Anda di halaman 1dari 28

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH KEPERAWATAN


Data angket : 1. Defisiensi Kesehatan Komunitas
Dari pengkajian dengan kuisioner yang kami lakukan terhadap komunitas lansia di RW 05 2. Ketidakefektifan pemeliharaan
Kelurahan Candirejo, Ungaran Barat didapatkan sebanyak 38% lansia mengidap riwayat kesehatan
penyakit Hipertensi,5% lansia dengan asam urat, 2% lansia dengan rematik, 2% lansia 3. Prilaku kesehatan cenderung
dengan riwayat stroke, 2% lansia dengan ostoeatritis, 2% lansia dengan demensia dan sisanya beresiko
tidak terkaji riwayat penyakit apapun.
Data wawancara :
Dari wawancara yang kami lakukan kepada lansia di RW 02, kebanyakan menyebutkan
bahwa jika sakit mereka jarang memeriksakan kesehatannya ke Fasilitas kesehatan yang ada,
1
melainkan kebanyakan ke Dokter bpjs, tetapi ada juga lansia yang meskipun sakit namun
tidak memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan dengan alasan bahwa sakit yang
mereka alami akan sembuh dengan sendirinya, dan juga banyak dari mereka hanya membeli
obat-obatan ke warung terdekat bukan ke apotik dengan resep dokter. Banyak juga yang
mengatakan bahwa meskipun sudah pergi ke fasilitas kesehatan sakit yang mereka derita
tidak lekas sembuh, melainkan ada yang bertambah sakit karena pergi ke fasilitas kesehatan.
Beberapan lansia juga mengatakan bahwa ketika mereka sakit, mereka tetap pergi ke sawah
untuk bertani. Mereka mengatakan bahwa jika mereka sakit dan tidak melakukan aktivitas
maka sakitnya akan bertambah dan sebaliknya.
Data Observasi :
Dari observasi yang kami dapatkan, kebanyakan lansia masih bekerja sebagai petani, namun
tidak sedikit juga lansia yang tinggal dirumah. Jarak antara rumah-rumah lansia ke Fasilitas
kesehatan (puskesmas pembantu) cukup jauh. Lansia juga terlihat tidak terlalu
memperdulikan kesehatannya seperti tidak semua lansia yang ada di RW 05 datang ke balai
kesehatan yang disediakan oleh pemerintah.
Data sekunder :
Data tambahan yang tersedia meliputi pengukuran tekanan darah, prevalensi tekanan darah di
RW 05 kebanyakan memiliki tekanan darah tinggi (Hipertensi).
Data angket : Resiko Sindrom Lansia Lemah
Dari pengkajian dengan kuisioner yang kami lakukan terhadap komunitas lansia di RW 05
Kelurahan Candirejo, Ungaran Barat didapatkan sebanyak 38% lansia mengidap riwayat
penyakit Hipertensi,5% lansia dengan asam urat, 2% lansia dengan rematik, 2% lansia
dengan riwayat stroke, 2% lansia dengan ostoeatritis, 2% lansia dengan demensia dan sisanya
tidak terkaji riwayat penyakit apapun.
2.
Data wawancara :
Dari wawancara yang kami lakukan kebanyakan lansia mengeluh takut jatuh, dan tubuhnya
tangannya mengelum sering tremor. selain itu lansia juga mengeluh hidup sendiri.
Data Obeservasi :
Dari obeservasi kami mendapatkan data terdapat lansia yang hidup sendiri, dan tangannya
tremor ketika berjabat tangan.
Data Sekunder
Data tambahan yang tersedia meliputi pengukuran tekanan darah, prevalensi tekanan darah di
RW 05 kebanyakan memiliki tekanan darah tinggi (Hipertensi).
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TUJUAN & KRITERIA
KEP. RENCANA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES
HASIL
KOMUNITAS
00215 Defisiensi 2701 8500 1. Melakukan pengkajian 1. PIS-PK dilakukan di
Kesehatan Status kesehatan komunitas Pengembangan kesehatan PIS-PK, pengkajian keluarga yang
Komunitas Definisi : komunitas dan kuesioner untuk terdapat lansia.
