BAB III
TINJAUAN KASUS
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. W
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia/Tanggal lahir : 23 tahun/
Status perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Bahasa yang digunakan : Bahasa Jawa
Pekerjaan : Honorer guru SD
Alamat : Pondok Suguh
2. Genogram
Gambar 3.1 Genogram 3 Generasi
16
Keterangan:
: Perempuan : Meninggal
: Garis keturunan
17
Tabel 3.1
F. RIWAYAT POLA KEBIASAAN :
Pola kebiasaan
POLA KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Di rumah
Sebelum sakit
sakit
1. KEBUTUHAN OKSIGENISASI
Keluhan Batuk (kering/berdahak) Tidak ada Tidak ada
Apakah ada produksi sputum Tidak ada Tidak ada
Kemampuan mengeluarkan sputum Baik Baik
Kemampuan bernafas (susah/tidak) Tidak susah Tidak susah
Apakah ada nyeri dada Tidak ada Tidak ada
Apakah ada kesulitan bernafas Tidak ada Tidak ada
Keluhan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi Baik Baik
Jenis minuman
Air putih Air putih
Jumlah minum/hari 1200 cc/ hari 600 cc/hari
Kemampuan menelan Baik Baik
Masalah pemenuhan kebutuhan cairan Tidak ada Ada
3. KEBUTUHAN ELIMINASI
a. ELIMINASI B.A.K
Frekuensi BAK/hari 6-7 kali perhari 9 x (±1800 cc
setiap kali
berkemih)
perhari
Warna urine Kuning jernih Kuning
Bau urine Khas Khas
18
5. KEBUTUHAN AKTIVITAS/MOBILISASI
Apakah ada perasaan lemah otot Tidak ada Ada
Apakah ada keterbatasan pergerakan Tidak ada Tidak ada
Bagaimana pemenuhan personal hygiene Baik Baik
Kemampuan berjalan Baik Baik
Kemandirian Pemenuhan makan Baik Baik
Kemandirian pemenuhan eliminasi Baik Baik
Tidak ada Tidak ada
Adakah sesak/pusing/lelah setelah beraktifitas
Tidak ada Tidak ada
Keluhan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan
mobilisasi
6 KEBUTUHAN RASA NYAMAN
(P) Apakah hal pencetus nyeri Tidak ada Tidak ada
(Q) Bagimana kualitas nyeri yang dirasakan Tidak ada Tidak ada
(R) Dimana lokasi dan penyebaran nyeri Tidak ada Tidak ada
(S) Berapa skala nyeri (0-10, 10 sangat nyeri) Tidak ada Tidak ada
(T) Berapa lama waktu (durasi) perasaan tidak Tidak ada Tidak ada
nyaman
Apakah ada demam/menggigil/berkeringat Tidak ada Tidak ada
19
gangguan keseimbangan antara telinga, serta pasien tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
4. System pernafasan
Bentuk dada simetris kiri dan kanan, bunyi nafas vesikuler, perkusi: resonan,
tidak ada tanda-tanda pasien mengalami sesak nafas ditandai dengan pernafasan
18x/menit, suara nafas vesikuler, irama nafas regular, tidak ada penggunaan otot
bantu pernafasan, ekspansi dada mengembang maksimal, pasien tidak mengalami
batuk, tidak mengeluarkan sputum dan darah, pasien dapat bernafas tanpa
menggunakan alat bantu.
5. System kardiovaskuler
Saat dipalpasi tidak ditemukan masalah pada sistem kardiovaskuler dimana
tidak ada tanda-tanda palpitasi/aritmia dan system hematologi, frekuensi nadi
80x/menit, tekanan darah 100/70 mmHg, tidak ada distensi vena jugularis,
temperature kulit panas dengan suhu 39ºC tidak ada edema, tidak ada sakit dada,
pasien tampak pucat, pada saat dilakukan pemeriksaan neurologi pasien mengeluh
pusing.
