PERTEMUAN 3 & 4
Disusun oleh :
Kelompok 2
Ega Ivatul Nadiro Anake Putri 1707531034
Ni Putu Yuni Kusuma Dewi 1707531126
Meike Lina Munthe 1707531132
Ni Wayan Nonik Anggita 1707531137
Vebyeta Listiani 1707531139
Identifikasi dan
Pemilihan
Masalah
Wawancara
Metode
Wawancara Tatap Mata
Survey
Kuisioner
METODE Wawancara dengan Telepon
PENGUMPULAN
DATA Observasi Langsung
Metode Tipe-tipe
Observasi Observasi Observasi terhadap Perilaku
dan Lingkungan Sosial
Proses Penulisan
PENULISAN
LAPORAN
Teknik Penulisan
Penyuntingan Data
Pengembangan Variabel
Pengkodean Data
RENCANA ANALISIS Cek Kesalahan Data
DATA
Pembentukan Struktur Data
Pra-Analisis Cek Komputer
Tabulasi
Pengertian Proposal
Penelitian
Tujuan Proposal
Penelitian
Proposal Internal
Jenis Proposal
Penelitian Proposal
Eksternal
PROPOSAL PENELITIAN
Manfaat Bagi
Manfaat Proposal Peneliti
Penelitian Manfaat Bagi
Struktur Proposal Manajer
Penelitian
Evaluasi Proposal
Kutipan Langsung
CARA SITASI YANG BENAR DAN
LEGAL
Kutipan Tidak Langsung
Literatur Yang
Sumber Dipublikasikan
Masalah
Penelitian Literatur Yang Tidak
Dipublikasikan
Masalah/Topik
Menarik
Mempunyai
Signifikansi Teoritis
Kriteria Atau Praktis
Pemilihan
Masalah Dapat Diuji Melalui
Pengumpulan Dan
Analisis
Sesuai Dengan
MASALAH
Waktu Dan Biaya
PENELITIAN
Yang Tersedia
Syarat Merumuskan
Masalah
Pedoman
Kesalahan Umum
Dalam Perumusan
Masalah
Penelitian
Manajemen
Pertanyaan
Investigatif
Pengukuran
1. PROSES PENELITIAN
1.4 Hipotesis
Setelah peneliti melakukan kajian pustaka dan peneliti sudah memilih
dan merumuskan masalah penelitian yang ingin dipecahkan, maka langkah
selanjutnya adalah merumuskan hipotesis-hipotesis untuk diuji. Hipotesis
adalah pernyataan yang diterima sementara sebagai suatu kebenaran
sebagaimana adanya. Dengan kata lain hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara
empiris.
Secara garis besar kegunaan hipotesis:
- Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja
penelitian
- Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang tercerai-berai
tanpaa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh
- Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan
antarfakta
Hipotesis yang baik mempunyai ciri-ciri:
1. Hipotesis harus menyatakan hubungan
2. Hipotesis harus sesuai dengan fakta
3. Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan tumbuhnya
ilmu pengetahuan
4. Hipotesis harus dapat diuji
5. Hipotesis harus sederhana
6. Hipotesis harus bisa menerangkan fakta
2) Kuesioner (Questionnaires)
Pengumpulan data penelitian pada kondisi tertentu kemungkinan tidak
memerlukan kehadiran peneliti. Pertanyaan peneliti dan jawaban responden
dapat dikemukakan secara tertulis melalui suatu kuesioner. Teknik ini
memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab
pertanyaan. Kuesioner dapat didistribusikan dengan berbagai cara, antara lain
kuesioner disampaikan langsung oleh peneliti, dikirim bersama-sama dengan
pengirima paket atau majalah, diletakkan di tempat-tempat yang ramai
dikunjungi banyak orang, dikirim melalui pos, faksimile atau menggunakan
teknologi komputer.
