Anda di halaman 1dari 12

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019

No. 56/07/Th. XXII, 15 Juli 2019

BERITA
RESMI
STATISTIK
Profil Kemiskinan di Indonesia
Maret 2019
• Persentase penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 9,41 persen,
Persentase menurun 0,25 persen poin terhadap September 2018 dan menurun 0,41
persen poin terhadap Maret 2018.
Penduduk • Jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 25,14 juta orang,
Miskin menurun 0,53 juta orang terhadap September 2018 dan menurun 0,80 juta
orang terhadap Maret 2018.
Maret 2019 • Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2018
turun menjadi sebesar 6,89 persen, turun menjadi 6,69 persen pada Maret 2019. Sementara

9,41 persen persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2018
sebesar 13,10 persen, turun menjadi 12,85 persen pada Maret 2019.
• Dibanding September 2018, jumlah penduduk miskin Maret 2019 di daerah
perkotaan turun sebanyak 136,5 ribu orang (dari 10,13 juta orang pada
September 2018 menjadi 9,99 juta orang pada Maret 2019). Sementara itu,
daerah perdesaan turun sebanyak 393,4 ribu orang (dari 15,54 juta orang
pada September 2018 menjadi 15,15 juta orang pada Maret 2019).
• Garis Kemiskinan pada Maret 2019 tercatat sebesar Rp425.250,-/kapita/
bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp313.232,-
(73,66 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp112.018,-
(26,34 persen).
• Pada Maret 2019, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia
memiliki 4,68 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya
Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar
Rp1.990.170,-/rumah tangga miskin/bulan.

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019 1


1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Tahun 2005–Maret 2019
Secara umum, pada periode 2005–Maret 2019, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami
penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, perkecualian pada Maret 2006, September 2013,
dan Maret 2015. Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode tersebut dipicu
oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
Perkembangan tingkat kemiskinan tahun 2005 sampai dengan Maret 2019 disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, 2005–Maret 2019

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)


Catatan: Maret 2011–September 2013 merupakan backcasting dari penimbang proyeksi penduduk hasil Sensus Penduduk 2010

2. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Maret 2018–Maret 2019


Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2019 mencapai 25,14 juta orang. Dibandingkan
September 2018, jumlah penduduk miskin menurun 529,9 ribu orang. Sementara jika dibandingkan
dengan Maret 2018, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 805,1 ribu orang. Persentase penduduk
miskin pada Maret 2019 tercatat sebesar 9,41 persen, menurun 0,25 persen poin terhadap September
2018 dan menurun 0,41 persen poin terhadap Maret 2018.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2018–Maret 2019, jumlah penduduk
miskin di daerah perkotaan turun sebesar 136,5 ribu orang, sedangkan di daerah perdesaan turun sebesar
393,4 ribu orang. Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 6,89 persen menjadi 6,69 persen.
Sementara itu, di perdesaan turun dari 13,10 persen menjadi 12,85 persen.

2 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019


Tabel 1
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah, Maret 2018–Maret 2019
Daerah/Tahun Jumlah Penduduk Miskin (juta orang) Persentase Penduduk Miskin
(1) (2) (3)
Perkotaan
Maret 2018 10,14 7,02
September 2018 10,13 6,89
Maret 2019 9,99 6,69
Perdesaan
Maret 2018 15,81 13,20
September 2018 15,54 13,10
Maret 2019 15,15 12,85
Total
Maret 2018 25,95 9,82
September 2018 25,67 9,66
Maret 2019 25,14 9,41

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2018, September 2018, dan Maret 2019

3. Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau Pada Maret 2019
Tabel 2 menunjukkan persentase dan jumlah penduduk miskin menurut pulau pada Maret 2019.
Terlihat bahwa persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu
sebesar 20,91 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan,
yaitu sebesar 5,93 persen. Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa
(12,72 juta orang), sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,97 juta
orang).

