MATERI AUDITING Hanlon
MATERI AUDITING Hanlon
PENDAHULUAN
1.2 Pertanyaan
a. Buatlah laporan keuangan komperatif dengan menambahkan kolom pada Neraca
untuk persentase dari total asset, dan pada laporan laba rugi untuk persentase dari
penjualan.
b. Hitunglah rasio-rasio untuk 3 tahun diatas:
1. Inventory turnover
2. Accounts Receivable Turnover
3. Operating Margin
4. Persentase of long term debt to total capital structure (long-term debt plus
stockholders’ equity)
5. Current Ratio
6. Quick Ratio
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
g. Pengerjaan ulang
Pengerjaan ulang merupakan pengujian yang dilakukan oleh seorang auditor independen
terhadap prosedur pembukuan atau pengendalian yang awalnya dilakukan sebagai bagian
dari pembukuan entitas dan sistem pengendalian internal
h. Pengamatan
Pengamatan adalah penggunaan pasca indera untuk menilai aktivitas-aktivitas klien.
Berikut ini adalah dua contoh yang bisa dilakukan oleh seorang auditor :
a. auditor dapat membuat perhitungan sendiri mengenai beban bunga dari wesel bayar
jangka panjang dengan mengalikan saldo akhir bulan di wesel bayar dengan rata-
rata tingkat bunga bulanan
b. auditor dapat menghitung rata-rata berjalan akun penyisihan piutang tak tertagih
sebagai Persentase akun piutang dagang, dan kemudian menerapkannya pada saldo
piutang dagang kotor diakhir tahun pengauditan
9. Membandingkan data klien dengan ekspektasi hasil menggunakan data non keuangan
Fokus utama dalam penggunaan data non keuangan adalah keakuratan data itu sendiri.
a. Proses konfirmasi
Proses konfirmasi adalah Proses perolehan dan penilaian suatu komunikasi langsung
dari pihak ketiga sebagai jawaban atas suatu permintaan informasi tentang unsur tertentu
yang berdampak terhadap asersi laporan keuangan.
- Terdapat dua bentuk permintaan konfirmasi:
a. Konformasi bentuk positif adalah komunikasi yang ditujukan kepada pihak ketiga
untuk meminta konfirmasi secara langsung apakah saldo yang disebutkan dalam
konfirmasi benar atau salah
b. Konfirmasi bentuk negative adalah komunikasi yang ditujukan kepada pihak
ketiga tetapi hanya meminta respon jika debitur tidak menyetujui jumlah yang
dinyatakan dalam konformasi
BAB III
PEMBAHASAN
Pada rasio Inventory turnover, rata2 industri adalah 3 atau setiap 120 hari.
pada tahun X5 4,29 (atau inventory berputar setiap 85 hari)
pada tahun X6 2,28 (atau inventory berputar setiap 157 hari)
pada tahun X7 1,39 (atau inventory berputar setiap 259 hari)
Pada ratio account receivable turnover, rata industri adalah 10 atau setiap 36 hari
sedangkan Hanlon :
pada tahun X5 13.95 (atau collection of account receivable setiap 26 hari)
pada tahun X6 9.42 (atau collection of account receivable setiap 38 hari)
pada thun X7 6.25 (atau collection of account receivable setiap 57 hari)
Pada debt equity ratio, rata-rata industri adalah 50%, sedangkan Hanlon berada diatas rata-rata industri.
Pada current ratio, rata-rata industri adalah 200%, sedangkan Hanlon berada dibawah
rata-rata kecuali pada tahun X5.
Pada profit margin, Hanlon berada di atas rata2 industri kecuali pada tahun X6
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
d. Kesimpulan
Pada kasus diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa :
1. Internal kontrol perusahaan kurang berjalan.
2. Penjualan fiktif yang terjadi pada Hanlon
3. Kelangsungan hidup (going concern) perusahaan ini dipertanyakan
e. Saran
1. Auditor harus melakukan investigasi lebih lanjut, sehingga opini yang diberikan sesuai
dengan bukti-bukti yang lengkap yang diperoleh dari prosedur audit yang sempurna.
2. Hanlon harus menambah modal untuk menyelamatkan perusahaan jika perusahaan
Hanlon tetap ingin Going Concern.