5. PROPOSAL PENELITIAN
5.1 Pengertian Proposal Penelitian
Proposal penelitian adalah suatu usulan penelitian yang diajukan oleh
seseorang atau suatu badan/perusahaan/organisasi untuk menghasilkan suatu
output tertentu atau memberikan jasa penelitian kepada sponsor/pendukung.
Usulan penelitian dikenal sebagai rencana kerja, prospektus, skema (outline),
pernyataan maksud yang berisikan apa yang akan dilakukan, mengapa suatu
penelitian dilakukan, bagaimana hal itu dilakukan, di mana hal itu dilakukan,
terhadap siapa hal itu dilakukan, dan manfaat apa yang akan didapat dari apa
yang kita lakukan. Singkatnya, proposal penelitian merupakan pernyataan
tertulis yang rinci mengenai desain penelitian (Gay & Diehl, 1996; Zikmund,
2000:95).
5.2 Tujuan Proposal Penelitian
1. Untuk merumuskan masalah apa yang akan diteliti dan mengapa masalah
tersebut penting.
2. Untuk mengkaji upaya penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan
penelitian dalam masalah serupa.
3. Untuk menguraikan jenis data yang diperlukan dalam penyelesaian masalah
dan bagaimana metode pengumpulan data, pengolahan data, serta
menganalisisinya.
7. MASALAH PENELITIAN
Penelitian dapat dilihat sebagai proses yang mencakup dua tahap: penemuan
masalah dan pemecahan masalah. Penemuan masalah dalam penelitian meliputi
identifikasi bidang masalah, penentuan atau pemilihan pokok masalah (topik), dan
perumusan atau formulasi masalah. Penemuan masalah merupakan tahap penelitian
yang paling sulit dan krusial karena masalah penelitian mempengaruhi strategi yang
diterapkan dalam pemecahan penelitian.
Tipe masalah penelitian tergantung pada disiplin ilmu dan bidang studi yang
menjadi minat dan perhatian peneliti. Masalah penelitian pada dasarnya merupakan
suatu keadaan yang memerlukan solusi. Empat kemungkinan tipe masalah dalam
penelitian bisnis: masalah-masalah yang ada saat ini di suatu lingkungan organisasi
yang memerlukan solusi, area-area tertentu dalam suatu organisasi yang
memerlukan pembenahan atau perbaikan, persoalan-persoalan teoritis yang
memerlukan penelitian untuk menjelaskan atau memprediksi fenomena, dan
pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris.
Dalam proses penelitian, terdapat tiga langkah awal yang perlu dilakukan, yaitu
mengidentifikasi bidang masalah, pencarian data awal melalui studi pustaka, dan
perumusan masalah secara jelas dan tepat. Pada saat mengidentifikasi masalah, diambil
suatu permasalahan yang lebih spesifik dan lebih memungkinkan untuk diteliti. Ada
empat kriteria dalam pemilihan masalah penelitian: (1) bidang masalah dan topik yang
menarik, (2) signifikasi secara teoritis atau praktis, (3) dapat diuji melalui pengumpulan
dan analisis data, dan (4) penelitian dilakukan esuai dengan waktu dan biaya yang
tersedia.
Dalam meneliti, diperlukan metode pengumpulan data untuk memperoleh data
yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah. Dua metode yang digunakan
dalam pengumpulan data ialah metode survey dan metode observasi. Setelah data
terkumpul, maka dapat dibuat rencana proses analisis data, yang terdiri dari
penyuntingan data, pengembangan variable, pengkodean data, memeriksa kesalahan
data, membentuk struktur data, pra-analisis cek computer, dan tabulasi. Masalah yang
akan dipecahkan harus diusulkan terlebih dahulu menggunakan proposal penelitian
sesuai dengan kaidah atau standar baku penulisan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Muis, Saludin dan Sidik Priadana. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rahyuda, Ketut. 2016. Metode Penelitian Bisnis. Bali: Udayana University Press