Anda di halaman 1dari 24

TUTORIAL KASUS

PTERYGIUM

KELOMPOK KECIL 38
Ida Bagus Ananta Dharma (2371121117)
Ni Putu Satya Deva Jayanthi (2371121118)
Gusti Ayu Made Ari Dwi Pratiwi (2371121122)
Ni Made Widi Pradnya Utari (2371121114)
PEMBIMBING
dr. Ni Nyoman Sunariasih, M.Biomed, Sp.M
KSM ILMU KESEHATAN MATA
RSUD SANJIWANI/PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
2024
IDENTITAS PASIEN
Nama : IKT
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 67 tahun
Alamat : Gianyar
Agama : Hindu
NO RM : 600272
Tanggal Pemeriksaan : 13/03/2024
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Mata nyeri yang disertakan berair pada mata kiri.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien laki-laki berusia 67 tahun datang ke Poliklinik Mata RSUD Sanjiwani pada
tanggal 13/03/2024 dengan keluhan mata nyeri disertai berair pada mata kiri sejak 3
bulan yang lalu. Keluhan terasa membaik saat diberikan tetes mata dan kompres air
hangat. Keluhan disertai silau pada kedua mata dan ada sesuatu yang menghalangi
pengelihatan disertai gatal, mengganjal pada mata kiri, dan penglihatan yang buram.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien pernah menjalani operasi mata kiri setelah terkena batu saat bekerja. Kemudian 3
tahun yang lalu, pasien menjalani operasi pada mata kiri setelah terkena besi. Keluhan saat
ini dirasakan dari 3 bulan yang lalu dari ukuran kecil kemudian membesar. Penyakit
kronis seperti jantung (+). Saat ini pasien rutin mengonsumsi obat pengencer darah.
Riwayat Penyakit pada Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan serupa seperti pasien. Riwayat penyakit
kronis pada keluarga disangkal.
Riwayat Pribadi, Sosial, Lingkungan
Merokok (-), Alkohol (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis

Tanda Vital :
Tekanan Darah : 110/90 mmHg
Frekuensi Nadi : 70x/mnt
Frekuensi Nafas : 20x/mnt
Suhu : 36,5 C
PEMERIKSAAN FISIK
Status General
• Kepala : Normocephali
• Mata : Sesuai status lokalis
• THT : Sekret (-/-), deformitas (-)
• Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
• Thorax
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : S1S2 tunggal reguler, murmur(-)
• Abdomen : Distensi (-), bising usus (+) normal
• Ekstremitas : CRT <2 detik, akral hangat ++/++, edema --/--
PEMERIKSAAN FISIK - STATUS LOKALIS
MATA
OD OS

6/7.5 PHNI Visus 6/10 PH 6/8.5


Simetris Posisi bola mata Simetris

Baik ke segala arah Gerak bola Mata Baik ke segala arah

Normal Bulu mata Normal

Edema (-), spasme (-), hiperemis (-) Palpebra Edema (-), spasme (-), hiperemis (-)

CVI (-) PCVI (-) Konjungtiva CVI (-) PCVI (-), jaringan fibrovaskular (+)

Jernih Kornea Jernih

Dalam Bilik mata depan Dalam

Radial Line Iris Radial Line

Isokor, refleks pupil (+) Pupil Isokor, refleks pupil (+)

Keruh Lensa Keruh


USULAN PENUNJANG

▪Slit Lamp
DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja
- OS Pterigium grade III

