Anda di halaman 1dari 3

Metode Pengambilan Sampel / Teknik Sampling

Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan
ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-
sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. (Margono, 2004)

Berikut adalah tujuan pengambilan sampel:


1. Populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga tidak memungkinkan
dilakukan pengambilan data pada seluruh populasi.
2. Keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya.
3. Adanya asumsi bahwa seluruh populasi seragam sehingga bisa diwakili oleh sampel.

Cara pengambilan sampel bermacam-macam tergantung jenis penelitian yang akan


dilakukan. Secara garis besar, metode pengambilan sampel terdiri dari dua kelas besar, yaitu:
a. Probability Sampling (Random Sample)
b. Non- Probability Sampling (Non-Random Sample).

Kedua jenis tersebut terdiri dari pengambilan secara acak dan pengambilan sampel tidak
acak.

Probability Sampling (Random Sample)


1. Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Pengambilan sampel acak sederhana disebut juga Simple Random Sampling.
teknik penarikan sampel menggunakan cara ini memberikan kesempatan yang sama
bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Cara pengambilannya
menggunakan nomor undian.
Terdapat dua pendapat mengenai metode pengambilan sampel acak sederhana.
Pendapat pertama menyatakan bahwa setiap nomor yang terpilih harus dikembalikan
lagi sehingga setiap sampel memiliki prosentase kesempatan yang sama. Pendapat
kedua menyatakan bahwa tidak diperlukan pengembalian pada pengambilan sampel
menggunakan metode ini. Namun, metode yang paling sering digunakan adalah
Simple Random Sampling dengan pengembalian. Kelebihan metode ini yaitu dapat
mengurangi bias dan dapat mengetahui standard error penelitian. Sementara
kekurangannya yaitu tidak adanya jaminan bahwa sampel yang terpilih benar-benar
dapat merepresentasikan populasi yang dimaksud.

Contoh Pengambilan Sampel Metode Acak Sederhana:


Dalam suatu penelitian dibutuhkan 30 sampel, sedangkan populasi penelitian
berjumlah 100 orang. Selanjutnya peneliti membuat undian untuk mendapatkan
sampel pertama.
Setelah mendapatkan sampel pertama, maka nama yang terpilih dikembalikan
lagi agar populasi tetap utuh sehingga probabilitas responden berikutnya tetap sama
dengan responden pertama. Langkah tersebut kembali dilakukan hingga jumlah
sampel memenuhi kebutuhan penelitian.
2. Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
Metode pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam
memilih sampel penelitian. Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari
100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya 100/10=10. Selanjutnya responden
dibagi ke dalam masing-masing kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok.

Contoh Sampel Acak Sistematis:


Pengambilan sampel pada setiap orang ke-10 yang datang ke puskesmas. Jadi
setiap orang yang datang di urutan 10,20,30 dan seterusnya maka itulah yang
dijadikan sampel penelitian.
3. Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)
Metode Pengambilan sampel acak berstrata mengambil sampel berdasar
tingkatan tertentu. Misalnya, penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer tingkat
atas, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Proses pengacakan
diambil dari masing-masing kelompok tersebut.
4. Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)
Cluster Sampling adalah teknik sampling secara berkelompok. Pengambilan
sampel jenis ini dilakukan berdasar kelompok / area tertentu. Tujuan metode Cluster
Random Sampling antara lain untuk meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian
yang berbeda di dalam suatu instansi. Misalnya, penelitian tentang kepuasan pasien di
ruang rawat inap, ruang IGD, dan ruang poli di RS A dan lain sebagainya.
5. Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling)
Proses pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat dan dilakukan
minimal dalam dua tahap. Misalny, kecamatan - gugus - desa – RW - RT.
DAFTAR PUSTAKA

Alfindasari, Dessy. 2014. Teknik Sampling.


http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/teknik-sampling.html (diakses tanggal 7
Oktober 2019)

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi
dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Soeratno, dan Lincolin Arsyad. 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Anda mungkin juga menyukai