Kerja atau usaha adalah sebuah pergeseran dari suatu sistem yang terjadi
karena adanya gaya. Secara umum, kerja atau usaha merupakan hasil perkalian
dari gaya yang bekerja pada suatu sistem dengan arah perpindahan yang sejajar
dengan gaya tersebut. Dalam termodinamika terdapat kerja yang melibatkan
antaraksi suatu sistem dengan lingkungan yang berada di sekitar sistem tersebut.
(Zemansky,1986)
𝑉
W = − ∫𝑉 𝑓 𝑃 𝑑𝑉
𝑖
W = p(Vf – Vi)
(Zemansky,1986)
Dalam termodinamika juga ada yang di kenal dengan usaha dari sistem (gas)
terhadap lingkungan, yang bergantung terhadap proses dalam termodinamika,
yaitu:
1. Proses Isotermal
Proses ini terjadi pada suatu sistem yang suhunya konstan. Pada
umumnya diproses ini, besar Q,W,dan U2 – U1 adalah nol. Selama ini, ada 2 jenis
bahan yang sempurna yang energi dakhil nya bergantung dengan suhu. Kedua
bahan tersebut yaitu: gas yang sempurna dan Kristal paramagnet yang sempurna.
Ketika pada zat tersebut terjadi proses isotermik, maka energy dakhil pada zat
tersebut tidak akan berubah.( Zemansky,1982)
Menurut Hukum Boyle, pada proses isothermal, PV = konstan, atau
P1V1 = P2V2
Dalam proses ini, persamaan W = P∆V tidak dapat digunakan, sehingga untuk
menentukan usaha dalam proses ini digunakan cara integral, sehingga:
dW = pdV
∫ 𝑑𝑊 = ∫ 𝑝𝑑𝑉
𝑛𝑅𝑇
Karena menurut persamaan gas ideal, p = , maka:
𝑉
𝑛𝑅𝑇
∫ 𝑑𝑊 = ∫ 𝑉
𝑑V, karena n,R, dan T tetap, maka:
2 𝑉 𝑑𝑉
∫ 𝑑𝑊 = 𝑛𝑅𝑇 ∫𝑉 𝑉
1
𝑉
W = 𝑛𝑅𝑇 𝑙𝑛𝑉|𝑉21
W = 𝑛𝑅𝑇 (𝑙𝑛𝑉2 − 𝑙𝑛𝑉1 )
𝑉 𝑃
W = 𝑛𝑅𝑇 𝑙𝑛 𝑉2 , atau W = 𝑛𝑅𝑇 𝑙𝑛 𝑃2
1 1
(
2. Proses Isokhorik
Proses ini adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada volume tetap.
Dari hukum Gay – Lussac, pada proses isokhorik dapat dinyatakan dengan
persamaan:
𝑝
= konstan,
𝑇
𝑝 𝑝2
Atau, 𝑇1 =
1 𝑇2
(
3. Proses Isobarik
Proses isobarik merupakan suatu peruses perubahan keadaan gas pada
tekanan yang tetap. Beradasarkan hukum Charles, dalam proses isobarik terdapat
persamaan gas sebagai berikut :
𝑉
= konstan
𝑇
Misalkan sebuah gas yang berada dalam sebuah silinder memuai secara
perlahan terhadap piston, maka usaha yang dilakukan gas tersebut untuk
menggerakkan piston adalah gaya di kali sengan jarak. Namun, dalam proses
tersebut gaya yang tercipta adalah tekanan p yang di kalikan dengan luas
penampang A piston. Dari penjelasan tersebut dapat di simpulkan bahwa, usaha
yang terjadi pada proses isobarik ini adalah :
W = Fd = PAd,
Atau, W = p∆V ( Giancoli,2001)
(
4. Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah proses perubahan keadaan gas yang tidak
mengalami adanya pertukaran kalor dari sistem. Proses ini berupa mengisolasi
sistem dengan bahan yang tidak mudah menghantar kalor.
Jika tekanan dan volum awalnya 106 Pa dan 10-3 m, dan harga akhirnya 2×
105 Pa dan 3,16 × 10-3 m3,berapa joule kerja yang dilakukanoleh gas
dengan 𝛾 = 1,4 ?
PEMBAHASAN
1. a) W = - Po (Vo – VB)
𝑉𝑜
𝑊 = − ∫ 𝑃 ⃘dV
𝑉𝐵
𝑉𝑜
𝑊 = − 𝑃 ⃘ ∫ dV
𝑉𝐵
𝑊 = − 𝑃 ⃘ (Vo - VB)
b) W = - Po (Vo– VB)
𝑉𝑜
𝑊 = − ∫ 𝑃 ⃘dV
𝑉𝐵
𝑉𝐵
𝑊 = − 𝑃 ⃘ ∫ dV
0
𝑊 = − 𝑃 ⃘ (VB)
2.