beruhubungan Keadaan umum kesejahteraan Definisi : lansia Pengkajian lansia
dengan program masyarakat atau populasi. Membantu anggota masyarakat 2. Melakukan diskusi meliputi fungsi
tidak seluruhnya Setelah dilakukan intervensi untuk mengidentifikasi maslah- bersama kader kognitif, kualitas
mengatasi keperawatan komunitas selama masalah kesehatan komunitas, kesehatan hidup, barthel indeks.
masalah 4 minggu diharapkan : 1. status memobilisai sumber daya, dan Kuesioner meliputi 8
kesehatan. kesehatan lansia dari skala 1 menerapkan solusi. subsistem komunitas
(buruk) ditingkatkan ke skala 2 Aktivitas-aktivitas : 2. Diskusi dengan kader
(cukup baik) 1. lakukan identifikasi data membahas mengenai
2. tingkat partisipasi dalam kesehatan mengenai PIS-PK, masalah-masalah
program kesehatan komunitas masalah kesehatan yang sering terjadi
dari skala 1 (buruk) (pemberdayaan masyarakat) pada lansia di
ditingkatkan ke skala 2 (cukup 2. perkuat hubungan antara kader lingkungan tersebut
baik) dan kelompok untuk
3. angka cidera lansia dari mendiskusikan kepentingan
skala 1 (buruk) ditingkatkan ke komunitas lansia ( patner ship )
skala 2 (cukup baik) 8700
Pengembangan program
2808 Definisi : 1. Mengidentifikasi 1. Lansia membutuhkan
Keefektifan program Perencanaan, pelaksanaan, dan pemenuhan kebutuhan pemahaman dalam
komunitas evaluasi kegiatan terkoordinir untuk membantu lansia menangani dan
Definisi : yang dirancang untuk memahami masalah mencegah komplikasi
Kualitas kegiatan koordinasi meningkatkan kesehatan, atau kesehatan yang dari suatu masalah
program yang meningkatkan untuk mencegah atau mengurangi dialaminya kesehatan
kesehatan, mencegah, atau menghilangkan satu atau 2. Berdiskusi dengan 2. Kader memahami
mengurangi atau lebih masalah kesehatan pada kader mengenai pentingnya
menghilangkan masalah kelompok atau masyarakat. pentingnya melakukan melakukan
kesehatan bagi keseluruhan Aktivitas-aktivitas : pemeriksaan kesehatan pemeriksaan
atau populasi. 1. bantu kader mengidentifikasi pada lansia kesehatan pada lansia
Setelah dilakukan intervensi kebutuhan atau masalah 3. Menyiapkan alat 3. Alat untuk
keperawatan komunitas selama kesehatan didalam komunitas pemeriksaan gula pemeriksaan lengkap
4 minggu diharapkan : lansia(pemberdayaan darah, asam urat, dan kader siap untuk
1. dukungan dari wakil masyarakat) kolesterol, status dilakukan pendidikan
masyarakat berpengaruh dari 2. berikan pembelajaran kepada nutrisi tubuh dan kesehatan
skala 1 ( buruk) ditingkatkan kader mengenai program senam lansia. Dan 4. Kader memahami
ke skala 2 (cukup baik) peningkatan kesehatan lansia( mempersiapkan kader materi yang diberikan
pendkes) untuk pemberian dan mampu
3. siapkan peralatan dan pendidikan kesehatan mempraktikkan
perlengkapan untuk memberikan 4. Pendidikan kesehatan langkah-langkah
pembelajarani(patner ship) dan demonstrasi pemeriksaan
4. promosikan pada kader dan pemeriksaan gula kesehatan
untuk individua tau kelompok darah, asam urat, 5. Leaflet berisi
yang diinginka(pendkes) kolesterol, status pentingnya
5. fasilitasi penerapan program nutrisi tubuh dan melakukan
oleh kelompok atau senam lansia pemeriksaan
komunitas(proses kel) 5. Membuat leaflet kesehatan dan
6. identifikasi sumber daya dan mengenai pentingnya langkah senam lanisa
kendala terhadap pelaksanaan pemeriksaan kesehatan diberikan kepada
program kader dan lansia

