Anda di halaman 1dari 22

PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN PERAN

KONSULTAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Keynote Speech Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Disampaikan oleh Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan : Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP

Disampaikan dalam acara RAKERNAS INKINDO


YOGYAKARTA, 5 April 2019
REPUBLIK
INDONESIA

1
Tujuan dan Sasaran
Pembangunan

2
REPUBLIK
INDONESIA
VISI MISI INDONESIA DALAM RPJPN 2005 – 2025 (Pembangunan Jangka Panjang)
Visi Pembangunan: INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR. Sedangkan misi Pembangunan Nasional adalah:

1 2 3 4
Mewujudkan masyarakat Mewujudkan bangsa Mewujudkan masyarakat Mewujudkan Indonesia
Me
berakhlak mulia, bermoral, yang berdaya-saing demokratis berlandaskan aman dan bersatu
beretika, berbudaya, dan hukum
beradab berdasarkan
falsafah Pancasila

5 6 7 8
Mewujudkan pemerataan Mewujudkan Indonesia Mewujudkan Indonesia Mewujudkan Indonesia
pembangunan dan asri dan lestari menjadi negara kepulauan berperan pentingdalam
berkeadlian yang mandiri, maju, kuat, pergaulan dunia
dan berbasiskan Internasional
kepentingan Nasional

3
REPUBLIK
INDONESIA
TAHAPAN RENCANA RPJMN DALAM SKEMA RPJPN 2005-2025:

Memantapkan pembangunan Indonesia yang mandiri, maju,


Memantapkan penataan secara menyeluruh di berbagai
Menata kembali dan kembali Indonesia di segala adil, dan makmur melalui
membangun Indonesia di bidang dengan menekankan percepatan pembangunan di
bidang dengan menekankan pencapaian daya saing
segala bidang yang upaya peningkatan kualitas berbagai bidang dengan
ditujukan untuk kompetitif perekonomian menekankan terbangunnya
SDM termasuk berlandaskan keunggulan
menciptakan Indonesia pengmbangan kemampuan struktur perekonomian yang
yang aman dan damai, sumber daya alam dan sumber kokoh berlandaskan keunggulan
ilmu dan teknologi serta daya manusia berkualitas serta
yang adil dan demokratis penguatan daya saing kompetititf di berbagai wilayah
dan yang tingkat kemampuan IPTEK yang terus yang didukung oleh SDM
perekonomian meningkat
kesejahteraan rakyatnya berkualitas dan berdaya saing
meningkat

RPJM 1 RPJM 2 RPJM 3 RPJM 4


(2005-2009) (2010-2014) (2015-2019) (2020-2025)

TIGA KATAKUNCI:
a. Struktur Perekonomian yang Kokoh
b. Keunggulan Kompetitif Wilayah
c. SDM Berkualitas

4
REPUBLIK
SASARAN PEMBANGUNAN SDGs TANGGUNG JAWAB BERSAMA
INDONESIA

17 169 241
Tujuan Target Indikator

SASARAN PEMBANGUNAN UNTUK


DIWUJUDKAN OLEH STAKE HOLDER:

Pelaku usaha dan


Pemerintah
filantropi

Asosiasi, Ormas Akademisi dan


dan Media pakar

5
REPUBLIK
INDONESIA

TANTANGAN DAN
2
MODAL DASAR

6
REPUBLIK
TANTANGAN PEMBANGUNAN: MEGA TREND
INDONESIA

Urbanisasi Dunia Perubahan Iklim


Penduduk dunia yang tinggal di perkotaan
mencapai 65% dengan 95% pertambahan Tantangan pemanasan global semakin besar
terjadi di emerging economies. (kejadian ekstrim dan perubahan iklim jangka
panjang. Suhu global meningkat 3-3,5% tanpa
adanya usaha menurunkan emisi.
DRONE FOR CONSTRUCTION RAPID
URBANIZATION CARBON ECONOMY
CLIMATE
Teknologi TECHNOLOGICAL CHANGE AND
Persaingan Sumber Daya Alam
BREAKTHOUGHS RESOURCE
Tren perubahan teknologi yang didominasi oleh SCARCITY Peningkatan peranan ekonomi Asia dan
teknologi informasi dan komunikasi, RPJMN penduduk di Afrika mendorong persaingan
bioteknologi dan rekayasa genetik, wearable 2020- merebutkan SDA. Kemajuan teknologi
devices, energi terbarukan, otomatisasi, dan 2024 meningkatkan efisiensi pemanfaatan SDA.
artificial intelligence.

