1 KIA 1. Untuk meningkatkan hasil capaian program SDDITK (Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita) Balita, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah: a. Mendatangi balita yang akan dilakukan SDDITK b. Mengundang balita yang akan dilakukan SDDITK c. Melaksanakan SDDITK bersamaan saat pelaksanaan posyandu 2. Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah a. Mendatangi ubu hamil yang ada di wilayah sambil menempel stiker P4K b. Mengumpulkan informasi dari lurah/RT/RW c. Mengumpulkan informasi dari kader posyandu 3. Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan a. Kunjungan rumah/PHN oleh petugas kesehatan b. Memberi tahu lurah/RT/RW c. Memberi tahu kader posyandu 4. Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin sebaiknya dilakukan kegiatan a. Dibiarkan saja b. Kader melaporkan kepada petugas kesehatan c. Petugas keseahtan melakukan kunjungan sesuai laporan dari kader 5. Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan kegiatan
a. Jalan sehat bersama
b. Resing kadeSenam masal c. Refresing kader kesehatan 6. Agar ibu hamil dapat mengetahui kondisi kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi ibu hamil, mitos mitos seputar kehamilan sebaiknya dilakukan kegiatan a. Penyuluhan b. Kelas ibu hamil c. Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil 7. Agar ibu balita mengetahui kondisi kesehatan anaknya, perawatan bayi, ASI esklusif, penyakit pada anak, kesehatan gigi, tumbuh kembang anak, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Arisan b. Dasa wisma c. Kelas ibu balita 8. Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah a. Pendataan PUS dan WUS b. PKK c. Dasa Wisma 9. Agar PUS diketahui adakah penyakit kanker leher rahim sebaiknya dilakukan a. Penyakit IVA test b. Pemeriksaan Paps Smear c. Penyuluhan 2 GIZI 1. Agar balita yang datang ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisikesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Penimbangan ulang b. Diminta datang pada posyandu bulan berikutnya c. Sweeping balita yang tidak datang ke posyandu oleh kader 2. Data tentang pemberian ASI esklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh mealui kegiatan a. Pendataan ibu hamil b. Pemantauan ibu melahirkan c. Pemantauan ASI esklusif 3. Untuk mengetahui seberapa seberapa banyak keluarga yang sadar akan gizi sebaiknya dilakukan kegiatan a. Pemantgauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) b. Pendataan rumah c. Pemantauan balita 4. Peredaran garam beryodium di wilayah kec. Pandan Agung sebaiknya dipantau melalui kegiatan a. Pendataan dasar b. Pemantauan garam beryodium c. Pemantauan warung d. Pemantauan balita usia 6-59 bulan 5. Untuk mengetahui status gizi sluruh balita di wilayah puskesmas Pandan Agung sebaiknya dilakukan kegiatan a. Pemantauan balita b. Pemantauan status gizi balita c. Pendataan penimbangan 6. Balita dengan status gizi buruk/ BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa a. PMT pemulihan 90 hari b. Penyuluhan kesehatan c. Pakaian dan obat 7. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil pentingnya datang ke posyandu sebaiknya dilakukan kegiatan a. Penyuluhan b. Konsultasi c. Tanya jawab 8. Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi anaknya sebaiknya dilakukan kegiatan a. PMT penyuluhan b. Tanya jawab c. Konsultasi 9. Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi buruk b. Sweeping balita c. Pemantauan status gizi 3 KESLING 1. Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) DI wilayah Puskesmas Pandan Agung sebaiknya yang dilakukan Puskesmas a. Pemantauan rutin TPM oleh petugas b. Penyuluhan dan pembinaan kantin sekolah 2. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan a. Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD di posyandu maupun kelurahan berdasarkan permintaan b. 3. Kegiatan yang berkaitan dengan SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) yang sebaiknya diadakan di wilayah Puskesmas Pandan Agung a. Refresing STBM b. Pelatihan CTPS di Sekolah 4 P2 1. Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC DLL) perlu diadakan kegiatan a. Penyuluhan penyakit menular b. Kerja bakti c. Minum obat teratur d. Konsultasi dengan dokter 2. Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap perlu dilakukan a. Pendataan imunisasi lengkap oleh kader b. Imunisasi di posyandu 3. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi dilakukan kegiatan a. Penyuluhan tentang KIA b. Penyuluhan PHBS 4. Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan a. Booster balita b. LIL (Lima Imunsasi Lengkap) c. BIAS (Bulan Imunsasi Anak Sekolah) d. Imunisasi TT 5 PROMKES 1. Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilaksanakan kegiatan a. Penyuluhan PHBS b. Penyuluhan kesehatan reproduksi c. Penyuluhan NAPZA 2. Untuk mengurangi angka peningkatan merokok di masyarakat perlu dilaksanakan kegiatan a. Penyuluhan PHBS b. Penyuluhan bahaya merokok c. Penyuluhan NAPZA 3. Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilakukan a. Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBS b. Pelatihan ASI esklusif c. Sosialisasi bahaya rokok KET : UPTD PUSKESMAS PANDAN AGUNG MELAKUKAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT KK