Anda di halaman 1dari 2

TRANSPORTASI RUJUKAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

558.ARK.XII.2019 0 1/2

RSU AN-NISAA’

Tanggal terbit Ditetapkan,


Standar Prosedur
Operasional 20 November 2017

dr. Devvy Megawati


Direktur
Pengertian Pasien Dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter / perawat /
bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk diagnostik, pemeriksaan
penunjang atau terapi.
Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan transportasi rujukan dari Puskesmas ke
Rumah sakit atau dari RS ke RS yang lain.
Kebijakan Transportasi rujukan harus standby setiap saat dan dipelihara untuk
keselamatan pasien dan perujuk
Prosedur 1. Petugas IGD / Rawat Inap menyatakan pasien perlu rujukan
2. Petugas IGD / Rawat Inap menjelaskan dan meminta persetujuan
kepada keluarga pasien untuk dirujuk.
3. Keluarga pasien setuju.
4. Petugas IGD / Rawat Inap membuat surat rujukan
5. Petugas IGD / Rawat Inap menyelesaikan administrasi pasien yang
akan dirujuk.
6. Pasien yang menggunakan BPJS maupun asuransi menyerhkan foto
copy kartu indentitas sebanyak 3 lembar.
7. Pasien membubuhi tanda tangan di buku register.
8. Pasien yang tidak memiliki kartu BPJS maupun asuransi (Pasien
Umum) membayar tranportasi ambulance sesuai tariff yang
berlaku.
9. Petugas IGD / Rawat Inap mempersiapkan kesiapan pasien dan
segera menghubungi sopir Ambulan.
10. Sopir menyiapkan ambulan (jika sudah siap sopir segera
menghubungi petugas IGD bahwa ambulan sudah siap)
11. Petugas IGD / Rawat Inap mendampingi dan mengantarkan pasien
ke tempat tujuan dengan ambulan.
TRANSPORTASI RUJUKAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

558.ARK.XII.2019 0 1/2

RSU AN-NISAA’

Unit terkait 1. IGD


2. Unit ranap inap
3. HCU

Anda mungkin juga menyukai