Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II

KELOMPOK 9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah “tanah” dalam bidang mekanika tanah dimaksudkan untuk mencakup semua
bahan dari tanah lempung (clay) sampai berangkal (batu-batu yang besar), jadi semua
endapan alam yang bersangkutan dengan teknik sipil kecuali batuan tetap. Batuan tetap
menjadi ilmu tersendiri, yaitu mekanika batuan (rock mechanics).
Semua macam tanah ini secara umum terdiri dari tiga bahan, yaitu butiran tanahnya
sendiri, serta air dan udara yang terdapat dalam ruangan antara butir-butir tersebut,
ruangan ini disebut pori (voids).apabila tanah sudah benar-benar kering maka tidak akan
ada air sama sekali dalam porinya.
Dalam Teknik Sipil dikenal istilah Mekanika Tanah yang merupakan bidang ilmu
yang mempelajari tentang tanah dan permasalahannya. Mempelajari mekanika tanah
sangatlah penting karena peranan tanah dalam suatu perencanaan dan pelaksanaan
pekerjaan bagi para sarjana teknik sipil. Masalah mengenai tanah menjadi kesatuan dari
perencanaan perhitungan suatu bangunan.
Mempelajari masalah tanah tidak hanya melalui teori yang terdapat dari buku atau
literatur saja, melainkan juga harus dikenal lebih mendalam melalui pengenalan langsung
ke lapangan. Mengetahui mengamati berbagai jenis tanah di lapangan (tempat
pengambilan sampel) dan meneliti karakteristiknya dalam hubungan sebagai pendukung
tegaknya suatu bangunan untuk kemudian dibuktikan dengan hasil perhitungan dari
laboratorium. Hal ini merupakan salah satu metode yang terbaik untuk membuktikan
kebenaran teori yang ada bagi mahasiswa teknik sipil untuk mengenal masalah tanah.
Dalam kebanyakan hal, tanah terdiri dari ukuran-ukuran butir yang meliputi
beberapa macam ukuran sehingga tidak akan menemukan dua atau lebih macam tanah
dalam satu contoh. Adapun cara pemberian nama sebagai berikut :
1) Kerikil Kepasiran
Adalah tanah yang sebagian besar terdiri dari kerikil dan mengandung sejumlah pasir.
2) Pasir Kelanauan
Adalah tanah yang sebagian besar terdiri dari pasir dan mengandung sejumlah lanau.
3) Pasir Kelempungan
Adalah tanah yang sebagian besar terdiri dari pasir dan mengandung lempung.
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK 9

Begitu pula campuran tanah yang lain, cara pemberian nama atau istilah seperti di
atas yang banyak disebut lebih dahulu kemudian dapat diikuti oleh warna tanah.
Penggolongan Jenis Tanah Berdasarkan Ukuran Butir Tanah :
 Tanah berbutir kasar
Macam tanah Batas ukuran butir
Berangkal (boulder) > 8 inci (20 cm)
Kerakal (cobblestone) 3 - 8 inci ( 8 - 20 cm)
Kerikil (gravel) 2 mm- 3 inci (0,2 – 8 cm)
Pasir kasar (course sand) 0,6 mm – 2 mm
Pasir sedang (medium sand) 0,02 cm – 0,06 cm
Pasir halus (fine sand) 0,006 cm – 0,02 cm

 Tanah berbutir halus


Macam tanah Batas ukuran butir
(cm)
Lanau (silt) 0,0002 – 0,006
Lempung (clay) < 0,0002

1.2 Tujuan Praktikum


Praktikum Mekanika Tanah adalah suatu praktek yang bertujuan untuk mengetahui
dan mempelajari sifat-sifat tanah dalam fungsinya sebagai pendukung konstruksi. Sifat
tanah terdiri dari dua, yaitu :
1) Sifat-sifat pengenal (Index Properties)
 Kadar air
 Berat volume
 Berat Jenis
 Batas – batas Konsistensi Tanah (Atterberg)
 Ukuran butir

2) Sifat-sifat mekanis (Engineering Properties)


 Konsolidasi
 Kepadatan
 Kuat tekan bebas (Unconfined compression)
 Kuat geser langsung (Direct Shear)
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK 9

