PUSKESMAS KAWATUNA
Ditetapkan oleh
(..............................)
Nip. .
1
DAFTAR ISI
1. Judul.........................................................................................................................
2. Kata Pengantar
3. Daftar lsi
4. BAB I : Pendahuluan
5. BAB II : Konsep Dasar
6. BAB III : Pengelolaan Resiko Klinis
7. BAB IV : Penutup
8. Lampiran
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Tujuan
c. Pengertian
d. Ruang lingkup
2. Kebijakan
3. Pengorganisasian
4. Kegiatan
5. Metode
6. Pencatatan dan Pelaporan
7. Monitoring dan Evaluasi
1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembangunan Kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu
dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai keberhasilan
dalam pembangunan bidang kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Dalam hal ini Puskesmas
sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan merupakan penanggung jawab
penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang pertama di wilayah kerjanya masing-
masing. Puskesmas sesuai dengan fungsinya (sebagai pusat pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta pusat
pelayanan kesehatan dasar) berkewajiban mengupayakan, menyediakan dan
menyelenggarakan pelayanan yang bermutu dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas dalam rangka mencapai
3
tujuan pembangunan kesehatan Nasional yaitu terwujudnya derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya bagi setiap orang.
2) Visi
“Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat secara merata dan
berkeadilan menuju kota palu yang berbudaya“
3) Misi
a. Meningkatkan derajat kesehatan melalui upaya kesehatan masyarakat dan
perorangan yang dilakukan secara paripurna, bermutu, adil dan merata.
b. Mendorong kemandirian masyarakat melalui peningkatan upaya-upaya
kesehatan yang bersumber dari masyarakat.
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan secara berkelanjutan
sesuai dengan kompetensinya.
4
d. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan secara merata dan berkeadilan.
e. Meningkatkan mutu layanan kesehatan
STRUKTUR ORGANISASI
Untuk ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan di Puskesmas Kawatuna beserta
jaringannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Status Ketenagaan
No. Pendidikan
PNS PTT KONTRAK PENGABDI
1 Dokter Umum 2 - - -
2 Dokter Gigi - 1 - -
3 Apoteker 1 1 - -
4 S1 Keperawatan 2 - - 2
5 S1 Kefarmasian 1 - - -
6 S1 Kesehatan Masyarakat 4 - - 2
7 S1 Hukum - - - 1
8 S1 Ekonomi - - 1 -
9 D4 Kebidanan - - - -
10 D4 Perawat Gigi 2 - - -
11 D3 Keperawatan 9 - - 1
12 D3 Kebidanan 7 - - 6
13 D3 Farmasi 1 - - -
14 D3 Kesling - - - -
15 D3 Gizi 1 - - -
16 D1 Kebidanan 5 - - -
17 SPK 5 - - -
18 SPPH 1 - - -
5
19 Pekarya 2 - - -
20 SLTA 1 - - 3
SD - - - -
JUMLAH 44 2 1 15
1) Motto
Sehat untuk semua
2) Tata nilai
c. Ikhlas;
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan sepenuh hati tanpa
pamrih.
d. Profesional;
Profesional adalah Memberikan pelayanan yang efektif dan efesien berdasarkan
standart profesi;
e. Jujur;
Jujur adalah bagian penting dan signifikan bersikap jujur yang dapat dipercaya
tidak hanya untuk diri sendiri maupun orang lain
f. Terbuka;
Puskesmas dikelola secara terbuka, dapat dipertanggung jawabkan, menghindari
benturan kepentingan, menghindari korupsi, kolusi dan nepotisme serta
menjunjung tinggi integritas.
TUJUAN
6
h. Ruang Lingkup: Pedoman ini disusun berdasarkan standar akreditasi Puskesmas
yang meliputi pedoman dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan UKM,
UKP, dan Administrasi manajemen, dan Keselamatan Pasien
3. PENGORGANISASIAN:
(gambarkan bagan organisasi Tim Mutu Puskesmas, dan jelaskan uraian tugas
masing-masing)
PENANGGUNG JAWAB
MUTU
SEKRETARIS
TIM
AUDIT INTERNAL
TIM MUTU
TIM MUTU TIM MUTU KLINIS DAN
ADMEN UKM KESELAMATAN PASIEN
Uraian Tugas :
7
4. KEGIATAN PERBAIKAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN
PASIEN:
(Jelaskan garis besar program mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien)
8
1) Penilaian mutu dan kinerja manajerial:
a) Penyusunan indicator mutu/kinerja manajerial
b) Pengumpulan data kinerja dengan menggunakan indicator yang telah
disusun
c) Analisis data kinerja dan tindak lanjut
d) Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain dan tindak lanjut
2) Audit internal:
Audit internal dilakukan untuk menilai dan memperbaiki mutu dan kinerja
baik pelayanan UKM, UKP dan manajerial yang dilakukan oleh tim audit
internal dengan rencana program audit yang terjadual selama satu tahun dan
periodic.
9
e Program peningkatan mutu dan kinerja UKP
1) Penetapan area prioritas perbaikan pada pelayanan UKP
2) Pemantuan kinerja pada area prioritas dengan indicator yang ditetapkan
3) Penerapan manajemen risiko (FMEA) pada area priroitras
4) Monitoring dan penilaian kinerja pelayanan klinis pada masing-masing
unit pelayanan, dan tindak lanjutnya
5) Monitoring, penilaian kinerja dan perilaku sdm klinis, dan tindak
lanjutnya
6) Upaya perbaikan mutu pelayanan klinis pada masing-masing unit kerja
berdasarkan hasil penilaian kinerja maupun umpan balik pelanggan
7) Pelaporan dan tindak lanjut insiden Keselamatan Pasien
8) Penyusunan dan penerapan panduan praktik klinis
9) Monitoring dan tindak lanjut terhadap 6 Sasaran Keselamatan Pasien
5. METODA:
Metoda dalam peningkatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien adalah sebagai
berikut:
a. Penilaian kinerja dan tindak lanjut dengan melalui analisis terhadap capaian kinerja
kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan
10
perbaikan, memonitoring dan menilai hasil perbaikan, dan tindak lanjut, mengikuti
siklus PDCA.
b. Menindak lanjut masukan dan keluhan pengguna dan masyarakat megikuti siklus
PDCA
c. Menerapkan manajemen risiko baik pada pelayanan manajerial, UKM, dan UKP,
dengan tahapan: menetapkan lingkup manajemen risiko, melakukan analisis risiko,
dan menindak lanjuti. Manajemen risiko diterapkan baik secara reaktif maupun
proaktif. Upaya proaktif dilakukan sebelum ada kejadian dengan menganalisis
kemungkinan terjadinya risiko dengan menggunakan metoda FMEA, sedangkan
upaya reaktif dilakukan untuk mengatasi kejadian yang sudah terjadi dan
mencegah terulangnya kejadian dengan menggunakan metoda RCA.
11