Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

TUGAS VULKANOLOGI DAN GEOTERMAL

DISUSUN OLEH :

GIDION FELIX SAMBA


F 121 17 074

PALU

2019
KETERANGAN UMUM GUNUNG API AMBANG

Nama Gunung Api : Gunung Lewotobi

Titik Koordinat : 8O32’S122O46’E

Lokasi : Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa


Tenggara Timur

Ketinggian : Puncak G.Lewotobi 1423 mdpl

Tipe Gunung Api : Stratovulkano

Sejarah Letusan

Gunung Lewotobi Perempuan ada di daftar gunung berapi di Nusa Tenggara yang
statusnya dinaikkan ke level ‘waspada.’ Lewotobi yang terletak di timur Pulau
Flores sebenarnya merupakan gunung kembar. Gunung ini dikenal sebagai
pasangan ‘suami dan istri.’

Sang ‘suami’ disebut dengan nama Gunung Lewotobi Laki-laki, dan sang ‘istri’
disebut dengan nama Gunung Lewotobi Perempuan. Keduanya hanya dipisahkan
jarak sejauh 2 kilometer. Kawah di puncak Lewotobi Laki-laki berdiameter 400
meter, sedangkan kawah di puncak Lewotobi Perempuan berdiameter 700 meter.

Menurut laman volcano.si.edu, Lewotobi Laki-laki yang ketinggiannya sekitar


1.548 meter tercatat beberapa kali aktif pada abad 19 dan 20, sedangkan Lewotobi
Perempuan yang ketinggiannya mencapai 1.703 meter hanya pernah meletus 2 kali
sepanjang sejarah.
Berikut sejarah letusan Gunung Lewotobi seperti dirangkum John Seach, ilmuwan
dan ahli vulkanologi terkemuka di dunia, dalam situs volcanolive.com:

Tahun 1932: terjadi letusan gas.

Tahun 1933: terjadi letusan abu pada tanggal 17 Desember 1933.

Tahun 1939: terjadi letusan pada 17 Desember 1936 – tepat 6 tahun setelah letusan
sebelumnya.

Tahun 1991: terjadi letusan di puncak kawah pada Mei dan Juni 1991.

Tahun 1999: gemuruh dan abu keluar dari perut Lewotobi mulai 31 Maret 1999,
disusul dengan letusan kuat pada tanggal 1 Juli 1999. Lava pijar tersembur hingga
radius 500 meter. Letusan dan semburan lava itu menagkibatkan kebakaran hutan
sampai lebih dari 2,5 km. Abu beterbangan sampai radius 8 km.

Tahun 2002: terjadi letusan pada tanggal 12 Oktober 2002.

Tahun 2003: Terjadi letusan pada tanggal 30 Mei 2003. Material abu mencapai
ketinggian lebih dari 200 meter dari puncak gunung. Letusan dan hujan abu itu
berlanjut sampai bulan Juni dan Juli 2003. Aktivitas seismik itu berakhir pada
bulan September 2003. (umi)
Periode Erupsi

Aktivitas saat ini terekamnya gempa vulkanik yang biasanya rata-rata 5 kali
kejadian, meningkat jadi rata-rata 24 kali kejadian gempa vulkanik. "Terakhir
meletus pada tahun 1935, berupa letusan eksplosif dengan awan panas

Sumber Daya Geologi

potensi sumberdaya alam di wilayah Gunung Lawotobi dan distribusi spasialnya,


yang meliputi: sumberdaya lahan, sumberdaya galian, sumberdaya air, dan
sumberdaya hutan Sumber Daya Gunung Lawotobi yang bisa dimanfaatkan
penduduk sekitar adalah berupa bahan galian batu dan pasir.

Morfologi

Morfologi G. Lewotobi Laki-laki terletak berdampingan dengan G. Lewotobi


Perempuan. Kedua gunungapi langsung berbatasan dengan laut di sebelah timur dan
selatan. Morfologi G. Lewotobi Laki-laki runcing dan terjal. Sebuah kawah terdapat di
puncaknya, dan dindingnya dibangun oleh lava. Kawah membuka ke timurlaut. Terdapat
sebuah kawah yang kecil terletak di sebelah utara kawah utama ini, kemungkinan
terbentuk karena erupsi freatik.

Stratigrafi

Stratigrafi Dari data petrografi, umumnya batuan G. Lewotobi adalah


andesit. Batuan lava muda yang tercatat dalam sejarah juga andesit, hanya sebagian
kecil andesit basaltik. Ciri petrografi lava G. Lewotobi sangat mirip dengan lava
gunungapi di Jawa. Dua tipe lava, theoleitic dan calc-alkaline dijumpai pada G.
Lewotobi. Lava tholeitic yang terdiri dari andesit basaltik dan andesit banyak
mengandung fenokris plagioklas dan piroksen. Sedangkan lava calc-alkaline yang
terdiri dari basalt, andesit basaltik, andesit, dan dasit, semuanya adalah phyric dan
banyak mengandung fenokris olivin dengan magnetit sebagai fase assesoris yang
umum (Mawardi, 1990). Struktur Geologi Struktur yang berkembang di daerah G.
Lewotobi berupa sesar normal yang berarah timurlaut baratdaya, kelurusan
vulkanik berarah baratlaut tenggara yang dimanifestasikan oleh adanya titik-titik
erupsi di sepanjang arah kelurusan. Sesar normal ini mengaktifkan G. Lewotobi
Laki-laki, sedangkan kelurusan vulkanik mengaktifkan kembali G. Lewotobi
Perempuan dan Laki-Laki. Selain kedua struktur tersebut, struktur yang
berkembang di G. Lewotobi yaitu struktur kawah. Pada G. Lewotobi Perempuan
terdapat dua buah kawah: kawah pertama yang terbentuk lebih dahulu berbentuk
bulan sabit, terbuka ke arah timur dan kawah kedua berbentuk bulat, terletak di
dalam kawah lama dengan kubah lava di dalamnya. GEOFISIKA Seismik Metoda
seismik dilakukan dengan memasang stasiun seismik permanen dan temporer di
sekitar puncak dan lereng. Tipe gempa yang terekam di G. Lewotobi Perempuan
adalah Gempa Vulkanik Dalam (VA), Gempa Vulkanik-Dangkal (VB), Gempa
Tremor Hembusan, Gempa Erupsi, Gempa Tektonik Lokal (TL), dan Gempa
Tektonik Jauh (TJ). DEFORMASI Pengukuran deformasi dilakukan dengan
menggunakan metode GPS dengan melakukan pengukuran pada Benchmark (BM)
di G. Lewotobi laki-laki dan G. Lewotobi Perempuan. Hingga Mei 2007 sudah ada
11 lokasi Benchmark (BM) yang dibangun di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan G.
Lewotobi Perempuan.

Struktur Geologi

struktur yang berkembang di G. Lewotobi yaitu struktur kawah. Pada G.


Lewotobi Laki-laki terdapat satu kawah yang terbuka ke arah utara timurlaut.
GEOFISIKA Seismik Metoda seismik dilakukan dengan memasang stasiun
seismik permanen dan temporer di sekitar puncak dan lereng. Tipe gempa yang
terekam di G. Lewotobi Laki-laki adalah Gempa Vulkanik Dalam (VA), Gempa
Vulkanik-Dangkal (VB), Gempa Tremor Hembusan, Gempa Erupsi, Gempa
Tektonik Lokal (TL), dan Gempa Tektonik Jauh (TJ). Gempa-Gempa Vulkanik
Dalam G. Lewotobi mempunyai S-P antara detik dengan frekuensi dominan
gempa vulkanik berkisar Hz. DEFORMASI Pengukuran deformasi dilakukan
dengan metoda GPS dengan menggunakan receiver GPS leica System Terdapat 8
titik benchmark yang diukur dan tersebar di lereng barat daya hingga timurlaut
dan puncak. Stasiun POS digunakan sebagai titik reference yang koordinat
awalnya didapatkan dari pemrosesan PPP (Precise Point Positioning). Vektor
pergeseran Benchmark GPS pemantauan deformasi G. Lewotobi Laki-laki ( Mei
2007 terhadap Juli 2006 ) dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 122 o o U 122
o o Lokasi Benchmark dan stasiun seismik G. Lewotobi. Tanda panah merupakan
vektor pergeseran BM G. Lewotobi Laki-laki.
DAFTAR PUSTAKA

https://totabuan.co/2014/07/inilah-data-pemantauan-gunung-lewotobi-dari-bmkg-
jika-terjadi-letusan-magmatik-tiga-desa-waspada-awan-panas/

http://www.organisasi.org/1970/01/informasi-gunung-lewotobi-profil-lokasi-tinggi-
dsb.html#.XZN2qmZ8rIU

https://blog.reservasi.com/menikmati-keindahan-dari-atas-gunung-lewotobi-di-
tenggara-pulau-flores/

https://totabuan.co/2014/07/gunung-lewotobi-masuk-salah-satu-gunung-berapi-
aktif/

http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/481-g-
lewotobi?start=1

Anda mungkin juga menyukai