Anda di halaman 1dari 21

14

BAB III
TINJAUAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Tanggal Pengkajian : 17-19 Juli 2019 Tanggal Masuk : 17 Juli 2018


Ruang Kelas : Mawar Nomor Register : 158063
Diagnose Medis : DHF
Kasus : Tn. W masuk Rumah Sakit dengan keluhan utamanya adalah demam tinggi sudah
4 hari, badan lemas, BAB kehitaman, dan keluar bintik-bintik merah di badannya. Klien
mengatakan sudah berobat di Puskesmas dan hana diberikan obat penurun demam saja,
tetapi setelah 2 hari tidak ada perubahannya.

A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. W
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia/Tanggal lahir : 23 tahun/
Status perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Bahasa yang digunakan : Bahasa Jawa
Pekerjaan : Honorer guru SD
Alamat : Pondok Suguh

B. KELUHAN UTAMA MRS


Hari/Tanggal/Jam MRS : Senin/17 Juli 2019/08.00 WIB
1. Keluhan utama MRS : Demam tinggi sudah 4 hari, lemas, BAB kehitaman,
keluar bintik-bintik merah di badan.
2. Penanganan yang telah dilakukan
Klien mengatakan berobat ke Puskesmas dan hanya diberi obat penurun demam,
tapi setelah 2 hari tiidak ada perubahan.

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Hari/Tanggal/Jam pengkajian : Senin/ 17 Juli 2019/08.00 WIB
1. Keluhan utama dan penyerta saat dikaji:
Klien mengatakan demam sudah 4 hari sebelum masuk rumah sakit (dirumah).
Klien mengatakan berobat ke Puskesmas dan hanya diberi obat penurun demam
saja, tapisetelah 2 hari tidak ada perubahan, lalu berobat ke RSUD Muko-muko
dan langsung masuk ke UGD, saat dilakukan pengkajian klien mengatakan
badannya panas, BAB kehitaman, lemas,bintik-bintik merah diseluruh tubuh,
pusing, mual, muntah 2 kali, kurang nafsu makan.
15

2. Keadaan Umum : Compos mentis


3. Kesadaran : GCS : 15
Tekanan Darah : 100/70 mmHg Frekuensi Nafas: 18 x/menit
Frek. Nadi : 80 x/menit Temperatur : 39°C
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
1. Penyakit yang pernah diderita : Tidak ada
2. Riwayat dirawat, Penyakit : Tidak ada
Tempat & Waktu : Tidak ada
3. Riwayat Operasi, jenis operasi :Tidak ada
Tempat & Waktu : Tidak ada
4. Riwayat Merokok (jenis & lama) : Tidak ada
5. Riwayat Narkoba (jenis & lama) : Tidak ada
6. Riwayat Alkohol (jenis & lama) : Tidak ada
7. Riwayat Alergi (jenis & gejala) : Tidak ada

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (Genogram dan keterangan)


1. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi factor resiko :
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang sama seperti
pasien yaitu DHF. Dalam keluarganya juga tidak ada yang mempunyai penyakit
keturunan seperti hipertensi, diabetes, kanker, dan penyakit menular seperti TB,
HIV, dan hepatitis

2. Genogram
Gambar 3.1 Genogram 3 Generasi
16

Keterangan:

: Laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan : Meninggal

: Pasien : Garis pernikahan

: Garis keturunan
17

Tabel 3.1
F. RIWAYAT POLA KEBIASAAN :
Pola kebiasaan
POLA KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Di rumah
Sebelum sakit
sakit
1. KEBUTUHAN OKSIGENISASI
 Keluhan Batuk (kering/berdahak) Tidak ada Tidak ada
 Apakah ada produksi sputum Tidak ada Tidak ada
 Kemampuan mengeluarkan sputum Baik Baik
 Kemampuan bernafas (susah/tidak) Tidak susah Tidak susah
 Apakah ada nyeri dada Tidak ada Tidak ada
 Apakah ada kesulitan bernafas Tidak ada Tidak ada
 Keluhan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi Baik Baik

2. KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN


a. Makan
 Frekuensi makan/hari 3 kali sehari 3 kali sehari
 Jenis makanan (diit) Nasi padat Bubur
 Nafsu makan baik/tidak Baik Kurang baik
Alasan……..
 Porsi makan yang dihabiskan 1 porsi ½ porsi
 Makan yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada
 Makanan yang membuat alergi Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
 Makanan pantangan
Tidak ada Tidak ada
 Penggunaan alat bantu (NGT, dll)
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan pemenuhan kebutuhan nutrisi
b. Minum
± 8 (1200 cc) ± 3 (600 cc)
 Frekuensi minum/hari
gelas perhari gelas perhari

 Jenis minuman
Air putih Air putih
 Jumlah minum/hari 1200 cc/ hari 600 cc/hari
 Kemampuan menelan Baik Baik
 Masalah pemenuhan kebutuhan cairan Tidak ada Ada

3. KEBUTUHAN ELIMINASI
a. ELIMINASI B.A.K
 Frekuensi BAK/hari 6-7 kali perhari 9 x (±1800 cc
setiap kali
berkemih)
perhari
 Warna urine Kuning jernih Kuning
 Bau urine Khas Khas
18

 Jumlah Urine ±1800 cc


 Apakah ada nyeri saat BAK Tidak ada Tidak ada
 Apakah ada kesulitan memulai BAK Tidak ada Tidak ada
 Apakah ada urine menetes Tidak ada Tidak ada
 Keluhan/Gangguan BAK Tidak ada Tidak ada
 Penggunaan alat bantu (kateter,dll) Tidak ada Tidak ada
b. Eliminasi B.A.B
2 kali sehari 1 kali sehari
 Frekuensi BAB
khas Kehitaman
 Warna Feces
khas khas
 Bau Feces
Padat Padat
 Konsistensi Feces
Tidak ada Warna
 Keluhan/Gangguan BAB
kehitaman
Tidak ada Tidak ada
 Penggunaan Laxatif
4. KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR
 Lama tidur siang (jumlah jam/hari) 2 jam 1 jam
 Lama tidur malam (jumlah jam/hari) 8 jam 7 jam
 Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
 Apakah merasa segar saat bangun tidur? Segar Segar
 Apakah ada kesulitan tidur? Tidak ada Tidak ada
 Apakah sering terbangun saat tidur? Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
 Apakah ada keluhan pemenuhan kebutuhan
tidur

5. KEBUTUHAN AKTIVITAS/MOBILISASI
 Apakah ada perasaan lemah otot Tidak ada Ada
 Apakah ada keterbatasan pergerakan Tidak ada Tidak ada
 Bagaimana pemenuhan personal hygiene Baik Baik
 Kemampuan berjalan Baik Baik
 Kemandirian Pemenuhan makan Baik Baik
 Kemandirian pemenuhan eliminasi Baik Baik
Tidak ada Tidak ada
 Adakah sesak/pusing/lelah setelah beraktifitas
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan
mobilisasi
6 KEBUTUHAN RASA NYAMAN
 (P) Apakah hal pencetus nyeri Tidak ada Tidak ada
 (Q) Bagimana kualitas nyeri yang dirasakan Tidak ada Tidak ada
 (R) Dimana lokasi dan penyebaran nyeri Tidak ada Tidak ada
 (S) Berapa skala nyeri (0-10, 10 sangat nyeri) Tidak ada Tidak ada
 (T) Berapa lama waktu (durasi) perasaan tidak Tidak ada Tidak ada
nyaman
 Apakah ada demam/menggigil/berkeringat Tidak ada Tidak ada
19

7. KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE


 Frekuensi Mandi 2 kali sehari Belum pernah
mandi hanya di
lap saja
 Kebiasaan mandi (basah/dilap) Basah Dilap
 Waktu mandi pagi/sore/malam Pagi, sore Sore hari
 Frekuensi oral hygiene 2 kali sehari 2 kali sehari
 Kebiasaan cara oral hygiene Tidak ada Tidak ada
 Waktu oral hygiene (pagi/siang/setelah makan) Pagi dan sore Sore hari
1 kali sehari Belum pernah
 Frekuensi cuci rambut
cuci rambut
 Waktu cuci rambut
Sore hari Tidak ada
 Kebiasaan cuci rambut
Tidak ada Tidak ada
 Frekuensi potong kuku
2 x/minggu Belum pernah
 Kebiasaan potong kuku
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan pemenuhan kebutuhan personal Tidak ada Tidak ada
hygiene
 Frekuensi ganti baju 2 x/hari 1 x/hari
 Kebersihan dan kerapihan pakaian yang Pakaian bekerja Tidak ada
digunakan
 Keluhan pemenuhan berhias Tidak ada Tidak ada

