Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK C PADA ANAK I DENGAN

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH


DI KOTA NGESREP BANYUMANIK

DISUSUN OLEH :

FETI MILLATI ISLAMI P1337420616036

PRODI SARJANA TERAPAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2019
PENGKAJIAN

Hari/ Tanggal : Selasa, 25 April 2019

A. Identitas Keluarga
Initial Kepala Keluarga : Bapak C
Umur : 38 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Dosen
Alamat : Ngesrep barat
Sumber Informasi : Wawancara

B. Data Umum

Hub. Status Imunisasi


Jenis
Nama Kel. Umur Pendidikan Polio DPT Hep
Kelamin BCG Campak Ket
KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
C L Suami 38 S2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
I P Istri 33 S1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
I L Anak 8,5 TK √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
I L Anak 7 TK √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
I L Anak 5 - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
I L Anak 6 bln - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1. Genogram

Bapak C Ibu I

Keterangan : An. I An. I An. I An. I

: Perempuan

: Laki – laki

: Klien yang sakit

: Klien Pria yang Meninggal

: Klien Perempuan yang Meninggal

2. Tipe Keluarga : Keluarga nuclear/keluarga inti


3. Suku Bangsa : Jawa
4. Agama : Islam
5. Status Sosial Ekonomi
- Penghasilan keluarga/bulan
a. Bapak : 10.000.000
b. Ibu : 1.500.000
c. Anak III : 1.000.000
- Cukup umtuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

6. Aktivitas Rekreasi Keluarga


 Pergi ke tempat wisata 2 kali/bulan (renang)
 Menonton TV pagi dan sore

C. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap VI : Keluarga dengan anak usia sekolah
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk
kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga
Membantu sosialisasi anak : tetangga, sekolah dan lingkunga
Mempertahankan keintiman pasangan
3. Riwayat Keluarga Inti
Orang tua menikah karena pilihan sendiri, kemudian memiliki 4 anak, keluarga
tidak mempunyai penyakit keturunan maupum penyakit menular

D. Pola Kesehatan Keluarga


1. Keadaan Kesehatan Keluarga
Seluruh anggota keluarga tidak pernah dirawat di rumah sakit karena sakit serius
2. Kebersihan Perorangan
Kebersihan masing-masing anggota keluarga baik
3. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Ayah : Belum pernah dirawat di RS karena penyakit serius atau kronis
b. Ibu : Belum pernah dirawat di RS karena penyakit serius atau kronis
c. Anak I : Pernah masuk RS Romani Semarang karena panas pada tahun 2018.
d. Anak II : Pernah dirawat di RS karena diare pada tahun 2015
e. Anak III : Belum pernah dirawat di RS karena penyakit serius atau kronis
f. Anak IV : Belum pernah dirawat di RS karena penyakit serius atau kronis
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Saat ini anak Bapak C mengalami mal nutrisi karena ketidak efektifan
pemberian ASI ekslusif
5. Penyakit Keturunan
Tidak ada penyakit keturunan yang diturunkan
6. Penyakit Kronis atau Menular
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit kronis/ menular
7. Kecacatan Anggota Keluarga : Tidak ada yang mengalami kecacatan
b. Pembuangan Air Kotor : Septic tank

c. Pembuangan Sampah : Tempat pembuangan sampah rumah tangga


berada di depan rumah dan akan dibawa tukang sampah ke TPA

d. Sanitasi : Sumber air keluarga dari PAM dan


pembuangan air di septic tank

e. Sumber Pencemaran : Tidak ada

f. Sumber Air Minum : Air PAM

g. Jamban : Ada

1. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Hubungan antar tetangga Bapak C baik, tetapi jarang terlihat di acara sosial,
karena sering bepergian luar kota hingga berbulan-bulan
2. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Bapak C selama ini berpindah-pindah tempat tinggal (Nomaden), dan
KK masih di Surabaya, pernah tinggal di Surabaya 9 tahun, di kanfer selama 2
bulan dan sekarang tinggal di ngesrep barat sudah 1 bulan, tinggal bersama buyut
ibu I tetapi pelayanan kesehatan di puskesmas padangsari
3. Sistem Pendukung Keluarga
- Tetangga dan kerabat dekat keluaarga membantu apabila terdapat kesulitan
- RS dan Puskesmas

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi langsung menggunakan bahasa Jawa dan Bahasa
Indonesia. Komunikasi dengan istri terbuka, komunikasi anak terbuka tetapi
karena Bapak C sering pergi keluar kota sehingga jarang terjadi komunikasi.

