya menjadi sangat penting

STEEL/BAJA

• Paduan antara besi (Fe) dan karbon (C)  Besi Karbon (Fe3C)
• Klasifikasi baja paling umum berdasarkan konsentrasi karbon:
 Low-carbon steel
 Medium-carbon steel
 High-carbon steel

LOW CARBON STEEL

• Mengandung karbon kurang dari 0.25 wt%


• Mekanisme penguatan dilakukan dengan cold work
• Memiliki sifat relativ lunak dan lemah, tetapi memiliki kelenturan dan ketangguhan
yang bagus
• Mudah untuk di-machining, bisa di-las (weldable)
• Paling murah biaya produksinya
• Typical applications include automobile body components, structural shapes (I-
beams, channel and angle iron), and sheets that are used in pipelines, buildings,
bridges, and tin cans

MEDIUM CARBON STEEL

• Konsentrasi karbon antara 0.25 wt% - 0.60 wt%


• Dapat diberikan perlakukan panas (austenitizing, quenching, dan tempering) untuk
meningkatkan sifat mekanisnya
• Paduan ini memiliki sifat lebih kuat dari low-carbon steel, tetapi kelenturan dan
ketangguhannya berkurang
• Applications include railway wheels and tracks, gears, crankshafts, and other
machine parts
HIGH CARBON STEEL

• Memiliki kandungan karbon antara 0.60 wt% - 1.4 wt%


• Merupakan baja yang paling keras, kuat dan kaku
• These steels are utilized as cutting tools and dies for forming and shaping materials,
as well as in knives, razors, hacksaw blades, springs, and high-strength wire.

STAINLESS STEEL
• Elemen paduan utama dengan besi adalah kromium, dengan konsentrasi minimal 11
wt%
• Resistansi terhadap korosi yang tinggi
• Resistansi tersebut dapat ditingkatkan dengan menambah nikel (Ni) atau molibdenum
(Mo)
• Equipment employing these steels includes gas turbines, high-temperature steam
boilers, heat-treating furnaces, aircraft, missiles, and nuclear power generating units
• Klasifikasi dari stainless steel :
 Ferritic

 Austenitic
 Martensitic

 Duplex
 Precipitating-hardening

BESI TUANG/ CAST IRON


• Paduan besi yang kandungan karbonnya di atas 2.14 wt%, umumnya antara 3.0 wt% -
4.5 wt%
• Selain karbon, juga mengandung elemen paduan lainnya
• Mudah leleh, sehingga mudah untuk dibentuk (dicetak)
• Sangat rapuh (brittle)
• Terdiri dari beberapa jenis (berdasar komposisi paduan):
 Gray Iron

 White iron

 Ductile (Nodular) Iron

 Malleable Iron

 Compacted Graphite Iron (CGI)


Compacted graphite iron (CGI) atau disebut juga vermicular cast iron memiliki
kekuatan dan keuletan yang lebih tinggi dibandingkan dengan besi cor kelabu, serta
memiliki konduktivitas panas, sifat damping, ketahanan panas dan kekuatan fatik
yang lebih baik dibandingkan dengan besi cor nodular
APLIKASI CAST IRON :
Besi cor digunakan dalam berbagai aplikasi karena sifat-sifat seperti fluiditas
yang baik, kemudahan pengecoran, penyusutan rendah, kemampuan mekanik
sangat baik, ketahanan aus dan kapasitas redaman. Aplikasi :
 Suku cadang mobil - kepala silinder, balok dan kotak persneling.
 Pipa, tutup (manhole tutup)
 Didirikan untuk mesin besar (properti peredam yang baik)
 Bridge, bangunan

Efek Unsur-Unsur pada metal alloy :


• Mangan - Kekuatan dan kekerasan; mengurangi keuletan dan kemampuan untuk dilas; efek
pengerasan pada baja.
• Fosfor – meningkatkan kekuatan dan kekerasan serta mengurangi keuletan berdampak pada
ketangguhan baja.
• Sulfur mengurangi daktilitas. Kemampuan las menurun.
• Silikon - salah satu deoksidator utama yang digunakan dalam pembuatan baja. Pada baja
rendah karbon, silikon umumnya merusak kualitas permukaan.
• Copper-merugikan baja yang bekerja pada kondisi panas; bermanfaat untuk ketahanan
korosi (Cu> 0,20%)
• nikel; meningkatkan kekuatan pengerasan
• Molibdenum - meningkatkan pengerasan,

LOGAM NON FERROUS


• Logam ferros sangat banyak digunakan, tetapi memiliki beberapa kekurangan
1. Densitas relativ tinggi
2. Konduktivitas listrik relativ kecil
3. Rentan terhadap korosi pada beberapa kondisi
• Beberapa logam non-ferros yang umum digunakan antara lain:
 Tembaga
 Aluminium
 Magnesium
 Titanium
 Refractory metal
 Logam mulia

Anda mungkin juga menyukai