6484 1. Berdiskusi dengan 1. Lansia dapat diberikan


Manajemen lingkungan : kader mengenai pemeriksaan
komunitas program yang sesuai kesehatan untuk
Definisi : diberikan untuk lansia meningkatkan
Memonitor dan mempengaruhi 2. Mengidentifikasi kewaspadaan lansia
kondisi secara fisik, sosisal, ketertarikan lansia terhadap status
budaya, ekonomi dan politik yang mengunjungi posbindu kesehatannya
berdampak pada kesehatan dan menyarankan 2. Lansia merasa tidak
kelompok dan komunitas. lansia untuk mengikuti perlu ke posbindu
Aktivitas-aktivitas : program posbindu jika tidak memiliki
1.berkolaborasi dengan kader masalah kesehatan.
dalam menggembangkan program Lansia mengatakan
kesehatan lansia(patner ship) setuju jika dilakukan
2. dorong lingkungan komunitas pendidikan kesehatan
lansia untuk berpartisipasi aktif dan pemeriksaan
didalam pelaksanaan kesehatan
posbindu(proses kel)
3. lakukan program edukasi
kepada kader(pendkes)
4. berkerja sama dengan
kelompok kader untuk
memastikan aturan dan jadwal
pelaksanaan edukasi kepada
komunitas lansia( patner ship)
00231 Kepuasan klien : Perlindungan Lingkungan yang 1. Mengkaji bahaya yang 1. Lingkungan rumah
Resiko Sindrom Lingkungan Fisik(3007) Berisiko (8880) terdapat di lingkungan yang memiliki
lansia lemah Definisi : tingkat persepsi Definisi : mencegah dan lansia yang beresiko tangga, lantai licin
positif terhadap lingukngan mendeteksi penyakit dan cedera timbulnya jatuh pada dan tidak adanya
tempat tinggal, perawatan pada populasi yang beresiko lansia dengan masalah pegangan memiliki
lingkungan, dan suplai terhadap adanya bahaya kesehatan peluang besar adanya
perawatan dalam tatanan lingkungan 2. Mengkaji masalah lansia jatuh
perawatan akut dan perawatan Aktivitas-aktivitas : kesehatan pada lansia 2. Lansia dengan
jangka panjang. 1. Kaji lingkungan terkait yang memiliki resiko hipertensi, asam urat
Setelah diberikan asuhan dengan adanya risiko jatuh dan stroke ringan
keperawatan selama 4 minggu, potensial dan aktual 3. Mengidentifikasi memiliki resiko jatuh
diharapkan kepuasan klien 2. Skrining populasi beresiko banyaknya bahaya 3. Di dalam rumah yang
mengenai lingkungan fisiknya untuk mendapatkan bukti yang menimbulkan terdapat lansia
dapat meningkat dengan adanya paparan terhadap resiko lansia jatuh dengan masalah
kriteria hasil : bahaya yang ada di 4. Mengidentifikasi kesehatan sudah
- Kebersihan kamar mandi lingkungan kejadian jatuh atau termasuk dalam
ditingkatkan menjadi skala 3 3. Analisa tingkat risiko yang cidera pada lansia lingkungan yang
(cukup puas) terkait dengan lingkungan dengan masalah cukup aman seperti
- Kontrol pencahayaan 4. Monitor kejadian penyakit kesehatan tertentu lantai tidak licin,
ruangan ditingkatkan dan cedera yang tidak terdapat tangga.
menjadi skala 3 (cukup puas) berhubungan dengan bahaya Namun belum ada
- Suplai dan peralatan dalam yang ada di pegangan untuk
jangkauan ditingkatkan ke lingkungan(proses tempat tidur dan
skala 3(cukup puas) kelompok) kloset
5. Bersama kader mendukung 4. Terdapat lansia yang
program-program untuk sudah pernah jatuh di
adanya peringatan/ kamar mandi dan
pemberitahuan akan bahaya mengakibatkan
yang ada di kesulitan dalam
lingkungan(pemberdayaan) melakukan aktivitas
6. Pertahankan pengetahuan
terkait dengan standar
lingkungan
tertentu(pendidikan
kesehatan)
7. Kolaborasi dengan lembaga-
lembaga lain untuk
meningkatkan keamanan
lingkungan(partnership)

Pencegahan jatuh (64900) 1. Melakukan pengkajian 1. Dilakukan pengkajian


Definisi : melaksanakan yang berhubungan fungsi kognitif
pencegahan khusus dengan pasien dengan fungsi kognitif (MMSE) yang berisi
yang memiliki resiko cedera lansia (MMSE) perintah yang harus
karena jatuh. 2. Mengkaji faktor dilakukan lansia
Aktivitas – aktivitas : lingkungan yang 2. Lingkungan rumah
a. Identifikasi kekurangan baik menimbulkan jatuh yang memiliki
kognitif atau fisik klien yang pada lansia tangga, lantai licin,
mungkin meningkatkan tidak ada pegangan
potensi jatuh pada tempat tidur dan
b. Identifikasi karakteristik kloset beresiko jatuh
lingkungan yang pada lansia
meningkatkan potensi
jatuh(Proses kelompok)
c. Ajarkan kader bagaimana jika
jatuh, untuk meminimalkan
cedera
d. Ajarkan kader mengenai faktor
resiko yang dapat
menyebabkan
jatuh(pendidikan kesehatan)
e. Kolaborasi bersama tim
pelayanan kesehatan untuk
membuat program yang
ditujukan untuk meningkatkan
keamanan pada
lansia(partnership)
f. Kerjasama dengan kader
kesehatan untuk mendorong
masyarakat agar meningkatkan
keamanan lingkungan
(pemberdayaan)

Manajemen lingkungan : 1. Mengkaji adanya 1. Lansia dengan


Komunitas (6484) komplikasi dari suatu masalah kesehatan
Definisi : Memonitor dan masalah kesehatan seperti hipertensi dan
mempengaruhi kondisi secara pada lansia asam urat memiliki
fisik, sosial, budaya, ekonomi dan 2. Melakukan resiko terjadi jatuh
politik yang berdampak pada pemeriksaan kesehatan 2. Dilakukan
kesehatan kelompok dan untuk mengetahui pemeriksaan gula
komunitas. besarnya resiko darah, asam urat dan
Aktivitas-aktivitas : komplikasi kesehatan kolesterol pada lansia
1. Indentifikasi adanya pada lansia
komplikasi dari suatu
penyakit
2. Monitor status risiko
kesehatan yang sudah
diketahui(proses kelompok)
3. Bersama kader memonitor
program dikomunitas untuk
mengatasi risiko yang sudah
diketahui
4. Bersama kader meningkatkan
kebijakan untuk menurunkan
risiko tertentu(partnership)
5. Bekerjasama dengan kader
untuk mendorong keluarga
agar menyediakan lingkungan
yang mendukung keselamatan
komunitas(pemberdayaan)
00188 Status Ksehatan Komunitas Manajemen Lingkungan : 1. Identifikasi lansia yang 1. Lansia yang memiliki
Perilaku (2701) Komunitas (6484) memiliki perilaku perilaku kesehatan
kesehatan Definisi : Keadaan umum Definisi: memonitor dan kesehatan yang beresiko meliputi
cenderung kesejahteraan masyarakat aau mempengaruhi kondisi secara beresiko lansia yang kurang
beresiko populasi. fisik, sosial, budaya, ekonomi dan 2. Melakukan pendidikan olahraga, tidak
Setelah dilakukan asuhan politik yang berdampak pada kesehatan pada kader, pernah datang ke
keoerawatan selama 1x30 kesehatan kelompok dan lansia dan dengan posbindu dan lansia
menit diharapkan masalah komunitas didampingi oleh yang jarang
keperawatan perilaku Aktivitas-aktivitas: keluarga lansia untuk melakukan
kesehatan cenderung beresiko  Proses kelompok membantu memahami pemeriksaan
akan teratasi, dengan kriteria Mengkoordinasikanantar anggota masalah kesehatan kesehatan
hasil: kelompok untuk mengidentifikasi yang diakibatkan dari 2. Kader dan lansia
Status kesehatan lansia pada kelompok lansia dengan perilaku beresiko memahami
ditingkatkan ke skala 2 (cukup perilaku kesehatan beresiko 3. Memberikan pentingnya mengenal
baik)  Pemberdayaan demonstrasi kepada masalah kesehatan
Memberikan pembelajaran kader mengenai dan komplikasinya
kepada kader masyarakat pemeriksaan kesehatan 3. Kader dapat
mengenai pengetahuan tentang mempraktikkan
lansia yang memiliki perilaku pemeriksaan
kesehatan cenderung beresiko kesehatan secara
Kolaborasi dengan keluarga mandiri
untuk mendukung perubahan
perilaku klien yang tidak sehat
 Kerjasama
bekerja sama dengan
kader,pegawai puskesmas dan
tokoh masyarakat dalam
pengembangan
 Pendidikan kesehatan
Memberikan pendidikan
kesehatan tentang bahaya
merokok, ajarkan strategi yang
mungkin dapat digunakan untuk
melawan kebiasaan yang
cenderung beresiko

Pendidikan Kesehaan (5510) 1. Mengkaji ada atau 1. Lansia tampak


Definisi : Mengembangkan dan tidaknya dukungan memiliki motivasi
menyediakan intruski dan atau motivasi lansia yang rendah untuk
penagakaman belajar untuk untuk mengunjungi mengunjungi
memfasilitasi perilaku adaptasi posbindu posbindu
yang disengaja yang kondusif 2. Pendidikan kesehatan 2. Kader menyadari
bagi kesehatan pada individu, kepada kader beberapa perilaku
keluarga, kelompok atau mengenai perilaku lansia yang beresiko
komunitas lansia yang cenderung terhadap
Aktivita-aktivitas. beresiko kesehatannya antara
 Proses kelompok. 3. Memberikan lain sulitnya lansia
Mengidentifikasi faktor pemahaman kepada untuk mengunjungi
internal atau faktor eksternal lansia bahwa posbindu
yang dapat meningkatkan atau mengunjungi posbindu 3. Lansia memahami
mengurangi motivasi untuk adalah penting karena manfaat mengunjungi
datang pelayanan kesehatan. dapat membantu posbindu
Membuat kelompok kecil mengenal dan
yang terdiri dari beberapa mencegah komplikasi
lansia yang mempunyai dari masalah
permasalahan atau penyakit kesehatan. Posbindu
yang sama . merupakan layanan
 Memberikan pembelajaran kesehatan primer yang
kepada kader masyarakat berfokus pada
mengenai pengetahuan pencegahan suatu
tentang lansia yang memiliki penyakit
perilaku kesehatan cenderung
beresiko
 Kerjasama
Bekerja sama dengan
kader,pegawai puskesmas dan
tokoh masyarakat dalam
pengembangan
 Pendidikan Kesehatan
Ajarkan strategi yang dapat
menolak perilaku yang tidak
sehat atau beresiko dari pada
memberikan saran untuk
menghindari atau mengubah
perilaku

00099 1828 6490 1. Melakukan 1. Dilakukan pengkajian


Ketidakefektifan Pengetahuan : pencegahan Pencegahan jatuh pengkajian yang fungsi kognitif
pemeliharaan jatuh Definisi : berhubungan dengan (MMSE) yang berisi
kesehatan Defisini : Melaksanakan pencegahan fungsi kognitif lansia perintah yang harus
berhubungan Tingkat pemahaman yang di khusus dengan pasien dengan (MMSE) dilakukan lansia
dengan sampaikan tentang memiliki resiko cidera karena 2. Mengidentifikasi 2. Masalah kesehatan
hambatan pencegahan jatuh. jatuh . masalah kesehatan seperti hipertensi,
pengambilan Setelah di lakukan intervensi yang menimbulkan asam urat, stroke
keputusan keperawwatan komunitas Aktivitas-aktivitas : resiko jatuh ringan beresiko
selama 4 minggu di harapkan  Identifikasi kekurangan 3. Mengkaji adanya terjadi jatuh pada
pengetahuan : pencegahan baik kognitif atau fisik kejadian jatuh pada lansia
jatuh lansia berpengetahuan dari pasien yang mungkin pasien dan keluarga 3. Terdapat lansia yang
sedang dengan kriteria hasil : potensi jatuh pada 4. Mengkaji faktor sudah pernah jatuh di
-(182811) latihan untuk lingkungan tertentu lingkungan yang kamar mandi dan
mengurangi resiko jatuh  Identifikasi perilaku dan menimbulkan jatuh mengakibatkan
Dari skala 2 (pengetahuan faktor yang pada lansia kesulitan dalam
terbatas) ke skala 3 mempengaruhi resiko melakukan aktivitas
(pengetahuan sedang) jatuh 4. Lingkungan rumah
-(182817) strategi untuk  Kaji ulang riwayat jatuh yang memiliki
ambulasi yang aman beserta pasien dan tangga, lantai licin,
Dari skala 2 (pengetahuan keluarga tidak ada pegangan
terbatas) ke skala 3  Identifikasi karakteristik pada tempat tidur dan
(pengetahuan sedang) dari lingkungan yang kloset beresiko jatuh
mungkin meningkatkan pada lansia
-(182819) penggunaan yang potensi jatuh (misalnya ,
aman dari bangku dan tangga lantai licin dan tangga
Dari skala 2 (pengetahuan terbuka)
terbatas) ke skala 3  Sarankan menggunakan
(pengetahuan sedang) alas kaki yang aman
 Lakukan program latihan
2808 Keefektifan program fisik rutin yang meliputi
komunitas berjalan
Definisi : Berkolaborasi dengan anggota
Kualitas kegiataan koordinasi kesehatan yang lain untuk
program yang meningkatkan meminimalkan efek samping dari
program kesehatan ,mencegah pengobatan yang berkontribusi
, mengurangi , atau pada kejadian jatuh (misalnya ,
menghilangkan masalah hipotensi ortostatisk , dan cara
kesehatan bagi keseluruhan berjalan (terutama kecekatan)
atau populasi. yang tidak mantap / seimbang)

Setelah di lakukan intervensi 8700 1. Bersama kader 1. Masalah umum yang


keperawwatan komunitas Pengembangan program mengidentifikasi terjadi pada lansia
selama 4 minggu di harapkan Definisi : masalah kesehatan yaitu hipertensi, dan
keefektifan program komunitas Perencanaan, pelaksanaan, dan pada lansia asam urat
dengan kriteria hasil : evaluasi kegiatan terkoordinir 2. Berdiskusi dengan 2. Kader memahami
yang dirancang untuk kader mengenai pentingnya
-(280803) konsistensi konten meningkatkan kesehatan, atau pentingnya melakukan
dengan tujuan program untuk mencegah atau mengurangi melakukan pemeriksaan
Dari skala 2 (cukup baik ) ke atau menghilangkan satu atau pemeriksaan kesehatan pada lansia
skala 3 (baik) lebih masalah kesehatan pada kesehatan pada lansia 3. Alat untuk
kelompok atau masyarakat. 3. Menyiapkan alat pemeriksaan lengkap
-(280804) konsistensi metode Aktivitas-aktivitas : pemeriksaan gula dan kader siap untuk
dengan tujuan program 1. bantu kader mengidentifikasi darah, asam urat, dilakukan pendidikan
Dari skala 2 (cukup baik ) kebutuhan atau maslah kesehatan kolesterol, status kesehatan
keskala 3 (baik) didalam komunitas nutrisi tubuh dan 4. Kader memahami
lansia(pemberdayaan senam lansia. Dan materi yang diberikan
-(280805) jadwal untuk masyarakat) mempersiapkan dan mampu
kegiatan program 2. berikan pembelajaran kepada kader untuk mempraktikkan
Dari skala 2 (cukup baik ) kader mengenai program pemberian langkah-langkah
keskala 3 (baik) peningkatan kesehatan lansia( pendidikan kesehatan pemeriksaan
pendkes) 4. Pendidikan kesehatan kesehatan
-(280810) peningkatan status 3. siapkan peralatan dan dan demonstrasi 5. Leaflet berisi
kesehatan peserta perlengkapan untuk memberikan pemeriksaan gula pentingnya
Dari skala 2 (cukup baik ) ke pembelajarani(patner ship) darah, asam urat, melakukan
skala 3 (baik) 4. promosikan pada kader dan kolesterol, status pemeriksaan
untuk individua tau kelompok nutrisi tubuh dan kesehatan dan
-(280818) dukungan dari wakil yang diinginka(pendkes) senam lansia langkah senam lanisa
masyarakat berpengaruh 5. fasilitasi penerapan program 5. Membuat leaflet diberikan kepada
Dari skala 2 (cukup baik ) ke oleh kelompok atau mengenai pentingnya kader dan lansia
skala 3 (baik) komunitas(proses kel) pemeriksaan
6. identifikasi sumber daya dan kesehatan
kendala terhadap pelaksanaan 6. Mengidentifikasi
program faktor yang
menghambat
berjalannya suatu
program
PLAN OF ACTION PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS RW 05, KELURAHAN CANDIREJO

MASALAH
KEGIATAN SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PJ
KESEHATAN
(00215) Defisien a. Pemberian materi dan Kader kesehatan Jumat, 17 Mei Balai kesehatan Rp. 150.000 - Monika
kesehatan praktek penggunaan alat cek RW 05 2019 pukul RW 05 - Putra
komunitas kesehatan kadar gula darah, 08.30-09.30 - Yanuba
kolesterol dan asam urat WIB - Friska
b. Pendidikan kesehatan
tentang pentingnya
pengecekan kolesterol, gula
darah,asam urat dan
interpretasinya, pendidikan
kesehatan mengenai
pentingnya mengetahui
status nutrisi tubuh, dan
pendidikan kesehatan
mengenai pentingnya senam
lansia.
c. Pemberian materi dan
praktek penimbangan status
nutrisi lansia
d. pemberian materi dan
praktek senam lansia.

(00231) Resiko a. Pendidikan kesehatan Lansia RW O5 Kamis, 23 Mei Balai kesehatan Rp. 300.000 - Eza
sindrom lansia tentang pentingnya 2019 pukul RW 05 - Amalia
lemah pengecekan kolesterol, gula 08.00-09.00 - Bunga
darah, asam urat dan, WIB - Linda
(00188) Perilaku pendidikan kesehatan - Della
kesehatan mengenai pentingnya
cenderung mengetahui status nutrisi
beresiko tubuh, pendidikan kesehatan
mengenai pentingnya senam
(00099) lansia, dan pendidikan
Ketidakefektifan kesehatan tentang manfaat
pemeliharaan pijat lansia
kesehatan b. Pengecekan kadar gula
darah, kolesterol, dan asam
urat
c. pengecekatan status nutrisi
lansia
d. Mempraktikka senam lansia
bersama lansia
e. Mempraktikkan pijat lansia
(00231) Resiko f. Pendidikan kesehatan Lansia RW O5 Kamis, 23 Mei Balai Kesehatan Rp. 300.000 - Nisa
sindrom lansia tentang pentingnya 2019 pukul RW 05 - Nur
lemah pengecekan kolesterol, gula 08.00-09.00 - Addiba
darah, asam urat dan, WIB - Diyo
(00188) Perilaku pendidikan kesehatan - Widya
kesehatan mengenai pentingnya
cenderung mengetahui status nutrisi
beresiko tubuh, pendidikan kesehatan
mengenai pentingnya senam
(00099) lansia, dan pendidikan
Ketidakefektifan kesehatan tentang manfaat
pemeliharaan pijat lansia
kesehatan g. Pengecekan kadar gula
darah, kolesterol, dan asam
urat
h. pengecekatan status nutrisi
lansia
i. Mempraktikka senam lansia
bersama lansia
j. Mempraktikkan pijat lansia
EVALUASI HASIL KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI RW 05 KELURAHAN CANDIREJO

