Anda di halaman 1dari 23

Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
bisnis dan lingkungannya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita dalam mengetahui bisnis dan lingkungannya.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Pangkalan Bun, 5 Oktober 2019

Penulis

1
Daftar Isi…………………………………………………………
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Tujuan
B. Manfaat
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Badan Usaha
B. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
C. Bentuk Kerja Sama dan Ekspansi Bisnis
D. Tingkat Manager dan Keahliannya
E. Proses Manajemen
F. Kewirausahaan
BAB III Penutup
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran

2
BAB I
Pendahuluan
A. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menerangkan tentang bisnis dan
lingkungannya yang ada dimasyarakat. Makalah ini memiliki tujuan lain
untuk memberi pemahaman secara signifikan mengenai bisnis dan
lingkungannya kepada pembaca.

B. Manfaat
Untuk memberikan pemahaman mengenai bisnis dan lingkungannya yang
dapat memberikan pengetahuan mengenai bisnis dan lingkungannya kepada
pembaca sehingga pembaca dapat mengetahui secara lebih mendetail
mengenai bisnis dan lingkungannya

3
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan kegiatan untuk mengahsilkan sesuatu, baik barang
maupun layanan atau jasa (Erbert & Griffin, 2009). Bisnis juga merupakan
usaha perdagangan dengan menjual barang atau layanan kepada konsumen,
baik individu atau perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Bisnis dapat
pula berarti individu atau organisasi yang mencoba mendapatkan keuntungan
dengan menyediakan produk yang memuaskan kebutuhan orang lain (Ferrell
et al, 2011).
Bisnis juga merupakan suatu keadaan dimana seseorang atau
sekelompok orang sibuk melakukan perkerjaan yang menguntungkan. Kata
bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu busy yang berarti sibuk. Kata busy
pada bahasa inggris lama yakni bisignis yang artinya keadaan dimana
seseorang sibuk “state of being busy“. Sedangkan secara etimologi, bisnis
yaitu keadaan dimana individu atau sekelompok orang sibuk melakukan
pekerjaan yang dapat menghasilkan laba atau keuntungan.
Kata “bisnis” memiliki tiga penggunaan, yakni penggunaan singular
yang merujuk pada badan usaha, yakni kesatuan yuridis dan ekonomis yang
tujuannya mencari keuntungan. Penggunaan yang lebih luas merujuk pada
sektor pasar tertentu, contohnya bisnis pertanian. Penggunaan paling luas
merujuk kepada seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu komunitas.
Pengertian bisnis menurut para ahli :
1. Hughes dan Kapoor
Menurut Hughes dan Kapoor, definisi bisnis adalah suatu kegiatan
individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan
jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.

4
2. Brown dan Pretello
Menurut Brown dan Pretello, pengertian bisnis adalah lembaga
yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat
serta semua hal yang mencakup berbagai usaha yang dilakukan
pemerintah maupun swasta tidak peduli mengejar laba ataupun tidak.
3. Jeff Madura
Menurut Jeff Madura, pengertian bisnis adalah perusahaan yang
menyediakan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan.
4. L. R. Dicksee
Menurut L. R. Dicksee, definisi bisnis adalah suatu bentuk
aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi
yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya
aktivitas tersebut.
5. Pengertian Bisnis Menurut Businessdictionary
Adalah sebuah organisasi atau sistem ekonomi dimana barang dan
jasa dipertukarkan menjadi bentuk lain atau dalam bentuk uang. Setiap
bisnis membutuhkan investasi dan pelanggan yang cukup untuk menjual
keluarannya pada kuantitas tertentu untuk menghasilkan keuntungan.
Bisnis dapat dimiliki secara pribadi, bukan untuk keuntungan pribadi.

Menurut Brown dan Clow (2008), kegiatan bisnis yang harus


dilakukan dalam mengembangkan produk antara lain :
- Mengidentifikasikan kesempatan untuk produk atau layanan
- Mengevaluasi permintaan produk dan jasa
- Mendapatkan dana atau modal kerja
- Mengelola produksi barang atau jasa
- Memasarkan barang dan jasa
- Membuat laporan untuk memuaskan permintaan pemerintah dan
memperbaiki proses
Beberapa kegiatan bisnis harus didukung oleh penelitian pasar.
Penelitian pasar merupakan kegiatan mendapatkan dan menganalisis

5
informasi mengenai kebutuhan, keinginan, dan preferensi pelanggan
dipasar tertentu. Penelitian pasar dapat membantu bisnis dalam
mengidentifikasi kesempatan, menganalisis permintaan, dan menanggapi
permintaan pelanggan terhadap barang dan jasa.

B. Tujuan Bisnis
Tujuan bisnis yakni, yang paling penting adalah untuk memperoleh
keuntungan atau laba. Tetapi sebenarnya tujuan pendirian bisnis atau
perusahan adalah:
- Keutungan atau profit
- Penyediaan barang atau jasa
- Menyejahterakan pemiliki faktor produksi dan masyarakat
- Adanya perusahaan dalam jangka panjang
- Memajukan atau menumbuhkan
- Prestise dan prestasi.

Dan tujuan dari yang ingin diraih pemilik bisnis adalah:


- Terpenuhinya keperluannya
- Mensejahterakan keluarganya
- Ingin dikenal namanya oleh banyak orang
- Menggunakan waktu luang dengan baik
- Mendapatkan simpati
- Mempunyai usaha sendiri
- Melakukan hal baru dan mencobanya

C. Manfaat Bisnis
Adapun manfaat dari bisnis yakni :
1. Bebas Mengatur Waktu
Berhubung kita sendiri yang memiliki bisnis tersebut, maka secara
otomatis jam kerja kita sendiri yang mengaturnya. Biasanya ini menjadi
salah satu pertimbangan utama seseorang dalam memulai bisnis, karena

6
kebebasan waktu. Waktu jam kerja menjadi lebih fleksibel, apalagi jika
lebih ingin bersantai. Seiring besarnya bisnis yang dijalani, kamu juga
mulai bisa merekrut pegawai untuk membantu bisnis.
2. Menjadi Bos
Seperti kata Bob Sadino “sekecil apapun usaha yang anda punya,
anda adalah bosnya“. Dengan berbisnis, kamu akan menjadi pemimpin
dan penentu keputusan dalam bisnis yang dijalani. Besar kecilnya bisnis
kamu tergantung dengan kemampuan kamu menjadi pemimpin.
3. Mendapat Pengakuan/Penghargaan
Apabila bisnis sudah berhasil dan terus tumbuh dan berkembang
sekaligus dalam waktu yang sama memberikan dampak yang baik kepada
masyarakat, maka masyarakat akan memberikan pengakuan yang positif
untuk kamu dan bisnis yang dipegang.
4. Menggaji diri sendiri
Jumlah besar kecilnya pemasukan, kita sendiri yang menentukan
sesuai dengan usaha yang telah dilakukan. Tidak seperti bekerja di
kantoran yang mungkin akan selalu mendapat nominal yang sama setiap
bulannya.
5. Masa depan yang lebih baik
Semakin gigih dan semangat dalam menjalankan bisnis,
memberikan peluang yang besar untuk memiliki masa depan yang lebih
baik alias lebih cerah.
6. Menambah percaya diri
Percaya diri adalah modal utama yang harus dimiliki oleh orang
yang akan berbisnis. Dengan melakukan bisnis atau berwirausaha
membuat tingkat percaya diri kita bertambah. Tanpa adanya percaya diri
maka bisnis pun tidak akan berjalan. Seperti berani dalam menawarkan
produk serta berani mengambil resiko dan sebagainya sudah merupakan
satu paket percaya diri.