2. Struktur dan Kekuatan Keluarga


a. Struktur keluarga : suami – istri dengan 4 anak
b. Kekuatan Keluarga :
 Bapak C dan Ibu I mampu memenuhi kebutuhan anak – anaknya (Ibu
sering memasakkan makanan untuk Anaknya)
3. Struktur Peran ( Formal dan Informal)
a. Bapak C sebagai kepala keluarga, berperan sebagai pembuat keputusan. Bapak
C bekerja sebagai dosen.
b. Ibu I sebagai istri sekaligus ibu untuk anak – anaknya, Ibu R juga bekerja
sebagai pengusaha laundry dirumah.
c. Anak Ibrahim, anak Ilham, anak Ihsan dan anak Ibnu, berperan sebagai anak

F. NILAI DAN NORMA KELUARGA


1. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga memiliki dasar kekuatan yang didalamnya terdapat saling mengasihi
dan saling menyayangi antar anggota.
b. Fungsi Sosial
Keluarga memiliki sosial yang baik di masyarakat
2. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga mengetahui tentang penyakit Anaknya, dan cara pencegahannya
b. Mengambil Keputusan Tindakan Yang Tepat
Jika terdapat anggota keluarga yang sakit, keluarga langsung membawa ke
pelayanan kesehatan terdekat dan apabila keadaan darurat langsung dibawa ke
RS untuk di obati
c. Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Yang berperan penting pada saat ada anggota keluarga yang sakit adalah
Bapak Cdan Ibu I. Peran penting Bapak C dan Ibu I yaitu akan membawa anak
yang sakit ke fasilitas pelayanan kesehatan. Untuk perawatan anggota keluarga
yang sakit, maka anggota keluarga akan saling merawat.

d. Memelihara Lingkungan Rumah


Keluarga membersihkan rumah sehari sekali, akan tetapi keluarga kurang di
luar rumah. Sirkulasi udara baik karena selalu terbuka, pencahayaan rumah
sedikit baik karena kamar Ibu I dan anak-anak memiliki jendela dikamarnya
yang setiap hari dibuka.
e. Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Keluarga memiliki asuransi kesehatan sehingga bisa digunakan saat sakit dan
berobat di pelayanan kesehatan.

3. Fungsi Reproduksi

Bapak C dan Ibu I memiliki 4 orang anak dan Ibu I tidak KB setelah melahirkan
anak ke 4.

4. Fungsi Ekonomi

Bapak C dan Ibu I mampu memenuhi kebutuhan anak-anaknya mulai dari


pendidikan sampai kebutuhan pangan dan sandang.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor : Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 Jangka Pendek
Bapak C : Pekerjaan dosen
Ibu I : Pekerjaan pengusaha loundry
Anak I : Tidak Bekerja
Anak I : Tidak Bekerja
Anak I : Tidak Bekerja
Anak I : Tidak Bekerja
 Jangka Panjang
Bapak C : Kekhawatiran terhadap kesuksesan anak-anak di masa depan dan
keuangan keluarganya.
Ibu I : Kekhawatiran terhadap kehidupan dan hubungan anak kedepannya
Anak I : Kekhawatiran terhadap keberhasilan di masa depan
Anak I : Kekhawatiran apabila tidak bisa menabung untuk masa depannya
Anak I :
Anak I :
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
 Jangka Pendek
Bapak C : Mengatasi strees dengan rekreasi bersama istri dan anak-anak
Ibu I : Mengatasi stress pekerjaan dengan melakukan hal-hal positif serta
menghibur diri dengan menonton TV setelah pekerjaan selesai, pergi ke tempat
rekreasi dengan suami dan anak-anak
Anak I : Mengatasi stress dengan bermain dan belajar
Anak I : Mengatasi stress dengan bermain dan belajar
Anak I : Mengatasi stress dengan bermain dan belajar
Anak I : Mengatasi stress dengan bermain
 Jangka Panjang
Bapak C dan Ibu I merencanakan untuk menabung sedikit demi sedikit dan
ingin melakukan usaha dari hasil gaji dan uang loundry untuk membuat
tabungan jika sewaktu – waktu butuh. Menabung untuk masa depan anak-anak
yang masih usia sekolah

3. Strategi Adaptasi disfungsional


Keluarga sedang merencanakan untuk masa depan agar siap jika sudah melalui
masa stress dan sudah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk masa
depan.
H. PEMERIKSAAN FISIK (ANGGOTA KELUARGA)
1. Keadaan Umum Klien
a. Bapak C
Penampilan : Baik
Kesadaran : Composmentis
b. Ibu I
Penampilan : Baik
Kesadaran : Composmentis
c. Anak I
Penampilan : Baik
Kesadaran : Composmentis
d. Anak I
Penampilan : Baik
Kesadaran : Composmentis
e. Anak I
Penampilan : Baik
Kesadaran : Composmentis
f. Anak I
Penampilan : Baik
Kesadaran : Composmentis

2. Tanda tanda Vital


a. Bapak C
Suhu : 37,2° C
Nadi : 77x/ menit
Tekanan Darah : 110/ 80 mmHg
Pernafasan : 18x/ menit

b. Ibu I
Suhu : 36,5° C
Nadi : 72x/ menit
Tekanan Darah : 110/ 70 mmHg
Pernafasan : 16x/ menit

c. Anak I
Suhu : 36,3° C
Nadi : 95x/ menit
Pernafasan : 22x/ menit

d. Anak I
Suhu : 36,4° C
Nadi : 96x/ menit
Pernafasan : 23x/ menit

e. Anak I
Suhu : 36,4° C
Nadi : 98x/ menit
Pernafasan : 20x/ menit

f. Anak I
Suhu : 36,4° C
Nadi : 100x/ menit
Pernafasan : 24x/ menit

3. Sistem Pernafasan
a. Bapak C
1. Hidung
a. Bentuk : Simetris
b. Septum Nasal : Di Tengah
c. sekret : Tidak nampak
d. Nyeri / Masa : Tidak teraba
e. Pernafasan cuping Hidung : Tidak Ada
2. Dada / Paru
a. Bentuk : Simetris
b. Pergerakan : Sama kanan dan kiri
c. Perkusi : Resonen
d. Auskultasi Paru : Vesikuler

b. Ibu I
1. Hidung
a. Bentuk : Simetris
b. Septum Nasal : Di Tengah
c. sekret : Tidak nampak
d. Nyeri / Masa : Tidak teraba
e. Pernafasan cuping Hidung : Tidak Ada
2. Dada / Paru
a. Bentuk : Simetris
b. Pergerakan : Sama kanan dan kiri
c. Perkusi : Resonen
d. Auskultasi Paru : Vesikuler

c. Anak I
1. Hidung
a. Bentuk : Simetris
b. Septum Nasal : Di Tengah
c. sekret : Tidak nampak
d. Nyeri / Masa : Tidak teraba
e. Pernafasan cuping Hidung : Tidak Ada
2. Dada / Paru
a. Bentuk : Simetris
b. Pergerakan : Sama kanan dan kiri
c. Perkusi : Resonen
d. Auskultasi Paru : Vesikuler

d. Anak I
1. Hidung
a. Bentuk : Simetris
b. Septum Nasal : Di Tengah
c. sekret : Tidak nampak
d. Nyeri / Masa : Tidak teraba
e. Pernafasan cuping Hidung : Tidak Ada
2. Dada / Paru
a. Bentuk : Simetris
b. Pergerakan : Sama kanan dan kiri
c. Perkusi : Resonen
d. Auskultasi Paru : Vesikuler
e. Anak I
1. Hidung
a. Bentuk : Simetris
b. Septum Nasal : Di Tengah
c. sekret : Tidak nampak
d. Nyeri / Masa : Tidak teraba
e. Pernafasan cuping Hidung : Tidak Ada
2. Dada / Paru
a. Bentuk : Simetris
b. Pergerakan : Sama kanan dan kiri
c. Perkusi : Resonen
d. Auskultasi Paru : Vesikuler
f. Anak I
1. Hidung
a. Bentuk : Simetris
b. Septum Nasal : Di Tengah
c. sekret : Tidak nampak
d. Nyeri / Masa : Tidak teraba
e. Pernafasan cuping Hidung : Tidak Ada
2. Dada / Paru
a. Bentuk : Simetris
b. Pergerakan : Sama kanan dan kiri
c. Perkusi : Resonen
d. Auskultasi Paru : Vesikuler

