PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI POTONG BETINA DI KELOMPOK TERNAK HANDINI MUKTI

SEYEGAN SLEMAN DAN

KELOMPOK TERNAK GUMARANG JAYA TRIRENGGO BANTUL BERDASARKAN PADA
KONDISI IKLIM DAN LINGKUNGAN
RANDY PRADINA PUTRA
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

BAB VI.
DAFTAR PUSTAKA

Abidin,Z. 2002. Penggemukan Sapi Potong. Agro media Pustaka, Tanggerang.

Anggraini, W. 2003. Analisis Usaha Peternakan Sapi Potong Rakyat Berdasarkan
Biaya Produksi dan Tingkat Pendapatan Peternakan Menurut Skala Usaha
(Kasus di Kecamatan Were Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat).
Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Anonim. 2010. Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah (RPJMD)
2011 -2015. Pemerintah Kabupaten Sleman. D. I. Yogyakarta: Sleman
Anonim. 2011. http://ternakonline.wordpress.com/2010/02/02/sapi-po-sapi-
metal-atau-simmental/. Diakses tanggal 10 November 2013
Anonim. 2012. Sensus Pertanian dan Peternakan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Departemen Pertanian dan Peternakan Provinsi Yogyakarta : Yogyakarta

Anonim. 2013. Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah (RPJMD)

2011 -2015. Pemerintah Kabupaten Bantul. D. I. Yogyakarta: Bantul
Aryogi. 2005. Kemungkinan Timbulnya Interaksi Genetik dan Ketinggian Lokasi
terhadap Performan Sapi Potong Silangan Peranakan Ongole di Jawa
Timur. Thesis. Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.
Bambang, Y.S. 2000. Sapi Potong. Penebar swadaya : Jakarta
Batseba M.W. Tiro. 2012. Suplementasi Jerami Legum Sebagai Sumber
Fitoestrogen untuk memperpendek estrus pertama pasca beranak induk
sapi silangan Simmental – Peranakan Ongole. Disertasi, Program
Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Bearden, H.J., Fuquay, J.W., Willard, S.T. 2004. Applied Animal Reproduction.
Pearson. New Jersey
Blakely, J dan D.H. Bade. 1994. Ilmu Peternakan. Edisi keempat. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta
Bowker, Willis A. T. & Australian Vice-Chancellors' Committee. (1978). Beef
cattle management and economics. [Canberra] : Australian Vice-
Chancellors' Committee

Cammack, K.M., M. G. Thomas and R.M. Erns. 2009. Reproductive Traits and
Their Heritabilities in Beef Cattle. The Profesional Animal Scientist. 25 :
517 – 528. www.pas.ofg.org/content/25/5/517/full.pdf+html. Diakses 12
September tahun 2013

42
 PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI POTONG BETINA DI KELOMPOK TERNAK HANDINI MUKTI
SEYEGAN SLEMAN DAN
KELOMPOK TERNAK GUMARANG JAYA TRIRENGGO BANTUL BERDASARKAN PADA
KONDISI IKLIM DAN LINGKUNGAN
RANDY PRADINA PUTRA 43
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Diwyanto, K. 2002. Program pemuliaan Sapi Potong (Suatu Pemikiran). Pros.

Seminar Nasional “Kebijakan Breeding”. Bogor, 30 September-1 Oktober
2002. Puslitbang Peternakan, Bogor.
Diwyanto, K., I. Inouno dan A. Priyanti. 2009. Dampak crossbreeding terhadap
kinerja reproduksi sapi potong di Indonesia. Pusat Penelitan dan
Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta
Hafez, E.S.E., Hafez, B. 2000. Reproductive In Farm Animal 7th Edition, Hafez,
E.S.E, B. Hafez., (eds). Lippincott Williams and Wilkin. Philadelphia
Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. Cetakan
II. PT. Gramedia Widiasarana Jakarta.

Hasbullah, E. J. 2003. Kinerja pertumbuhan dan produksi sapi peranakan

simmental dengan peranakan ongole dan sapi peranakan ongole di
kabupaten bantul daerah istimewa yogyakarta. Tesis Pasca Sarjana UGM,
Yogyakarta
Leach and Allrich, 2000. Reproduction of Dairy Cattle: Normal Postpartum
Physiology. Department of Animal Science Extention Publisher. 45-46
Leslie, K.E. 2003. The Events of Normal and Abnormal Postpartum
Reproductive Endocrinology and Uterine Involution in Dairy Cows: Can
Vet J. 1983; 24: 67-71. A Review. 20 September tahun 2013
Mader, TL, Davis, MS and Brown-Brandl, TM., 2006. Enviromental factors
influencing heat stress in feedlot cattle. Journal of Animal Science, vol 84,
pp.712-9
McDowell, R.E. 1974. The Environment Versus Man and His Animals. In: H.H.
Cole & M. Ronning (Eds.). Animal Agriculture. W.H. Freeman Co., San
Fransisco
Mersyah, R. 2005. Desain sistem budi daya sapi potong berkelanjutan untuk
mendukung pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Mukasa – Mugerwa, E. 1989. A review of reproductive performance of female
bos indicus (zebu) cattle. Dalam : Monograph. No. 6. International
Livestock center for Africa
Murtidjo, B.A. 1992. Beternak Sapi potong. Cetakan Pertama. Kanisius.
Yogyakarta
Nurdiati, K., Handayanta, E. dan Lutojo. 2012. Efisiensi Produksi Sapi Potong
pada Musim Kemarau di Peternakan Rakyat Daerah Pertanian Lahan
 PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI POTONG BETINA DI KELOMPOK TERNAK HANDINI MUKTI
SEYEGAN SLEMAN DAN
KELOMPOK TERNAK GUMARANG JAYA TRIRENGGO BANTUL BERDASARKAN PADA
KONDISI IKLIM DAN LINGKUNGAN
RANDY PRADINA PUTRA 44
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Kering Kabupaten Gunungkidul. Tropical Animal Husbandry Vol 1 (1)

2012:52-58
Nugroho, A.F. 2008. Pengaruh bangsa dan bobot potong terhadap produksi
karkas sapi di rumah potong hewan Ampel Boyolali. Skripsi Fakultas
Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Pane, I. 1993. Pemuliabiakan Ternak Sapi. Gramedia pustaka Utama, Jakarta.

