Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN SIMULASI DIKLATSAR 3

1. A. Alat dan Bahan


Perlengkapan dan peralatan yang umum diperlukan untuk terapi intravena meliputi :
a. Sarung tangan non steril
b. Spuit 2ml (Untuk bersihin gelembung gelembung udara di infus set)
c. Jarum 25g
d. Lidocain 1% 5ml 1 ampul ( berupa salep untuk memberikan rasa kebas)
e. Kapas alcohol
f. Tourniquet
g. Kassa steril
h. Plester
i. Abocath
j. Infuse set
k. Betadin (Sama kayak alcohol swab)
l. Botol infuse
m. Bak spuit

B. PROSEDUR PEMASANGAN
Tahap-tahap pelaksanaan pemasangan infuse adalah sebagai berikut :
 Meminta pasien berbaring di tempat tidur pemeriksaan
 Berdiri di sebelah kanan pasien
 Menginformasikan kepada pasien bahwa tindakan akan dimulai
 Memilih/menentukan vena yang digunakan
 Melakukan ligasi bagian proksimal dari lokasi vena dipilih dengan memakai
ligator vena/tourniquet
 Melakukan tindakan aseptik dengan mengusapkan kapas alkohol secara
sentrifugal di atas kulit bagian vena yang dipilih dan membiarkan selama 30
detik sampai kulit kering
 Mengencangkan kulit di atas vena yang dipilih dengan tangan kiri. Memegang
kateter intravena/abocath dengan mandrin menghadap ke atas dengan tangan
kanan.
 Memasukkan jarum kateter intravena/abocath ke arah proksimal dengan sudut
30- 40 derajat pada vena yang dipilih kemudian mendorong jarum sampai
terlihat darah masuk ke reservoir. Menghentikan dorongan jarum saat darah
masuk ke reservoir
 Melepaskan ligator vena/ tourniquet
 Memisahkan bagian jarum dengan bagian kanula dengan mendorong bagian
kanula sambil mencabut bagian jarum. Memperhatikan darah yang keluar dari
kanula kemudian menahan ujung kanula dengan ibu jari tangan kiri.
 Menyambungkan kanula dengan kateter infus lalu membuka alirannya
 Mengatur tetesan infus sesuai keperluan dengan memutar pengatur tetesan
 Melakukan fiksasi dengan plester/hypafix

C. KOMPLIKASI PEMASANGAN INFUS


Komplikasi yang paling umum yang timbul dari kanulasi intravena :
a. Nyeri
b. Memar
c. Infeksi bakteri
d. Ekstravasasi
e. Flebitis
f. Trombosis
g. Emboli, dan kerusakan saraf

2. A. INDIKASI PEMBERIAN CAIRAN


Keadaan – keadaan yang umumnya memerlukan pemasangan infus adalah
a. Perdarahan dalam jumlah banyak (kehilangan cairan tubuh dan komponendarah)
b. Trauma abdomen berat (kehilangan cairan tubuh dan komponen darah).
c. Fraktur khusus di pelvis dan femur (kehilangan cairan tubuh dan komponendarah)
d. Heat stroke (kehilangan cairan tubuh pada dehidrasi).
e. Diare dan demam (mengakibatkan dehidrasi).
f. Luka bakar luas (kehilangan banyak cairan tubuh)
g. Semua trauma kepala, dada, dan tulang punggung (kehilangancairan tubuh dan komponen
darah). h. Dehidrasi

B. 100x10 = 1000
50x10 = 500
20x10x3 = 600
1000+500+600= 2100ml/hari

C. 4x10 = 40
2x10 = 20
1x10x3 = 30
40+20+30 = 90ml/ jam

Anda mungkin juga menyukai