7
7. Menambah pengalaman dan wawasan
Banyak pengalaman dan wawasan yang bisa didapatkan dari
berbisnis. Semakin lama kita berbisnis, semakin banyak pula pengalaman
dan wawasan yang kita peroleh. Pengalaman pahit dan manis akan terasa
seiring berjalannya waktu, namun hal itu akan menjadi motivasi bagi
bisnis yang kita jalani.
8. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Jiwa kewirausahaan akan timbul dan tumbuh dengan sendirinya
melalui berbisnis. Dengan cara mencari ide dan strategi berbisnis, jiwa
kewirausahaan pun akan tumbuh semakin kuat. Selain itu dengan melalui
manajemen produk, waktu, pemasaran dan sebagainya.
9. Memperluas pergaulan
Bisnis merupakan interaksi jual beli antara penjual dan pembeli.
Seorang pebisnis akan berusaha mencari konsumen dalam memasarkan
produknya. Semakin luas dalam memasarkan produk, maka semakin luas
pula pergaulan kita.
10. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi
Kreativitas merupakan kemampuan mengembangkan atau
menciptakan ide dan cara baru. Sedangkan inovasi yaitu kemampuan
dalam menciptakan hal baru yang berbeda dari yang telah ada
sebelumnya. Untuk memajukan suatu bisnis, strategi tentunya sangatlah
diperlukan yaitu dengan adanya kreativitas dan inovasi. Jadi kreativitas
dapat berkembang seiring dengan munculnya inovasi dalam diri kita.

D. Fungsi Bisnis
Fungsi utama bisnis ialah menciptakan nilai sebuah produk atau jasa
dengan cara, antara lain sebagai berikut :
 fungsi produksi, Bisnis berfungsi untuk mengubah bentuk bisnis (form
utility)
 fungsi distribusi, Bisnis berfungsi untuk memindahkan bentuk (place
utility)

8
 fungsi penjualan, Bisnis mengubah pemilikan (possessive utility)
 fungsi pemasaran, Bisnis berfungsi menunda waktu kegunaan (time
utility)
Steinhoff menyatakan terdapat tiga (3) fungsi utama bisnis, yakni :
- Untuk mencari bahan mentah (acquiring raw material)
- Untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi (manufacturing
raw materials into product)
- Untuk menyalurkan barang yang sudah jadi tersebut ke konsumen
(distributing product to consumers).

E. Jenis-Jenis Bisnis
1. Jika ditinjau dari motifnya, bisnis dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis
yaitu:
- Bisnis yang berorientasi keuntungan (profit oriented atau profit motive).
Contoh: perusahaan perorangan, CV, Firma, PT, dsb.
- Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan atau nirlaba (non profit oriented
atau non profit motive).Contoh: yayasan, organisasi sosial, lembaga
swadaya masyarakat, dan sebagainya.
2. Jenis Bisnis berdasarkan kegiatannya
Bisnis berdasarkan jenis kegiatannya, dibagi menjadi 4 macam,
yaitu :
a. Bisnis Agraris
Bisnis agraris adalah kegiatan atau aktivitas bisnis yang
dilakukan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan
lain sebagainya. Misalnya seperti, ikan, sapi, kambing, dan lain
sebagainya.
b. Bisnis Ekstraktif
Bisnis ekstraktif adalah kegiatan bisnis yang dilakukan di bidang
pertambangan, yaitu dengan cara menggali atau mengeruk bahan-bahan
tambang yang dimiliki oleh perut bumi. Contoh bahan tambangnya

