Anda di halaman 1dari 7

2.

Dihitung luasan di bawah HAL yang merupakan volume aliran


permukaan. Volume aliran tersebut dikonversi menjadi kedalaman aliran di
seluruh DAS.
3. Ordinat dari HAL dibagi dengan kedalaman aliran, yang menghasilkan
hidrograf satuan dengan durasi sama dengan durasi hujan.

Contoh 5

DAS Cimanuk di stasiun Sukatali mempunyai luas DAS sebesar 286 km2.
Hujan dengan durasi 1 jam sebesar 5,26 mm terjadi secara merata di seluruh DAS
menghasilkan hidrograf debit seperti ditunjukkan dalam Tabel 6.9. Tentukan
hidrograf satuan.

Tabel 6.9. Hidrograf limpasan langsung

Jam Debit Jam Debit Jam Debit Jam Debit Jam Debit
ke (m3/d) ke (m3/d) ke (m3/d) ke (m3/d) ke (m3/d)
1 13,2 7 60,0 13 27,9 19 14,4 25 11,0
2 19,0 8 79,5 14 25,6 20 13,8 26 10,7
3 22,2 9 80,5 15 21,4 21 13,2 27 10,0
4 30,0 10 56,9 16 19,4 22 12,3 28 9,9
5 35,7 11 42,1 17 17,4 23 12,1 29 9,4
6 51,0 12 35,7 18 15,8 24 11,2 30 9,1

Penyelesaian

Hitungan dilakukan dengan menggunakan Tabel 6.10.

Kolom 1 menunjukkan waktu (dalam jam), sedang kolom 2 adalah debit.


Kolom 3 adalah aliran dasar ditetapkan sebagai nilai terendah dari hidrograf
sebelum kemudian naik karena adanya aliran langsung, dan diambil konstan yaitu
sebesar 13,2 m3/d. Kolom 4 adalah aliran langsung, yaitu hidrograf debit
dikurangi aliran dasar. Volume limpasan langsung diperoleh dengan
menjumlahkan kolom 4 dan kemudian dikalikan dengan 1 jam (3600 detik).
Tabel 6.10. Hitung hidrograf satuan

Waktu Hidrograf Aliran dasar Aliran langsung Hidr. Satuan


(hari) (m3/d) (m3/d) (m3/d) (m3/d/mm)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 13,2 13,2 0,0 0,0
2 19,0 13,2 5,8 1,103
3 22,2 13,2 9,0 1,711
4 30,0 13,2 16,8 3,194
5 35,7 13,2 22,5 4,278
6 51,0 13,2 37,8 7,186
7 60,0 13,2 46,8 8,897
8 79,5 13,2 66,3 12,605
9 80,5 13,2 67,3 12,795
10 56,9 13,2 43,7 8,308
11 42,1 13,2 28,9 5,494
12 35,7 13,2 22,5 4,278
13 27,9 13,2 14,7 2,795
14 25,6 13,2 12,4 2,357
15 21,4 13,2 8,2 1,559
16 19,4 13,2 6,2 1,179
17 17,4 13,2 4,2 0,798
18 15,8 13,2 2,6 0,494
19 14,4 13,2 1,2 0,228
20 13,8 13,2 0,6 0,114
21 13,2 13,2 0,0 0,0
22 12,3 0 0,0 0,0
Jumlah 417,5

Volume limpasan = 417,5 × 60 × 60 = 1.503.600 m3

Selanjutnya dihitung kedalaman aliran, yaitu volume total dibagi dengan luas
DAS:

Kedalaman aliran = = = 0,00526 m

= 5,26 mm
Hidrograf satuan diperoleh dengan membagi hidrograf aliran pada kolom 4
dengan kedalaman aliran dan hasilnya diberikan dalam kolom 5.
OrdinatHidrograf satuan =

Hidrograf satuan tersebut dapat dilihat dalam Gambar 6.14.