 Elastisitas
Untuk mengetahui sifat atau karakteristik tanah tersebut, maka dilakukan pekerjaan
pengujian berupa pekerjaan pengujian lapangan dan pekerjaan pengujian laboratorium.
Pekerjaan – pekerjaan pengujian di lapangan meliputi :
1) Uji Sondir, pemeriksaan sondir ini bertujuan untuk mengetahui perlawanan penetrasi
konus dan hambat lekat tanah, yang selanjutnya untuk menentukan kedalaman dari
berbagai lapisan tanah yang berbeda dan mendapatkan indikasi kekuatan dari tanah
yang diteliti tersebut.
2) Uji Hand Boring, pekerjaan ini dimaksudkan untuk memperoleh contoh tanah asli
yang tidak terganggu ( Undisturbed Sample ), yang tidak mengalami perubahan
dalam struktur, kadar air, atau susunan kimianya guna diuji atau ditest di
laboratorium.
Pekerjaan pengujian di laboratorium meliputi :
1) Uji berat volume, untuk mengetahui perbandingan berat butir tanah dengan volume
butir tanah.
2) Uji kadar air, untuk mengetahui perbandingan berat air dengan berat butir tanah.
3) Uji berat jenis, untuk mengetahui perbandingan antara berat volume tanah dengan
berat volume air.
4) Uji ukuran butir, untuk mengetahui penyebaran ukuran butir ( gradasi ) dengan
menggunakan analisa saringan dan analisa hydrometer.
5) Uji Pemadatan, Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pori – pori tanah
dikeluarkan dengan salah satu cara mekanis bertujuan untuk mendapatkan grafik
hubungan antara berat volume kering (d) dan kadar air (w). ada dua percobaan
kepadatan tanah, yaitu standar compaction test dan modified compaction test.
6) Pemeriksaan CBR Laboratorium, untuk menentukan CBR tanah dan campuran tanah
agregat yang dipadatkan di laboratorium pada kadar air tertentu
7) Uji Permeabilitas, untuk mendapatkan nilai yang representative dari koefisien
aslinya dilapangan.
8) Uji Triaxial, untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut geser dalam suatu contoh
tanah.
9) Uji kuat tekan bebas, uji ini mengetahui besarnya gaya aksial persatuan luas
penampang pada saat benda uji mengalami keruntuhan.
10) Uji Kuat Geser Langsung, untuk menentukan harga kohesi ( c ) dan sudut geser
dalam (  ) dari tanah.
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK 9

11) Uji Modulus Elastisitas, untuk menentukan sifat elastisitas suatu jenis tanah, yaitu
sifat – sifat perubahan bentuk oleh adanya perubahan tekanan yang bekerja pada
tanah.
12) Uji konsolidasi, dalam uji konsolidasi ini terdapat dua hal yang perlu diketahui, yaitu
besarnya penurunan dan kecepatan penurunan.
13) Uji Atterberg, untuk mendapatkan batas cair, batas plastis dan batas susut.

Penyelidikan secara menyeluruh ini penting sekali artinya untuk menyajikan suatu
gambaran yang jelas tentang sifat, kemampuan, dan karakteristik untuk kondisi tanah
yang diteliti.
Dalam praktikum diusahakan pengujian secara maksimal untuk mendapatkan
kebenaran dari teori-teori perhitungan kekuatan atau daya dukung tanah yang telah
diambil contohnya tersebut.
Untuk praktikum Mektan II ini, uji-uji yang kami lakukan berupa uji lapangan dan
uji laboratorium. Pada pekerjaan pengujian lapangan berupa uji hand boring. Pada
pekerjaan pengujian di laboratorium berupa uji berat volume, uji kadar air, uji berat jenis,
uji pemadatan, pemeriksaan CBR laboratorium, uji kuat tekan bebas, uji kuat geser
langsung, uji konsolidasi, dan uji batas attertberg.

1.3 Lokasi Praktikum


1. Jalan Gambut, Km 17. Daerah Rawa sekitar Rumah Sakit Jiwa
2. Labaratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru.
1.4. Personil dan Instruktur
Para personil yang terlibat dalam pelaksanaan praktikum di lapangan dan
laboratorium, yaitu:
Ahmad Maulana : 1710811210005
Febriani Inang Anarli : 1710811220023
Melin Nia Amara Lubis : 1710811320021
M. Yahya : 1710811110027
Nudiya Nur Azima : 1710811120040
Raden Muhammad Cahya Ihsan : 1710811210047
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK 9

Sedangkan para instruktur yang terlibat yaitu:


1. Muhammad Sabda A.P
2. Ahmad Sidiq Kusworo
3. Aprian Aji Dwi Pangestu
4. Ilham Setiawan
5. Yulia Virliani

1.5. Waktu dan Pelaksanaan Praktikum


 Pelaksanaan praktikum hand boring
Hari/tanggal : Sabtu, 22 September 2018
Pukul : 08.00 Wita - Selesai
Tempat : Jalan Gubernur Sarkawi, Kalimantan Selatan
Kordinat titik : S3°21'35,8308" E114°41'58,6248"

 Pelaksanaan praktikum di laboratorium


Hari/tanggal : Senin, 1 Oktober 2018 – 8 Oktober 2018
Pukul : 17.00 Wita - Selesai
Tempat : Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik UNLAM

Gambar 1.1 Lokasi pelaksanaan praktikum handboring

Anda mungkin juga menyukai