9
adalah: batu bara, besi, emas, intan, tembaga, minyak, gas bumi, dan
lain sebagainya.
c. Bisnis Jasa
Bisnis jasa adalah kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan
di bidang jasa yang menghasilkan atau menciptakan suatu produk yang
tidak tampak atau tidak berbentuk. Misalnya seperti, pariwisata, jasa
asuransi, pendidikan, kesehatan, kecantikan, dan lain sebagainya.
d. Bisnis Industri
Bisnis industri adalah kegiatan atau aktivitas bisnis yang
dilakukan di bidang industri manufacturing. Misalnya seperti, industri
tekstil, pesawat terbang, rokok, kertas, garmen, dan lain – lain.
3. Bisnis berdasarkan jenis kegunaannya
Berdasarkan jenis kegunaannya, bisnis dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
a. Form Utility (Kegunaan bentuk)
Form utility adalah kegiatan atau aktivitas bisnis yang
melakukan perubahan dan mengolah suatu benda menjadi bentuk yang
berbeda dari bentuk sebelumnya sehingga dapat memiliki manfaat yang
lebih untuk masyarakat. Misalnya seperti, bisnis meubel, roti, pakaian,
dan lain sebagainya.
b. Place Utility (Kegunaan tempat)
Place utility adalah kegiatan atau aktivitas bisnis yang
melakukan pemindahan sesuatu benda dari satu tempat ke tempat
lainnya yang dapat memiliki manfaat lebih dan bergerak di dalam
bidang transportasi. Misalnya seperti, angkutan barang, angkutan
manusia, laut, darat, udara, dan lain sebagainya.
c. Time Utility (Kegunaan waktu)
Time utility adalah kegiatan atau aktivitas bisnis yang
melakukan usahanya dengan menyimpan barang dengan tujuan jika
barang yang dikeluarakan kurang memiliki manfaat untuk konsumen
maka barang tersebut akan disimpan, dan akan dikeluarkan kembali
jika barang tersebut sudah memiliki manfaat untuk para konsumennya.

10
Misalnya seperti, pergudangan di pelabuhan, bulog, dan lain
sebagainya.
d. Possession Utility (Kegunaan pemilikan)
Possession utility adalah kegiatan atau aktivitas bisnis yang
melakukan usaha bisnisnya untuk menciptakan atau menghasilkan dan
memenuhi kegunaan terhadap barang atau jasa yang dimilikinya.
Misalnya seperti, perdagangan, pertokoan dan lain sebagainya.

F. Bentuk Kepemilikan Bisnis


a. Macam-macam Bisnis Menurut Kepemilikannya
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bisnis adalah usaha untuk
mencapai profit oriented baik yang dilakukan sendiri ataupun dengan
orang lain. Berikut ini, ada 4 jenis bisnis menurut kepemilikannya, yaitu :
- Perusahaan yang dimiliki hanya satu orang saja, artinya semua hal-hal
yang berkaitan termasuk modal, dan pelakasanaanya itu ditanggung
oleh satu orang saja . Bisnis ini disebut juga dengan perusahaan
perseorangan.
- Perusahaan persekutuan, artinya perusahaan ini dimiliki, didirikan,
serta dilaksanakan secara bersama-sama minimal 2 orang.
- Perusahaan perseroan disebut juga dengan corporation artinya
perusahaan ini memiliki dewan direksi, yang diawasi oleh sang
direktur. Contoh perusahaan perseroan ini adalah perusahaan yang
terdapat kata-kata PT. Didepannya
- Koperasi, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan badan
hukum koperasi/orang yang aktivitas/kegiatannya itu dilandaskan
dengan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan yang berasaskan
kekeluargaan. Ide koperasi digagaskan oleh bapak Muhammad Hatta
(bapak koperasi Indonesia).

11
b. Macam-macam bisnis menurut aktivitasnya
Kalau sebelumnya macam macam bisnis menurut kepemilikannya
sekarang macam-macam bisnis menurut aktivitasnya, antara lain sebagai
berikut :
- Pengolahan barang real/non jasa/barang fisik. Bisnis model ini disebut
juga dengan bisnis manufaktur. Contohnya bisnis properti, pembuatan
tempe, tahu, dll.
- Bisnis yang menawarkan benda non-real atau disebut dengan bisnis
jasa. Contoh jasa yang biasa dilakukan adalah jasa konsultan sistem,
konsultan bisnis, jasa sablon, jasa les privat dll.
- Bisnis produksi bahan mentah (pertambangan dan pertanian), artinya
barang mentah yang diolah menjadi barang produksi. Seperti minyak
bumi, batu bara, dll.
- Bisnis utilitas, bisnis ini mirip dengan jasa tetapi secara luas untuk
publik. Contohnya PLN, PDAM. Biasanya didanai oleh pemerintah.
- Bisnis transportasi, Contohnya jasa ojek / ojol, jasa travel, jasa
pengiriman barang seperti JNE, TIKI, POS Indonesia, dll.

G. Pihak-pihak yg berkepentingan dalam suatu Bisnis (Stakeholders)


Adapun pihak-pihak yang berkepentingan dalam suatu bisnis, yaitu
pemilik (owner), kreditor (creditor), karyawan (employee), pemasok,
(supplier) dan pelanggan (costumer). Kelima Stakeholders tersebut dijelaskan
sebagai berikut:
1. Pemilik (Owner/employer)
Setiap bisnis dimulai dari suatu ide mengenai produk atau jasa
yang diciptakan oleh satu atau beberapa usahawan. Para usahawan sangat
penting bagi pengembangan bisnis baru karena dapat menciptakan produk
baju/memperbaiki yang sudah ada yang diinginkan oleh
konsumen. Banyak perusahaan tumbuh karena menerbitkan saham-saham
baru, sehingga ada aliran dana yang masuk ke perusahaan.

12
2. Kreditor (Creditor)
Kreditor merupakan salah satu pihak yang memberikan pinjaman
pendanaan ke perusaaan. Kreditor dapat berupa lembaga keuangan,
maupun individu. Disisi lain, lembaga keuangan akan memperoleh
pendapatan berupa pendapatan bunga.
3. Karyawan (Employee)
Karyawan dalam perusahaan meliputi karyawan operasional dan
karyawan di posisi manajerial (level of management). Untuk mencapai
tujuan perusahaan, peran karyawan sangat dibutuhkan dan memegang
peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, perusahaan harus
memberikan imbalan jasa (kompensasi) atas jasa mereka pada perusahaan.
Bentuk imbalan jasa itu dapat berbentuk financial (gaji, bonus, dll)
ataupun bentuk non-financial (fasilitas kendaraan atu rumah, tiket liburan,
dll.).
4. Pemasok (Supplier)
Peranan pemasok sangat penting bagi perusahaan. Bagi perusahaan
manufaktur, ketersediaan bahan baku akan memperlancar proses produksi,
demikian juga sebaliknya.
5. Pelanggan (customer)
Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa ada pelanggan.
Loyalitas pelanggan akan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan. Untuk
menarik konsumen perusahaan harus menyediakan produk atau jasa yang
berkualitas dan terjangkau harganya sehingga konsumen merasa
puas. Menurut Jeff Madura (2007) Interaksi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam bisnis diilustrasikan pada skema berikut:

13
Skema : Interaction among Owners, Employees, Customers, Suppliers, and
Creditors
Skema di atas menunjukkan bahwa manajer memutuskan bagaimana dana yang
diperoleh dari pemilik, kreditor atau penjualan ke pelanggan akan digunakan.
Mereka menggunakan dana untuk menggaji karyawan, membayar supplier,
membeli bahan baku, membayar kembali kreditor. Uang yang tersisa merupakan
laba, yang sebagian laba ditahan dan diinvestasikan kembali oleh perusahaan. Sisa
laba yang ada juga dipakai membayar dividen (dividend), atau laba yang
dibagikan kepada para pemegang saham.

Hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, yaitu :


1. Market standing, adalah suatu penguasan pasar yang akan menjadi
jaminanbagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan
profit dalamjangka waktu yang panjang.
2 . Innovation, yaitu suatu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta
inovasikeahlian.
3 . Physical and financial resources, yakni suatu perusahaan memiliki
tujuanpenguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan yang
digunakan untukmengembangkan perusahaan sehingga menjadi semakin
besar dan semakinmenguntungkan.
4 . Manager performance and development, manager merupakan orang
yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
organisasi.Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik,
manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang
sesuai dengan profesinya. Makadiperlukan peningkatan kinerja
dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian
kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development
yang berkelanjutan.
5 . Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka yang
panjang,m a k a s i k a p p a r a k a r y a w a n t e r h a d a p p e r u s a h a a n d a n

14
pekerjaan p e r l u diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik dan
maksimal.
6 . Public Responsibility, suatu bisnis harus memiliki tanggung jawab
sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan
lapangan kerja.

