Arsitektur Bizantium (Septa Ariani)
Arsitektur Bizantium (Septa Ariani)
TUGAS 3
ARSITEKTUR KUNO “ BIZANTIUM “
Disusun oleh:
SEPTA ARIANI
( 142018024 )
A. SEJARAH BIZANTIUM
Pada tahun 667 SM dan dinamai menurut nama Raja mereka Byzas atau Byzantas
(Bahasa Yunani: Βύζας atau Βύζαντας). Nama "Byzantium" merupakan Latinisasi dari nama
asli kota tersebut Byzantion. Kekaisaran Bizantium atau sering dikenal dengan Kekaisaran
Romawi Timur. Bahkan sering disebut kekaisaran Romawi, oleh penduduk dan negara-
negara tetangganya. Byzantium Berpusat di ibukota konstantinopel. Byzantium merupakan
sebuah kota yunani kuno. Byzantium termasuk bagian dan timur Eropa Selatan, Timur
Tengah , dan Afrika utara. Dan diperintah langsung oleh kaisar romawi kuno.
Pada 29 mei tahun 1453 Bangsa Ottoman Turki merebut Konstantinopel. Dan itulah
akhir dari Kekaisaran Romawi Timur. Setelah jatuh ketangan ottoman turki, ia menjadi
kerajaan yang sangat kuat diberi nama kerajaan Ottoman. Setelah itu entah sejak kapan
tidak diketahui bangsa ottoman menyebut turki sebagai Istanbul.
Byzantium terletak di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu jalur
sutra maupun di laut antara laut tengah dengan laut hitam dan dianggap sebagai titik
terbaik, sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu.
C. ARSITEKUR BIZANTIUM
2. periode pertengahan
Antara akhir abad ke 9 sampai pertengahan abad ke 13 tidak lagi mempergunakan 1
type dasar bangunan gereja, di masa ini digunakan 4 gaya terpusat yang berbeda masing-
masing terdiri dari inti kubah yang dibentuk menjadi beraneka ragam kombinasi antara lain
segi-8 dan bujur sangkar, sedangkan bagian sudut berkubah dihubungkan dengan ruang inti
dengan mengurangi ukuran pilaster, sehingga berkesan luas. Kesan lembut diperoleh dari
hiasan yang rumit, dan bagian dalam menjadi remang-remang. Sedangkan kesederhanaan
dan ketegasan bentuk pada periode sebelumnya hilang.
3.Periode akhir
Hampir sama dengan periode pertengahan, sedangkan pengembangannya
ditekankan pada unsur vertical baik bagian luar maupun dalamnya. Gereja periode
pertengahan biasanya mempunyai satu kubah bola, pada periode akhir mempunyai 5 kubah
bola, yaitu kubah besar ditengah dan kubah yang lebih kecil pada masing-masing sudutnya.
2. Dinding:
Memakai bahan bata, dan dibagian dalam (interiornya) dilapisi dengan mosaic yang
terbuat dari pualam warna-warni yang menggambarkan ajarannya.
3. Bukaan Pintu dan Jendela:
Busur ½ lingkaran dipakai untuk menunjang galery dan bukaan pada pintu dan
jendela
4. Atap:
compound (majemuk)
5. Kolom:
F. Pengaruh Kebudayaan
G. SISTEM KEPERCAYAAN
Bentuk
Denah utama Hagia Sophia adalah ruang tengah berbentuk bujur sangkar
yang berukuran 32,6 x 32,6. Di sudut-sudutnya terdapat kolom-kolom struktural
yang sangat masif dan lebar. Kolom ini menyanggah pelengkung setengah lingkaran
yang menyanggah kubah utam. Lebar gereja mencapai 305 meter dan tingi ±548
meter, bentuk dasar banguan segi empat dengan luas 18.000 M 2, dengan sekeliling
dinding yang dihias mosaic warna warni serta cemerlang keemasan.
