Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan apa yang dimaksud eutrofikasi membentuk lumpur yang akan dipisahkan
(CPMK B, nilai maksimal 10) dari air limbah ke saluran lain untuk diproses
Eutrofikasi adalah proses lebih lanjut. Selain itu, dilakukan proses
kelebihan/pengkayaan nutrisi pada ekosistem pengapungan yang cocok/efektif untuk
perairan seperti danau dan sungai yang memisahkan bahan yang memiliki
mengakibatkan populasi tumbuhan air meningkat kandungan lemak/minyak. Pengapungan ini
dan menyebabkan terganggunya makhluk hidup dilakukan dengan alat yang dapat
air lainnya. Proses ini diawali dengan menghasilkan gelembung-gelembung kecil
meningkatnya jumlah nutrisi seperti fosfor dan yang dapat membawa partikel minyak/lemak
nitirogen yang berasal dari alam ataupun aktivitas ke permukaan air dan dapat disingkirkan.
pertaniaan seperti penggunaan pupuk yang 2. Pada prinsipya secondary treatment
digunakan untuk pertumbuhan tumbuhan air yang menggunakan proses biologi dengan bantuan
berada pada permukaan air (epilimnion) seperti mikroorganisme seperti bakteri yang dapat
alga dan eceng gondok sehingga populasi nya mengurai/mendegradasi bahan organik.
meningkat. Meningkatnya populasi tumbuhan air Mikroorganisme yang biasanya digunakan
ini menyebabakan zona euphotic terganggu yakni adalah bakteri aerob. Metode yang digunakan
biota yang berada didalam air (benthic) tidak dapat dapat berupa trickling filter dan activated
melakukan proses fotosintesis sehingga sludge. Pada trickling filter bakteri yang
kandungan oksigen terlarut dalam air menurun. digunakan ditempelkan pada media kasar
Menurunnya kandungan oksigen dalam air ini yang akan dilewati air limbah sehingga
dapat menyebabkan kematian beberapa biaota air terjadi proses degradasi bahan organic yang
seperti ikan, dll. dapat dipercepat dengan aerasi (penambahan
2. Terangkan bagaimana teknik penanganan oksigen) yang kemudian dialirkan ke tangka
limbah cair secara lengkap (CPMK C, nilai pengendapan untuk dipisahkan antara bakteri
maksimal 25) dengan materi/padatan tersuspensi. Pada
activated sludge air limbah disalurkan
kedalam bak yang berisi lumpur aktif yang
kaya akan bakteri aerob sehingga terjadi
proses degradasi. Selanjutnya dilakukan
proses pengendapan kembali dan lumpur
aktifnya di salurkan kembali ke tangka aerasi
sehingga dapat menjaga kinerja bakteri
dalam lumpur aktif.
3. Pada prinsipnya tertiary treatment
menggunakan proses kimia dengan bantuan
Pada dasaranya, ditinjau dari
bahan-bahan kimia. Pada pengolahan ini
tingkatannya, penanganan limbah cair dapat
sebenarnya merupakan hal yang opsional
dilakukan dengan 3 tahap yaitu primary
yaitu dilakukan apabila dalam limbah
tereatment, secondary treatment, dan tertiary
tersebut masih terdapat bahan spesifik
treatment.
tertentu yang masih bersifat berbahaya bagi
1. Pada prinsipnya primary treatment
lingkungan. Umunya zat yang tidak dapat
menggunkan sifat fisika bahan limbah seperti
dihilangkan sepenuhnya melalui proses
penyaringan, pengendapan, pengapungan
pengolahan primer maupun sekunder adalah
(floating). Penyaringan biasanya
zat-zat anorganik terlarut, seperti nitrat,
menggunkan screener yang bertujuan untuk
fosfat, dan garam- garaman. Metode yang
memisahkan benda/partikel pada limbah cair
digunakan dapat berupa penggosokan limbah
yang tidak dapat larut dan tidak dapat
dengan filter pencampuran untuk
melewati screener (biasanya digunakan bar
mengilangkan BOD (bio chemical oksigen
screener). Setelah melalui tahap penyaringan,
demand) dan TSS(total solid suspense).