Diagnosis Banding
- Pseudopterygium
- Pinguekulitis
TATALAKSANA
Farmakologi:
• Sanbe tears 4x1 ODS
KIE:
• Menyarankan tindakan operasi pada mata
• Hindari paparan sinar matahari dengan menggunakan kacamata dan
topi saat di luar ruangan
PEMBAHASAN TEORI
Pterygium
Definisi Pterygium
• Pterygium berasal dari kata ”Pteron” yang berarti sayap
• Pterygium adalah suatu penebalan konjungtiva bulbi berbentuk
segitiga, yang merupakan pertumbuhan subepitelial fibrovascular yang
dapat menjalar ke kornea.
• Biasanya berbentuk segitiga dengan apex menghadap ke sentral
kornea dan basis menghadap lipatan semilunar pada cantus.
Pterygium
Pterygium memiliki beberapa bagian yaitu :
• Cap : bagian ujung yang biasa ditandai dengan bagian avaskuler
• Head : bagian pterygium yang terletak pada kornea
• Neck : bagian pterygium yang terletak pada perbatasan kornea dan sklera
• Body : bagian utama pterygium yang terletak pada konjnugtiva bulbi
Pterygium Berdasarkan perkembangannya pterygium
dibagi menjadi :
• Stage I : terbatas pada
limbus kornea

• Stage II : melewati
limbus, tidak lebih dari 2mm kornea

• Stage III : melebihi stage II,


namun tidak melebih pinggiran pupil
mata dalam cahaya normal

• Stage IV : melewati pupil


sehingga mengganggu penglihatan
Faktor Risiko
• Sinar ultraviolet
• Infeksi
• Fenomena iritatif (paparan debu, angin)
• Defisiensi Vitamin A
• Trauma kronis pada mata
PATOFISIOLOGI
• Pterigium sangat berhubungan erat dengan paparan sinar matahari yang
merupakan faktor utama penyebab ptergium. Adapun penyebab lain
seperti udara yang kering, inflamasi dan paparan angin dan debu.
• UV-B merupakan faktor mutasi genetik bagi tumor spressor gen p53 yang
terdapat pada stem sel basal limbus.
• Ekspresi berlebuhan sitokin seperti VEGB (vascular endothelial growth
factor) menyebabkan terjadinya regulasi kolagenase, migrasi sel dan
angiogenesis  terjadi perubahan degenerasi kolagen dan terlihat
jaringan subepitelial fibrovaskular.
• Jaringan konjungtiva mengalami degenerasi elastid dan proliferasi
jaringan granulasi fibrovaskular sehingga terjadi pterigium
Gejala Pterygium

• Mata berair
• Mata merah
• Sensasi seperti terdapat benda asing
• Dapat timbul astigmatisme
• Pada grade 3 dan 4 mengalami tajam penglihatan menurun
Assessment
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan:
Slit lamp
Keratometry
Corneal topography
Motility exam
Visual field
Tatalaksana
Farmakologi :
• Vasoconstrictor drop  meminimalisisr kemerahan
• Lubricating drops/ointment : artificial tears untuk rasa nyaman
• Topical corticosteroids (short term)

Non-farmakologi :
• Penggunaan kacamata untuk memblokir sinar ultraviolet
• Pembedahan (bare sclera, conjungtival autograft)
Komplikasi
Komplikasi secara umum
- Penurunan penglihatan akibat adanya penjalaran jaringan
- Chronic pain
- Persistent inflamation
- Abnormal astgimatism
- Motilitas mata terbatas
- Kosmetik
Intraoperative complication
- Perdarahan
- Kerusakan otot rectus medial
- Graft yang tebal
- Perforasi bola mata
Post operative complication
- Graft edema
- Epitelial defect
- Subconjungtival hematoma
Referensi
• Hirst, L. (2022) Pterygium. Available at: https://eyewiki.aao.org/Pterygium (Accessed:
14 March 2024).
• P Fisher, J. (2023) Pterygium. Available at:
https://emedicine.medscape.com/article/1192527-overview#showall (Accessed: 14
March 2024).
• Rohaya, S., & Siregar, W. Y. M. (2023). Pterigium Okuli Dextra et Sinistra.
GALENICAL: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 2(1), 57-65.
• Sarkar P, Tripathy K. Pterygium. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558907/
• Singh SK. Pterygium: epidemiology prevention and treatment. Community Eye Health.
2017;30(99):S5-S6. PMID: 29849437; PMCID: PMC5968422.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai