Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
limpahan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review mata
kuliah Kepemimpinan ini dengan baik dan tepat waktu. Lewat tugas Critical Book Review ini
saya ingin memberikan pengetahuan yang dapat menambah wawasan kita mengenai isi dari
Buku.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Kepemimpinan atas bimbingan dan pengajaran yang diberikan sehingga saya dapat mengerjakn
tugas Critical Jurnal Review ini dengan baik. Serta kepada teman-teman yang telah membantu
dan memberikan semangat dalam proses pengerjaannya.
Dalam Critical Book Review ini saya menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
saya mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan dan kesempurnaan makalah Critical Book
Review ini kemudian. Semoga Critical Book Review ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penyusun dan para pembaca pada umumnya.
Akhir kata, penulis mengucapkan semoga Ccritical Book Review ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Terima Kasih
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui kelebihan dari buku pertama.
2. Mengetahui kelebihan dari buku kedua.
3. Mengetahui kelebihan dari buku ketiga.
4. Mengetahui buku yang lebih unggul kualitasnya dari ketuga buku yang digunakan.
3
1.4 Identitas Buku
Buku Pertama:
Judul Buku : Kepemimpinan
Penulis : Tim Penyusun
Penerbit : UNIMED
Tahun Terbit : 2018
Tebal Buku : 213 halaman
ISBN :-
Buku Kedua:
Judul Buku :Komunikasi Organisasi
Penulis : R. Wayne Pace dan Don F.Faules
Penerbit : PT.REMAJA ROSDAKARYA
Tahun Terbit : 2005
Tebal Buku : 566 halaman
ISBN : 979-514-683-1
Buku Ketiga:
Judul Buku :Pemimpin dan Kepemimpinan
Penulis : Dr.Kartini Kartono
Penerbit : PT.RAJAGRAFINDO PERSADA
Tahun Terbit : 2006
Tebal Buku : 359 halaman
ISBN : 979-421-053-2
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan Buku 1
Laporan Pertanggung jawaban adalah suatu dokumen tertulis atau tidak tertulis yang
disususn dengan tujuan memberikan laporan tentang pelaksanaan kegiatan dari suatu unit
organisasi yang lebih tinggi atau sederajat. Pusat-pusat pertanggungjawaban pada organisasi atau
perusahaan/bisnis pada tingkat yang lebih besar dapat dibagi menjadi 4 bagisn, yaitu:
a. Pusat Biaya, merupakan suatu unit organisasi atau pusat pertanggungjawaban yang di
ukur berdasarkan pengeluaran atau biaya-biaya.
b. Pusat Pendapatan, merupakan suatu unit organisasi atau pusat pertanggungjawaban
yang prestasi manajernya dinilai berdasarkan pendapat yang dihasilkan.
c. Pusat Laba, merupakan unit organisasi yang manajernya memiliki
pertanggungjawaban atas pendapatan maupun biaya perusahaan.
d. Pusat Investasi, merupakan unit organisasi yang prestasi manajernya diukur
berdasarkan penghasilan dengan menghitungkan biaya sekaligus aktiva dan modal
yang diinvestasikan pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya dengan tujuan
mencapai suatu imbalan investasi yang memuaskan.
Pada suatu organisasi, struktur organisasi mencerminkan pembagian dan wewenang
dalam perusahaan melalui struktur organisasi, manajemen melaksanakan pendelegasian
wewenang untuk melaksanakan tugas khusus kepasa lower manajer agar pembagian kerja
bermanfaat.Pusat pertanggungjawaban dapat menjadi alat yang efektif untuk mengendalikan
organisasi jika struktur organisasi merupakan gambaran dari pusat-pusat bertanggungjawaban
sehingga organisasi dan system akuntansi pertanggungjawaban merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi.
Tipe struktur organisasi yang berkaitan dengan pusat-pusat pertanggungjawaban dibagi
menjadi 2, yaitu:
5
1.Organisasi Fungsional, melibatkan gagasan mengenai seorang manajer yang membawa
pengetahuan khusus untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi spesifik, yang
berlawanan dengan manajer umum yang kurang memiliki pengetahuan khusus.
2.Organisasi Unit Bisnis(Divisional), pembagian organisasi berdasarkan pada divisi-
divisi, dibawah setai divisi dibagi atas dasar fungsi, fungsi yang ada di bawah divisi meliputi
fungsi penjualan, fungsi pembelian, serta fungsi administrasi dan umum, manajer perusahaan
bertanggungjawab hanya untuk divisinya masing-masing.
