I. PENDAHULUAN
kebiasaan ikan di alam. Habitat dan kebiasaan ikan di alam diadaptasi dan
diadopsi pada wadah budidaya seperti di kolam, hatchery, bak, dan sebagainya.
Ikan mas pada saat memijah umumnya pada awal musim hujan dengan cara
kolam pemijahan dan diisi air baru. Selanjutnya pada kolam pemijahan tersebut di
pasang substrat berupa ijuk yang disebut kakaban sebagai tempat menempelkan
tradisional, semi intensif, dan intensif. Ketiga jenis pengelolaan budidaya ikan
di masyarakat dan kemudian dibuatkan laporan dalam bentuk paper adalah untuk
ikan di masyarakat dan kemudian dibuatkan laporan dalam bentuk paper adalah
penulis lebih mengetahui dan dapat mempelajari kembali ilmu yang telah
II. ISI
Nama pemilik dari kolam ikan yang dijadikan objek wawancara adalah
Usniati dengan dibantu oleh anaknya sendiri untuk menjaga kolam ikan tersebut.
Beliau memiliki 7 kolam di lahan yang dimiliki oleh beliau dan semuanya diisi
dengan benih ikan yang digunakan untuk kegiatan budidaya dan selama masa
pemeliharaan benih ikan menjadi ikan siap untuk dipasarkan dan memperoleh
keuntungan dari hasil penjualan ikan budidaya tersebut. Luas kolam beliau adalah
2 m2 ( 2 m x 1 m ).
Jenis ikan yang dibudidayakan di kolam ikan milik Ibu Usniati adalah ikan
patin, ikan gurame, ikan lele,dan ikan nila. Ukuran kolam ikan tersebut adalah 2
4
dengan 1 jenis ikan saja. Benih yang digunakan oleh Ibu Usniati berasal dari agen.
1. 1 kolam berisi ikan lele sebanyak rata-rata 10.000 ikan lele per kolamnya,
2. 1 kolam berisi ikan nila sebanyak rata-rata 2.000 ikan patin, memiliki luas
sebanyak 2.000.
10.000
Padat Tebar
2
2.000
Padat Tebar
2
2.000
Padat Tebar
2
hidup ikan. Semakin tinggi kepadatan ikan akan diikuti oleh penurunan kelarutan
disebabkan semakin banyak dan ukuran ikan yang kecil. Ikan yang berukuran
kecil membutuhkan oksigen lebih banyak daripada ikan yang berukuran besar
Ikan patin dan ikan rawa lainnya memiliki alat pernapasan tambahan.
Kondisi ini yang menyebabkan ikan yang memiliki alat pernapasan tambahan
dalam mengkonsumsi oksigen. Semakin tinggi kepadatan ikan akan diikuti oleh
peningkatan kandungan CO2. Hal ini disebabkan oleh jumlah ikan yang
mengeluarkan hasil ekskresi semakin banyak dan ikan tidak pingsan secara
sempurna. Pada proses pemingsanan ikan, produksi urin akan meningkat setelah 2
jam penyembuhan dan pada saat ini ikan bergerak sangat aktif. Kondisi inilah
2.3 Pakan
jenis ikan yang satu dengan jenis ikan yang lainnya. Khusus ikan nila, pemberian
pakan dilakukan selama 2 kali sehari, sedangkan ikan lele, pemberian pakan
dilakukan selama 3 kali sehari, yaitu pagi, sore, dan malam. Pakan yang diberikan
kepada ikan-ikan yang ada di kolam Ikan adalah pelet buatan dengan jenis pelet
800.
Kegiatan budi daya ikan, pakan merupakan komponen biaya yang sangat
besar, menyita di atas 60 % dari biaya yang diperlukan untuk produksi. Pakan ada
tiga (3) macam, yaitu pakan alami, pakan tambahan, dan pakan buatan.
Keberadaan pakan alami sangat diperlukan dalam budi daya ikan terutama dalam
pembenihan, karena akan menunjang sintasan benih ikan. Pakan alami yang
(hewan, ikan peliharaan). Istilah ini dipakai untuk membedakan bahan pangan dan
diperlukan oleh organisme hidup. Umumnya bahan pangan tidak dapat langsung
dari proses pengolahan bahan pangan yang siap dimakan. Sumber energi yang
diolah lebih dulu sebelum dapat dimakan disebut bahan pangan. Dilihat dari nilai
gizinya, makanan adalah hasil pengolahan dan perbaikan nilai estetis atau
keindahan dari bahan pangan yang biasa dikonsumsi manusia, sedangkan hasil
olahan bahan pangan yang dikonsumsi hewan dan ikan dinamakan pakan.