G. PENGKAJIAN FISIK (INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI,


OLFAKSI)
1. Pemeriksaan fisik umum
Didapatkan data keadaan umum tampak lemah, tingkat kesadaran
composmentis dengan skor GCS 15, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 80x/menit,
pernafasan 18x/menit, suhu 39ºC, berat badan pasien 50 kg dan tinggi badan 155
cm, dan ciri-ciri tubuh gemuk, rambut ikal.
2. Sistem penglihatan
Posisi mata simetris kiri dan kanan, kelopak mata tidak terdapat lesi
maupun edema, bagian kornea mata bulat dan bening, konjungtiva pucat, sclera an
ikterik, palpebral tidak terdapat edema, pupil isokor dan repleks mengecil saat
terkena cahaya, tidak ada tanda-tanda radang pada mata, pasien tidak
menggunakan kacamata dan lensa kontak, muka kemerahan.
3. Sistem pendengaran
Struktur telinga baik tidak ada yang kurang, telinga simetris kiri dan kanan,
daun telinga utuh, membrane timpani utuh, tidak ada perasaan penuh didalam
telinga,tidak ada cairan dari dalam telinga, fungsi pendengaran baik, tidak ada
20

gangguan keseimbangan antara telinga, serta pasien tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
4. System pernafasan
Bentuk dada simetris kiri dan kanan, bunyi nafas vesikuler, perkusi: resonan,
tidak ada tanda-tanda pasien mengalami sesak nafas ditandai dengan pernafasan
18x/menit, suara nafas vesikuler, irama nafas regular, tidak ada penggunaan otot
bantu pernafasan, ekspansi dada mengembang maksimal, pasien tidak mengalami
batuk, tidak mengeluarkan sputum dan darah, pasien dapat bernafas tanpa
menggunakan alat bantu.
5. System kardiovaskuler
Saat dipalpasi tidak ditemukan masalah pada sistem kardiovaskuler dimana
tidak ada tanda-tanda palpitasi/aritmia dan system hematologi, frekuensi nadi
80x/menit, tekanan darah 100/70 mmHg, tidak ada distensi vena jugularis,
temperature kulit panas dengan suhu 39ºC tidak ada edema, tidak ada sakit dada,
pasien tampak pucat, pada saat dilakukan pemeriksaan neurologi pasien mengeluh
pusing.
6. System hematologi
Pasien tampak pucat dan dibadan pasien tampak bintik-bintik merah
7. System syaraf pusat
Ada keluhan pusing pada pasien, tingkat kesadaran compos mentis, dengan
skor GCS 15, pasien tidak mengalami gangguan sistem persyarafan, pemeriksaan
reflek fisiologis dan patologisnya normal.
8. Sistem pencernaan
Membrane mukosa kering, keadaan mulut bersih dimana tidak terdapat
karies, lidah bersih, tidak ada stomatitis, bibir kering dan pecah-pecah, bising usus
terdengar 7 kali dalam satu menit, tidak konstipasi faces, konstipasi faces padat,
warna kehitaman, abdomen nyeri tekan dan lepas. Palpasi: terjadi pembesaran hati.
9. Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid pada pasien.
10. Sistem urogenital
Tidak ada pembesaran pada abdomen, blass kosong karena klien baru saja
BAK, tidak ada pembesaran ginjal, ginjal tidak terasa nyeri, saat diinspeksi
genetalia luar simetris kiri dan kanan, rambut pubis tumbuh merata, tidak ada
edema, lesi dan kebersihan yang kurang, tidak ada ada keluar cairan dari lubang
uretra, bau khas, tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak, karakteristik urin
berwarna kuning, bau urin khas amoniak, tidak terdapat nyeri saat buang air kecil.
21

11. Sistem lntegumen


Klien merintih badannya sakit, panas, wajah kemerahan, warna kulit sawo
matang, tampak bintik-bintik merah (ptekie) diseluruh badan, capillary refill time
<3 detik, turgor kulit tidak elastis, kebersihan kulit agak sedikit kotor, kulit kering
dan panas, suhu 39℃, tidak ada bekas operasi pada kulit, tidak ada gatal-gatal pada
kulit, pasien tampak berbaring dan beraktifitas secara mandiri, kondisi pemasangan
infus tidak ada masalah.
12. Sistem muskuloskeletal
Pergerakan baik dapat menggerakkan ekstermitas atas dan bawah sendiri
tanpa bantuan.

H. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL.


a. Siapakah orang terdekat dengan pasien : Ibu dan ayah pasien.
b. Interaksi dalam kelaurga
 Pola komunikasi :Komunikasi didalam keluarga terjalin dengan baik
 Pembuatan keputusan :Pengambilan keputusan diambil dengan
musyawarah dimana pengambilan keputusan diambil oleh ayah klien.
 Kegiatan kemasyarakatan : Klien aktif dalam kegiatan kemasyarakatan
c. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga : Keluarga merasa khawatir
d. Masalah yang mempengaruhi pasien : Tidak ada
e. Mekanisme koping terhadap stress : Tidak ada
f. Persepsi pasien terhadap penyakitnya :
 Hal yang sangat dipikirkan saat ini :Pasien hanya memikirkan
tentang kesembuhan penyakitnya.
 Harapan setelah menjalani perawatan : Pasien yakin dirinya akan
sembuh dan dapat kembali berkumpul dengan keluarga dirumah serta
teman-teman sebaya pasien dan tidak membuat ibu dan ayahnya khawatir.
 Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit : Pasien tidak dapat
beraktivitas seperti biasanya.

g. System nilai kepercayaan :


 Nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan : Tidak ada nilai keyakinan
yang bertentangan dengan kesehatan pasien.
 Aktifitas agama/kepercayaan yang dilakukan : Sebelum sakit pasien rajin
beribadah menjalankan sholat lima waktu, selama dirawat di rumah sakit
klien menjalankan sholat 5 waktu di tempat tidur dan selalu berdoa untuk
kesembuhan dirinya.
22

I. DATA PENUNJANG

Tabel 3.2 Pemeriksaan Laboratorium 17 Juli 2018, 07:15 WIB


No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
1. Hematocrit 50 Laki-laki: 37-47 %
Perempuan: 40-54
2. Leukosit 9000 4000-10.000 Mm3
3. Trombosit 58.000 150.000-400.000 Mm3
4. Eritrosit 5,0 4,5-5,5 Juta/mm3
5. Gula darah sewaktu 86 70-120 Mg/dl

Tabel 3.3 Pemeriksaan Laboratorium 18 Juli 2018, 08:00 WIB


No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
1. Hematocrit 39 Laki-laki: 37-47 %
Perempuan: 40-54
2. Leukosit 7200 4000-10.000 Mm3
3. Trombosit 62.000 150.000-400.000 Mm3
4. Eritrosit 5,0 4,5-5,5 Juta/mm3

Tabel 3.4 Pemeriksaan Laboratorium 19 Juli 2018, 08:00 WIB


No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
1. Hematocrit 39 Laki-laki: 37-47 %
Perempuan: 40-54
2. Leukosit 7200 4000-10.000 Mm3
3. Trombosit 108.000 150.000-400.000 Mm3
4. Eritrosit 4,8 4,5-5,5 Juta/mm3

J. PENATALAKSANAAN (Therapi/pengobatan termasuk diet)


Tabel 3.5 Terapi Obat Tanggal 17 Juli 2018
Obat Dosis/cara pemberian Jam pemberian
IVFD RI 20 Tetes/menit 3 kolf perhari
Obat parenteral
- Ceftriaxone 2x1 gr/Iv 15.00 ; 03.00
- Omz (Omeprazole) 1x1/Iv 15.00
23

Obat Oral
- Paracetamol 3x1/Oral 13.00 ; 19.00 ; 07.00
(setelah makan)
- Sukalfat 3x1/Oral 12.00 ; 18.00 ; 06.00
(sebelum makan)
- Imboost P 2x1/Oral 13.00 ; 19.00 (setelah
makan)
- Dehaf 3x1 sct/Oral 13.00 ; 19.00 ; 07.00
(setelah makan)