Jenis – Jenis Pusat Biaya
a. Pusat Biaya Teknis, adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya dapat ditentukan
dengan pasti karena biaya tersebut berhubungan dengan volume kegiatan pusat biaya
tersebut.
b. Pusat Biaya Kebijakan, merupakan pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak
berhubungan erat dengan volume kegiatan tersebut, jumlah biaya yang tepat untuk
kegiatan pusata biaya kebijakan ditentukan berdasarkan kebijakan manajemen.
Pusat Pertanggungjawaban Biaya
Pusat pertanggungjawaban biaya adalah tempat dalam organisasi(divisi, departemen,
bagian atau seksi) dimana biaya tertentu dikumpulkan menurut tempat terjadinya yang meliputi
keseluruhan biaya yang dibebankan untuk aktivitas usaha, dan biaya – biaya ini menjadi
tanggungjawab manajer yang memimpin pusat biaya tersebut, atau bisa dikatakan sebagai pusat
pertanggungjawaban suatu unit yang prestasi dan manajer dinilai memliki tanggungjawab yang
besar
Biaya Terkendali dan Biaya Tak Terkendali
Pos-pos yang terkendali adalah biaya – biaya yang besar kecilnya dapat dikendalikan oleh
manajer pusat biaya, oleh karena itu penyimpangan antara anggaran dengan realita harus
dipertanggungjawabkan oleh manajer yang bersangkutan. Pos – pos biaya yang tak terkendali
adalah biaya yang besar kecilnya tidak dikendalikan oleh manajer puat biaya karena dipengaruhi
atau tergantung pada biaya-biaya pendapatan lain.
Format Laporan Pertanggungjawaban
Laporan ini berguna sebagai bahan evaluasi terhadap seluruh prose pelaksanaan kegiatan
dan hasil yang dapat dicapai dari kegiatan tersebut, yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai
6
bahan pertimbangan bagi perbaikan dan peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan pada masa
yang akan datang.
Dari segi penulisan, laporan terbagi menjadi 5, yaitu laporan dalam bentuk matriks,
laporan berbentuk memorandum, laporan berbentuk surat, laporan berbentuk naskah dan laporan
berbentuk baku. Laporan pertanggungjawaban tersusun secara sistematis, komperhensif, terpadu,
dan dengan format ukuran kuarto 1.5 spasi dan margin 4-3-4-3.
Pada intinya tata cara penyusunan laporan dimulai dari tahapan persiapan yang
mencangkup penentuan kerangka permasalahan, tujuan penulisan laporan, dan proses
pengumpulan data, kemudian membuat kerangka laporan, dan diakhiri dengan tahap penulisan
laporan itu sendiri.
7
Interaksi Organisasi/Kekuasaan
Istilah interface untuk menunjukkan interaksi yang rapat antara konsep organisasi dan
kekuasaan. Jumlah perintah dan bagaimana perintah itu dipenuhi dalam semua system social
dapat menimbulkan keanekaragaman penafsiran, tatapi keputusan akhir harus dibuat bila system
tersebut ingin mempertahankan dirinya. Kekuasaan tidak direduksi menjadi agen manusia atau
struktur semata-mata. Clegg berpendapat bahwa pengertian suatu organisasi atau kekuasaan
meliputi konseptualisasi timbal balik. Pendekatan Clegg adalah memandang kekuasaan sebagai
suatu proses yang dapat melalui rangkaian-rangkain kekuasaan dan hambatan yang berlainan.
Ketika organisasi menjasi besar dan rumit, menjadi sulit untuk memonitor perilaku –
perilaku dan menjamin bahwa masalah-masalah organisasi dapat menerima perhatian dan
dukungan maksimal dari anggotanya. Mengorganisasikan adalah menciptakan hubungan-
hubungan kekuasaan, sifat hubungan ini bergantung pada komunikasi. Bila kita dipaksa memilih
factor apa yang membedakan komunikasi organisasi dengan jenis lainnya, kita akan memilih
konsep kekuasaan.
Dinamika Komunikasi Organisasi
Gagasan komunikasi yang lebih tradisional terpusat pada konsep transmisi dan alat.
Dalam hal transmisi, carey mengatakan bahwa definisi komunikasi menitikberatkan gagasan
pengiriman, penyebaran, dan pemberian informasi pada orang lain untuk tujuan pengendalian.
Sifat Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah motivasi, dikatakan bahwa kekuasaan merujuk pada kebutuhan
hakiki bagi determinasi atau suatu keyakinan dalam kemampuan pribadi, semua strategi atau
teknik manajerial yang memperkokoh kebutuhan determinasi diri atau keyakinan kemampuan
pribadi seorang pegawai, ini akan membuat mereka merasa lebih memiliki kekuasaan. Beberapa
dari praktik-praktik ini meliputi penggunaan bahasa,tindakan berkomunikasi, kandungan
komunikasi dan peranan-peranan implicit serta eksplisit. Mereka yang mengendalikab
mekanisme komunikasi dan bentuk komunikasi, memiliki suara yang mengakar pada posisi
kekuasaan.