4. Sistem Kardiovaskuler
a. Bapak C
Tidak ada riwayat penyakit jantung
1. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak pada intercosta IV-V pada
mid clavicula sedikit 2cm medial sinistra.
2. Palpasi : Ictus cordis teraba pada intercosta IV-V pada mid
clavicula sedikit 2 cm medial sinistra.
3. Perkusi : terdengar suara redup diseluruh lapang jantung
4. Auskultasi : BJ 1, BJ II murni, tidak terdengar suara gallop dan
murmur

b. Ibu I
Tidak ada riwayat penyakit jantung
1. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak pada intercosta IV-V pada
mid clavicula sedikit 2cm medial sinistra.
2. Palpasi : Ictus cordis teraba pada intercosta IV-V pada mid
clavicula sedikit 2 cm medial sinistra.
3. Perkusi : terdengar suara redup diseluruh lapang jantung
4. Auskultasi : BJ 1, BJ II murni, tidak terdengar suara gallop dan
murmur

c. Anak I
Tidak ada riwayat penyakit jantung
1. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak pada intercosta IV-V pada
mid clavicula sedikit 2cm medial sinistra.
2. Palpasi : Ictus cordis teraba pada intercosta IV-V pada mid
clavicula sedikit 2 cm medial sinistra.
3. Perkusi : terdengar suara redup diseluruh lapang jantung
4. Auskultasi : BJ 1, BJ II murni, tidak terdengar suara gallop dan
murmur

d. Anak I
Tidak ada riwayat penyakit jantung
1. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak pada intercosta IV-V pada
mid clavicula sedikit 2cm medial sinistra.
2. Palpasi : Ictus cordis teraba pada intercosta IV-V pada mid
clavicula sedikit 2 cm medial sinistra.
3. Perkusi : terdengar suara redup diseluruh lapang jantung
4. Auskultasi : BJ 1, BJ II murni, tidak terdengar suara gallop dan
murmur
e. Anak I
Tidak ada riwayat penyakit jantung
1. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak pada intercosta IV-V pada
mid clavicula sedikit 2cm medial sinistra.
2. Palpasi : Ictus cordis teraba pada intercosta IV-V pada mid
clavicula sedikit 2 cm medial sinistra.
3. Perkusi : terdengar suara redup diseluruh lapang jantung
4. Auskultasi : BJ 1, BJ II murni, tidak terdengar suara gallop dan
murmur
f. Anak I
Tidak ada riwayat penyakit jantung
1. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak pada intercosta IV-V pada
mid clavicula sedikit 2cm medial sinistra.
2. Palpasi : Ictus cordis teraba pada intercosta IV-V pada mid
clavicula sedikit 2 cm medial sinistra.
3. Perkusi : terdengar suara redup diseluruh lapang jantung
4. Auskultasi : BJ 1, BJ II murni, tidak terdengar suara gallop dan
murmur

5. Sistem Pencernaan
a. Bapak C
Tidak ada riwayat gastritis maupun penyakit yang berhubungan dengan
pencernaan
bising usus normal 15x/ menit
b. Ibu I
Tidak ada riwayat gastritis maupun penyakit yang berhubungan dengan
pencernaan
bising usus normal 12x/ menit

c. Anak I
Tidak ada riwayat gastritis maupun penyakit yang berhubungan dengan
pencernaan
bising usus normal 18x/ menit

d. Anak I
Tidak ada riwayat gastritis maupun penyakit yang berhubungan dengan
pencernaan
bising usus normal 15x/ menit

e. Anak I
Tidak ada riwayat gastritis maupun penyakit yang berhubungan dengan
pencernaan
bising usus normal 18x/ menit

f. Anak I
Tidak ada riwayat gastritis maupun penyakit yang berhubungan dengan
pencernaan
bising usus normal 19x/ menit

6. Sistem Indera
a. Bapak C
Indera Penglihatan : Baik
Indera Pengecapan : Baik
Indera Peraba : Baik
Indera Pendengaran : Baik
Indera Penciuman : Baik

b. Ibu I
Indera Penglihatan : Baik
Indera Pengecapan : Baik
Indera Peraba : Baik
Indera Pendengaran : Baik
Indera Penciuman : Baik

c. Anak I
Indera Penglihatan : Baik
Indera Pengecapan : Baik
Indera Peraba : Baik
Indera Pendengaran : Baik
Indera Penciuman : Baik

d. Anak I
Indera Penglihatan : Baik
Indera Pengecapan : Baik
Indera Peraba : Baik
Indera Pendengaran : Baik
Indera Penciuman : Baik

e. Anak I
Indera Penglihatan : Baik
Indera Pengecapan : Baik
Indera Peraba : Baik
Indera Pendengaran : Baik
Indera Penciuman : Baik
f. Anak I
Indera Penglihatan : Baik
Indera Pengecapan : Baik
Indera Peraba : Baik
Indera Pendengaran : Baik
Indera Penciuman : Baik

