Perkembangan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada era
ini. Perkembangan teknologi telah memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia pada segala aspek kehidupan. Dalam perkembangannya muncul inovasi-
inovasi baru untuk memudahkan aktivitas manusia. Pada saat ini, bisa dibilang kita
hidup di era globalisasi atau era millenial. Dalam era sekarang ini, teknologi
dijadikan sebagai kebutuhan dasar setiap orang. Dari anak-anak hingga orang
dewasa telah merasakan kemudahan teknologi. Bahkan, pada daerah pedesaan
perkembangan teknologi sudah terasa.
Kita ketahui bahwa dalam gadget tidak hanya memuat e-book untuk dibaca
saja. Berbagai jenis aplikasi dan berbagai jenis aplikasi dan fitur-fitur telah
dimuat di gadget sehingga gawai tidak hanya digunakan untuk mengakses e-
book melainkan juga sebagai media hiburan (gaming, music, video, dll), media
komunikasi dalam sosial (whatsApp, Facebook, twitter, Instagram, Line, dll),
media pembelajaran dan lainnya.
Oleh karena itu, berbagai hal inilah yang menjadi tantangan dalam budaya
membaca. Jika seseorang memegang buku maka fokusnya hanya satu yaitu
untuk membaca isi buku tersebut.Sedangkan seseorang yang memegang gawai,
tidak 100 persen dipastikan bertujuan untuk membaca e-book. Bahkan kita bisa
lihat realita masa kini bahwa masyarakat menggunakan gawai lebih cenderung
untuk surfing di media sosial dan hiburan semata (paling banyak gaming bagi
para kaum muda).
Hal ini menjadi tantangan yang besar dan akan menjadi masalah serius
menurunnya minat baca dalam budaya membaca (dunia literasi) pada generasi
milenial.
Oleh karena itu, untuk tetap menjaga agar minat baca dalam budaya literasi
tidak memudar maka sebagai pengguna gawai harus lebih bijak dalam
menggunakannya. Pengunaannya pun harus sesuai dengan porsinya, dan paling
penting dan perlu dipahami bahwa gawai tidak boleh menggantikan peranan
buku. Keduanya tetap harus digunakan atau dikolaborasikan dalam menunjang
kebutuhan kita masing-masing. Budaya literasi harus digalakkan. Bukan hanya
sekolah yang harus menggalakkan ,namun juga pemerintah menyusun program
kerja budaya literasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia.