Anda di halaman 1dari 4

Definisi kelas menengah yang paling sering digunakan di Indonesa adalah definisi dari Asia Development Bank (ADB),

yang m
ADB mendefinisikan kelas menengah berdasarkan pengeluaran per kapita per hari, yaitu berkisar antara $2-$20. Kelas meneng
lower middle class: pengeluaran $2-$4
middle middle class: pengeluaran $4-$10
upper middle class: pengeluaran $11-$20

0.28 1.06 0.3 0.57 0.47 0.11 0.14


3.48 5.18 2.42 2.64 3.03 1.42 2.71
20.74 23.78 17.95 29.3 21.28 19.36 27.25
43.33 36.19 35.14 45.16 35.74 41.01 45.8
32.16 33.79 44.18 22.33 39.48 38.1 24.1
Sumatra Jawa Balinusa KalimantanSulawesi Maluku Papua

100%
90%
80%
70%
60% Poor
Middle Low
50%
Middle
40% Middle Up
30% Elite

20%
10%
0%
1 2 3 4 5 6 7

Boston Consulting Group (BCG) merilis proyeksi jumlah kelas menengah di Indonesia

Elite pengeluaran bulanan lebih besar dari Rp 7.500.000


Affluent pengeluaran bulanan antara Rp 5.000.000 sampai dengan Rp 7.500.000
Upper middle pengeluaran bulanan antara Rp 3.000.000 sampai dengan Rp 5.000.000
Middle pengeluaran bulanan antara Rp 2.000.000 sampai dengan Rp 3.000.000
Emerging Middle middle pengeluaran bulanan antara Rp 1.500.000 sampai dengan Rp 2.000.000
Aspirant middle pengeluaran bulanan antara Rp 1.000.000 sampai dengan Rp 1.500.000
Poor middle pengeluaran bulanan lebih kecil dari Rp 1.000.000

6.9 16.5 49.3 68.2 50.6 47.9 28.3


Elite Affluent Upper MidMiddle Emerging Aspirant Poor
80

70

60

50

40
Row 44
30

20

10

0
1 2 3 4 5 6 7

Sementara itu penelitian Deloitte Southeast Asia (2015) menggolongkan pendapatan konsumen sebagai proxi kelas sosial ke da
1. Higher income (> Rp.120 juta per tahun)
2. Upper middle income (Rp. 60-120 juta per tahun)
3. Lower middle income (Rp. 36-60 juta per tahun)
4. Lower income (< Rp. 36 Juta per tahun)
evelopment Bank (ADB), yang memang dianggap paling cocok diterapkan di negara-negara Asia.
sar antara $2-$20. Kelas menengah ini dibagi dalam 3 kelompok besar:
n sebagai proxi kelas sosial ke dalam empat tingkatan yaitu

Anda mungkin juga menyukai