H. Lingkungan Bisnis

I. Pengertian Lingkungan Bisnis

Lingkungan Bisnis adalah faktor-faktor yang berada diluar


jangkauan perusahaan yang dapat menimbulkan suatu peluang atau
ancaman. Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi
aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan.

II. Faktor Lingkungan Bisnis :

1. Lingkungan Mikro Bisnis adalah para pelaku yang secara langsung


berkaitan dengan lingkungan, yang mempengaruhi perusahaan.

2. Lingkungan Makro ( Lingkungan Umum ) adalah kekuatan-kekuatan


yang timbul dan berada diluar jangkauan serta biasanya terlepas dari
situasi operasional perusahaan.

- Lingkungan Makro ini terdiri dari :

1. Faktor Ekonomi

Yang perlu dianalisis adalah :

- Siklus ekonomi

- Gejala inflansi dan deflasi

- Kebijaksanaan moneter

- Neraca pembayaran

15
2. Faktor Demografi

Terdiri dari :

- Perubahan jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan

- Perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi


pemindahan jenis produk sesuai dengan perubahan
umurnya.

- Distribusi pendapatan.

- Tingkat pengangguran.

3. Faktor Geografi

Faktor geografi juga penting diamati oleh perencana


strategi, untuk menentukan peluang dan ancaman perusahaan.

4. Faktor Teknologi

Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap


perkembangan perusahaan.

5. Faktor Pemerintah

Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam


berbagai bentuk peraturan, dapat merupakan peluang bagi
perusahaan dan dapat pula hambatan / ancaman bagi
perusahaan.

6. Faktor Sosial

Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial


lingkungan masyarakat, khususnya langganan dan karyawan.

7. Faktor Politik

1. Kekuatan politik 2. Perbedaan ideologi.

16
III. Macam-Macam Lingkungan

Ada lima macam lingkungan yang mempengaruhi aktivitas bisnis


yaitu:

- Lingkungan fisik meliputi tanah, iklim, topografi, udara, air, dan


infrastruktur. Setiap perusahaan selalu akan menggantungkan pada
sumber – sumber tersebut.

- Lingkungan perekonomian menerangkan tentang system pasar


dalam dimana sumber-sumber diolah, diproduksi, dan didistribusikan
kepada masyarakat. Lingkungan perekonomian mempengaruhi kegiatan
usaha perusahaan yang menghasilkan dan mendistribusikan barang atau
jasa.

- Lingkungan pemerintah seperti bantuan pemerintah yang diberikan


di bidang bisnis untuk mengembangkan perusahan kecil maupun
perusahaan besar. Misalnya fasilitas dan prasarana dibangun di daerah-
daerah, seperti : jalan-jalan, pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya.

- Lingkungan hukum merupakan latar belakang hukum dan peraturan


dimana perusahaan-perusahaan menjalankan operasinya, termasuk
masalah etika tidak dapat diabaikan dalam pengembangan bisnis.

- Lingkungan internasional menyangkut hubungan-hubungan


internasinal dengan negara-negara lain dan perusahaan-perusahaan
asing. Aliran dana ke luar negeri untuk membiayai impor dan
pemasukan kedalam negeri dari hasil ekspor pembayaran internasional
dan mutinasional untuk menunjang pengembangan bisnis di Indonesia,
dapat dianggap sebagai lingkungan internasional.