Tabel 2
Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau, Maret 2019
Persentase Penduduk Miskin Jumlah Penduduk Miskin (ribu orang)
Pulau
Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Sumatera 8,28 11,37 10,03 2 096,64 3 754,65 5 851,29

Jawa 6,46 12,25 8,44 6 400,92 6 322,20 12 723,12

Bali dan Nusa Tenggara 8,89 17,88 13,81 596,75 1 449,38 2 046,13

Kalimantan 4,25 7,46 5,93 331,26 642,93 974,19

Sulawesi 5,61 13,37 10,23 444,69 1 565,16 2 009,85

Maluku dan Papua 4,97 29,12 20,91 124,54 1 415,60 1 540,14

Indonesia 6,69 12,85 9,41 9 994,80 15 149,92 25 144,72

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2019

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019 3


4. Perkembangan Garis Kemiskinan Maret 2018–Maret 2019
Garis Kemiskinan dipergunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi
miskin atau tidak miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per
kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Tabel 3 menyajikan perkembangan garis kemiskinan pada
Maret 2018 sampai dengan Maret 2019.

Tabel 3
Garis Kemiskinan dan Perkembangannya Menurut Daerah
Maret 2018–Maret 2019
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Daerah/Tahun
Makanan Bukan Makanan Total
(1) (2) (3) (4)
Perkotaan
Maret 2018 295 272 120 342 415 614
September 2018 303 910 121 860 425 770
Maret 2019 316 687 125 375 442 062
Perubahan Mar’18–Mar’19(%) 7,26 4,17 6,36
Perubahan Sep’18–Mar’19(%) 4,20 2,88 3,83

Perdesaan
Maret 2018 294 302 89 606 383 908
September 2018 299 884 92 270 392 154
Maret 2019 309 287 95 111 404 398
Perubahan Mar’18–Mar’19(%) 5,09 6,14 5,34
Perubahan Sep’18–Mar’19(%) 3,14 3,08 3,12

Total
Maret 2018 294 806 106 414 401 220
September 2018 302 022 108 648 410 670
Maret 2019 313 232 112 018 425 250
Perubahan Mar’18–Mar’19(%) 6,25 5,26 5,99

Perubahan Sep’18–Mar’19(%) 3,71 3,10 3,55

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2018, September 2018, dan Maret 2019

Garis Kemiskinan pada Maret 2019 adalah sebesar Rp425.250,- per kapita per bulan. Dibandingkan
September 2018, Garis Kemiskinan naik sebesar 3,55 persen. Sementara jika dibandingkan Maret 2018,
terjadi kenaikan sebesar 5,99 persen.
Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan
Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM), terlihat pada Tabel 4 bahwa peranan
komoditi makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Besarnya
sumbangan GKM terhadap GK pada Maret 2019 sebesar 73,66 persen.

4 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019


Tabel 4
Daftar Komoditi yang Memberi Sumbangan Besar terhadap
Garis Kemiskinan beserta Kontribusinya (%), Maret 2019

Jenis komoditi Perkotaan Jenis komoditi Perdesaan


(1) (2) (3) (4)
Makanan: 71,64 Makanan: 76,48
Beras 20,59 Beras 25,97
Rokok kretek filter 12,22 Rokok kretek filter 11,36
Telur ayam ras 4,26 Telur ayam ras 3,53
Daging ayam ras 3,83 Gula pasir 2,89
Mie instan 2,40 Daging ayam ras 2,28
Gula pasir 2,06 Mie instan 2,16
Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 1,94 Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 1,88
Kue basah 1,86 Roti 1,83
Roti 1,75 Kue Basah 1,80
Tempe 1,65 Bawang Merah 1,79
Tahu 1,62 Tongkol/tuna/cakalang 1,56
Bawang Merah 1,49 Tempe 1,54
lainnya 16,26 lainnya 17,88
Bukan Makanan: 28,36 Bukan Makanan: 23,52
Perumahan 8,16 Perumahan 7,26
Bensin 4,28 Bensin 3,50
Listrik 3,80 Listrik 2,04
Pendidikan 1,95 Pendidikan 1,23
Perlengkapan mandi 1,24 Perlengkapan mandi 1,11
Angkutan 0,86 Sabun cuci 0,76
Pakaian jadi perempuan dewasa 0,81 Kayu bakar 0,73
lainnya 7,27 lainnya 6,90
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2019

