Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME, Karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa
kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada guru biologi yang telah membimbing dan
teman teman saya yang telah membantu pada kali ini. Saya berharap semoga
makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu,
saya memahami bahwa makalah ini mungkin masih terdapat kesalahan, sehingga
kritik dan saran bisa saya terima untuk mengembangkan makalah selanjutnya
dengan lebih baik.
BAB I LANDASAN TEORI
1.1 Tulang Keras
Tulang keras merupakan tulang yang terbentuk dari tulang rawan, karena tulang rawan
terbuat dari osteoblas, kemudian osteoblas itu akan membentuk ostesit atau sel tulang
dimana satuan osteosit itu akan melingkari pembuluh darah dan kemudian sistem saraf
membentuk sistem havers matriks yang mengandung zat kapur dan fosfor sehingga tulang
mengeras dan terbentuklah tulang keras.
Tulang keras memiliki fungsi :
a. Sebagai penyusun rangka
b. Tempat pembentukan sel sel darah
c. Tempat melekatnya otot
d. Melindungi organ vital
e. Penyokong tubuh
f. Alat gerak pasif
Ciri-ciri tulang keras :
 Mempunyai bentuk kaku dan keras
 Sifatnya mudah patah
 Zat perekat sedikit
 Zat kapur dan fosfor adalah penyusunnya
 Susunan sel tulang membentuk lingkaan yang berlapis
1.2 Tulang rawan
Tulang rawan adalah semacam jaringan ikat lentur yang ada di berbagai anggota badan
manusia ataupun hewan. Didalam tulang rawan sudah disusun atas kumpulan sel tulang
rawan atau kondosit yang mengeluarkan matriks ekstraseluler yang berupa serat dan
substansi dasar. Tulang rawan adalah rangka sementara di embrio sebelum tergantikan oleh
tulang sejati dengan berjenjang.
Fungsi Tulang rawan :
 Penyokong pada jaringan atau organ lunak
 Penyusun sendi
 Pertumbuhan dan pembentukan tulang keras

Ciri-ciri tulang rawan :

 Penyusunnya terdiri atas sel-sel kondroblas yang berkembang menjadi kondrosit


 Substansi dasarnya protein dan serat
 Mempunyai bentuk khusus semacam jaringkan ikat dengan fungsinya untuk
menyokong jaringan lunak
 Memiliki kekuatan renggang, penyokong struktural dan menjadikan lebih fleksibel
tanpa adanya distorsi
BAB II Pembahasan
2.1 Penelitian
Kemudian disini yang akan dibahas adalah cara mengetahui tulang rawan dan tulang keras,
maka kali ini saya akan melakukan pengujian pada tulang ayam, berikut alat dan bahan
serta cara kerja
2.2 Alat dan bahan :
1. Tulang ayam segar
2. Larutan asam kuat (HCL 10% 300ml)
3. Beaker
4. Sarung tangan
5. Pinset
6. Cawan petri
2.2 Cara kerja :
1. Siapkan tulang ayam yang sudah dibersihkan dari daging-daging yang
melekat, larutan asam yang dituang ke dalam gelas Beaker, dan
Cawan petri
2. Pilihlah tulang yang akan diamati
3. Amati keadaan tulang ayam yang diamati sebelum dicelupkan ke
dalam larutan asam
4. Masukkan tulang ayam tersebut ke dalam larutan asam menggunakan
pinset
5. Rendamlah tulang tersebut selama 30 menit.
6. Setelah 30 menit, angkatlah tulang tersebut dari larutan asam
menggunakan pinset dengan hati-hati.
2.3 Tabel pengamatan

NO Sasaran Pengamatan Sebelum direndam Sesudah direndam


1 Warna

2 Kekerasan

3 Kelenturan

4 Keadaan Bagian dalam


2.4 Pertanyaan
1. Apakah terjadi perubahan kelenturan pada tulang setelah direndam dalam larutan HCL?
Mengapa?
Jawab = Saat direndam dalam campuran HCl akan menjadi lunak. Hal ini karena
kandungan zat kapur (kalsium karbonat) di tulang akan bereaksi dan terlarut dalam
larutan HL. Hilangnya kandungan kalsium akan membuat tulang menjadi lentur dan
lunak.

2. Tuliskan perbedaan struktur tulang keras dengan tulang rawan !


Jawab =
Tulang Rawan ( Kartilago ) :
1. Tersusun tidak teratur.
2. Sifatnya lentur dan elastis.
3. Selnya kondrosit.
4. Matriksnya tersusun atas kondrin.
5. Terletak di daun telinga, hidung, sendi, sambungan tulang belakang dll.
6.Berasal dari Osifikasi jaringan tulang rawan (kartilago).

Tulang Keras ( Osteon )


1.Tersusun teratur yang membentuk sistem Havers.
2. Bersifat keras, kuat dan kaku.
3. Selnya osteosit
4. Matriksnya tersusun oleh kalsium dan fosfat.
5. Terdapat pada tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek dan tulang tidak beraturan.
6. Berasal dari jaringan ikat embrional, perikondrium.

3. Tulislah bagian tubuh manusia yang tersusun dari tulang keras !


Jawab =
Tulang Keras ada 3, yaitu
1.Tulang Pipa
contoh : tulang lengan, tulang paha, tulang betis
2. Tulang Pendek
contoh : ruas tulang belakang,tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki
3. Tulang Pipih
contoh : Tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, tulang panggul, tulang dahi

Tulang Rawan ada 3 macam :


1. Tulang Rawan hialin, terdapat di permukaan persendian dan dinding trakea
2. Tulang Rawan elastis, terdapat di ujung hidung dan daun telinga
3. Tulang Rawan fibrosa, terdapat di antara ruas-ruas tulang belakang dan lutut
4. Tulislah bagian tubuh yang tersusun dari tulang rawan!
Jawab =
1. Tulang rusuk
2. Trakea
3. Hidung
4. Telinga
5. Tulang antara ruas ruas tulang belakang

5. Apakah tulang rawan dapat berubah/berkembang menjadi tulang keras?


Jawab = Bisa, Karena pada saat bayi atau anak-anak dapat berkembang menjadi tulang
keras sedangkan pada orang yang sudah dewasa sudah menjadi tulang keras.

6. Apakah hubungan keadaan tulang seseorang dengan pola makan?


Jawab = hubungannya adalah makanan yang kita makan dapat meregenerasi sel sel
pada tubuh kita, dan dengan pola makan yang teratur juga kesehatan tulang akan
terjaga namun itu juga bergantung makanan yang kita makan.

7. Bagaimana keadaan struktur tulang seseorang jika makanan yang dikonsumsi


mengandung kalsium yang rendah?
Jawab = Keadaannya akan mengalami pengeroposan pada tulang, patah tulang,
penyakit rakhitis, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dsb. Dikarenakan tidak ada
pasokan tambahan kalsium

8. Bagaimana kecenderungan keadaan tulang ibu yang masih aktif menyusui/menstruasi?


Jawab = kecenderungannya kalsium akan banyak yang terpakai karena menyusui dan
menstruasi, jika tidak terdapat kalsium maka kalsium itu akan diambil dari tulang yang
tentu akan menyebabkan osteoporosis.
2.5 Kesimpulan

___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
INDEKS
Osteoblas (dari Bahasa Yunani yang merujuk kepada "tulang" dan "janin" atau embrio) adalah
sel yang berasal dari jaringan penunjang sel induk dari stroma sumsum tulang.
Osteosit adalah sejenis sel tulang dengan populasi sekitar 10 kali lipat populasi osteoblas
dibandingkan dengan jumlah osteoklas yang jauh lebih sedikit daripada jumlah osteoblas.
Sistem Havers/Haversii yaitu suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang mengelilingi
suatu pembuluh darah dan saraf yang membentuk suatu sistem.
Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas
sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas
motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai proses
fisiologis tubuh.
Jaringan embrional = jaringan dewasa
Perikondrium adalah selubung jaringan ikat padat yang mengelilingi tulang rawan di
kebanyakan tempat, yang membentuk tempat pertemuan anatara tulang rawan dan jaringan
yang disangga tulang rawan tersebut.
Trakea adalah saluran tempat masuk dan keluarnya udara pada mamalia dan faring ke syring
pada burung

Anda mungkin juga menyukai