Arsitek (pada zaman Yustinianus) adalah Isodorus dari Miletus dan Anthemius
dari Tralles. Bangunan ini pada tahun 1453 M, diduduk oleh bangsa Turki dan diubah
menjadi Masjid, dengan menghilangkan bagian-bagian yang berhias gambar makhuk
hidup.
Kubah utama
Sistem Struktur dan Kontruksi
Pada bangunan Hahgia sophia sistem
struktur yang digunakan adalah Dinding pemikul
(Bearing Wall). Pada dinding, Penggunaan batu
bata terlebih dahulu diselesaikan dan dibiarkan
mapan sebelum lapisan permukaan interior dan
lantai marmer dipasang, bagian komponen
bangunan yang berdiri sendiri ini menjadi
karakteristik dari kontruksi Byzantium.
Penggunaan batu bata yang sama dengan bata Romawi, tebalnya sekitar 15
inchi dan diletakkan pada lapisan mortar. Mortar sebagai perekat antara batu bata
berupa campuran antara kapur dan pasir, dengan pecahan tanah liat, keramik atau
bata, yang hasilnya sama kerasnya dengan bangunan terbaik di Roma.
Ketebalan
dinding 15 inchi
Bukaan jendela
Atap
Kubah merupakan ciri khas arsitektur
Byzantine, yang kemudian ditopang dengan struktur
pendentive. Pendentive adalah struktur yang
menopang kubah, berbentuk A terbalik dengan kolom
dibawahnya. (Febrianita, dkk, 2014).
Kubah tersebut, menjadi ciri khas tradisional
bangsa Timur, menjadi motif umum asitektur
Byzantine, yang merupakan gabungan dari konstruksi
kubah dengan gaya kolumnar klasik. Kubah dengan bermacam-macam variasi dipakai
untuk menutupi denah persegi dengan teknik ‘Pendetives’. Kubah dan lengkung
Byzantine diperkirakan dibuat tanpa menggunakan
penyokong sementara atau perancahan atau ‘centering’
dengan penggunaan batu bata datar yang besar, hal ini
merupakan sistem yang cukup nyata yang kemungkinan
didapat dari metode Timur. Jendela-jendela disusun pada
bagian bawah kubah, yang pada periode berikutnya
dinaikkan letaknya pada ‘drum‟ yang tinggi. (Febrianita, dkk, 2014).
Elemen Seni
Salah satu segi terpenting bagi kota baru
Konstantinopel adalah kota tersebut bukan
merupakan duplikat dari kota Roma yaitu dengan
dibangun gereja Kristen pertama Hagia Sophia serta
menyelesaikan banyak gereja lainnya.
Seni dekorasi motif Mosaic yang cemerlang
dan gemerlapan berkembang pesat. Sedangkan Arsitektur bangunan bersegi banyak
dengan atap kubah bermunculan dimanapun, dibukit Yugoslavia, dilembah Rumania
digurun Suria Bizantium yang mengembangkan hirarki bentuk semacam itu.
Lantai
Secara keseluruhan lantai bangunan Hagia Sophia, material yang digunakan
rata-rata adalah marmer, yang didatangkan dari pulau-pulau di Laut Mediterania
bagian timur.
Interior pada gereja hagia sophia
2. Forum Constantinous
Merupakan forum besar diantara 6 forum umum kota,
didominasi oleh porfir. Disini para kaisar merayakan
kemenangannya, para saudagar bertemu membicarakan usaha
mereka dan lain-lain kegiatan penduduk.
3. Hypodro
Kira-kira tahun 530 M, adalah zaman yang kaya akan inovasi dalam sejarah MOSAIC .
Ini bisa dilihat didalam gereja-gereja zaman Byzantium yang banyak dihiasi karya MOSAIC
yang sangat indah dengan kreasi yang mengagumkan . Pada zaman itu , Bizantium
merupakan pertemuan perdagangan timur dan barat . Hal ini ternyata mempengaruhi corak
gambar MOSAIC zaman itu , seperti pengaruh Mesir dimana selalu menampilkan gambar
mata yang lebar .