INDUSTRI 4.0 DEMOGRAPHIC SHIFT IN


AND SOCIAL GLOBAL
CHANGE ECONOMY

Demografi Global Perdagangan Internasional

Penduduk dunia menjadi 9,45 miliar (Asia 55%). DIGITAL ECONOMY Perdagangan global tumbuh 3,4% per
Tren demografi global mendorong urbanisasi, tahun. Negara berkembang menjadi poros
arus migrasi, dan penduduk usia lanjut. perdagangan dan investasi dunia dengan
pertumbuhan 6% per tahun.
BONUS DEMOGRAPHY
7
REPUBLIK
MODAL DASAR PEMBANGUNAN
INDONESIA

Peringkat Perekonomian Peringkat Negara berpenduduk


terbesar di dunia terbesar di dunia
Potensi Pasar Besar Indonesia, 16 (NIKKEI, 2018)
4 (US Census, 2017)

Memiliki Peluang Investasi


Top
5 Pasar berkembang
dengan potensi kelas ±5%
Konsumsi swasta
tumbuh dengan
menengah terbaik mantap
(Euromonitor Int, 2015) (OECD, 2017)

Pertumbuhan Ekonomi PDB per Kapita (USD)


3877
Indonesia (%)
3605
Pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif 3374

tinggi dan stabil dengan meningkatkan


PDB per kapita
2015 2016 2017
Sumber: BPS

Indeks Daya Saing Global Infrastruktur Peringkat Indonesia diproyeksikan untuk menjadi
Ekonomi terbesar di Dunia pada 2050
meningkat dari peringkat 60 ke peringkat 52
4 (World in 2050, PWC)

Berdasarkan Modal Dasar Pembangunan Ekonomi diperlukan langkah-langkah Reformasi Struktural


PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI
8
REPUBLIK
INDONESIA

3 Peluang Jasa Konsultan

9
REPUBLIK
PELUAN DALAM VISI INDONESIA 2045
INDONESIA

10
PELUANG PERAN JASA KONSULTAN: RANCANGAN TEKNOKRATIK (RPJMN 2020-2024)
REPUBLIK
INDONESIA

VISI 2045 Berdaulat, Maju, Adil Dan Makmur

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
2020-2024 dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetititf di berbagai wilayah
yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing

TEMA Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan

FOKUS FOKUS
FOKUS PEMBANGUNAN FOKUS PEMBANGUNAN FOKUS PEMBANGUNAN POLITIK,
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN
MANUSIA EKONOMI KEWILAYAHAN INFRASTRUKTUR

1 Pangan Sentra-Sentra 1 Transportasi


Pelayanan Dasar dan 1 1 Hukum dan Regulasi
1 Pertumbuhan
Perlindungan Sosial 2 Telekomunikasi
2 Energi Komoditas Unggulan
2 2 Pertahanan dan Keamanan
Pariwisata, Ekonomi Kreatif Daerah
SDM Berkualitas dan 3 3 Sumber Daya Air
2 dan Digital 3 Politik
Berdaya Saing Pertumbuhan
4 Industri Manufaktur 3 Perumahan dan
Perkotaan 4
Pembangunan Karakter Pemukiman
3 5 Kelautan dan Kemaritiman
Bangsa

Development Constraints : Kondisi Pembiayaan Kondisi Sumber Daya Alam

PENGARUSUTAMAAN

Kesetaraan Kerentanan
Tata Kelola Bencana dan Modal Sosial Budaya Transformasi Digital
Gender
Perubahan Iklim

Kaidah Pembangunan : Membangun Kemandirian Menjamin Keadilan Menjaga Keberlanjutan

11
REPUBLIK
INDONESIA

4 Langkah ke Depan

12
KERANGKA KERJA PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN JASA KONSULTAN 13

LINGKUP JASA KONSULTAN (NON


KONSTRUKSI)
Konsultan sebagai
Indonesia Negara
PERCEPATAN PEMBANGUNAN 1. Politik
NASIONAL Aktor Pembangunan
Maju 2. Ekonomi
• Penyedia software dan brainware 3. Pendidikan
dalam pembangunan
TENAGA KERJA • Pionir inovasi dan adaptasi 4. Kesehatan
KUALITAS INTERNASIONAL teknologi
• Pendamping pembangunan daerah
5. Sosial Kemasyarakatan
6. Keagamaan
PENINGKATAN DAYA SAING 7. Kebudayaan
Globalisasi Pasar
BANGSA
Tenaga Kerja 8. Keamanan
9. Kewilayahan dan Tata Ruang

KEMAMPUAN INOVASI DAN


Konsultan sebagai 10. Lingkungan Hidup
ADAPTASI TEKNOLOGI Sumberdaya Pembangunan 11. Sarana Prasarana (NON KONSTRUKSI)

Pembangunan Wilayah 12. Pemerintahan


• Mampu bersaing dalam pasar
dan Kualitas SDM 13. Hukum
SINERGI & PEMERATAAN Internasional
PEMBANGUNAN WILAYAH • Menguasai ilmu dan teknologi 14. Kedirgantaraan
• Memiliki etika dan
profesionalisme 15. Kelautan