Table 3.6 Terapi Obat Tanggal 18 Juli 2018


Obat Dosis/cara pemberian Jam pemberian
IVFD RI 20 Tetes/menit 3 kolf perhari
Obat parenteral
- Ceftriaxone 2x1 gr/Iv 15.00 ; 03.00
- Omz (Omeprazole) 1x1/Iv 15.00
Obat Oral
- Paracetamol 3x1/Oral 13.00 ; 19.00 ; 07.00
(setelah makan)
- Sukalfat 3x1/Oral 12.00 ; 18.00 ; 06.00
(sebelum makan)
- Imboost P 2x1/Oral 13.00 ; 19.00 (setelah
makan)
- Dehaf 3x1 sct/Oral 13.00 ; 19.00 ; 07.00
(setelah makan)
Table 3.7 Terapi Obat Tanggal 19 Juli 2018
Obat Dosis/cara pemberian Jam pemberian
IVFD RI 20 Tetes/menit 3 kolf perhari
Obat parenteral
- Ceftriaxone 2x1 gr/Iv 15.00 ; 03.00
- Omz (Omeprazole) 1x1/Iv 15.00
Obat Oral
- Paracetamol 3x1/Oral 13.00 ; 19.00 ; 07.00
24

(setelah makan)
- Sukalfat 3x1/Oral 12.00 ; 18.00 ; 06.00
(sebelum makan)
- Imboost P 2x1/Oral 13.00 ; 19.00 (setelah
makan)
- Dehaf 3x1 sct/Oral 13.00 ; 19.00 ; 07.00
(setelah makan)
25

Table 3.8
ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Tn.W UMUR : 23 Tahun


RUANGAN : Mawar NO.REG : 158063

NO. DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH

1 Data Subjektif: Proses penyakit Hipertermia


(infeksi)
- Pasien mengatakan demam tinggi sudah 4 hari
- Pasien mengatakan badannya panas
- Pasien mengatakan pusing
Data Objektif:
- Suhu : 39°C
- Mukosa bibir kering
- Kulit kering
- Kulit teraba panas

2 Data Subjektif: Evaporasi Hipovolemia


- Pasien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan sejak sakit hanya minum ±
3 gelas/hari
- Pasien mengatakan BAK 9 x/hari, lebih sering
dari biasanya
- Pasien mengatakan pusing
Data Objektif:
- Pasien tampak lemah
- Turgor kulit tidak elastis
- Membrane mukosa kering
- BB: 50 Kg
- TD: 100/70 mmHg
- N: 80x/menit
- RR: 18x/menit
- Suhu: 39°C
- Hasil laboratorium: hematocrit 50
26

3 Data Subjektif: Gangguan koagulasi Risiko


(trombositopenia) Perdarahan
- Pasien mengatakan BAB kehitaman
Data Objektif:
- Pasien tampak pucat
- BAB berwarna kehitaman
- Tampak bintik merah diseluruh tubuh
- Hasil laboratorium: Trombosit 58.000
- Hasil laboratorium: Hematokrit 50
4 Data Subjektif: Nausea (mual), Risiko deficit
muntah, dan anoreksia nutrisi
- Pasien mengatakan mual
- Pasien mengatakan muntah 2 kali
- Pasien mengatakan kurang nafsu makan
- Pasien mengatakan porsi makan yang
dihabiskan hanya ½ porsi
- Pasien mengatakan ada penggunaan obat-
obatan sebelum makan
Data Objektif:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak muntah
- Pasien tampak tidak menghabiskan 1 porsi
makan, hanya ½ porsi
- Pasien menggunakan obat-obatan sebelum
makan
- Adanya nyeri tekan dan lepas di daerah
abdomen pasien
- Terjadi pembesaran hati
27

Table 3.9
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. W UMUR : 23 Tahun


RUANGAN : Mawar NO.REG : 158063

NO. TANGGAL MASALAH


DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
MUNCUL
1 Hipertermi berhubungan dengan Proses 17 Juli 2018
penyakit (infeksi)

2 Hipovolemia berhubungan dengan evaporasi 17 Juli 2018

3 Risiko perdarahan berhubungan dengan 17 Juli 2018


gangguan koagulasi (trombositopenia)

4 Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan 17 Juli 2018


nausea (mual), muntah, dan anoreksia
28

Tabel 3.10
INTERVENSI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. W UMUR : 23 Tahun


RUANGAN : Mawar NO.REG : 158063

INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
RASIONAL
O KEPERAWATAN (Nursing Outcome (Nursing Intervention
Clasification/NOC) Clasification/NIC)
1 Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan intervensi NIC: Pengaturan suhu
dengan Proses penyakit keperawatan selama ... x 24 Aktivitas Keperawatan:
(infeksi), yang ditandai jam, diharapkan pasien: 1. Monitor suhu dan warna kulit 1. Mengetahui perubahan
dengan: NOC: Termoregulasi 2. Tingkatkan intake cairan dan kesehatan
nutrisi adekuat 2. Menggantikan cairan yang
Data Subjektif:  dipertahankan di level ..... 3. Monitor tekanan darah, nadi hilang berlebihan
- Pasien mengatakan demam  ditingkatkan ke level ..... dan respirasi, sesuai 3. Mengetahui adanya perubahan
tinggi sudah 4 hari  1: Sangat terganggu/Berat kebutuhan tekanan darah, nadi dan
- Pasien mengatakan  2: Banyak 4. Catat adanya fluktuasi respirasi
badannya panas terganggu/Cukup berat tekanan darah 4. Turgor kulit yang buruk,
- Pasien mengatakan pusing  3. Cukup 5. Sesuaikan suhu lingkungan terjadinya dehidrasi pada
terganggu/Sedang untuk kebutuhan pasien pasien
Data Objektif:  4. Sedikit 6. Monitor suhu paling tidak 5. Menjaga kestabilan suhu
- Suhu : 39°C terganggu/Ringan setiap 2 jam, sesuai tubuh dan kenyamanan pasien
- Mukosa bibir kering kebutuhan 6. Mengetahui adanya perubahan
 5. Tidak terganggu/Tidak
- Kulit kering suhu pasien setiap 2 jam
ada
- Kulit teraba panas NIC: Perawatan demam 7. Mengetahui adanya perubahan
7. Pantau suhu dan tanda-tanda status kesehatan pasien
Dengan Kriteria hasil:
vital lainnya 8. Mencegah terjadinya dehidrasi
1. Peningkatan suhu kulit
1/2/3/4/5 8. Dorong konsumsi cairan pada pasien
9. Tingkatkan sirkulasi udara 9. Melancarkan sirkulasi udara
2. Hipertermia 1/2/3/4/5
10. Lembabkan bibir dan mukosa 10. Menjaga kelembaban bibir dan
3. Dehidrasi 1/2/3/4/5
29

4. Mengantuk 1/2/3/4/5 hidung yang kering mukosa hidung pasien


5. Berkeringat saat panas
1/2/3/4/5
6. Denyut nadi radial 1/2/3/4/5
INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
RASIONAL
O KEPERAWATAN (Nursing Outcome (Nursing Intervention
Clasification/NOC) Clasification/NIC)
2 Hipovolemia berhubungan NOC: Keseimbangan cairan NIC: Manajemen cairan
dengan evaporasi, yang  dipertahankan di level ..... 1. Monitor status hidrasi 1. Agar dapat segera dilakukan
ditandai dengan:  ditingkatkan ke level ..... (misalnya, membran mukosa tindakan jika terjadi syok
 1: Sangat terganggu/Berat lembab, denyut nadi adekuat,
Data Subjektif:  2: Banyak dan tekanan darah ortostatik) 2. Untuk mengetahui balance
- Pasien mengatakan lemas terganggu/Cukup berat 2. Jaga intake/ asupan yang cairan dalam tubuh/
- Pasien mengatakan sejak  3. Cukup akurat dan catat output homeostatis
sakit hanya minum ± 3 terganggu/Sedang (pasien) 3. Mengetahui dengan cepat
gelas/hari  4. Sedikit 3. Monitor tanda-tanda vital penyimpangan dari keadaan
- Pasien mengatakan BAK 9 terganggu/Ringan pasien normalnya
x/hari, lebih sering dari 4. Tingkatan asuhan oral 4. Asupan cairan sangat
 5. Tidak terganggu/Tidak
biasanya (misalnya, memberikan diperlukan untuk menambah
ada
- Pasien mengatakan pusing sedotan, menawarkan cairan volume cairan tubuh
di antara waktu makan) yang 5. Memenuhi kebutuhan dengan
Dengan Kriteria hasil:
Data Objektif: sesuai mendukung partisipasi dan
1. Turgor kulit 1/2/3/4/5
- Pasien tampak lemah 5. Dukung pasien dan keluarga kemandirian pasien
2. Kelembaban membran
- Turgor kulit tidak elastis untuk membantu dalam 6. Agar tidak kekurangan dan
mukosa 1/2/3/4/5
- Membrane mukosa kering pemberian makan dengan kelebihan cairan
3. Tekanan darah 1/2/3/4/5
- BB: 50 Kg baik 7. Memantau adanya kekurangan
4. Keseimbangan intake dan
- TD: 100/70 mmHg 6. Berikan cairan, dengan tepat cairan yang berlebihan
output dalam 24 jam
- N: 80x/menit 7. Timbang berat badan setiap 8. Membantu proses
1/2/3/4/5
- RR: 18x/menit hari dan monitor status pasien penambahan cairan pasien
- Suhu: 39°C 8. Tawari makanan ringan yang hilang
- Hasil laboratorium: (misalnya, minuman ringan 9. Untuk menentukan intervensi
hematocrit 50 dan buah-buahan segar/jus selanjutnya
30

buah) 10. Menambahkan volume cairan


9. Monitor status gizi pada pasien selama 24 jam
10. Distribusikan asuhan cairan
selama 24 jam
INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
RASIONAL
O KEPERAWATAN (Nursing Outcome (Nursing Intervention
Clasification/NOC) Clasification/NIC)
3 Risiko perdarahan NOC: Status sirkulasi NIC: Pencegahan perdarahan
berhubungan dengan  dipertahankan di level ..... 1. Monitor dengan ketat risiko 1. Untuk meminimalisir
gangguan koagulasi, yang  ditingkatkan ke level ..... terjadinya perdarahan pada terjadinya perdarahan
ditandai dengan:  1: Deviasi berat dari pasien 2. Untuk memantau jumlah dan
kisaran normal/Berat 2. Catat nilai hemoglobin dan kadar kehilangan darah
Data Subjektif:  2: Deviasi yang cukup hematokrit sebelum dan setelah 3. Dapat menentukan intervensi
- Pasien mengatakan BAB besar dari kisaran pasien kehilangan darah sesuai selanjutnya
kehitaman normal/Cukup berat indikasi 4. Pemberian tindakan yang
 3. Deviasi sedang dari 3. Monitor tanda-tanda vital cepat dan tepat dapat
Data Objektif: kisaran normal/Sedang ortostatik, termasuk tekanan meminimalisir kehilangan
- Pasien tampak pucat  4. Deviasi ringan dari darah kehilangan darah dalam
- BAB berwarna kehitaman kisaran normal/Ringan 4. Instruksikan pasien dan jumlah yang banyak
- Tampak bintik merah keluarga untuk memonitor 5. Mengetahui jika terjadi
 5. Tidak ada deviasi dari
diseluruh tubuh tanda-tanda perdarahan dan perdarahan secara tiba-tiba
kisaran normal/Tidak ada
- Hasil laboratorium: mengambil tindakan yang tepat 6. Untuk mencegah terjadinya
Trombosit 58.000 jika terjadi perdarahan perdarahan yang signifikan
Dengan Kriteria hasil:
(miasalnya, lapor kepada 7. Mencegah agar tidak terjadi
1. Peningkatan berat badan
perawat) perdarahan
1/2/3/4/5
5. Monitor tanda dan gejala 8. Untuk mencegah terjadinya
2. Wajah pucat 1/2/3/4/5
perdarahan menetap (contoh: perdarahan pada gusi pasien
3. Pingsan 1/2/3/4/5
cek semua sekresi darah yng 9. Mencegah terjadinya luka
4. Capillary refill 1/2/3/4/5
terlihat jelas maupun yang pada daerah ekstremitas
5. Tekanan darah rata-rata
tersembunyi) bawah pasien yang dapat
1/2/3/4/5
6. Monitor komponen koagulasi menyebabkan perdarahan
darah (termasuk protrombin 10. Mencegah terjadinya indikasi
31

time) infeksi pada daerah


7. Lindungi pasien dari trauma perdarahan
yang dapat menyebabkan
perdarahan
8. Gunakan sikat gigi yang
berbulu lembut untuk perawatan
rongga mulut
9. Instruksikan pasien-pasien yang
masih bisa berjalan untuk selalu
menggunakan sepatu
10. Jangan masukkan benda apapun
pada lubang sumber perdarahan

INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
RASIONAL
O KEPERAWATAN (Nursing Outcome (Nursing Intervention
Clasification/NOC) Clasification/NIC)
4 Risiko defisit nutrisi NOC: Status nutrisi NIC: Manajemen nutrisi
berhubungan dengan nausea  dipertahankan di level ..... 1. Tentukan status gizi pasien 1. Untuk mengetahui status gizi
(mual), muntah, anoreksia,  ditingkatkan ke level ..... dan kemampuan untuk pada pasien
yang ditandai dengan:  1: Sangat menyimpang memenuhi status gizi 2. Untuk mengetahui status gizi
dari rentang normal 2. Identifikasi alergi atau yang terdapat pada pasien
Data Subjektif:  2: Banyak menyimpang intoleransi makanan yang 3. Untuk memberikan
- Pasien mengatakan mual dari rentang normal dimiliki pasien kenyamanan saat makan
- Pasien mengatakan  3. Cukup menyimpang dari 3. Ciptakan lingkungan yang 4. Menghindari mual muntah
muntah 2 kali rentang normal optimal pada saat 5. Untuk menentukan intervensi
- Pasien mengatakan kurang  4. Sedikit menyimpang mengkonsumsi makanan selanjutnya
nafsu makan dari rentang normal (misalnya, bersih, 6. Mengetahui terjadinya
- Pasien mengatakan porsi berventilasi, santai, dan bebas kekurangan nutrisi pada pasien
 5. Tidak menyimpang dari
makan yang dihabiskan dari bau yang menyengat) 7. Mengetahui status gizi pasien
rentang normal
hanya ½ porsi 4. Anjurkan pasien untuk duduk 8. Sebagai pengganti makanan
- Pasien mengatakan ada pada posisi tegak di kursi, pokok pasien
Dengan Kriteria hasil:
penggunaan obat-obatan jika memungkinkan 9. Mencegah terjadinya
32

sebelum makan 1. Asupan gizi 1/2/3/4/5 5. Anjurkan keluarga untuk komplikasi pada penyakit
2. Asupan makanan 1/2/3/4/5 membawa makanan favorit pasien
Data Objektif: 3. Asupan cairan 1/2/3/4/5 pasien sementara pasien 10. Menjaga kebersihan mulut
- Pasien tampak lemah 4. Energy 1/2/3/4/5 berada di rumah sakit atau pasien, dan menambah nafsu
- Pasien tampak muntah 5. Rasio berat badan/tinggi fasilitas perawatan, yang makan pasien
- Pasien tampak tidak badan 1/2/3/4/5 sesuai
menghabiskan 1 porsi 6. Hidrasi 1/2/3/4/5 6. Monitor kecenderungan
makan, hanya ½ porsi terjadinya penurunan dan
- Pasien menggunakan obat- kenaikan berat badan
obatan sebelum makan 7. Monitor kalori dan asupan
- Adanya nyeri tekan dan makanan
lepas di daerah abdomen 8. Tawarkan makanan ringan
pasien yang padat gizi
- Terjadi pembesaran hati 9. Anjurkan pasien terkait
dengan kebutuhan diet untuk
kondisi sakit
10. Lakukan atau bantu pasien
terkait dengan perawatan
mulut sebelum makanan
33

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK PROFESI NERS


ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PADA PASIEN DENGAN TETANUS DI RUANG SERUNI B2
RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU

Nama : ANITA YULIA


NPM : P05120419 008

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Lapangan

(Ns. Sahran, S.Kep, M.Kep) (Ns. Desi Susanti, S.Kep, M.Kep)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
34

LAPORAN KASUS KELOLAAN PRAKTIK PROFESI NERS


ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PADA Tn.G DENGAN TETANUS DI RUANG MELATI C2
RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU

Nama : ANITA YULIA


NPM : P05120419 008

PRECEPTOR INSTITUSI PENDIDIKAN PRECEPTOR LAHAN PRAKTIK

(Ns. Idramsyah, S.Kep, S.P.Kep.M.B) (Anditha, M.Kep, Ns.Sp.Kep.M.B)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai