I. Pengertian
Waham adalah kepercayaan yang salah terhadap objek dan tidak konsisten dengan latar
belakang intelektual dan budaya ( Rawlin, 1993, dikutip oleh Keliat, 2008 ).
Waham dibangun atas unsur-unsur yang tidak berdasarkan logika, individu tidak mau
melepaskan wahamnya, walaupun telah tersedia cukup bukti-bukti yang obyektif tentang
kebenaran itu. Biasanya waham digunakan untuk mengisi keperluan atau keinginan-
keinginan dari penderita itu sendiri.
Waham merupakan suatu cara untuk memberikan gambaran dari berbagai problem sendiri
atau tekanan-tekanan yang ada dalam kepribadian penderita biasanya:
II. PENYEBAB
1. FAKTOR-FAKTOR PRESIPITASI/PEMICU
a. Kesehatan (Gizi buruk, kurang tidur, keletihan, kurang olah raga, dll)
b. Lingkungan (Rasa bermusuhan, Kurang puas dengan perumahan, Stres, Tekanan
terhadap penampilan dan pekerjaan, Kesukaran interpersonal, isolasi sosial, dll
c. Sikap / perilaku (Konsep diri kurang, Kurang kontrol diri, Hilang motivasi, Perilaku
agresif, perilaku amuk, dll
2. FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI
a. Biologi / genetik, diturunkan
Neurobiologis, adanya gangguan pada korteks pre frontal dan korteks limbik
Neurotransmiter, abnormalitas pada dopamin, serotonin, dan glutamate
b. Psikologi
Penolakan dan kekerasan dalam kehidupan klien
Penolakan dapat dirasakan dari ibu, teman yang bersikap dingin, cemas, tidak
positif menilai diri sendiri,atau terlalu dilindungi.
Pola asuh tidak adekuat, konflik dan kekerasan dalam rumah tangga.
c. Sosial budaya
Keyakinan
Konflik sosial
Peperangan dan kekerasan
Kemarahan
Isolasi, permusuhan, perasaan tidak berguna atau pun tidak berdaya
Tanda dan gejala yang dihasilkan atas penggolongan waham (standar asuhan
keperawatan jiwa RSJP BOGOR dikutip oleh RSjP Banjarmasi, 2001), yaitu :
1. Waham dengan perawatan minimal
a. Berbicara dan berperilaku sesui dengan realita.
b. Bersosialisasi dengan orang lain.
c. Mau makan dan minum..
d. Ekspresi wajah tenang
2. Waham dengan perawatan parsial
a. Iritabel
b. Cenderung menghindari org lain.
c. Mendominasi pembicaraan.
d. Berbicara kasar
3. Waham dengan perawatan total
a. Melukai diri dan atau orang lain
b. Menolak makan/minum obat karena takut diracuni.
c. Gerakan tidak terkontrol.
d. Ekspresi tegang
e. Iritabel
f. Mendomonasi pembicaraan.
g. Bicara kasar.
h. Menghindari orang lain.
i. Mengungkapkan keyakinannya yang salah berulang kali.
j. Perilaku bizar
Lingkungan/Kesehatan
pre frontal & kortek limbik - penolakan dapat dari ibu - Peperangan kekerasan
Serotonin dan glutamate dalam rumah tangga. Guna atau tidak berdaya
Perasaan takut
Kewaspadaan berlebihan
WAHAM/DELUSI
VI. POHON MASALAH