Pada Maret 2019, komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK, baik di
perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama. Beras masih memberi sumbangan sebesar
20,59 persen di perkotaan dan 25,97 persen di perdesaan. Rokok kretek filter memberikan sumbangan
terbesar ke dua terhadap GK (12,22 persen di perkotaan dan 11,36 persen di perdesaan). Komoditi lainnya
adalah telur ayam ras (4,26 persen di perkotaan dan 3,53 persen di perdesaan), daging ayam ras (3,83
persen di perkotaan dan 2,28 persen di perdesaan), mie instan (2,40 persen di perkotaan dan 2,16 di
perdesaan), gula pasir (2,06 persen di perkotaan dan 2,89 di perdesaan), kopi bubuk & kopi instan (sachet)
(1,94 persen di perkotaan dan 1,88 persen di perdesaan), dan seterusnya. Komoditi bukan makanan yang
memberikan sumbangan terbesar baik pada GK perkotaan dan perdesaan adalah perumahan, bensin,
listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019 5


5. Garis Kemiskinan per Rumah Tangga Maret 2019
Garis kemiskinan per rumah tangga adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum yang
harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya agar tidak dikategorikan miskin.
Secara rata-rata, garis kemiskinan per rumah tangga pada Maret 2019 adalah sebesar Rp1.990.170,-/
bulan naik sebesar 4,67 persen dibanding kondisi September 2018 yang sebesar Rp1.901.402,-/bulan.

Tabel 5
Garis Kemiskinan per Kapita Rumah Tangga Miskin, September 2018–Maret 2019
Garis Kemiskinan Garis Kemiskinan Rumah
Rata-rata Anggota
Daerah/Tahun per Kapita (Rp/kapita/ Tangga Miskin (Rp/rumah
Rumah Tangga Miskin
bulan) tangga/ bulan)
(1) (2) (3) (4)
September 2018 410 670 4,63 1 901 402

Maret 2019 425 250 4,68 1 990 170


Kenaikan
3,55 – 4,67
September 2018–Maret 2019 (%)

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2018 dan Maret 2019

6. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan Maret 2018–Maret


2019
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin.
Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Indeks
kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin
terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran
pengeluaran diantara penduduk miskin.
Pada periode September 2018–Maret 2019, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan pada Maret 2019
sebesar 1,55, turun dibandingkan September 2018 yang sebesar 1,63. Demikian juga dengan Indeks
Keparahan Kemiskinan, pada periode yang sama mengalami penurunan dari 0,41 menjadi 0,37 (lihat
Tabel 6).

Tabel 6
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Indonesia
Menurut Daerah, Maret 2018–Maret 2019
Tahun Perkotaan Perdesaan Total
(1) (2) (3) (4)
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Maret 2018 1,17 2,37 1,71
September 2018 1,08 2,32 1,63
Maret 2019 1,05 2,18 1,55
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Maret 2018 0,29 0,63 0,44
September 2018 0,25 0,62 0,41
Maret 2019 0,24 0,55 0,37
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2018, September 2018, dan Maret 2019

6 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019


Apabila dibandingkan, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
di daerah perdesaan lebih tinggi daripada di daerah perkotaan. Pada Maret 2019, nilai Indeks Kedalaman
Kemiskinan (P1) untuk daerah perkotaan sebesar 1,05, sedangkan di daerah perdesaan jauh lebih tinggi,
yaitu mencapai 2,18. Demikian pula untuk nilai Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di perkotaan adalah
sebesar 0,24, sedangkan di perdesaan lebih tinggi, yaitu mencapai 0,55.

7. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan


Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode September 2018–
Maret 2019 antara lain adalah:
1. Rata-rata upah nominal buruh tani per hari pada Maret 2019 naik sebesar 2,29 persen dibanding
September 2018 (dari Rp52.665,- menjadi Rp53.873,-). Di samping itu, rata-rata upah riil buruh
tani per hari pada Maret 2019 naik sebesar 0,93 persen dibanding September 2018, yaitu (dari
Rp38.205,- menjadi Rp38.561,-). Jika dibandingkan dengan Maret 2018, nilai nominal dan riil upah
buruh tani mengalami peningkatan masing-masing sebesar 4,41 persen dan 2,25 persen.
2. Rata-rata upah nominal buruh bangunan per hari pada Maret 2019 sebesar Rp88.637,-, naik 2,24
persen dibanding September 2018 yang sebesar Rp86.648,- dan naik 3,21 persen dibanding Maret
2018 yang sebesar Rp85.880,-. Di samping itu, upah riil buruh bangunan per hari pada Maret 2019
naik sebesar 0,76 persen dibanding September 2018, yaitu dari Rp64.744,- menjadi Rp65.237,-.
Jika dibandingkan dengan Maret 2018, upah riil buruh bangunan per hari naik sebesar 0,71 persen.
3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2019 sebesar 5,01 persen,
mengalami penurunan dibandingkan keadaaan pada Februari 2018 dan Agustus 2018 dengan
penurunan masing-masing sebesar 0,12 persen poin dan 0,33 persen poin.
4. Selama periode September 2018–Maret 2019, tingkat inflasi umum cukup rendah, yaitu sebesar
1,52 persen.
5. Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Januari 2019, Februari 2019, dan Maret 2019 selalu berada
diatas 100, dengan nilai berturut-turut sebesar 103,33; 102,94; dan 102,73.
6. Pada periode September 2018–Maret 2019, secara nasional harga eceran beberapa komoditas pokok
antara lain daging ayam ras, minyak goreng, gula pasir, cabai rawit, dan cabai merah mengalami
penurunan dengan besaran sebagai berikut: daging ayam ras turun 1,85 persen, minyak goreng
turun 2,12 persen, gula pasir turun 1,22 persen, cabai rawit turun 11,21 persen, dan cabai merah
turun 10,35 persen.
7. Menurut desil pengeluaran per kapita per bulan, rata-rata pengeluaran per kapita pada kelompok
penduduk 10 persen terbawah (Desil 1) periode September 2018–Maret 2019 mengalami
peningkatan sebesar 4,32 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan GK pada periode tersebut
yang sebesar 3,55 persen.
8. Pelaksanaan program Rastra sudah sesuai jadwal. Menurut data Perum BULOG realisasi distribusi
program Rastra Januari 2019 sebesar 99,47 persen, Februari 2019 sebesar 98,8 persen, dan Maret
2019 sebesar 98,50 persen.
9. Terdapat peningkatan cakupan penerima Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Jumlah
Kabupaten/Kota penerima Program BNPT yang terealisasi pada Triwulan I 2019 mencapai 219 kab/
kota. Jumlah ini meningkat 61 kab/kota dibandingkan Triwulan III 2018.

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019 7


8. Penjelasan Teknis dan Sumber Data
1. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar
(basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan
dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur
menurut Garis Kemiskinan.
2. Garis Kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis
Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah
untuk daerah perkotaan dan perdesaan.
3. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan
yang disetarakan dengan 2100 kkalori per kapita per hari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan
diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran,
kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll).
4. Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang,
pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar nonmakanan diwakili oleh 51 jenis
komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan.
5. Garis kemiskinan per rumah tangga dihitung dari garis kemiskinan perkapita dikalikan dengan rata-
rata banyaknya anggota rumah tangga pada rumah tangga miskin.
6. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di
bawah Garis Kemiskinan.
7. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret 2019 adalah data
Susenas bulan Maret 2019.

8 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019


Tabel 7
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi
September 2018–Maret 2019
Jumlah Penduduk Miskin (ribu) Persentase Penduduk Miskin (%)

Kode Provinsi Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total

Sep’18 Mar’19 Sep’18 Mar’19 Sep’18 Mar’19 Sep’18 Mar’19 Sep’18 Mar’19 Sep’18 Mar’19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

11 Aceh 163,36 168,11 668,14 651,33 831,50 819,44 9,63 9,68 18,52 18,03 15,68 15,32

12 Sumut 686,97 675,74 605,02 606,30 1 291,99 1 282,04 8,84 8,56 9,05 9,14 8,94 8,83

13 Sumbar 125,58 121,35 227,66 226,87 353,24 348,22 4,99 4,76 7,90 7,88 6,55 6,42

14 Riau 172,21 175,93 322,05 314,79 494,26 490,72 6,25 6,28 7,86 7,62 7,21 7,08

15 Jambi 116,50 115,08 164,97 159,24 281,47 274,32 10,08 9,81 6,80 6,53 7,85 7,60

16 Sumsel 386,56 384,53 689,85 689,22 1 076,40 1 073,74 12,43 12,19 13,05 13,02 12,82 12,71

17 Bengkulu 96,74 96,52 206,80 205,78 303,55 302,30 14,94 14,70 15,64 15,49 15,41 15,23

18 Lampung 230,20 231,86 861,40 831,80 1 091,60 1 063,66 9,06 8,92 14,73 14,27 13,01 12,62

19 Kep Babel 22,22 23,31 47,71 45,07 69,93 68,38 2,78 2,85 7,16 6,79 4,77 4,62

21 Kep Riau 98,46 104,21 26,90 24,25 125,36 128,46 5,15 5,33 11,26 11,04 5,83 5,90

31 DKI Jakarta 372,26 365,55 – – 372,26 365,55 3,55 3,47 – – 3,55 3,47

32 Jawa Barat 2 336,32 2 268,75 1 203,08 1 130,41 3 539,40 3 399,16 6,33 6,03 10,07 9,79 7,25 6,91

33 Jawa Tengah 1 709,56 1 633,96 2 157,86 2 109,26 3 867,42 3 743,23 9,67 9,20 12,80 12,48 11,19 10,80

34 DI Yogyakarta 298,47 304,66 151,78 143,81 450,25 448,47 10,73 10,89 14,71 13,89 11,81 11,70

35 Jawa Timur 1 458,09 1 449,27 2 834,05 2 662,98 4 292,15 4 112,25 6,97 6,84 15,21 14,43 10,85 10,37

36 Banten 382,13 378,73 286,60 275,73 668,74 654,46 4,24 4,12 7,67 7,49 5,25 5,09

51 Bali 98,45 97,98 69,89 65,87 168,34 163,85 3,36 3,29 5,08 4,88 3,91 3,79

52 NTB 375,12 384,65 360,50 351,31 735,62 735,96 15,66 15,74 13,69 13,45 14,63 14,56

53 NTT 114,06 114,12 1 020,05 1 032,20 1 134,11 1 146,32 9,09 8,84 24,65 24,91 21,03 21,09

61 Kalbar 79,36 81,64 290,37 296,77 369,73 378,41 4,58 4,60 8,84 9,05 7,37 7,49

62 Kalteng 48,13 48,56 88,32 86,04 136,45 134,59 4,56 4,47 5,45 5,33 5,10 4,98

63 Kalsel 70,68 70,52 124,33 121,97 195,01 192,48 3,60 3,53 5,56 5,47 4,65 4,55

64 Kaltim 108,34 107,67 114,05 112,25 222,39 219,92 4,36 4,31 9,65 9,31 6,06 5,94

65 Kaltara 22,60 22,88 26,99 25,90 49,59 48,78 5,16 5,10 9,48 9,02 6,86 6,63

71 Sulut 62,11 65,49 126,93 126,20 189,05 191,70 4,82 5,01 10,57 10,56 7,59 7,66

72 Sulteng 83,84 84,74 329,65 325,62 413,49 410,36 9,50 9,32 15,41 15,26 13,69 13,48

73 Sulsel 168,70 170,10 610,94 597,69 779,64 767,80 4,48 4,44 12,15 11,95 8,87 8,69

74 Sultra 70,05 71,82 231,80 230,76 301,85 302,58 6,87 6,81 14,07 14,09 11,32 11,24

75 Gorontalo 21,89 21,27 166,41 164,76 188,30 186,03 4,45 4,21 23,86 23,79 15,83 15,52

76 Sulbar 31,45 31,28 121,38 120,12 152,83 151,40 9,80 9,63 11,66 11,45 11,22 11,02

81 Maluku 46,92 45,60 270,92 272,09 317,84 317,69 6,15 5,84 26,61 26,83 17,85 17,69

82 Maluku Utara 14,90 15,32 67,03 69,28 81,93 84,60 4,21 4,27 7,58 7,78 6,62 6,77

91 Papua Barat 21,25 22,61 192,42 188,88 213,67 211,50 5,57 5,63 34,29 34,19 22,66 22,17

94 Papua 37,78 41,01 877,44 885,35 915,22 926,36 4,01 4,26 36,65 36,84 27,43 27,53

Indonesia 10 131,28 9 994,80 15 543,31 15 149,92 25 674,58 25 144,72 6,89 6,69 13,10 12,85 9,66 9,41

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019 9


Tabel 8
Garis Kemiskinan per Kapita Menurut Provinsi dan Daerah
September 2018–Maret 2019
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Kode Propinsi Perkotaan Perdesaan Total
Sep’18 Mar’19 Sep’18 Mar’19 Sep’18 Mar’19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
11 Aceh 496 752 501 617 467 242 479 569 476 666 486 935
12 Sumatera Utara 465 790 483 667 435 492 445 815 451 673 466 122
13 Sumatera Barat 507 557 526 008 466 430 483 939 485 633 503 652
14 Riau 499 402 513 739 478 445 491 391 487 146 500 612
15 Jambi 492 364 511 654 401 765 418 821 430 435 448 509
16 Sumatera Selatan 441 049 446 706 379 052 389 786 400 785 410 532
17 Bengkulu 530 655 538 508 474 010 481 918 492 115 499 660
18 Lampung 453 053 463 654 392 201 398 937 409 881 418 309
19 Kepulauan Bangka Belitung 656 148 671 054 672 104 685 433 664 120 677 716
21 Kepulauan Riau 570 910 597 894 543 187 556 248 567 972 594 059
31 DKI Jakarta 607 778 637 260 – – 607 778 637 260
32 Jawa Barat 372 260 388 979 367 805 376 860 371 376 386 198
33 Jawa Tengah 359 526 372 882 355 306 365 607 357 600 369 385
34 DI Yogyakarta 432 018 452 628 369 606 378 873 414 899 432 026
35 Jawa Timur 399 334 411 731 368 793 382 327 384 750 397 687
36 Banten 468 572 484 618 405 965 412 007 450 108 462 726
51 Bali 393 989 408 795 376 733 383 118 388 451 400 624
52 Nusa Tenggara Barat 384 479 396 696 363 755 374 123 373 566 384 880
53 Nusa Tenggara Timur 421 855 441 625 342 303 353 684 360 069 373 922
61 Kalimantan Barat 434 470 456 525 413 806 429 220 420 831 438 555
62 Kalimantan Tengah 403 547 418 029 440 649 449 184 427 494 438 248
63 Kalimantan Selatan 447 876 470 293 424 670 443 928 436 163 457 222
64 Kalimantan Timur 601 619 614 221 589 588 597 451 598 200 609 155
65 Kalimantan Utara 647 330 679 660 581 681 609 733 620 501 651 416
71 Sulawesi Utara 352 765 369 608 360 907 372 194 356 906 371 283
72 Sulawesi Tengah 437 697 457 193 418 035 433 870 424 040 441 036
73 Sulawesi Selatan 327 725 338 997 306 250 322 223 315 738 329 880
74 Sulawesi Tenggara 324 276 336 877 311 592 321 197 316 729 327 402
75 Gorontalo 327 369 339 000 323 133 328 597 325 129 333 070
76 Sulawesi Barat 326 426 328 806 323 561 328 014 324 042 328 144
81 Maluku 484 316 520 390 466 508 499 701 474 173 508 777
82 Maluku Utara 449 693 474 475 415 541 432 815 425 281 444 650
91 Papua Barat 583 530 597 406 544 623 555 072 560 976 573 313
94 Papua 566 903 588 744 499 615 520 117 518 811 540 099
Indonesia 425 770 442 062 392 154 404 398 410 670 425 250

10 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019


Tabel 9
Garis Kemiskinan per Rumah Tangga Miskin Menurut Provinsi dan Daerah
September 2018–Maret 2019