PROFESIONALISME DAN 16. Manajemen


MULTI-SKILL 17. Bidang Lain (yang belum tercakup)

Sumber : Naskah Akademik 2017


BIDANG-BIDANG PEMBANGUNAN JASA KONSULTAN
14

BIDANG POLHUKAM BIDANG KEMARITIMAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM BIDANG KEPENDUDUKAN
• Ancaman Kejahatan Siber • 6,04% sumbangan PDB • Gini Koefisien masih tinggi 0.391
Maritim yang termasuk dalam • Produksi minyak dan gas bumi terus • Tingkat Pengangguran Terbuka
(Paham Radikal, Narkoba,
kategori rendah menurun, sementara kebutuhan 5.13% terdiri dari penganggur
Kejahatan Transnasional)
• Produktivitas kemaritiman energi terus meningkat
• Pemilu yang aman dan terdidik: SMA, SMK Diploma
belum optimal • Harga pangan (khususnya beras) • Bonus Demogtafi; 68.5% usia
damai
• Kawasan konservasi perairan yang masih berfluktuatif dan
• Kejahatan Transnasional produktif sebesar 181 Juta Jiwa
hanya seluas 19,1 juta Ha cenderung meningkat
• Lemahnya sentralitas
• Penurunan kuantitas, kualitas dan
ASEAN, Belum
aksesibilitas air untuk memenuhi
terpadunya Diplomasi
kebutuhan rumah tangga, pertanian,
Ekonomi, Lemahnya BIDANG IPTEK dan industri
koordinasi antar Lembaga BIDANG BUDAYA
• Tingkat pencemaran dan kerusakan
• Infrastruktur Iptek masih belum
lingkungan hidup masih tinggi dan • Peningkatan upaya inclusivitas
memadai
• Masih belum optimalnya fungsi banyaknya kasus lingkungan hidup warisan budaya ditandai dengan
BIDANG KESEHATAN Science Techno Park (STP) registrasi 25.130 cagar budaya,
yang sudah ada. pembangunan 11 museum tematis,
• Peningkatan kualitas dan
• Kapasitas dan jumlah SDM revitalisasi 17 museum, 4 taman
pemerataan pelayanan
peneliti/perekayasa masih
BIDANG WILAYAH budaya, dan 118 desa adat.
kesehatan rendah. • Peningkatan ketahanan dan peran
• Penguatan sistem kesehatan • Kelembagaan dan jaringan budaya Indonesia di tengah
meliputi farmasi dan alat Iptek dinilai masih rendah
• Pembangunan infrastruktur di peradaban dunia
kesehatan, SDM kesehatan, sehingga diperlukan berbagai seluruh wilayah
pembiayaan kesehatan , upaya peningkatan. • Peningkatan mutu Sumber Daya
keamanan obat dan • Masih rendahnya anggaran Manusia (SDM) yang terampil,
makanan,. litbang terdidik dan profesional
• Pengelolaan sumber-sumber
inovasi masih belum optimal
TANTANGAN & KENDALA PENGUATAN & PENGEMBANGAN JASA 15

KONSULTAN

Aspek Kebijakan Aspek Regulasi Aspek Operasional Aspek Akuntabilitas Profesionalitas dan
Pengadaan dan Audit Kompetensi

1. Belum ada Institusi 1. Belum ada payung 1. Proses pengadaan 1. Auditor belum 1. Terbatasnya akses
Pembina untuk Jasa hukum Usaha Jasa yang tidak efisien standar menerapkan pelatihan
Non Konstruksi Konsultansi Non (pembuktian kaidah pemeriksa peningkatan
(sertifikasi dan Konstruksi dokumen dilakukan jasa konsultansi kompetensi tenaga
standar kompetensi) 2. Standar billing rate berulang-ulang pada sehingga berpotensi konsultan
2. Belum ada roadmap sangat bervariasi dan setiap pokja) terjadi kriminalisasi 2. Terbatasnya akses
arah pengembangan stagnan sejak 1998 2. Sinkronisasi Perpres pelaku usaha mendapatkan
jasa konsultan non 3. Belum ada aturan No 16 th 2018 2. Masih ditemukan tenaga ahli yang
konstruksi terkait jaminan mutu terhadap kemampuan perbedaan audit kompeten dengan
dan penilaian anggaran users payroll baik kontrak sistem insentif yang
terhadap hasil lumpsum maupun berlaku
unit price
pekerjaan jasa
konsultansi
PERAN BAPPENAS DALAM PENGUATAN & PENGEMBANGAN JASA 16
KONSULTAN
BAB II. ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2 UU NO. 25 TAHUN 2004
(1) Pembangunan Nasional diselenggarakan berdasarkan
demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan,
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, UU Sistem Perencanaan
serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan Nasional. Pembangunan Nasional (UU SPPN)
(2) Perencanaan Pembangunan Nasional disusun secara
sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap
terhadap perubahan.
(3) Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
diselenggarakan berdasarkan Asas Umum
Penyelenggaraan Negara. PERMEN BAPPENAS
(4) Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
bertujuan untuk:
a. mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan;
b. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Selaku
sinergi baik antarDaerah, antarruang, antarwaktu, Kepala Lembaga
antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan
Daerah; Lembaga Pembina Jasa Konsultan
c. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan; Kementerian PPN/Bappenas
menyelenggarakan tugas perencanaan
d. mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
pembangunan nasional termasuk dukungan Bekerjasama dengan
e. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya jasa konsultan non- konstruksi dalam rangka Bappeda-Bappeda
secara efisien, efektif, berkeadilan, dan penyelenggaraan realisasi rencana
berkelanjutan. pembangunan yang efektif & Efisien.
POKOK – POKOK PERMEN BAPPENAS No. 4 Tahun 2018
PASAL 1 PASAL 2 PASAL 3 PASAL 4 PASAL 5

Pengembangan dan 1. Pengembangan RUU /


pembinaan meliputi : dan pembinaan REGULASI
 Roadmap; dibawah JASA
Permen ini Pengembangan  Pengaturan hak KONSULTAN
koordinasi
Jasa konsultan bertujuan untuk dan pembinaan dan
Kedeputian
adalah individu, pengembangan jasa konsultan Tanggungjawab;
 Sistem insentif
Bidang
kelompok, dan dan pembinaan dilakukan dengan
dan disinsentif; Pemantauan,
badan usaha yang jasa konsultan cara perumusan
 Standar Evaluasi, dan
menyediakan Kementerian PPN kebijakan,
kompetensi dan Pengendalian
keahlian, kepakaran dalam mendukung regulasi, remunerasi; Pembangunan
ilmu, dan olah pikir perencanaan operasional, dan  Sistem integrasi
dalam pelaksanaan pembangunan peningkatan data dalam 2. Penyiapan
kerjanya nasional dan daya kompetensi pengadaan jasa
rekomendasi
saing nasional konsultan konsultan;
 Pembentukan
kepada
kelembagaan pemerintah dan
jasa konsultan. pemerintah
daerah terkait
Pasal 3
17
HASIL KUESIONER ROAD SHOW INKINDO – BAPPENAS (dalam %)

BAPPENAS PEMBINA KONSULTAN BAPPEDA PEMBINA KONSULTAN PERLU ROADMAP


NASIONAL DAERAH PENGEMBANGAN JASA
KONSULTAN
STS TS RG ST SS STS TS RG ST SS
STS TS RG ST SS
1
0 1 0 00
3 2 3

21
27
29

75 65 73

Sumber: Field Study Jakon ke INKINDO daerah, diolah 2019

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju; RG : Ragu-ragu; ST : Setuju; SS : Sangat Setuju
18
PERLU SISTEM INTEGRASI DATA HAK DAN TANGGUNGJAWAB ANTARA
KONSULTAN PENGGUNA DAN PENYEDIA JASA DITUANGKAN
DALAM KONTRAK
STS TS RG ST SS
STS TS RG ST SS
01
00
2
2

44 35

53 63

Sumber: Field Study Jakon ke INKINDO daerah, diolah 2019

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju; RG : Ragu-ragu; ST : Setuju; SS : Sangat Setuju
19
HASIL KUESIONER ROAD SHOW BAPPEDA – INKINDO (dalam %)

BAPPENAS PEMBINA KONSULTAN BAPPEDA PEMBINA KONSULTAN DAERAH PERLU ROADMAP PENGEMBANGAN
NASIONAL 70 65 JASA KONSULTAN NASIONAL
80 75 80
60
70 48 70
50
60 60
47 40
50 50
40 30 40
30 30
20
20 20
10
10 10
0 0 0
Bappeda Inkindo Bappeda Inkindo Bappeda Inkindo

Sumber: Field Study Jakon ke Bappeda dan INKINDO daerah, diolah 2019

20
PERLU SISTEM INTEGRASI JASA KONSULTAN HAK DAN TANGGUNGJAWAB ANTARA PENGGUNA
57 DAN PENYEDIA DITUANGKAN DALAM KONTRAK
56
56 70
63
56 60

55
50 48
55
40
54

54 30
53
53
20
53
10
52

52 0
Bappeda Inkindo Bappeda Inkindo

Sumber: Field Study Jakon ke Bappeda dan INKINDO daerah, diolah 2019

21
22

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai