A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi klien mampu
mengetahui tentang penyakit hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi, diharapkan
masyarakat mampu:
a. Mengetahui pengertian hipertensi
b. Mengetahui penyebab hipertensi
c. Mengetahui tanda dan gejala hipertensi
e. Mengetahui penatalaksanaan hipertensi
B. Materi Pengajaran
Terlampir
C. Strategi
a. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
b. melakukan diskusi untuk mengetahui sejauhmana pemahaman peserta penyuluhan
D. Media Pengajaran
1. Leaflet
E. Metode Pengajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
F. Kegiatan Penyuluhan
Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Waktu Metode Media
Peserta
Penyuluhan
Pra a. Menyiapkan
kegiatan perlengkapan media
b. mengatur ruangan
c. menyiapkan daftar
hadir
Kegiatan a. Mengucapkan a. Menjawab 10 mnt Ceramah
pembuka salam salam
b. Memperkenalkan b. menyepakati Diskusi
diri kontrak waktu
c. Menjelaskan c. memperhatika
maksud dan tujuan n
penyuluhan
d. Melakukan kontrak
waktu
e. Apersepsi
Menjelask a. Menjelaskan a. Menyimak 30 mnt Ceramah
an Materi pengertian b. Memperhatika Diskusi
hipertensi n
b. Menjelaskan tanda
dan gejala c. Menjawab
hipertensi Pertanyaan
c. Bertanya tentang
materi yang sudah d. Memberikan
disampaikan pertanyaan
d. Memberi
kesempatan untuk
bertanya
Kegiatan a. Menyimpulkan a. Memperhatik 5 mnt Ceramah
Penutup b. Menanyakan an
seputar materi yang b. menanyakan
telah diberikan materi yang
c. Mengucapkan belum
salam penutup dipahami
c. Menjawab
salam
G. Denah Penkes
Berhadap hadapan
H. Evaluasi
1. Menjelaskan definisi hipertensi
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
A. DEFINISI
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90
mmHg. (Smeltzer,2001)
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik
>90 mmHg, atau bila pasien memakai obat antihipertensi. Hipertensi didefinisikan oleh
Joint National Committee on Detection (JIVC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari
140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai rentang dari
tekanan darah (TD) normal tinggi sampai hipertensi maligna.
Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mmHg atau
lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Rogen, 1996).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan
tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHG (Luckman Sorensen,1996).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah
sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic 90 mmHg atau lebih. (Barbara
Hearrison 1997)
B. Penyebab Hipertensi
a. Berusia di atas 65 tahun.
b. Mengonsumsi banyak garam.
c. Kelebihan berat badan.
d. Memiliki keluarga dengan hipertensi.
e. Kurang makan buah dan sayuran.
f. Jarang berolahraga.
g. Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein).
h. Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan –
perubahan pada
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20
tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya
kontraksi dan volumenya.
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah
e. Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.