Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang

Kemampuan regenerasi planaria telah dikenal selama lebih dari 230 tahun. Pada 1766,
Peter Simon Palas pertama menggambarkan bagaimana sepotong bagian kecil dariplanaria yaitu
kepala mampu beregenerasi organisme lengkap.

Analisis pertama dimulai oleh Dalyell di 1814 dan Jhonson tahun 1882. Pada penelitian
ini dilakukan penyayatan sebagian dan seluruh tubuh planaria, baik secara longitudinal maupun
horizontal, sepanjang sumbu dari berbagai planaria dalam rangka untuk memastikan potensi
regenerasi hewan ini.

Hasil ini merupakan percobaan yang dipimpin oleh Dalyell dan didapat kesimpulan
bahwa planaria mungkin “hampir” bisa disebut abadi.

Penjelasan morfologi planaria, fisiologi dan perilakunya bahkan tidak ditemukkan,


sampai publikasi DuGe’s karya klasik tahun 1828. Dalam karyanya meletakkan dasar – dasar
sistematika planaria modern.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana daya regenari planaria?


2. Bagian tubuh apa yangpaling cepat pertumbuhannya (anterior/posterior)?
3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan planaria dalam beregenerasi?
4. Apa factor – factor yangmemengaruhi regenerasi planaria?

Landasan Teori

Regenerasi adalah proses perbaikan yang dilakukan pada luka kecil atau pada
penghancuran sebagian jaringan dari tubuh hewan atau pada luka yang melibatkan kehilangan
organ atau bagian yang lebih besar dari tubuh (Surjono 2001). Regenerasi ini dapat terjadi pada
hewan – hewan tertentu. Salah satunya adalah planaria atau Dugesia sp yang tergolong dalam
filum Platyhelminthes (Kastawi, 2005). Kemampuan segregasi ini adalah berkat adanya neoblas,
suatu sel dewasa yang mampu berdiferensiasi menjadi sel apapun pada individu dewasa. Sel ini
menyusun sekitar 30 % dari keseluruhan sel yang dimiliki oleh planaria.

Planaria merupakan salah satu spesies cacing pipih (Platyhelminthes) yang memiliki
habitat d daerah dengan temperatur 18 – 24 oC dengan ketinggian antara 500 – 1500 mdpl. Tubuh
planaria tersusun dari bagian cranial, trunchus, dan caudal. Bagian cranial terdapat kepala
dengan sepasang eye spot yang berfungsi sebgai fotoreseptor (RM, 2002) dan sepasang auricle
yang terletak dibagian lateral tubuh. Planaria merupakan hewan tripoblastik aselomata dengan
bentuk tubuh simetri bilateral. Tubuh planaria tersusun tanpa adanya coelom.

Tipe regenerasi planaria adalah epimorfis, yaitu tipe regenerasi dimana bagian tubuh
yang hilang dibentuk kembali dari sel – sel yang belum terdiferensiasi. Proses ini berkebalikan
dengan proses resenerasi tipe morfolaksis, dimana sel yang telah terdiferensiasi kembali dibentuk
menjadi bentuk yang baru.

Judul praktikum: Regenerasi planaria

Tujuan praktikum: Mengetahui proses regenerasi planaria (Dugesia sp)

Alat dan Bahan:

Alat

1. Cutter
2. Kuas
3. Pinset
4. Cawan petri
5. Termos
6. Alat tulis
7. Kamera

Bahan

1. Planaria
2. Air
3. Hati ayam
4. Es batu

Langkah – langkah

1. Planaria diambil dengan kuas kemudian diletakkan pada kaca benda. Setelah posisi sesuai
dilakukan pemotongan dengan beberapatipe:
a. Dipotongan menjadi dua bagian, arah anterior dan posterior, titik pemotongan
dilakukan di depan faring
b. Dibelah menjadi dua bagian, anterior dan posterior namun di bagian medical masing
– masing dibelah sedikit
c. Dibelah secara longitutudinal
2. Letakkan potongan planaria pada cawan petri da diamati perubahan yang terjadi selama
satu minggu
3. Selama satu minggu pengamatan, suhu dan air dalam cawan petri dikontrol setiap hari
4. Selama pengamatan, planaria diberi hati ayam segar sebagai makanan

Hipotesis

Ha (hipotesis alternatif): planaria yang ditempatkan di lingkungan yang lebih hangat, maka
waktu yang dibutuhkan untuk membentuk bagian tubuh yang baru (regenerasi) akan
bertambah lebih cepat
H0 (hipotesis nol): planaria yang ditempatkan di lingkungan yang lebih hangat, maka waktu
yang dibutuhkan untuk membentuk bagian tubuh yang baru (regenerasi) akan berkurang

Operasional Variabel

Variabel bebas: lingkungan dengan temperature yang hangat/tidak

Variabel terikat: waktu yang dibutuhkan untuk membentuk bagian tubuh planaria yang baru
(regenerasi)

Variabel kontrol: jenis lingkungan yang ditempati planaria

Anda mungkin juga menyukai