𝑉𝑓
a. 𝑊 = − ∫𝑉𝑖 𝑃 𝑑𝑣
𝑃(𝑣 − 𝑏) = 𝑛 𝑅 𝜃
𝑃(𝑣 − 𝑏) = 𝑅 𝜃
𝑅𝜃
𝑃=
(𝑣 − 𝑏)
𝑉𝑓
𝑅𝜃
𝑊= − ∫ 𝑑𝑣
𝑣−𝑏
𝑉𝑖
𝑉𝑓
−𝑅𝜃 𝑑𝑣
𝑊= ∫
−𝑏 𝑣
𝑉𝑖
𝑉𝑓
𝑅𝜃 𝑑𝑣
𝑊= ∫
𝑏 𝑣
𝑉𝑖
𝑅𝜃 1
𝑊=
𝑏 (𝑉𝑓 − 𝑉𝑖)
𝑅𝜃
𝑊=
𝑏(𝑉𝑓 − 𝑉𝑖)
𝑉𝑓
b. 𝑊 = − ∫𝑉𝑖 𝑃 𝑑𝑣
𝐵
𝑃𝑉 = 𝑅𝜃 (1 − )
𝑉
𝑓(𝜃)
𝑃𝑉 = 𝑅𝜃 (1 − )
𝑉
𝑅𝜃𝐵
𝑃𝑉 = 𝑅𝜃 (1 − )
𝑉
𝑅𝜃 − 𝑅𝜃𝐵
𝑃=
𝑉²
𝑉𝑓
𝑊 = − ∫ 𝑃 𝑑𝑣
𝑉𝑖
𝑉𝑓
𝑅𝜃 − 𝑅𝜃𝐵
𝑊= − ∫ 𝑑𝑣
𝑉²
𝑉𝑖
𝑉𝑓
1
𝑊 = −(𝑅𝜃 − 𝑅𝜃𝐵) ∫ 𝑑𝑣
𝑉2
𝑉𝑖
1
𝑊 = −𝑅𝜃 + 𝑅𝜃𝐵
(𝑉𝑖 − 𝑉𝑓)2
−𝑅𝜃 + 𝑅𝜃𝐵
𝑊=
𝑉𝑖² − 2 𝑉𝑖𝑉𝑓 + 𝑉𝑓²
−𝑅𝜃(1 − 𝐵)
𝑊=
𝑉𝑖² − 2 𝑉𝑖𝑉𝑓 + 𝑉𝑓²
𝑉𝑓
3. 3𝑊 = − ∫𝑉𝑖 𝑃 𝑑𝑉
P1 V1ɣ = P2 V2ɣ
𝛾 > 1,
Perbandingan kapasitas kalor gas pada
P = konstan.
Kapasitas kalor pada volume konstan Cv
𝐶𝑝
= 𝛾 (konstanta laplace)
𝐶𝑣
PVɣ = k
𝑘
P=
𝑉ɣ
= k V-ɣ
𝑉𝑓
𝑊 = − ∫ 𝑃 𝑑𝑉
𝑉𝑖
𝑉𝑓
𝑊 = − ∫ 𝑘 𝑉 ɣ 𝑑𝑉
𝑉𝑖
𝑉𝑓
𝑊 = −𝑘 ∫ 𝑉 ɣ 𝑑𝑉
𝑉𝑖
𝑘 −𝛾 −𝛾
𝑊=− (𝑉𝑓 − 𝑉𝑖 )
1−𝛾
−𝑘
𝑊=
1−ɣ
−𝛾 −𝛾
Karena 𝑃𝑖 𝑉𝑖 = 𝑃𝑓 𝑉𝑓 = 𝑘
−𝛾 −𝛾
Maka 𝑘𝑉𝑓 = 𝑃𝑓 𝑉𝑓
−𝛾 −𝛾
dan 𝑘𝑉𝑖 = 𝑃𝑖 𝑉𝑖
1
sehingga, 𝑊 = − 1−𝛾 (𝑃𝑓 𝑉𝑓 − 𝑃𝑖 𝑉𝑖 )
𝑃𝑓 𝑉𝑓 − 𝑃𝑖 𝑉𝑖
𝑊=−
1−𝛾
(−𝑃𝑓 𝑉𝑓 + 𝑃𝑖 𝑉𝑖 )
𝑊=−
−1 + 𝛾
(𝑃𝑖 𝑉𝑖 − 𝑃𝑓 𝑉𝑓 )
𝑊=−
𝛾−1
Dengan diketahui Pi= 106 Pa Vi=10−3 m3
Pf = 2 𝑥 105 Pa Vf=3,16 𝑥 10−3 m3
𝛾 = 1,4
maka
𝑃𝑖𝑉𝑖 − 𝑃𝑓𝑉𝑓
𝑊= −
𝛾−1
10 . 10−3 . 2 𝑥 105 . 3,16 𝑥 10−3
6
= −
1,4 − 1
1000 − 632
= −
0,4
= − 920 𝐽
4. Diketahui : m = 0.1 kg
Pi = 0 Pa
Pf = 108 Pa
κ = 6.75 x 10-12 Pa-1
ρ = 104 kg / m3
Ditanya : W = ........ ?
Jawab :
mκ
W= ( Pf2– Pi2 )
2𝜌
6.75 𝑥 10−13 )
W= ( 1016 )
2 𝑥 104
W = 0.3375 Joule