Putro, P.P, 2009b. Dampak crossbreeding terhadap reproduksi induk turunannya :

Hasil studi klinis. Makalah disampaikan pada Lokakarya Lustrum VIII
Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada.
Rahayu, E.T. 2002. Evaluasi Pelaksanaan Inseminasi Buatan Sapi Potong di
kabupaten Sragen. Tesis S2. Program Pascasarjana, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Rakhman, A. 2008. Studi Pengaruh Unsur Cuaca Terhadap Respon Fisiologis dan
Produksi Susu Sapi Perah PFH di Desa Cibogo dan Langensari, Lembang,
Bandung Barat. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak.
Fakultas Peternakan.Institut Pertanian Bogor. Bogor
Ramdani, D. 2008. Pengaruh Heat Stress terhadap Performa Sapi Potong.
Prosiding Seminar Nasional Sapi Potong. Palu 24 November 2008
Rao, V. S., Singh, G., Misra, S.C., 2002. Wheat: Technologies for warmer areas.
Anamaya Publishers, 322p.

Rizal, M.R. 2010. Analisis Usaha Sapi Peranakan Simmental dengan Pemberian
Pakan Hasil Samping Kelapa Sawit yang Disuplementasi Dengan
Hidrolisat Bulu Ayam dan Mineral Esensial. Skripsi. Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara.

Rosnah, U.S. 1998. Studi pengaruh ketinggian tempat terhadap stress faali dan
produktivitas sapi Bali di Timor Barat. Tesis S2. Pascasarjana, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
Salisbury dan Vandenmark. 1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan
pada Sapi . Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sartori, R., Bastos, M.R. Baruselli, P.S. Gimenes, L.U. Ereno, R.L. Barros, C.M.
2010. Physiological differences and implications to reproductive
management of Bos taurus and Bos indicus cattle in a tropical
environment. Society of Reproduction and Fertility Supplement [2010,
67:357-375]
Setiadi, B., D. Priyanto, Suhandriyo dan N.K. Wardhani. 1999. Pengkajian
pemanfaatan teknologi inseminasi buatan terhadap kinerja reproduksi sapi
 PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI POTONG BETINA DI KELOMPOK TERNAK HANDINI MUKTI
SEYEGAN SLEMAN DAN
KELOMPOK TERNAK GUMARANG JAYA TRIRENGGO BANTUL BERDASARKAN PADA
KONDISI IKLIM DAN LINGKUNGAN
RANDY PRADINA PUTRA 45
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Peranakan Ongole di Daerah Istimewa Yogyakarta. Proseding Seminar

Nasional Peternakan dan Veteriner. Jilid 1 hal 208-214.
Short, R.E., R.A. Bellows., R.B. Staigmille., J.G. Berardinelli, and E.E. Custer.
1990. Physiological mechanisms controlling anestrus and fertility in
postpartum beef cattle. J. Anim. Sci. 68: 799-816.
Sientje, 2003, Stress panas pada sapi perah laktasi. IPB, Bogor

Sosroamidjojo, S. M., 1997. Ternak Potong dan Kerja. Penerbit C. V. Yasaguna.

Jakarta

Sugeng, Y.B. 2006. Sapi Potong. Cetakan Pertama. Penerbit Swadaya. Jakarta.
Talib, C. dan A.R. Siregar. 1991. Peranan pemuliaan ternak potong di Indonesia.
Wartazoa 2(1-2): 15-19.

Toelihere, M.R. 1981. Ilmu Kemajiran pada ternak edisi ke 1 . Angkasa Bandung.

Triyono. 2003. Studi perbandingan ciri-ciri eksterior ukuran tubuh dan status
fisiologi antara sapi Simmental Peranakan Ongole dan sapi peranakam
Ongole. Skripsi. Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas
Gadjah Mada.
Warsono, I.U., Mu'in. M.A. 2008. Daya Tahan Panas Sapi Bali Di Kabupaten
Manokwari. Jurnal Ilmu Peternakan. ISSN 1907-2821 hal. 20-23
Wettemann, R.P., T.W. Beck., E.J. Turman, and J.Drew. 1979. Factors
influencing the postpartum anestrous interval in range
cows. http://www/beefextension.com/researchreports/research. (4
Desember 2013)

Wettemann, R.P., C.A. Lents., N.H. Ciccioli., F.J. White, and I. Rubio. 2003.
Nutritional and suckling mediated anovulation in beef cows. J. Anim. Sci.
81: E48-E59

Widianingtyas, G..N. 2007. Dinamika dan peta distribusi populasi sapi potong di
Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo (Studi Kasus). Skripsi.
Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada
Williamson, G. and W.J.A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah
Tropis. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Winugroho, M. 2002. Strategi pemberian pakan tambahan untuk memperbaiki
efisiensi reproduksi induk sapi. Jurnal Litbang Pertanian 21: 19 – 23
Yani, A. dan Purwanto, B.P. 2006. Pengaruh Iklim Mikro terhadap Respons
Fisiologi Sapi Peranakan Fries Holland dan Modifikasi Lingkungan untuk
meningkatkan Produktivitasnya. Media Peternakan Vol. 29 No 1, April
2006: 35-46