Komunikasi dan Pelaksanaan Kekuasaan
Kekuasaan itu positif yaitu ia dapat menyebabkan tujuan tercapai dan masalah
diselesaikan.Kekuasaan adalah kekuatan kreatif sekaligus kekuatan yang membatasi. Organisasi
yang berharap dapat bertahan, tumbuh, dan bersaing di papan atas harus memikirkan kekuasaan
8
integratif dan pemberdayaan sebagai bagian integral dari praktik manajerial. Untuk menaruh
kepercayaan pada konsep semacam ini, harus juga ada kepercayaan mendasar bahwa organisasi
yang melaksanakan kekuasaan berdasarkan pada pengesahan, akan memperoleh dukungan serta
usaha kreatif maksimal dari para anggotanya.
9
3. Tingkah laku yang buruk
4. Moral pemimpin
Etika profesi kepemimpinan mengandung kriteria sebagai berikut:
1. Pemimpin harus memiliki satu atau beberapa kelebihan dalam pengetahuan
2. Sehingga dia kompeten melakukan kewajiban dan tugas-tugas kepemimpinannya.
3. Mampu bersikap susila dan dewasa sehinggan selalu bertanggung jawab secara
etis/susila, mampu membedakan hal yang baik dan buruk, dan memiliki tanggungjawab
social yang tinggi.
Sikap susila yang dewasa adalah bertanggungjawab berdasaran kebebasan pribadinya atas
asas otonomi. Dan tanggung jawab agar dia memperbaiki segala sesuatu yang ada baik yang ada
pada diri sendiri, agar tercipta unsure keadilan yang merata.
Sikap moral pemimpin adalah sikap yang bertanggungjawab moral, berdasarkan otonomi,
yang menuntut agar dia selalu bersikap kritis dan realis.
10
Kekurangan Buku:
1. Kekurangan Buku Pertama
Buku ini tidak ada latihan soal, sehingga pembaca tidak bisa menguji kemampuan mereka
untuk menandakan mereka memahami materi atau tidak. Buku ini tidak memiliki banyak
krekurangan, karena menurut saya buku ini mampu membuat saya mengerti materi nya dengan
baik
2. Kekurangan Buku Kedua
Buku ini kurang sesuai dengan materi yang di bahas, karena buku ini tidak ada
menyinggung masalah laporan pertanggungjawaban dalam organisasi. Buku ini hanya membahas
masalah Organisasi dan bagaimana berkomunikasi di dalam organisasi. Buku ini juga tidak
membahas masalah pertanggungjawaban seorang pemimpin yang baik itu seperti apa.
3. Kekurangan Buku Ketiga
Sama halnya dengan buku kedua, buku ini tidak membahas masalah laporan
pertanggungjawaban, tetapi buku ini menjelaskan bagaiman menjadi seorang pemimpin yang
bertanggung jawab dan seperti apa pemimpin yang bertanggung jaewab itu.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap seorang pemimpin harus mampu bertanggungjawab terhadap suatu organisasi
yang dipimpin baik dalam suatu organisasi, dalam suatu kegiatan dan lainnya. Pemimpin harus
mampu bersikap jujur terhadap pelaksanaan kegiatan dan mampu bersikap terbuka kepada para
anggota yang lainnya. Dari ketiga buku ini, yang paling mudah dimengerti dan materi
pembelajaran terlenhkap adalah buku pertama, namun saya bisa belajar tentang banyak hal dari
semua buku ini. Karena tidak semua pengetahuan ada di dalam satu buku, ketiga buku ini
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga buku ini saling melengkapi satu
sama lainnya.
3.2 Saran
Jadilah pemimpin yang mampu membawa perubahan dan kemajuan terhadap suatu
organisasi yang kita pimpin, serta jadilah pemimpin yang bertanggungjawab dan mampu menjadi
contoh yang baik bagi para anggota. Mulailah belajar menghargai orang lain, sebelum menjadi
seorang pemimpin bagi orang lain, mulailah untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri terlebih
dahulu.
12
DAFTAR PUSTAKA
Penyusun,tim unimed.2018.Kepemimpinan.Medan:Unimed
Kartono,Kartini.2006.Pemimpin dan Kepemimpinan.Jakarta:Pt.Rajagrafindo
Persada
Pace,R.Wayne dan Faules,Don.Faules.Komunikasi Organisasi.Bandung:Pt.Remaja
Rosdakarya
13