HASIL
WAKTU DAN
NO KEGIATAN RESPON FAKTOR
TEMPAT
MASYARAKAT PENDUKUNG PENGHAMBAT

1 e. Pemberian materi dan praktek Kamis, 17 Mei 2019. a. Kader antusias a. Kader memiliki a. Alat yang
penggunaan alat cek kesehatan Pukul 08.30 s/d 19.45 memahami keingintahuan digunakan kadang
kadar gula darah, kolesterol dan WIB di Balai langkah-langkah mengenai tidak dapat
asam urat kesehatan RW 05 penggunaan alat penggunaan alat medeteksi nilai
f. Pendidikan kesehatan tentang Candirejo cek kesehatan dan kesehatan karena kesehatan
tentang pentingnya pengecekan mampu belum pernah
kolesterol, gula darah,asam urat dan menggunakan alat menggunakan
interpretasinya, pendidikan secara mandiri
kesehatan mengenai pentingnya b. Kader mampu
mengetahui status nutrisi tubuh, dan memahami dan
pendidikan kesehatan mengenai bertanya
pentingnya senam lansia.
g. Pemberian materi dan praktek
penimbangan status nutrisi lansia
h. pemberian materi dan praktek
senam lansia.
2 k. Pendidikan kesehatan tentang Kamis, 23 Mei 2019 a. Lansia antusias a. Lansia jarang a. Keterbatasan alat
pentingnya pengecekan kolesterol, Pukul 08.00 s/d 10.45 mendengarkan dilakukan dan alat sering
gula darah, asam urat dan, Balai kesehatan RW penjelasan dan pemeriksaan mengalami
pendidikan kesehatan mengenai 05 Candirejo mengantri untuk kesehatan gangguan
pentingnya mengetahui status dilakukan sehingga antusias b. Tempat yang
nutrisi tubuh, pendidikan kesehatan pengecekan lansia tinggi. kurang lebar
mengenai pentingnya senam lansia, kesehatan b. Lansia tidak sehingga saat
dan pendidikan kesehatan tentang b. Lansia mengikuti memiliki alat-alat senam lansia
manfaat pijat lansia langkah senam kesehatan umum tidak memiliki
l. Pengecekan kadar gula darah, lansia (spigmanometer, cukup ruang
kolesterol, dan asam urat dsb.) di rumahnya untuk bergerak
m. pengecekatan status nutrisi lansia c. Awalnya kegiatan
n. Mempraktikkan senam lansia direncakan untuk
bersama lansia dibagi menjadi 2
o. Mempraktikkan pijat lansia kloter namun
karena ada
miskomunikasi
dengan lansia
sehingga lansia
banyak
berdatangan di
kloter pertama
pukul 08.00 WIB
sehingga untuk
kegiatan langsung
dijadikan 1 kloter
saja.
RENCANA TINDAK LANJUT KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 05, KELURAHAN CANDIREJO,
UNGARAN BARAT

Masalah Keperawatan Kegiatan Sasaran Tempat Waktu Penanggung


Jawab
Defisiensi Kesehatan 1. Evaluasi pengetahuan Kader kesehatan RW Balai Sabtu, 25 Mei - Monika
Komunitas kader mengenai praktik 05, Kelurahan Kesehatan RW 2019 - Yanuba
penggunaan alat cek Candirejo, Ungaran 05, Kelurahan Pukul 10.00- - Friska
kesehatan (Glukusa, Barat Candirejo 11.00 WIB. - Putra
Kolesterol, dan Asam
Urat)
2. Evaluasi pengetahuan
dan praktik penggunaan
Timbangan komposisi
tubuh
3. Evaluasi pengetahuan
dan praktik mengenai
senam lansia

1. Ketidakefektifan 4. Lakukan pemeriksaan Lansia RW 05, Balai Setiap 1 - Kader


pemeliharaan kesehatan terhadap Kelurahan Kesehatan RW minggu kesehatan
kesehatan lansia minimal 1 minggu Candirejo, Ungaran 05, Kelurahan sekali - Diyo
2. Prilaku kesehatan sekali (Glukusa, Barat Candirejo - Linda
cenderung Kolesterol, dan Asam - Della
beresiko Urat) dan tanda-tanda - Adiba
3. Resiko Sindrom vital lansia
Lansia Lemah
5. Lakukan pemeriksaan Lansia RW 05, Balai Setiap 3 - Kader
nutrisi lansia dengan Kelurahan Kesehatan RW bulan kesehatan
menggunakan Candirejo, Ungaran 05, Kelurahan sekali - Bunga
timbangan komposisi Barat Candirejo - Eza
tubuh - Amalia

6. Lakukan senam lansia Lansia RW 05, Balai Setiap 1 - Kader


Kelurahan Kesehatan RW minggu kesehatan
Candirejo, Ungaran 05, Kelurahan - Nisaa
sekali
Barat Candirejo - Nur
- Widyawati

Anda mungkin juga menyukai