BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab dua ini penulis akan membagi tulisan kedalam dua bagian
utama, yakni sejarah aksi teror di Indonesia. Kedua ialah paparan penulis yang
mencoba melihat ancaman teror di Indonesia secara garis besar.
Universitas Indonesia
Pembentukan badan..., Reza Ahmad Syaiful, FISIP UI, 2010.
39
Universitas Indonesia
Pembentukan badan..., Reza Ahmad Syaiful, FISIP UI, 2010.
40
Universitas Indonesia
Pembentukan badan..., Reza Ahmad Syaiful, FISIP UI, 2010.
41
Jamaah Islamiah pun memiliki struktur organisasi yang teramat rapi, seperti
yang diutarakan oleh Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa
Universitas Indonesia
Pembentukan badan..., Reza Ahmad Syaiful, FISIP UI, 2010.
42
Universitas Indonesia
Pembentukan badan..., Reza Ahmad Syaiful, FISIP UI, 2010.
43
Universitas Indonesia
Pembentukan badan..., Reza Ahmad Syaiful, FISIP UI, 2010.
44
sel sehingga tingkat kerahasiaan organisasi mereka tetap tinggi dan sulit untuk
dibongkar meskipun salah satu anggota mereka telah tertangkap, yang terpenting
ialah cara yang digunakan mereka pun semakin ekstrim dan modus operandinya
pun semakin beragam. Jika sebelumnya aksi teror di Indonesia identik dengan
pemboman baik itu bom mobil maupun bom bunuh diri maka tren itu kini
berubah, para teroris kini sudah berani melakukan kontak langsung dengan
melakukan penyerangan bersenjata ringan ke obyek-obyek keramaian seperti bank
atau bahkan markas kepolisian seperti yang lazim terjadi di daerah konflik macam
Irak atau Afghanistan. Teror model baru ini sudah tentu mengancam keselamatan
rakyat sipil yang tidak bersalah dan kini pertanyaannya ialah apakah sistem anti
teror yang kita miliki saat ini sudah mampu menanggulangi derivasi ancaman
yang beragam tersebut. jika belum apakah perlu ada suatu perubahan untuk
memperbaikinya.
Universitas Indonesia
Pembentukan badan..., Reza Ahmad Syaiful, FISIP UI, 2010.
45
Universitas Indonesia
Pembentukan badan..., Reza Ahmad Syaiful, FISIP UI, 2010.
46
a. Menangkap Abu Bakar Baasyir yang dicurigai sebagai salah satu pimpinan
Jamaah Islamiah
b. Mengeluarkan UU kontra terorisme terkait bom Bali
c. Pembentukan Desk Kooordinasi Pemberantasan Teror (DKPT) dibawah
koordinasi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan
38
The Singaporean Government White Book, “The Jemaah Islamiyah Arrests and The Threat of
Terrorism”, hal.6.
39
“Indonesia and Transnational Terrorism”, Current Issues Brief, (2001), http://www.aph.
gov.au/library/pubs/CIB/ 2001-02/02.cicb06.htm
Universitas Indonesia
Pembentukan badan..., Reza Ahmad Syaiful, FISIP UI, 2010.
47
Poso, Sampit memiliki potensi untuk mengembangkan apa yang mereka sebut
qoidah aminah, daerah aman dimana penduduknya dapat hidup dengan hukum
islam dan menerapkan prinsip-prinsip keislaman.40
Serangan teroris global yang terjadi di pelbagai tempat di dunia, antara lain
pemboman Madrid (Maret 2004), pemboman London (Juli 2005) dan pemboman
Mumbai (Juli 2006) dilakukan oleh organisasi-organisasi lokal yang diduga
berafiliasi dengan Al-Qaeda, hal ini juga terjadi di Indonesia dengan adanya
pelbagai peristiwa pemboman seperti bom Bali, pemboman hotel JW Marriot dan
pemboman kedubes Australia. Al Qaeda beserta jaringannya yang tersebar ke
srluruh penjuru dunia termasuk ke regional Asia Tenggara melalui Jamaah
Islamiah, menjadi ancaman keamanan yang serius bagi pemerintah di kawasan
Asia Tenggara termasuk Indonesia. Ramakrishna menyebut ancaman ini sebagai
“self generating hydra”, yang sel jaringannya tidak pernah berhenti tumbuh
meskipun terus dibasmi.41 Menggunakan koneksinya yang berbasis pemahaman
radikal dan pengalaman berperang bersama di Afghanistan dan pelbagai medan
konflik lainnya, Jaringan Jamaah Islamiah ini amat mungkin melakukan
serangkaian aksi teror yang sama berbahayanya dengan aksi-aksi sebelumnya.42
Variasi jenis ancaman teror yang mendera bangsa ini pun terus berubah
seiring jalannya waktu dan tren yang berkembang, dari awalnya hanya berupa aksi
pembajakan yang diirigi tuntutan baik materiil maupun non-materiil seperti yang
lazim dilakukan oleh organisasi PLO di dekade 1970 hingga 1980-an. Kemudian
bergeser menjadi aksi pemboman, baik bom Mobil seperti yang digunakan di
Bom Bali 1 dan Bursa Efek Jakarta (BEJ) maupun bom bunuh diri seperti yang
digunakan di bom Ritz Carlton dan JW Marriot, aksi ini lazim digunakan para
pejuang Palestina dalam perjuanganya melawan Israel. Jenis aksi teror yang
terbaru ialah penyerangan dengan menggunakan senjara ringan kepada fasilitas
publik, seperti bank ataupun instansi pemerintah seperti kantor kepolisian. Aksi
40
Jennifer Donohoe, , “Diverse Responses To Proponents Of Islamic Law Indicate Democracy Is
Healthy in South Sulawesi Opponents of Islamic Law”, at: http://www.insideindonesia.org/
edit79/p7-8_donohoe.html Opponent of Islamic Law
41
Kumar Ramakrishna and Andrew Tan, (2002): “The New Terrorism: Diagnosis and
Prescripstions”, in Andrew Tan and Kumar Ramakrishna, The _ew Terrorism: Anotomy,
Trends and Counter-Strategies, Times Media Private Limited, hal.19-20.
42
Indonesia: 2005 Overview, at: www. tkb.org, 29 September 2005, at http://www.org/
MorePatterns.jsp?countryCd=ID&year=2005
Universitas Indonesia
Pembentukan badan..., Reza Ahmad Syaiful, FISIP UI, 2010.
48
43
Serangan Balik Teroris di http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2010/09/23/brk,
20100923-279867,id.html
44
Press Release Pengembangan Kasus Pelatihan Militer di Aceh dan Curas Bank CIMB Niaga
Medan di http://www.polri.go.id/banner/berita/2
Universitas Indonesia
Pembentukan badan..., Reza Ahmad Syaiful, FISIP UI, 2010.