6. System hematologi
Pasien tampak pucat dan dibadan pasien tampak bintik-bintik merah
7. System syaraf pusat
Ada keluhan pusing pada pasien, tingkat kesadaran compos mentis, dengan
skor GCS 15, pasien tidak mengalami gangguan sistem persyarafan, pemeriksaan
reflek fisiologis dan patologisnya normal.
8. Sistem pencernaan
Membrane mukosa kering, keadaan mulut bersih dimana tidak terdapat
karies, lidah bersih, tidak ada stomatitis, bibir kering dan pecah-pecah, bising usus
terdengar 7 kali dalam satu menit, tidak konstipasi faces, konstipasi faces padat,
warna kehitaman, abdomen nyeri tekan dan lepas. Palpasi: terjadi pembesaran hati.
9. Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid pada pasien.
10. Sistem urogenital
Tidak ada pembesaran pada abdomen, blass kosong karena klien baru saja
BAK, tidak ada pembesaran ginjal, ginjal tidak terasa nyeri, saat diinspeksi
genetalia luar simetris kiri dan kanan, rambut pubis tumbuh merata, tidak ada
edema, lesi dan kebersihan yang kurang, tidak ada ada keluar cairan dari lubang
uretra, bau khas, tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak, karakteristik urin
berwarna kuning, bau urin khas amoniak, tidak terdapat nyeri saat buang air kecil.
21
I. DATA PENUNJANG
Obat Oral
- Paracetamol 3x1/Oral 13.00 ; 19.00 ; 07.00
(setelah makan)
- Sukalfat 3x1/Oral 12.00 ; 18.00 ; 06.00
(sebelum makan)
- Imboost P 2x1/Oral 13.00 ; 19.00 (setelah
makan)
- Dehaf 3x1 sct/Oral 13.00 ; 19.00 ; 07.00
(setelah makan)
(setelah makan)
- Sukalfat 3x1/Oral 12.00 ; 18.00 ; 06.00
(sebelum makan)
- Imboost P 2x1/Oral 13.00 ; 19.00 (setelah
makan)
- Dehaf 3x1 sct/Oral 13.00 ; 19.00 ; 07.00
(setelah makan)
25
Table 3.8
ANALISA DATA
Table 3.9
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tabel 3.10
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
RASIONAL
O KEPERAWATAN (Nursing Outcome (Nursing Intervention
Clasification/NOC) Clasification/NIC)
1 Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan intervensi NIC: Pengaturan suhu
dengan Proses penyakit keperawatan selama ... x 24 Aktivitas Keperawatan:
(infeksi), yang ditandai jam, diharapkan pasien: 1. Monitor suhu dan warna kulit 1. Mengetahui perubahan
dengan: NOC: Termoregulasi 2. Tingkatkan intake cairan dan kesehatan
nutrisi adekuat 2. Menggantikan cairan yang
Data Subjektif: dipertahankan di level ..... 3. Monitor tekanan darah, nadi hilang berlebihan
- Pasien mengatakan demam ditingkatkan ke level ..... dan respirasi, sesuai 3. Mengetahui adanya perubahan
tinggi sudah 4 hari 1: Sangat terganggu/Berat kebutuhan tekanan darah, nadi dan
- Pasien mengatakan 2: Banyak 4. Catat adanya fluktuasi respirasi
badannya panas terganggu/Cukup berat tekanan darah 4. Turgor kulit yang buruk,
- Pasien mengatakan pusing 3. Cukup 5. Sesuaikan suhu lingkungan terjadinya dehidrasi pada
terganggu/Sedang untuk kebutuhan pasien pasien
Data Objektif: 4. Sedikit 6. Monitor suhu paling tidak 5. Menjaga kestabilan suhu
- Suhu : 39°C terganggu/Ringan setiap 2 jam, sesuai tubuh dan kenyamanan pasien
- Mukosa bibir kering kebutuhan 6. Mengetahui adanya perubahan
5. Tidak terganggu/Tidak
- Kulit kering suhu pasien setiap 2 jam
ada
- Kulit teraba panas NIC: Perawatan demam 7. Mengetahui adanya perubahan
7. Pantau suhu dan tanda-tanda status kesehatan pasien
Dengan Kriteria hasil:
vital lainnya 8. Mencegah terjadinya dehidrasi
1. Peningkatan suhu kulit
1/2/3/4/5 8. Dorong konsumsi cairan pada pasien
9. Tingkatkan sirkulasi udara 9. Melancarkan sirkulasi udara
2. Hipertermia 1/2/3/4/5
10. Lembabkan bibir dan mukosa 10. Menjaga kelembaban bibir dan
3. Dehidrasi 1/2/3/4/5
29
INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
RASIONAL
O KEPERAWATAN (Nursing Outcome (Nursing Intervention
Clasification/NOC) Clasification/NIC)
4 Risiko defisit nutrisi NOC: Status nutrisi NIC: Manajemen nutrisi
berhubungan dengan nausea dipertahankan di level ..... 1. Tentukan status gizi pasien 1. Untuk mengetahui status gizi
(mual), muntah, anoreksia, ditingkatkan ke level ..... dan kemampuan untuk pada pasien
yang ditandai dengan: 1: Sangat menyimpang memenuhi status gizi 2. Untuk mengetahui status gizi
dari rentang normal 2. Identifikasi alergi atau yang terdapat pada pasien
Data Subjektif: 2: Banyak menyimpang intoleransi makanan yang 3. Untuk memberikan
- Pasien mengatakan mual dari rentang normal dimiliki pasien kenyamanan saat makan
- Pasien mengatakan 3. Cukup menyimpang dari 3. Ciptakan lingkungan yang 4. Menghindari mual muntah
muntah 2 kali rentang normal optimal pada saat 5. Untuk menentukan intervensi
- Pasien mengatakan kurang 4. Sedikit menyimpang mengkonsumsi makanan selanjutnya
nafsu makan dari rentang normal (misalnya, bersih, 6. Mengetahui terjadinya
- Pasien mengatakan porsi berventilasi, santai, dan bebas kekurangan nutrisi pada pasien
5. Tidak menyimpang dari
makan yang dihabiskan dari bau yang menyengat) 7. Mengetahui status gizi pasien
rentang normal
hanya ½ porsi 4. Anjurkan pasien untuk duduk 8. Sebagai pengganti makanan
- Pasien mengatakan ada pada posisi tegak di kursi, pokok pasien
Dengan Kriteria hasil:
penggunaan obat-obatan jika memungkinkan 9. Mencegah terjadinya
32
sebelum makan 1. Asupan gizi 1/2/3/4/5 5. Anjurkan keluarga untuk komplikasi pada penyakit
2. Asupan makanan 1/2/3/4/5 membawa makanan favorit pasien
Data Objektif: 3. Asupan cairan 1/2/3/4/5 pasien sementara pasien 10. Menjaga kebersihan mulut
- Pasien tampak lemah 4. Energy 1/2/3/4/5 berada di rumah sakit atau pasien, dan menambah nafsu
- Pasien tampak muntah 5. Rasio berat badan/tinggi fasilitas perawatan, yang makan pasien
- Pasien tampak tidak badan 1/2/3/4/5 sesuai
menghabiskan 1 porsi 6. Hidrasi 1/2/3/4/5 6. Monitor kecenderungan
makan, hanya ½ porsi terjadinya penurunan dan
- Pasien menggunakan obat- kenaikan berat badan
obatan sebelum makan 7. Monitor kalori dan asupan
- Adanya nyeri tekan dan makanan
lepas di daerah abdomen 8. Tawarkan makanan ringan
pasien yang padat gizi
- Terjadi pembesaran hati 9. Anjurkan pasien terkait
dengan kebutuhan diet untuk
kondisi sakit
10. Lakukan atau bantu pasien
terkait dengan perawatan
mulut sebelum makanan
33