Kelas : VII-G
f. Seloka
Seloka adalah jenis puisi melayu kelasik yang mempunyai bentuk mirip pantun dan
mengandung senda gurau, kejenakaan, sindiran, bahkan ejekkan. Kata "seloka" diambil
dari bahasa sanskerta yang berarti bahasa terkait yang bentuk maupun peranannya mirip
seperti pantun.
Ciri-ciri seloka sebagai berikut:
1. Didalam setiap baris seloka terdiri dari suku kata yaitu 2-10 suku kata
2. Isi seloka berupa petuah atau nasehat
3. Disetiap bait dalam seloka ada 4 baris kalimat.
g. Talibun
Talibun adalah jenis pantun panjang yang terdiri lebih dari 4 baris yang semuanya
berjumlah genap, antaralain enam, delapan, sepuluh, duabelas baris dan seterusnya.
1. Fabel
Kata fabel berasal dari bahasa Latin ''fabula'' yang berarti erzahlung dalam bahasa Jerman.
Pengertian lain berdasarkan kamus Jerman PONS, yang dimaksud dengan fabel adalah cerita
pendek, yang di dalamnya diperankan oleh hewan sebagai pemeran utama dan pembaca diajarkan
tentang moralitas.
Cerita fabel mempunyai ciri-ciri umum dan karakteristik yaitu sebagai berikut.
a. Menggunakan tokoh hewan dalam penceritaannya
b. Hewan yang digunakan sebagai tokoh utama dapat bertingkah seperti manusia
(berbicara,berpikir,dan bertindak).
c. Menunjukkan penggambaran moral/unsur moral dan karakter manusia serta kritik tentang
kehidupan di dalam ceritanya, maka sering pula disebut cerita moral.
2. Legenda
Legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa
sejarah. Adapun struktur dari legenda yaitu:
1. Orientasi atau orientation atau perkenalan
2. Komplikasi atau Complitation
3. Penyelesaian atau resolution
4. Koda (boleh ada boleh tidak)
2. Jenis-jenis surat
Ada lima jenis surat yang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu surat pribadi,
surat resmi, surat niaga, surat dinas, dan surat lamaran pekerjaan.
a. Surat pribadi
Surat pribadi merupakan surat yang dibuat oleh seseorang atas nama pribadi dan
ditujukan kepada orang lain, seperti saudara atau teman dengan tujuan tertentu. Surat pribadi
dibedakan menjadi dua yaitu,
1) Surat pribadi yang bersifat kedinasan serengah resmi
2) Surat pribadi yang bersifat kekeluargaan
b. Surat resmi
Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan,
instansi, maupun organisasi; misalnya surat undangan, surat edaran, surat pemberitahuan,
surat keterangan, surat dians, surat niaga, dan lain-lain.
1) Surat undangan
2) Surat edaran
3) Surat pemberitahuan
4) Surat keterangan
5) Surat dinas
Memahami Sistematika Surat Pribadi dan Surat Dinas
1) Surat pribadi
Surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis (surat-menyurut) yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain sebagai pribadi, bukan sebagai wakil atau urusan yang
berkaitan dengan kelembagaan/kedinasan/resmi. Tujuannya adalah menghormati si penulis
surat.
a. Ciri-ciri pribadi
Surat pribadi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Bahasa yang digunakan kurang memerhatikan kaidah tata bahasa baku Indonesia
. 2) Bentuk surat bebas, tidak mengikuti aturan bentuk surat resmi
3) Isinya bersifat pribadi.
b. Unsur-unsur surat pribadi
Surat pribadi memiliki bagian-bagian penting, yaitu:
a. Tanggal surat e. Isi Surat
b. Alamat f. Kalimat penutup surat dan penutup
c. Salam Pembuka g. Tanda tangan dan nama terang
d. Kalimat pembuka surat
2) Surat dinas
Surat dinas adalah suatu surat resmi yang dibuat oleh sebuah instansi atau lembaga
dengan tujuan untuk keperluan dinas. Biasanya isi surat dinas berupa uruasan seperti
penyampaian pengumumnan, pemberian izin, pemberian tugas, dll.
a. Fungsi surat dinas
1. Sebagai pedoman pekerjaan
2. Sebagai alat pengingat karena surat ini dapat dijadikan arsip sebagai instansi
3. Sebagai bukti pengembangan suatu instansi atau lembaga
b. Ciri-ciri urat dinas
1. Adanya kop surat
2. Adanya nomor surat dan lampiran
3. Adanya salam pembuka maupun salam penutup
4. Menggunakan bahsa resmi
5. Adanya stempel
c. Unsur-unsur surat dinas
1. Kepala surat atau kop
2. Alamat dan pembuat tanggal surat
3. Nomor surat
4. Perihal surat
5. Keterangan atau lampiran (jika ada)
6. Alamat yang dituju
7. Isi surat yang meliputi : Salam, Kalimat pembuka, Inti atau isi, dan maksud surat
dan kalimat penutup
8. Nama instansi atau organisasi
9. Tanda tangan dan nama terang
10. Stempel atau cap
11. Tembusan (jika ada)
d. Persyaratan membuat surat dinas
1. Format dari surat harus teratur sesuai dengan format surat dinas
2. Isi dari surat tidak terlalu panjang, harus langsung kepada inti yang disampaikan
3. Bahasa yang digunakan harus resmi, sopan dan mudah untuk dipahami pembaca
4. Surat harus menggambarkan citra dari instansi atau lembaga yang membuatnya
Telaah Stuktur dan unsur kebahasaan surat pribadi dan surat dinas
1. Ciri penggunaan bahasa pada surat pribadi
a. Pilihan kata sapaan bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif)
b. Bahasa surat pribadi tidak formal tetapi santun
c. Pilihan ragam bahasa tergantung siapa penerima surat
2. Ciri penggunaan bahasa pada surat dinas
a. Pilihan kata bersifat formal
b. Menggunakan bahasa ragam baku
Penulisan surat pribadi dan surat dinas
1. Menulis surat pribadi dan surat dinas
2. Menulis surat melalui e-mail atau surt elektronik