selanjutnya limbah cair dialirkan kedalam
Metode lain yaitu menghilangkan fosfor
bak untuk dilakukan proses pengendapan. Di
dengan cara mengendapakn ion fosfat dan
tangki/ bak pengendapan limbah cair
proses koagulasi menggunakan FeCl3 , lime,
didiamkan agar partikel seperti pasir dan
dan CaO. Menghilangkan nitrogen dengan
padatan tersuspensi dapat mengendap di
dasar tangka. Endapan partikel tersebut akan
cara proses biologi konversi dari nitrat  Monitoring adalah pemantauan yang
menjadi nitrogen. bertujuan untuk membangun system
pengamatan yang berkelanjutan,
Pada kenyataannya pengolahan limbah pengukuran, dan evaluasi/tujuan yang
tidak selalu melibatkan ketiga tahapan proses diterapkan.
tersebut, keadaan mana akan tergantung pada  Audit lingkungan adalaha metodologi
beberapa hal seperti karakteristik limbah, sifat multi disiplin sistematis yang
akhir kualitas effluent (sesuai dengan baku mutu dilakukakn secara berkala untuk menilai
yang ditetapkan), sistem pembuangan akhir lingkungan dari suatu perusahaan dalam
(tanah, sungai dan lain – lain), pemanfaatan bebrapa kasus tertentu yang dapat
kembali. dilakukan oleh institusi, perusahaan,
negara tingkat nasional maupun global.
3. Apa yang Saudara ketahui tentang insinerasi,
Terdapat beberapa tipe audit lingkungan
jelaskan kelebihan dan kekurangannya
antara lain audit lokasi mengaudit
(CMPK C , nilai maksimal 15)
bagaimana industri menentukan lokasi
Insinerasi adalah metode pengolahan
bangunannya yang sesuai dan tidak
sampah dengan cara membakar sampah pada
mengganggu ekosistem lingkungan
suatu tungku pembakaran dalam skala besar.
disekitarnya. Audit kepatuhan menilai
Teknologi insinerasi merupakan teknologi yang
apakah peraturan yang telah dibuat
mengkonversi materi padat menjadi materi gas
dipatuh atau tidak. Audit isu-isu menilai
(gas buang), serta materi padatan yang sulit
dampak erusahan terdahap masalah
terbakar, yaitu abu (bottom ash) dan debu (fly
social/lingkungan. Audit minum
ash). Panas yang dihasilkan dari proses insinerasi
menilai apakah dapat mengurangi input
juga dapat dimanfaatkan untuk mengkonversi
ataupun limbah.
suatu materi menjadi materi lain dan energi,
5. Andai Saudara pemilik sebuah agroindustri.
misalnya untuk pembangkitan listrik dan air
Saudara menghadapi tantangan untuk
panas. Setiap teknologi pasti memiliki kelebihan
meningkatkan jumlah produk secara
dan kekurangan, begitu juga dengan teknologi
signifikan karena permintaan produk tersebut
insinerasi. Kelebihan dari teknologi insinerasi
meningkat. Disisi lain, Saudara menghadapi
antara lain:
tekanan masyarakat yang tinggal di sekitar
 mengurangi volume sampah hingga 90
pabrik karena masalah lingkungan dari usaha
%
Saudara. Dalam situasi seperti ini, jelaskan
 adanya energy recovery langkah-langkah apa yang harus Saudara
 jika dikelola dengan baik, polusi udara lakukan secara bijak (CPMK D, E dan F, nilai
yang dilepaskan akan rendah maksimal 35).
 membutuhkan lahan minimal.
Sedangkan kelemahan dari insinerator meliputi :
 menghasilkan limbah berbahaya (residu
APC) yang membutuhkan pembuangan
yang aman
 menghasilkan terak
 menghasilkan gas buang dengan volume
besar
 investasi dan biaya operasi yang tinggi
 biaya pemeliharaan tinggi
 membutuhkan staf ahli
 membutuhkan komposisi yang cocok
untuk autocombustion.
4. Jelaskan apa yang dimaksud standar,
monitoring dan audit lingkungan (CPMK D,
nilai maksimal 15)
 Standar lingkungan dalah contoh yang
diterima secara luas tentang sesuatu
yang dpat diukur oleh orang.

Anda mungkin juga menyukai