Atas dasar asumsi di atas dapat diberikan batasan istilah pakan ikan, yaitu
campuran dari berbagai bahan pangan baik nabati maupun hewani yang diolah
energi bagi ikan. Kata lain, pakan ikan adalah makanan yang khusus dibuat atau
diproduksi agar mudah dan tersedia untuk dimakan dan dicerna dalam proses
aktivitas hidup, sedangkan kelebihan energi yang dihasilkan akan disimpan dalam
alami, (2) pakan tambahan, dan (3) pakan buatan. Pakan alami merupakan pakan
hidup bagi ikan yang tumbuh di alam tanpa campur tangan manusia secara
pakan alami itu dipelihara atau hidup, atau makanan yang dihasilkan di luar
tempat ikan pemangsanya hidup atau dipelihara. Pakan tambahan adalah makanan
sedangkan pakan buatan adalah hasil prosesing berbagai bahan baku sedemikian
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budi daya ikan adalah
faktor, yaitu jumlah dan kualitas pakan, kemudahan untuk menyediakannya, serta
lama waktu pengambilan pakan yang berkaitan dengan jenis ikan maupun
umurnya. Semua kegiatan budi daya pakan alami, menuntut tersedianya benih
dalam jumlah yang cukup, tepat waktu, dan berkesinambungan. Guna mencukupi
penyediaan pakan untuk larva atau benih ikan agar kesintasannya tinggi dan
Tujuan pemberian pakan bagi ikan adalah untuk memperoleh nilai tambah
atau meningkatkan hasil panen. Tanpa pemberian pakan, panen terbatas pada daya
dukung alamiah lahan budi daya. Pakan mutlak diberikan jika dibudidayakan
secara intensif dengan kepadatan tinggi. Pemberian pakan alami berkualitas baik
dan dalam jumlah yang cukup akan memperkecil persentase larva atau benih ikan
9
yang mati. Hal ini disebabkan pakan alami mengandung nilai gizi yang
dibutuhkan bagi pertumbuhan hidup benih ikan. Pakan alami juga sangat
Fungsi utama pakan adalah untuk kesintasan ikan dan pertumbuhan. Pakan
yang dimakan oleh ikan pertama-tama digunakan bagi kesintasan dan apabila ada
pertumbuhan ikan yang optimal maka ikan harus diberikan pakan yang bergizi.
Usaha budi daya perikanan sudah berkembang sangat pesat, baik budi
daya ikan air tawar, air payau, maupun laut. Perkembangan usaha budi daya
perikanan, baik yang dikelola secara semi intensif maupun intensif, perlu
ukuran ekonomis dalam waktu yang relatif cepat. Meramu pakan ikan untuk
sangat positif karena dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi di bidang usaha
perikanan. Meramu pakan ikan pada hakekatnya dapat dilakukan secara terapan.
mineral, vitamin, dan lain-lainnya. Zat-zat gizi tersebut digunakan untuk proses
yang dapat dicerna, diserap, dan bermanfaat bagi tubuh disebut nutrisi. Nutrisi
jaringan tubuh dan mengatur proses dalam tubuh. Terdapat lima jenis nutrisi,
yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Makanan pada manusia
10
disebut pangan (foods), sedangkan makanan untuk hewan disebut dengan pakan
(feeds).
Harga Benih
1. Ikan gurame 2 inci, yaitu Rp 1000, dengan total 2000 benih, Rp 2.000.000.
2. Ikan nila 3 inci, yaitu Rp 1800, dengan total 2000 benih, Rp 3.600.000.
3. Ikan lele 3,4 inci, yaitu Rp 120, dengan total 5000 benih, Rp 600.000.
4. Ikan lele 3,5 inci, yaitu Rp 140, dengan total 5000 benih, Rp 700.000.
Profit = Rp 3.850.000
11
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jenis ikan yang dibudidayakan di dalam kolam ikan yang telah dijelaskan
dalam tulisan sebelumnya ada 4 jenis ikan, yaitu ikan patin, ikan gurame, ikan
pembudidaya sekaligus pemilik kolam ikan tersebut adalah Ibu Usniati yang
dibantu oleh anaknya sendiri untuk menjaga kolam ikan tersebut. Satu kolam
berbeda jenis ikannya dan 1 kolam hanya diisi dengan 1 jenis ikan saja. Benih
yang digunakan oleh Ibu Usniati berasal dari agen dengan padat tebar yang tinggi
sedangkan ikan lele, pemberian pakan dilakukan selama 3 kali sehari, yaitu pagi,
sore, dan malam. Pakan yang diberikan kepada ikan-ikan yang ada di kolam ikan
adalah pelet buatan dengan jenis pelet 800. Selama kegiatan budidaya maupun
3.850.000.
3.2 Saran
Penulisan paper ini belum dikatakan sempurna dan diperlukan saran dari
pembaca untuk melengkapi kekurangan dari paper ini dan bisa dijadikan acuan
maupun referensi dalam pembuatan paper dengan topik yang berkaitan dengan
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Junius. 2016. Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan ( Budi Daya
Perairan ) . Banjarmasin : Lambung Mangkurat University Press.