Lingkungan bisnis atau lebih dikenal dengan istilah business


environment dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:

17
- Lingkungan Internal

Lingkungan internal atau internal environtment merupakan


faktor di dalam perusahaan yang dapat memengaruhi sebuah aktivitas
bisnis. Secara sederhana, faktor dalam lingkungan internal terdiri dari:

o Resource (sumber daya/bahan baku)

o Capability (kapabilitas perusahaan)

o Core Competences (keahlian utama perusahaan)

- Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal atau external environtment merupakan


faktor di luar perusahaan yang dapat memengaruhi sebuah aktivitas
bisnis. Secara sederhana, faktor dalam lingkungan eksternal terdiri
dari:

o Threat of new Entries (ancaman produk serupa)

o Threat of Subtitute products (ancaman produk pengganti)

o Bargaining Power of Customers (daya tawar dari pelanggan)

o Bargaining Power of Suppliers (daya tawar dari suplier)

o Intensity of Competitive Rivalry (menjawab tantangan pesaing


bisnis)

IV. Perubahan Lingkungan Bisnis

Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya


berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor
lingkungan luar perusahaan, baik pada skala nasional, regional maupun
global. Sebagian dari dampak yang mereka timbulkan banyak terbukti

18
telah mempengaruhi datangnya berbagai kesempatan usaha (business
opportunities).

Banyak perusahaan memiliki sistem organisasi yang baik yang


didukung oleh visi, misi serta business plan yang sudah matang tetapi
tidak menjamin perusahaan menjadi sukses untuk mendapatkan laba. Rata
– rata perusahaan tersebut mengalami penurunan kinerja usahanya karena
kesalahan mengartikan skenario bisnis dan asumsi pengaruh lingkungan
luar.

Dalam prakteknya faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang


tidak dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan sangat luas dan
banyak ragamnya. Sehingga hal ini kadang-kadang membingungkan kita
untuk dapat mengamatinya dengan baik. Sehingga para pebisnis dan dunia
usaha berlomba mencari strategi baru agar dapat bertahan dalam
persaingan. Namun pemimpin harus bijak dalam mengambil suatu
keputusan dan harus melakukan kajian terlebih dahulu, apakah keputusan
yang akan diambil dapat menguntungkan perusahaan atau merugikan
untuk kedepannya.

Untuk menghadapi perubahan ekonomi global saat ini tergantung


cara pandang atas globalisasi sebagai tantangan yang dapat menjadi
perubahan. Memasuki trand Globalisasi harus dimaknai sebagai bentuk
kebahagiaan karena saat ini kita telah memasuki era globalisasi yang
dimana teknologi informasi dikendalikan oleh sebuah chip yang ada dalam
ponsel untuk menerima segala informasi yang ada di seluruh dunia.

Ada 5 langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi perubahan bisnis,


yaitu :

- Meningkatkan Kualitas SDM

Dengan meningkatkan kualitas SDM, bisnis yang dijalankan


bisa survive dari persaingan yang sangat ketat dengan cara
memberikan pelatihan, pengetahuan tentang teknologi saat ini dan juga

19
dengan meningkat kualitas diri sendiri sebagai pemimpin di suatu
bisnis.

- Responsif

Cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan yang terjadi


dapat dihadapi jika memiliki SDM yang berkualitas. Ketelitian dalam
melihat peluang baru, kecepatan dalam menangani keluhan konsumen,
tanggap terhadap serangan kompetitor membutuhkan strategi yang
ampuh untuk menghadapinya. Jika salah dalam menangani keluhan
konsumen, maka konsumen akan kecewa, dan meninggalkan Anda,
kemudian beralih ke kompetitor.

- Upgrade Teknologi

Karena perkembangan dan pertumbuhan teknologi yang sangat


cepat maka kita harus bisa mengembangkan teknologi yang
mendukung usaha kita dengan cara mengganti teknologi yang lama
dengan teknologi yang baru sehingga dapat menghasilkan produk yang
lebih berkualitas untuk dapat bersaing dengan competitor.

- Meningkatkan Akses Informasi

Informasi merupakan sesuatu yang penting saat ini. Sehingga


kita harus bisa mengembangkan sumber informasi yang kita dapat
bukan hanya dari Televisi, Radio atau surat kabar tetapi juga melalui
Internet, social media untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak
dan juga dengan mengembangkan sumber informasi maka
pengetahuan dan wawasan kita juga ikut bertambah.

- Evaluasi Pencapaian Target

Jika kita menjalani suatu bisnis maka diperlukan adanya


evaluasi untuk mengetahui bagaimana perkembangan bisnis yang
sudah kita jalani apakah sudah baik atau masih ada kekurangan yang
ada di dalam bisnis kita.

20
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain adalah:

1. Pengendalian diri

2. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)

3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh


pesatnya perkembangan informasi dan teknologi

4. Menciptakan persaingan yang sehat

5. Menerapkan konsep Dzpembangunan berkelanjutandz

6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan


Komisi)

7. Mampu menyatakan yang benar itu benar

8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan


golongan pengusaha ke bawah

9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama

10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah
disepakati

11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif
yang berupa peraturan perundang-undangan.

21
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bisnis merupakan kegiatan untuk mengahsilkan sesuatu, baik barang
maupun layanan atau jasa (Erbert & Griffin, 2009). Bisnis juga merupakan
usaha perdagangan dengan menjual barang atau layanan kepada konsumen,
baik individu atau perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Bisnis dapat
pula berarti individu atau organisasi yang mencoba mendapatkan keuntungan
dengan menyediakan produk yang memuaskan kebutuhan orang lain (Ferrell
et al, 2011).
Selain itu, bisnis juga disebut organisasi atau sistem ekonomi dimana
barang dan jasa dipertukarkan menjadi bentuk lain atau dalam bentuk uang.
Setiap bisnis membutuhkan investasi dan pelanggan yang cukup untuk
menjual keluarannya pada kuantitas tertentu untuk menghasilkan keuntungan.
Dalam bisnis sendiri terdapat ruang lingkup bisnis yang merupakan faktor-
faktor yang berada diluar jangkauan perusahaan yang dapat menimbulkan
suatu peluang atau ancaman.
Lingkungan bisnis ini diklasifikasi menjadi dua yaitu lingkungan internal
dan lingkungan eksternal. Lingkungan bisnis ini harus menyesuaikan apa yang
sedang terjadi dalam dunia bisnis sehingga jika ingin menjalani suatu bisnis
atau sedang menjalaninya bisa bertahan saat mengahadapi perubahan dan
masalah yang terjadi dalam dunia bisnis.

22
Daftar Pustaka
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bisnis.html

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/02/10-pengertian-bisnis-menurut-para-
ahli-secara-lengkap.html

https://learniseasy.com/pengertian-bisnis-tujuan-dan-jenis-jenis-bisnis/#

https://www.dosenpendidikan.co.id/20-pengertian-dan-tujuan-bisnis-menurut-para-
ahli/

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-bisnis-fungsi-manfaat-
tujuan-jenis-jenis.html

https://www.yuksinau.id/bisnis-definisi-jenis-manfaat-tujuan-fungsi/

https://www.hipwee.com/list/5-manfaat-yang-bisa-didapatin-dari-bisnis/

https://www.pendidikanku.org/2018/05/pengertian-bisnis-dan-tujuan-bisnis.html

https://www.nesabamedia.com/pengertian-bisnis/

https://www.nesabamedia.com/pengertian-bisnis/

https://www.pendidikanku.org/2018/05/pengertian-bisnis-dan-tujuan-bisnis.html

https://learniseasy.com/pengertian-bisnis-tujuan-dan-jenis-jenis-bisnis/#

file:///C:/Users/User/Downloads/Documents/naskah%20Bisnis%20dan
%20Lingkungan.pdf

https://www.coursehero.com/file/p3sm5ju/banyak-hal-yang-ingin-dicapai-oleh-
perusahaan-dalam-bisnis-yang-mereka-lakukan/

https://www.kompasiana.com/naufalammarfuady/550b513ca33311bb102e3e14/lingku
ngan-bisnis-sebuah-pengenalan

https://karinov.co.id/analisis-contoh-lingkungan-bisnis/

http://bbs.binus.ac.id/ibm/2018/04/perubahan-lingkungan-bisnis/

23

Anda mungkin juga menyukai