px gangguan jiwa
Disusun oleh :
Ayulia 18.115
2019
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KLIEN GANGGUAN JIWA
pikiran dengan maksud untuk mempengaruhi orang lain (Stuart & sundeen,1995).
pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila
sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Perawat
tujuan terapeutik
secara rasional
10. Telusuri interaksi verbal klien melalui statemen klarifikasi dan hindari
penderita gangguan penyakit fisik masih memiliki konsep diri yang wajar
fisik bisa saja jiwanya sehat tetapi bisa juga ikut terganggu.
pengetahuan tentang ilmu komunikasi yang benar, ide yang mereka lontarkan
Ada beberapa trik ketika harus berkomunikasi dengan penderita gangguan jiwa :
3. Pada pasien menarik diri sering libatkan dalam aktivitas atau kegiatan yang
bersama – sama, ajari dan contohkan cara berkenalan dan berbincang dengan
klien lain, beri penjelasan manfaat berhubungan dengan orang lain dan
4. Pasien perilaku kekerasan, khusus pada pasien perilaku kekerasan maka harus
direduksi atau ditenangkan dengan obat – obatan sebelum kita support dengan
terapi – terapi lain, jika pasien masih mudah mengamuk maka perawat dan
tersebut adalah:
dari sahabat, orang - orang terdekat, suami, istri, orang tua maka seseorang
menjadi satu ciri khas bagi setiap individu, jika responnya adaptif maka
perilaku negatif.
3. Harga Diri : jika dia merasa lebih baik dari orang lain maka akan menjadi
sombong, jika dia merasa orang lain lebih baik dari dia maka dia akan
seharusnya : " saya hanya akan menikah dengan seorang wanita anak
pengusaha" comment tersebut adalah ideal diri tinggi, " saya hanya lulusan
SD, menjadi buruh saja saya sudah maksimal" comment ini adalah ideal diri
rendah.
tersebut.
6. Tumbuh Kembang : Jika seseorang tidak pernah mengalami trauma maka
dewasa dia tidak akan mengalami memori masa lalu yang kelam atau yang
buruk.
psikologis anak.
lansia maka dia akan mengalami suatu perasaan tidak berguna jika perasaan
12. Kesehatan Fisik : gangguan pada sistem saraf mampu merubah fungsi
Seharusnya ada banyak faktor yang memicu gangguan jiwa, jika semua faktor
bisa direduksi dan di minimalisir maka ke depan jumlah penderita gangguan jiwa
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
keluarga
mematikan
sangat patuh)
penyalahgunaan alkohol)
dalam karier)
3. Tujuan Khusus
4. Tindakan Keperawatan
KEPERAWATAN SP
Prolog:
Disebuah ruang soka rsj Surakarta terdapat pasien gangguan jiwa bernama
akan lebih baik tanpa saya”. Dan pernah mencoba menyayat- nyayat
benda- benda tajam seperti pisau, gunting disekitar pasien dan selalu
Percakapan
1. Fase Perkenalan
a. Salam terapeutik
K : “heksa “
P : “ Oh, dengan Bapak heksa. Bapak senang dipanggil apa?”
K : “terserah”
K : “hm”
c. Menyepakati pertemuan
K : “hm”
K : “ di sini aja”
d. Melengkapi identitas
hari yang akan datang, saya dan teman ini berjaga di shif pagi
K : “hm”
e. Menjelaskan peran perawat dan klien
masalah saya?”
P : “Apakah mas heksa tidak ingin ke luar dari tempat ini dan
K : “iya, pengen”
K : “hm”
g. Harapan perawat dan klien
K : “hm”
h. Kerahasiaan
K : Beneran?
i. Tujuan Hubungan
P : “ Kalau boleh tahu, ada keluhan apa mas saat ini atau apa
K : “saya ingin cepat mati saja mbak, saya capek hidup tidak
ada gunanya”
heksa?
heksa?”
K : “dipecat”
itu Tuhan yang mengatur. Apa mas percaya akan hal itu? .”
K: “hm”
P: Nah.. bagus kalo mas heksa paham, berarti mas heksa tidak
heksa, kan nanti badan mas heksa sendiri yang sakit. Iya
tidak ?
adiknya?
K: Sayang lah..
berserah diri pada tuhan, dan mas heksa harus yakin dan
uang”
kalau mas heksa sudah merasa lelah atau stresss mas heksa
K : “ya”
K : “hm”
Waktu
K : “terserah”
P : “baiklah mas heksa, besok kami akan ke sini lagi dan kami
akan ke sini di jam yang sama yaitu jam 09:30 WIB ya?”
P : “ya”
Tempat
K : “sini”
kembali besok di jam yang sama yaitu jam 09:30 WIB dan
di tempat ini ya
K : “hm”
2. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
K : “pagi”
b. Validasi data
bertemu?”
K : .”fine”
K : “ingat” Waktu
K : “09:30 WIB”
Tempat
masih ingat?”
K : “di sini”
K : “ya dongssssss”
3. Fase Kerja
K: Sudah..
K: Enak..
K: iya sih sus.. tapi saya masih kepikiran sama tanggung jawab
saya kemarin mas heksa bilang kalau salah satu hobi mas
K: Gimana caranya?
P: iya mas.. apa ada yg masih dipendam ?Kalau masih ada kita
bisa sharing
K: Gak Ada sus.. ya itu tadi aja yg bikin saya mikir dan tidak
terlantar.
saya sebelumnya.
4. Fase Terminasi
Salam terapeutik
juga sus”
DAFTAR PUSTAKA
http://komterpadakliengangguanjiwabisri.blogspot.co.id/
https://www.academia.edu/5112195/KOMUNIKASI_TERAPEUTIK_PA
DA_GANGGUAN_JIWA