Gambar 6.14. Hidrograf satuan dalam Contoh 5

6.10.3. Penurunan hidrograf satuan dari hujan sembarang


Dalam Sub bab 6.10.2. telah dijelaskan cara penurunan hidrograf satuan
dari hidrograf terukur yang dibangkitkan oleh hujan efektif tunggal. Hitungan
dapat dilakukan dengan cara sederhana.
Apabila hujan terdiri dari beberapa intensitas berbeda yang terjadi secara
berurutan seperti ditunjukkan dalam Gambar 6.15., analisis hidrograf satuan
menjadi lebih rumit. Hidrograf satuan dapat dihitung dengan persamaan berikut:

Qn = (6.10)

n = 1, 2, 3, …, N
m = 1, 2, 3, …, M
dengan :
Qn : hidrograf limpasan langsung
pm : hujan efektif
qn-m+1 : hidrograf satuan
N : jumlah ordinat dari hidrograf limpasan langsung
M : jumlah durasi hujan yang berurutan

Notasi n≤M yang merupakan batas atas dari penjumlahan untuk m=1, 2,…, n
untuk n≤M, tetapi untuk n>M, penjumlahan dibatasi sampai m=1, 2, 3,…, M.
Gambar 6.15. Penurunan hidrograf dari hujan berurutan
Seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 6.15. nilai M = 3 yang berarti
terdapat tiga hujan berurutan dengan intensitas berbeda yaitu p1, p2, p3. Jumlah
ordinat yang nilainya tidak sama dengan nol dari hidrograf satuan adalah 6.
Dari persamaan (6.10), untuk m = 1 dan n = 1 maka:
Q1 = p1q1-1+1 = p1q1 (6.10.a)
Untuk n=2, ada dua suku yang membentuk ordinat hidrograf limpasan langsung,
yaitu:

Q2 = = p1q2-1+1 + p2q2-2+1

= p1q2 + p2q1 (6.10.b)


Untuk n=3, terdapat tiga suku yaitu:

Q3 =

= p1q3-1+1 + p2q3-2+1 + p3q3-3+1


= p1q3 + p2q2 + p3q1 (6.10.c)
Untuk n=4:

Q4 = = p1q4-1+1 + p2q4-2+1 + p3q4-3+1

= p1q4 + p2q3 + p3q2 (6.10.d)


Dengan cara yang sama, untuk n=5, 6, 7, 8, dan 9 maka persamaan menjadi:
Q5 = p1q5 + p2q4 + p3q3 (6.10.e)
Q6 = p1q6 + p2q5 + p3q4 (6.10.f)
Q7 = p1q7 + p2q6 + p3q5 (6.10.g)
Q8 = p1q8 + p2q7 + p3q6 (6.10.h)
Q9 = p1q9 + p2q8 + p3q7 (6.10.i)

Contoh 6
Hitung hidrograf satuan satu jam-an dengan menggunakan histogram
hujan efektif dan hidrograf limpasan langsung seperti diberikan dalam Tabel 6.11.

Tabel 6.11. Hidrograf debit dan hujan efektif

Waktu Hujan efektif Debit limpasan


(jam) (mm) (m3/d)
1 27 12.1
2 49 54.5
3 46 150.0
4 258.6
5 300.9
6 221.8
7 111.0
8 52.3
9 39.7
10 23.5

Penyelesaian
Dari Tabel 6.11. diketahui bahwa M=3 dan N=11. Jadi jumlah ordinat dari
hidrograf adalah N-M+1=11-3+1=9. Substitusi ordinat dari hujan efektif dan
hidrograf limpasan langsung ke dalam Persamaan (6.10) memberikan 11
persamaan simultan. Persamaan tersebut dapat diselesaikan untuk mendapatkan
ordinat hidrograf satuan.
Dari Persamaan (6.10.a) yaitu Q1 = p1q1 didapat:
q1 = Q1 = 12,1 = 0,448 m3/mm
p1 27
Dari Persamaan (6.10.b) yaitu Q2 = p1q2 + p2q1 didapat:

Anda mungkin juga menyukai