Anda di halaman 1dari 14

HEMATOLOGI

Nama : Luh Karenina Savitri Masna


NIM : 1970121028
DEFINISI HEMATOLOGI &
DARAH
Hematologi terdiri dari kata “haima” yang berarti darah dan
“logos” berarti ilmu atau gagasan. Hematologi merupakan
cabang ilmu kedokteran yang mempelajari darah, jaringan yang
memproduksi darah, dan kelainan yang berkaitan dengan darah

Darah adalah organ khusus yang berbeda dengan organ lain


karena berbentuk cairan. Darah merupakan alat utama
transportasi, distribusi, dan sirkulasi dalam tubuh (Handayani
& Sulistyo, 2008).
Darah merupakan jaringan yang terdiri dari dua
komponen, plasma dan sel darah. Plasma merupakan
komponen intra seluler yang berbentuk cair dan
berjumlah sekitar 55% dari volume darah, sedangkan
sel darah merupakan komponen padat yang terdapat di
dalam plasma dengan jumlah 45% dari volume darah
(Evelyn C, 2006).
KOMPONEN DARAH

PLASMA DARAH KOMPONEN SEL

Gambar Komponen Darah (Sumber: Introduction to


Human Physiology)
PLASMA DARAH
Plasma darah tersusun dari 91,5% cairan dan 8,5% zat terlarut yang
sebagian besar terdiri dari protein yang disebut sebagai protein plasma.
Hepatosit (sel hati) melakukan sintesis sebagian besar protein plasma.
Yang memiliki fungsi masing-masing:
• Albumin : berfungsi untuk memelihara tekanan osmotik.
• Globulin : berfungsi untuk membentuk zat antibodi.
• Fibrinogen : sumber fibrin yang berfungsi dalam proses pembekuan
darah.
ELEMEN SEL
• Sel darah merah atau eritrosit
Anatomi sel darah merah
Sel darah merah berbentuk bikonkaf atau berbentuk piringan pipih seperti
donut. Sel darah merah mengandung molekul hemoglobin. Hemoglobin
adalah biomolekul yang mengikat oksigen. Jumlah hemoglobin pada orang
dewasa kira-kira 11,5-15 gram dalam 100cc darah. Normal Hb wanita 11,5
mg% dan laki-laki 13,0 mg%.
Sel darah merah hanya mampu bertahan selama 120 hari. Proses dimana
eritrosit / sel darah merah diproduksi dimaksud eritropoiesies.
Fisiologi sel darah merah
Sel darah merah memiliki fungsi sebagai pengangkut oksigen. Sel
darah merah tidak memiliki mitokondria dan menghasilkan energi
secara anaerob. Bentuknya yang bikonkaf meningkatkan luas
permukaan untuk difusi gas ke dalam dan keluar dari sel darah
merah.
Masing-masing sel darah merah memiliki 280 juta molekul
hemoglobin, 1 hemoglobin terdiri dari sebuah protein yang disebut
globin, dan pigmen non-protein yang disebut heme.

Gambar Sel Darah Merah (Litchman MA, Shafer


MS, Felger RE, Wang N : Lichtman’s Atlas of
Hematology)
• Keping darah atau trombosit
Keping darah atau trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Dibandingkan dengan sel darah lainnya, keping darah memiliki ukuran yang
paling kecil, bentuknya tidak teratur, dan tidak memiliki inti sel. Trombosit
memiliki masa hidup sekitar 1 sampai 2 minggu atau kira-kira 8 hari.
Trombosit yang lebih dari 300.000 disebut trombositosis, sedangkan apabila
kurang dari 200.000 disebut trombositopenia.

Gambar Keping Darah (Litchman MA, Shafer MS,


Felger RE, Wang N : Lichtman’s Atlas of Hematology)
• Sel darah putih atau leukosit

Jenis sel darah putih


Sel darah putih atau leukosit merupakan sel darah yang memiliki inti
sel (nukleus) dan organel, tetapi tidak memiliki hemoglobin.
Leukosit memiliki ukuran sel yang lebih besar, tetapi jumlah yang
lebih sedikit dibandingkan dengan eritrosit (Bacha dan Bacha,
2000). Leukosit berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh terhadap
agen infeksi yang cepat dan kuat (Cahyaningsih dkk, 2007). Sistem
pertahanan tersebut dilakukan dengan cara menghancurkan antigen
melalui fagositosis atau pembentukan antibodi.
Leukosit sebagian dibentuk di sumsum tulang dan sebagian di organ
limfoid seperti kelenjar limfe, timus, dan tonsil, kemudian akan
diangkut menuju bagian yang mengalami peradangan (Guyton dan
Hall, 2006). Berdasarkan ada tidaknya granula di dalam plasma,
leukosit dibagi menjadi:

• Neutrofil
GRANULER • Eosinofil
• Basofil

• Limfosit B&T
AGRANULER • Monosit
Gambar Jenis Sel Darah Putih
Fungsi sel darah putih
Fungsi leukosit adalah untuk melawan invasi tersebut dengan fagositosis,
ketika bakteri memasuki jaringan tubuh. Untuk melaksanakan tugasnya,
leukosit pindah dari darah ke jaringan tempat invasi bakteri. Proses pindahnya
leukosit dari aliran darah disebut emigrasi.

Gambar Sel Darah Putih (Litchman MA, Shafer


MS, Felger RE, Wang N : Lichtman’s Atlas of
Hematology)
FUNGSI DARAH
• Transportasi
Darah berfungsi mentransportasikan oksigen dari paru ke seluruh
tubuh.
• Regulasi
Membantu mempertahankan keseimbangan cairan tubuh,
membantu regulasi pH serta mengatur suhu tubuh.
• Proteksi
Memberikan perlindungan terhadap penyakit dengan melakukan
fagositosis .
Pembentukan Sel Darah

Pembentukan sel darah ( Hematopoiesis ) adalah proses dan perkembangan


sel darah. Pada masa embrio dan fetus, proses ini melibatkan beberapa
organ, yaitu hati, limpa, timus, getah bening, dan sumsum tulang. Akan
tetapi, setelah fetus dilahirkan sampai dewasa, proses ini hanya melibatkan
sumsum tulang dan sedikit peran dari getah bening. (Dorland, 2012).

Anda mungkin juga menyukai