September 2018 Maret 2019

Kode Propinsi Rata-rata Rata-rata


GK Per GK per RT GK per RT
Jumlah ART GK per Kapita Jumlah ART
Kapita Miskin Miskin
pada RT Miskin pada RT Miskin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
11 Aceh 476 666 5,37 2 559 696 486 935 5,00 2 434 675
12 Sumatera Utara 451 673 5,38 2 430 001 466 122 5,55 2 586 977
13 Sumatera Barat 485 633 5,13 2 491 297 503 652 5,09 2 563 589
14 Riau 487 146 5,51 2 684 174 500 612 5,48 2 743 354
15 Jambi 430 435 4,98 2 143 566 448 509 4,75 2 130 418
16 Sumatera Selatan 400 785 5,08 2 035 988 410 532 4,95 2 032 133
17 Bengkulu 492 115 4,47 2 199 754 499 660 4,52 2 258 463
18 Lampung 409 881 4,59 1 881 354 418 309 4,70 1 966 052
19 Kepulauan Bangka Belitung 664 120 4,95 3 287 394 677 716 4,77 3 232 705
21 Kepulauan Riau 567 972 4,95 2 811 461 594 059 4,87 2 894 655
31 DKI Jakarta 607 778 5,49 3 336 701 637 260 5,27 3 358 360
32 Jawa Barat 371 376 4,25 1 578 348 386 198 4,44 1 714 719
33 Jawa Tengah 357 600 4,21 1 505 496 369 385 4,29 1 584 662
34 DI Yogyakarta 414 899 4,22 1 750 874 432 026 4,15 1 792 908
35 Jawa Timur 384 750 4,07 1 565 933 397 687 4,09 1 626 540
36 Banten 450 108 6,29 2 831 179 462 726 5,39 2 494 093
51 Bali 388 451 4,35 1 689 762 400 624 4,69 1 878 927
52 Nusa Tenggara Barat 373 566 3,98 1 486 793 384 880 4,10 1 578 008
53 Nusa Tenggara Timur 360 069 5,93 2 135 209 373 922 5,84 2 183 704
61 Kalimantan Barat 420 831 4,85 2 041 030 438 555 5,46 2 394 510
62 Kalimantan Tengah 427 494 4,38 1 872 424 438 248 4,79 2 099 208
63 Kalimantan Selatan 436 163 4,68 2 041 243 457 222 4,47 2 043 782
64 Kalimantan Timur 598 200 5,28 3 158 496 609 155 4,88 2 972 676
65 Kalimantan Utara 620 501 5,59 3 468 601 651 416 5,81 3 784 727
71 Sulawesi Utara 356 906 5,00 1 784 530 371 283 5,33 1 978 938
72 Sulawesi Tengah 424 040 5,19 2 200 768 441 036 5,28 2 328 670
73 Sulawesi Selatan 315 738 5,31 1 676 569 329 880 5,28 1 741 766
74 Sulawesi Tenggara 316 729 5,15 1 631 154 327 402 5,54 1 813 807
75 Gorontalo 325 129 5,06 1 645 153 333 070 5,10 1 698 657
76 Sulawesi Barat 324 042 4,97 1 610 489 328 144 5,07 1 663 690
81 Maluku 474 173 6,63 3 143 767 508 777 6,57 3 342 665
82 Maluku Utara 425 281 7,43 3 159 838 444 650 6,65 2 956 923
91 Papua Barat 560 976 5,38 3 018 051 573 313 5,59 3 204 820
94 Papua 518 811 5,02 2 604 431 540 099 4,88 2 635 683

Indonesia 410 670 4,63 1 901 402 425 250 4,68 1 990 170

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019 11


Profil Kemiskinan di Indonesia
MARET 2019
Berita Resmi Statistik No. 56/07/Th. XXII, 15 Juli 2019

29,25
Jumlah (Juta Orang) dan Persentase Penduduk Miskin
(11,96%) 28,71 28,60
(11,66%) 28,59 28,51
28,17 (11,46%) 28,28 (11,22%) (11,13%)
(11,36%) (11,25%) 27,73 28,01 27,76 27,77
(10,96%)
(10,86%) (10,70%) (10,64%) 26,58 25,95 25,67
(10,12%)
(9,82%)
(9,66%) 25,14
(9,41%)

Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah (Juta Orang) dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Pulau

3,75 PERKOTAAN 15,15


(11,37%) (12,85%)
2,10 PERDESAAN
(8,28%)
0,64 1,57 9,99
0,33 (7,46%) (6,69%)
(4,25%) 0,44 (13,37%)
SUMATERA
6,32 KALIMANTAN
(5,61%) 1,42
6,40 (12,25%) SULAWESI
0,12 (29,12%)
(6,46%) / (4,97%)
MALUKU - PAPUA

1,45
0,60(17,88%)
(8,89%) INDONESIA
acility

BALI - NUSA TENGGARA

JAWA
BADAN PUSAT STATISTIK
https://www.bps.go.id

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh


Jl. dr. Sutomo No. 6–8
Jakarta-Indonesia 10710 Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
Harmawanti Marhaeni M.Sc. mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
Direktur Statistik Ketahanan Sosial menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini
Telepon: 3506670, Pesawat 4300 untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan
E-mail: harmawanti@bps.go.id
Website : www.bps.go.id Pusat Statistik.

12 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019

Anda mungkin juga menyukai