7. Sistem Saraf
a. Bapak C
GCS : 15
Tidak ada riwayat kelainan sistem saraf

b. Ibu I
GCS : 15
Tidak ada riwayat kelainan sistem saraf

c. Anak I
GCS : 15
Tidak ada riwayat kelainan sistem saraf

d. Anak I
GCS : 15
Tidak ada riwayat kelainan sistem saraf

e. Anak I
GCS : 15
Tidak ada riwayat kelainan sistem saraf

f. Anak I
GCS : 15
Tidak ada riwayat kelainan sistem saraf

8. Sistem integumen
a. Bapak C
Warna Kulit : Sawo matang
Tekstur Kulit : Kenyal, normal
Suhu : normal
Kelembaban : Normal
b. Ibu I
Warna Kulit : Sawo matang
Tekstur Kulit : Kenyal, normal
Suhu : normal
Kelembaban : Normal

c. Anak I
Warna Kulit : Sawo matang
Tekstur Kulit : Kenyal, normal
Suhu : normal
Kelembaban : Normal

d. Anak I
Warna Kulit : Sawo matang
Tekstur Kulit : Kenyal, normal
Suhu : normal
Kelembaban : Normal

e. Anak I
Warna Kulit : Sawo matang
Tekstur Kulit : Kenyal, normal
Suhu : normal
Kelembaban : Normal

f. Anak I
Warna Kulit : Sawo matang
Tekstur Kulit : Kenyal, normal
Suhu : normal
Kelembaban : Normal

9. Sistem Endokrin
a. Bapak C
Tidak terdapat perbesaran pada kelenjar tiroid

b. Ibu I
Tidak terdapat perbesaran pada kelenjar tiroid

c. Anak I
Tidak terdapat perbesaran pada kelenjar tiroid

d. Anak I
Tidak terdapat perbesaran pada kelenjar tiroid

e. Anak I
Tidak terdapat perbesaran pada kelenjar tiroid

f. Anak I
Tidak terdapat perbesaran pada kelenjar tiroid
10. Sistem Perkemihan
a. Bapak C
BAK dalam sehari 8-9 x
Tidak ada tanda tanda infeksi pada organ perkemihan

b. Ibu I
BAK dalam sehari 6-8 x
Tidak ada tanda tanda infeksi pada organ perkemihan

c. Anak I
BAK dalam sehari 7-8 x
Tidak ada tanda tanda infeksi pada organ perkemihan

d. Anak I
BAK dalam sehari 8-9 x
Tidak ada tanda tanda infeksi pada organ perkemihan
e. Anak I
BAK dalam sehari 8-9 x
Tidak ada tanda tanda infeksi pada organ perkemihan
f. Anak I
BAK dalam sehari 10-11 x
Tidak ada tanda tanda infeksi pada organ perkemihan

11. Sistem reproduksi


a. Bapak C
Klien berjenis kelamin laki laki, pada genetalia normal,kondisi bersih,
tidak terdapat tanda tanda infeksi.

b. Ibu I
Klien berjenis kelamin perempuan, pada genetalia normal,kondisi bersih,
tidak terdapat tanda tanda infeksi.

c. Anak I
Klien berjenis kelamin laki laki, pada genetalia normal,kondisi bersih,
tidak terdapat tanda tanda infeksi.

d. Anak I
Klien berjenis kelamin laki laki, pada genetalia normal,kondisi bersih,
tidak terdapat tanda tanda infeksi.

e. Anak I
Klien berjenis kelamin laki laki, pada genetalia normal,kondisi bersih,
tidak terdapat tanda tanda infeksi.

f. Anak I
Klien berjenis kelamin laki laki, pada genetalia normal,kondisi bersih,
tidak terdapat tanda tanda infeksi.

I. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Bapak C berharap agar senantiasa diberikan kesehatan. Ibu I berharap anak-
anak menjadi pribadi yang mandiri dan sukses di masa depan
Ibu I juga berharap keluarganya menjadi harmonis dan mendukung selalu kesuksesan
anak.
A. ANALISA DATA

NO. Data (Symptom) Etiologi (Etiology) Masalah (Problem)


1. DS : Kurangnya waktu Gangguan Proses
berkumpul keluarga Keluarga
- Ibu I mengatakan bahwa anak
untuk
anaknya dirawat oleh nenek
berkomunikasi
apabila di tinggal bekerja .
- Ibu I mengatakan bahwa
masing-masing anggota keluarga
sudah sibuk dengan kegiatan
masing-masing. Orang tua sibuk
bekerja, anak pertama, kedua
dan ketiga sibuk dengan tugas
tugas sekolah dan kegiatan lain
di luar sekolah, anak keempat
Ibu I masih berusia 6 bulan dan
tergantung sepernuhnya dengan
nenek yang mengasuhnya untuk
memenuhi kebutuhannya sehari
hari baik makan minum, mandi,
ambulasi, BAB, BAK,
akomodasi dan lain sebagainya.
DO :

- Umur anak pertama 8,5 tahun,


umur anak kedua 7 tahun, umur
anak ketiga 5 tahun dan anak
keempat umur 6 bulan.
- Umur Bapak C 38 tahun, umur
Ibu I 33 tahun
- anak Bapak C belum bekerja
- Jam kerja Bapak C dan Ibu I
tidak dapat ditentukan, jam kerja
disesuaikan dengan jadwal shift
dari kantor. Jam kerja rata rata
bapak C dan ibu I 9 – 10 jam
dalam satu hari
- Anak pertama, anak kedua, dan
ketiga bersekolah sampai pukul
10.00 - 11.00 WIB dilanjutkan
dengan kegiatan diluar sekolah
seperti mengaji di TPQ mulai
pukul 16.00 WIB sampai pukul
17.00 WIB atau paling lama
sampai pukul 17.30 WIB.
- Anak ketiga belum bersekolah.
- Anak pertama, kedua dan ketiga
tiggal bersama Bapak C dan Ibu
I, anak keempat di rawat oleh
nenek yang tinggal di daerah
demak.

2. DS : Jarak usia anak yang Ketegangan Peran


terlalu pendek Pemberi Asuhan
- Ibu I mengatakan anak yang
pertama umurnya baru 8,5 tahun
anak kedua umur 7 tahun, anak
ketiga umur 5 tahun dan anak
keempat umur 6 bulan

- Bapak C dan Ibu I mengatakan


khawatir terhadap kesejahteraan
anak-anaknya di masa depan.
- Bapak C dan Ibu I mengatakan
khawatir tentang pemenuhan
kebutuhan setelah tidak bekerja.
- Bapak C dan Ibu I mengatakan
merasa bersalah karena waktu
bersama anak anak berkurang
akibat pekerjaan masing masing.
DO :

- Bapak C kadang keluar kota


selama satu minggu tiap bulan
dan ibu I membuka usaha
laundry di daerah ngesrep
- Umur anak pertama 8,5 tahun,
umur anak kedua 7 tahun, umur
anak ketiga 5 tahun dan keempat
umur 6 bulan.
- Umur Bapak C 38 tahun, umur
Ibu I 33 tahun.
- Anak pertama dan anak kedua
masih menempuh pendidikan
Sekolah Dasar sedangkan anak
ketiga masih playgroup dan anak
keempat masih bayi.
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan : Gangguan Proses Keluarga

Kriteria Skala Bobot Skoring

Sifat Masalah

Wellness 3

Aktual 3 2/3
1
Resiko 2

Potensial 1

Kemungkinan masalah dapat diubah

Mudah 2
2 1
Sebagian 1

Tidak dapat 0

Potensi masalah untuk dicegah

Tinggi 3
1 2/3
Cukup 2

Rendah 1

Menonjolnya masalah

Segera 2
1 0
Tidak perlu 1

Tidak dirasakan 0

Total 2 1/3
Diagnosa keperawatan : Ketegangan Peran Pemberi Asuhan

Kriteria Skala Bobot Skoring

Sifat Masalah

Wellness 3

Aktual 3 1
1
Resiko 2

Potensial 1

Kemungkinan masalah dapat diubah

Mudah 2
2 1
Sebagian 1

Tidak dapat 0

Potensi masalah untuk dicegah

Tinggi 3
1 2/3
Cukup 2

Rendah 1

Menonjolnya masalah

Segera 2
1 0
Tidak perlu 1

Tidak dirasakan 0

Total 2 2/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketegangan Peran Pemberi Asuhan b.d Jarak usia anak yang terlalu pendek
2. Gangguan Proses Keluarga b.d Kurangnya waktu berkumpul keluarga untuk
berkomunikasi

Anda mungkin juga menyukai